Lahirnya Daulah Abbasiyah

Peradaban Ilmu Pengetahuan dan

Kemundurannya

Anggota Kelompok :

1. Irfan Muzakki (8)

2. Isnania Nada Farhani (9)
3. KM. Arfa Habibi Islam (16)
4. Nadaa Fadhilah (18)
Lahirnya Daulah Abbasiyah
Berdirinya Bani Abbasiyah pada tahun 750 M setelah
berhasil menggulingkan Daulah Umayyah.
Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung selama 5 abad
mulai dari tahun 132 H/750 M - 656 H/1258 M.
Dinasti ini didirikan dan dipimpin oleh keturunan
Abbas bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah SAW.
Oleh karena itu disebut dengan Dinasti Abbasiyah.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
pada Masa Daulah Abbasiyah
Selama masa pemerintahannya, Kekhalifahan
Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan
yang berbeda-beda, sesuai perubahan politik,
sosial, dan budaya. Salah satu pencapaian
terbesarnya adalah berhasil menjadikan dunia
Islam sebagai pusat pengetahuan dunia
(GOLDEN OF AGE)
Kebijakan para Khalifah dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

• Menggalang penyusunan buku

• Menggalang penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan dari
Bahasa asing
• Menghidupkan kegiatan-kegiatan ilmiah
• Mengembangkan pusat-pusat kegiatan ilmu pengetahuan
 Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
pada Masa Abbasiyah
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain
2. Gerakan penerjemahan yang berlangsung selama tiga fase

Fase pertama : Khalifah al-Mansur hingga Harun Ar-Rasyid, dalam periode ini yang
diterjemahkan adalah karya-karya dalam bidang astronomi dan mantik (logika)
Fase kedua : Khalifah al-Ma’mun hingga tahun 300 H, dalam periode ini yang diterjemahkan
adalah karya-karya dalam bidang filsafat dan kedokteran
Fase ketiga: berlangsung setelah 300 H, terutama setelah adanya pembuatan kertas.
 Ilmu yang Berkembang pada Masa
Ke-khalifahan Dinasti Abbasiyah
 Ilmu Tafsir
tafsir bi al-ma’tsur : penafsiran ayat-ayat Al-Quran dengan hadis dan pendapat para sahabat,
tafsir bi ar-ra’y : berpijak pada logika daripada nas syariat.
Tokoh ilmuwan dalam bidang tasfir adalah Ibnu Jarir at-Tabary, Ibnu Atiyah al-Andalusy, As-Suda, Mupatil bin
Sulaiman, dan Muhammad bin Ishak
 Ilmu Filsafat Islam
Tokoh ilmuwan : Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-Farabi, Ibnu Rusyd, Abu Bakar Ibnu Tufail, Al-Ghazali, dan Abu Bakar
Muhammad bin as-Sayig (Ibnu Bajjah).
 Ilmu Kalam
lmu yang membahas tentang ketuhanan.
Ilmuwan termasyur dalam bidang ini adalah Wasil bin Ata', Abu Hasan al-Asy'ari, Imam al-Ghazali, Abu Huzail al-
Allaf, dan Ad-Dhaam.

 Ilmu Fikih
Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i, dan Imam Hanbali.
• Ilmu Hadis
Sahih Bukhari, disusun oleh Imam Bukhari
Sahih Muslim, disusun oleh Imam Muslim
Sunan Abu Daud, disusun oleh Imam Abu Daud
Sunan at-Tirmizi, disusun oleh Imam at-Tirmizi
Sunan an-Nasa'i, disusun oleh Imam an-Nasa’i
 Ilmu Tasawuf
Tasawuf adalah ilmu yang membahas tentang cara ber-taqarub dengan benar kepada Allah SWT. Beberapa ilmuwan
muslim dalam bidang ini adalah Al Gazali, Al-Qusyairy, dan Syahabbudin.
 Ilmu Tarikh (Sejarah)
Para ilmuwan muslim dalam bidang ilmu tarikh adalah Ibnu Jarir at-Tabary, Khatib Bagdadi, Ibnu Hayyan, Ibnu
Batutah, dan Ibnu Khaldun.

 Ilmu Geografi
Beberapa ilmuwan dalam bidang geografi adalah Al-Muqaddasy, Yaqut al-Hamawy, dan Ibnu Khardazabah.
 • Ilmu Matematika

Ilmuwan : Al-Khawarizmi, penemu angka nol dan dikenal sebagai Bapak Aljabar , Umar bin Farukhan , dan
Banu Musa
 Ilmu Astronomi
Ilmu Astronomi atau falak adalah ilmu yang memelajari tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet.
Ilmuwan dari bidang ini adalah :
Ibnu Haitam, ilmuwan muslim pertama yang mengubah konfigurasi Ptolomeus
Abu Ishaq az-Zarqali, menemukan bahwa orbit planet adalah edaran eliptik, bukan sirkular
Ibnu Rusyid, ilmuwan yang menentang paham astronomi oleh Ptolomeus
Ibnu Bajjah, yang mengemukakan gagasan adanya galaksi Bimasakti Ilmu Matematika
 Ilmu Kedokteran
Ilmu kedokteran dalam Islam dikenal dengan nama at-Tib.
Para dokter terkenal : Ibnu Sina dikenal sebagai bapak dokter Islam, Jabir bin Hayyan dikenal sebagai bapak kimia , dan
Ar-Razi, karyanya berjudul al-Hawi yang membahas tentang campak dan cacar

• Ilmu Bahasa
Ilmu bahasa yang berkembang meliputi ilmu nahwu, saraf, ma'ani, bayan, dan badi.
Beberapa ilmuwan muslim dalam bidang ini adalah Sibawaihi, Muaz al-Harra', dan Al-Kisai.
 Kemunduran Daulah Abbasiyah disebabkan
beberapa Faktor, diantaranya :
FAKTOR INTERNAL :
1. Adanya penguasa yang lemah
2. Kecenderungan para penguasa untuk hidup mewah, mencolok, dan foya-foya
3. Dualisme pemerintah, secara de jure dipegang Abbasiyah, secara
De Facto oleh tentara professional asal Turki.
4. Praktik korupsi oleh penguasa diiringi munculnya nepotisme yang tidak
professional di berbagai provinsi
5. Perang saudara antar Al-Amin dan Al-Makmun, yang membagi Abbasiyah
menjadi dua kubu, Arab dan Persia, yang menyebabkan pertentangan Arab dan Non-Arab,
perselisihan antara muslim dengan non-muslim, serta perpecahan Kalangan Islam.
 Kemunduran Daulah Abbasiyah disebabkan
beberapa Faktor, diantaranya :

FAKTOR EKSTERNAL:
1. Abbasiyah mendapatkan serangan secara tidak langsung
dari pasukan Salib di dunia Barat.
2. Abbasiyah memperoleh serangan secara langsung
dari orang-orang Mongol yang berasal dari Timur ke wilayah kekuasaan Islam.
SYUKRON !