Suku Talak Mamak-Wps Office
Suku Talak Mamak-Wps Office
- Sumatera Barat -
Nur Anisa M
XI TKP 1
Suku Talang Mamak tergolong melayu tua (proto
melayu) yang merupakan suku asli Indragiri. Mereka
juga menyebut dirinya “Suku Tuha”. Sebutan tersebut
bermakna suku pertama datang dan lebih berhak
terhadap sumber daya di Indragiri Hulu.
Tradisi Suku Talang Mamak
02
Melahirkan
Khitanan adalah upacara yang dilaksanakan kepada
anak yang berusia 12 tahun yang sudah dianggap
dewasa. Pada proses khitanan ini merupakan proses
yang sangat diperlukan dalam tradisi Talang Mamak
sebab khitanan merupakan sebuh acara sunatan dalam
suku Talang Mamak. Suku Talang Mamak biasanya
03
menggunakan kumantan, dan saat sekarang ini Timbang Bayi
khitanansering dilaksanakan oleh pemda Indragiri
Hulu di pemukiman Talang Mamak. Nilai civic culture
yang terkandung didalam budaya suku Talang Mamak
dalam khitanan meliputi kemampuan bekerja sama,
kepercayaan, tanggungjawab, dan religius 04 Upacara timbang bayi pada dasarnya sama dengan
Beranggul & Khitan penimbangan bayi pada
umumnya tetapi perbedaannya, apabila masyarakat
modern menimbang bayi itu
dilakukan di Posyandu atau Rumah Sakit, tetapi
kami timbang bayi ini kami
laksanakan dengan cara berkumpul di rumah orang
tua bayi, bisa juga berkumpul di rumah batin
tergantung dari orang tua bayi. Timbang bayi proses
penimbangan bayi yang dilakukan oleh batin.
Agama Suku Talang Mamak
90%
Suku Talang Mamak dari Sumatera Barat yang dahulunya melarikan diri ke hutan provinsi Riau
dan bermukim di hutan-hutan kabupaten Indragiri Hulu. Suku Talang Mamak mencari mata
pencaharian dengan bergantung kepada hasil hutan, sungai, menanam Padi dan menanam
pohon Karet. Tidak terelak oleh perkembangan zaman, suku Talang Mamak juga dihampiri oleh
modernisasi yang secara perlahan mengakibatkan beberapa tradisi dan budaya ditinggalkan.
Pengalaman modernisasi yang terjadi di suku Talang Mamak akan diwujudkan dalam film
dokumenter potret yang dibawakan oleh subjek utama yaitu pak Model. Pak Model selaku salah
seorang suku Talang Mamak yang menerima kedatangan modernisasi dan melakukan praktik
modernisasi namun disamping itu ia merupakan tokoh adat disebut Batin berusaha
mempertahankan adatnya dari modernisasi yang membuat beberapa tradisi sudah mulai
ditinggalkan. Film dokumenter berjudul “Model Lama” ini dibuat dengan genre potret yang
mengupas aspek human interest dari sosok Batin di suku Talang Mamak yang masih
mempertahankan adatnya dari pengaruh modernisasi yang membuat beberapa aturan adat
dilupakan.pada film dokumenter ini juga bertujuan memberikan informasi kepada penonton
bahwasanya keutuhan sebuah tradisi dan adat istiadat harus tetap dijaga walaupun zaman sudah
beranjak modern dengan cara tetap mematuhi aturan yang ada