DISUSUN OLEH:
KHOFIFAH NURRAHMAN
NADYTA NIRWANA
TIA LESTARI
ZAKIYAH WAHYUNI
KELAS:1B D3 KEBIDANAN
Budaya Mandailing
1.Berkusuk ke dukun
Ibu hamil selalu melakukan perawatan kehamilan yang sudah menjadi tradisi di
Mandailing seperti berkusuk ke dukun saat usia kehamilan memasuki trimester
2 karena kehamilannya sudah dianggap matang dan hal ini diyakini untuk
memperbaiki posisi bayi didalam kandungan supaya nanti proses persalinannya
lancar, padahal Menurut Fauziah, C (2013) ibu hamil mengubah posisi bayi
dengan melakukan pijit perut merupakan mitos, sebaiknya wanita tidak
melakukan ini terutama saat hamil karena dapat membahayakan janin, plasenta
yang melekat dirahim bisa lepas akibat pijatan dan dapat menyebabkan
kematian janin. Pendapat ini bertolak belakang dengan pernyataan partisipan
karena berkusuk ke dukun merupakan perawatan selama hamil untuk
memperbaiki posisi janin dan sudah menjadi tradisi budaya di Mandailing
secara turun temurun.
2.Membuat penjaga badan
Berdasarkan penelitian ini selama hamil partisipan membuat ramuan dibadan
seperti bawang putih, jeringo, dan bungle dengan tujuan supaya ibu dan calon
bayi selalu dilindungi dari roh jahat atau setan, akan tetapi bertolak belakang
dalam pandangan agama karena cara untuk melindungi diri dari roh halus atau
setan dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya
Budaya Mandailing Selama Masa Nifas