Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK KESEHATAN

DAN
KESELAMATAN KERJA

D3 Teknik Mesin
Referensi:
• Ismadi, S., dkk. (1992). Materi Pokok Hukum Ketenagakerjaan.
Modul Kuliah. Universitas Terbuka.
• Soedirman, & Prawirakusumah, S. (2014). Kesehatan Kerja dalam
Perspektif Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Magelang: Erlangga
Medical Series.
Apa itu K3 ?
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
disingkat K-3 atau KKJ

Salah satu faktor penentu kualitas kehidupan kerja dan berkaitan erat
dengan peningkatan produktivitas perusahaan lembaga atau
instansi.
Sejarah K3
keselamatan kerja dalam industri sebenarnya telah dimulai sejak
diperkenalkannya Undang-Undang Keselamatan Pabrik di Inggris, yang
dikenal sebagai England's Factory Act pada tahun 1802.
K3 sebagai profesi
K3 dikenal sebagai profesi khusus ketika US Steel Corporation memprakarsai
pembentukan American' Society of Safety Engineer tahun 1911.

Industri diwajibkan mempekerjakan tenaga ahli keselamatan kerja


Munculnya“Bird’s Iceberg Theory”
Tahun 1931, Herbert Heinrich seorang pionir keselamatan kerja industri
menulis buku tentang pencegahan kecelakaan " Acident Prevention “

Pada tahun 1961 Frank Bird bersama George Germain melanjutkan teori
Heinrich dengan melakukan studi penelitian kecelakaan kerja dan
menyatakan bahwa kecelakaan kerja dapat dicegah dalam bukunya yang
berjudul “Damage Control , A New Horizon in accident Prevention ".

Hasil penelitian mereka inilah disebut dengan “Bird’s Iceberg Theory”


Titik tolak konsep kecelakaan kerja modern
• Konsep K3 Lama, berorientasi pada kecelakaan kerja ("injury oriented
safety program ")
• Konsep K3 Modern adalah sistem manajemen pencegahan kecelakaan kerja
("accident prevention safety management system").
• Dari Keselamatan Kerja Modern inilah bermunculan sistem-sistem
manajemen keselamatan kerja yang dikenal antara lain adalah NOSA
(Afrika Selatan), OSHA dan ISRS (Amerika Serikat), NSCA (Australia),
JISS ( Jepang ) dan lain-lain.
Konsep “Behavioural Safety”
Penerapan sistem keselamatan kerja pada prakteknya tidak semudah yang
diperkirakan, walaupun telah menurunkan tingkat kecelakaan industri, tetapi
faktor perilaku manusia didalam industri tetap menjadi kendala utama.

Karena itulah pada akhir abad ke 20 ini muncul lagi konsep " behavioural
safety system" atau konsep keselamatan kerja berdasarkan perilaku manusia
salah satu pakar keselamatan kerja di Amerika Serikat yang kemudian
mempopulerkan konsep behavioural safety dipertengahan tahun 1995 adalah
Scott Geller dari Virginia Polytecnic Institute, Center for Applied
Behavioural Systems.
PENGERTIAN SERTA TUJUAN K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disingkat K3 atau KKJ adalah
Merupakan salah satu faktor penentu Kualitas Kehidupan Kerja dan berkaitan
erat dengan peningkatan produktivitas Perusahaan, Lembaga atau Instansi.

• Praktis : Upaya perlindungan yang ditujukan kepada tenaga kerja dan orang
lain ditempat kerja agar tetap dalam keadaan selamat dan sehat serta sumber
produksi aman dipergunakan.

• Keilmuan : Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah


terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Tujuan Keselamatan Kerja
• Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
• Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di
tempat kerja.
• Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman
& efisien.
Tujuan K-3 Untuk Pengembangan SDM Dan Hubungannya
Dengan Norma Hak Asasi Manusia
Tujuan K-3 antara lain adalah untuk pengembangan sumber daya manusia, dimana secara
norma juga merupakan pelaksanaan hak asasi manusia :

• Mengurangi kerugian yang berarti efisiensi


• Peningkatan kualitas SDM dan menciptakan rasa aman yang berarti produktifitas
• Hak asasi manusia untuk menuju globalisasi
• Menciptakan hubungan industrial yang harmonis yang berarti meningkatkan
investasi.
Cara Mencapai Tujuan K3
Diklat peningkatan kualitas SDM bidang K3
• Bimbingan teknis pegawai pengawas, anggota P2K3, SMK3
• Pelatihan dan sertifikasi profesi K3
• Pembentukan pusat-pusat pelayanan, pembinaan pengujian lisensi
K3
• Penyusunan bahan informasi K3
Hasil Diklat
menghasilkan beberapa tenaga ahli K3, dokter pemeriksa dan sertifikasi
operator, dimana pelaksanaanya bekerjasama secara formal dengan
perguruan tinggi negeri dan swasta.

Target Umum yang diharapkan dari K3 :

• Tidak terjadi kecelakaan ( Zero Accident)


• Tidak terjadi penyakit akibat kerja
• Tidak terjadi pencemaran lingkungan
Perencanaan Umum K3
1. Dibuat prosedur keselamatan kerja, Prosedur Emergency dan Evakuasi
2. Dibuat peraturan-peraturan keselamatan kerja
3. Dibuat SOP, material, inspection
4. Selalu mengingatkan terhadap karyawan pentingnya mengikuti prosedur-prosedur sebelum mulai bekerja
melalui pagging 2x sehari melakukan JSO / JSA ( Job Safety Observation / Job Safety analysis ) untuk
jenis pekerjaan yang mengandung resiko kecelakaan.
5. Melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan secara berkala dan terprogram, untuk mencegah terjadinya
kecelakaan / kerusakan alat yang mendadak.
6. Dilakukan analisa HAZOP ( Hazard and Operability ) terhadap instalasi / peralatan pabrik
7. Melakukan pembudidayaan K-3
8. Memberikan teguran-teguran dan sanksi bagi yang melanggar peraturan dan memberikan reward bagi
karyawan yang baik
9. Pelatihan safety bagi karyawan secara periodic
10.Memantau kesehatan karyawan dengan melakukan evaluasi basil medical check up Melakukan
pengawasan dan evaluasi lingkungan kerja, meliputi kebisingan, pencahayaan, suhu kelembaban dengan
frekuensi tiap 3 bulan sekali.
Kesehatan Kerja
• mengarah pada promosi, dan pemeliharaan derajat kesehatan yang paling
tinggi secara fisik, mental, dan sosial yang baik dari para tenaga kerja dalam
semua jenis pekerjaan dan jabatan.
• pencegahan di antara para tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi kerja.
• perlindungan para tenaga kerja dalam pekerjaannya dari risiko sebagai akibat
faktor-faktor yang merugikan kesehatan.
• penempatan dan pemeliharaan tenaga kerja dalam lingkungan kerja yang
diadaptasikan pada kemampuan fisiologis dan psikologis.
• penyesuaian pekerjaan pada manusia dan setiap orang pada pekerjaannya.
Fokus Utama Kesehatan Kerja
• Pemeliharaan & promosi kesehatan para tenaga kerja.
• Perbaikan lingkungan kerja & pekerjaan agar menjadi
kondusif terhadap keselamatan & kesehatan tenaga kerja.
• Pengembangan organisasi kerja & budaya kerja ke arah
yang mendukung kesehatan & keselamatan di tempat kerja
dengan menjalankannya serta mempromosikan suasana
sosial yang positif dan operasi produksi yang lancar
sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Batasan Keselamatan Kerja
• Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan
mesin, pesawat, alat kerja. Bahan & proses pengolahannya
landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan.
• Keselamatan kerja bersasaran segala tempat kerja, baik di darat, di
dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara.
• Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi &
distribusi, baik barang maupun jasa.
Hubungan Keselamatan Kerja dengan
Peningkatan Produktivitas
•Keselamatan kerja berkaitan erat dengan
peningkatan produktivitas & produksi
•Produktivitas adalah perbandingan antara hasil
kerja (O) dan upaya yang dipergunakan (I)
Hubungan Keselamatan Kerja dengan Peningkatan
Produksi & Produktivitas
• Tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan
yang menjadi sebab sakit, cacat & kematian dapat dikurangi atau
ditekan sekecil-kecilnya, sehingga pembiayaan yang tidak perlu
dapat dihindari.
• Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan &
penggunaan peralatan kerja serta mesin yang produktif dengan
efisien yang berkaitan dengan tingkat produksi & produktivitas
tinggi.
Hubungan Keselamatan Kerja dengan Peningkatan
Produksi & Produktivitas - Lanjutan
• Pada berbagai hal tingkat keselamatan yang tinggi
menciptakan kondisi-kondisi yang mendukung kenyamanan
serta semangat kerja, sehingga faktor manusia dapat
diserasikan dengan tingkat efisiensi yg tinggi pula.
• Praktik keselamatan tidak bisa dipisahkan dari
keterampilan, keduanya berjalan sejajar & merupakan
unsur-unsur esensial bagi kelangsunga proses produksi.
Hubungan K. Kerja dg Peningkatan Produksi &
Produktivitas – Lanjutan
• Keselamatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya
dengan partisipasi pengusaha & buruh akan
membawa iklim keamanan & ketenangakerjaan,
sehingga sangat membantu bagi hubungan buruh &
pengusaha yang merupakan landasan kuat bagi
terciptanya kelancaran produksi.
Soal latihan :
1. Jelaskan awal mula timbulnya K3!
2. Apa yang dimaksud dengan “Bird’s Iceberg Theory”?
3. Sebutkan system manajemen keselamatan kerja yang tersebar di
dunia?
TUGAS
Buat ringkasan tentang salah satu system manajemen keselamatan kerja
yang anda ketahui.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai