Anda di halaman 1dari 8

Keterkaitan antara iklim dan

keanekaragaman hayati

Kelompok 2
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati mengacu pada berbagai spesies hidup di Bumi, termasuk
tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur. Sementara keanekaragaman hayati Bumi
sangat kaya sehingga banyak spesies belum ditemukan, banyak spesies terancam
punah karena aktivitas manusia, menempatkan keanekaragaman hayati Bumi
yang luar biasa dalam risiko.
Perubahan iklim menurut PBB

perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang


dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami,
seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak 1800-
an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan
iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil,
seperti batu bara, minyak, dan gas.
Perubahan Iklim Menurut Pemerintah
RI
Berdasarkan UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika, perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung
atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan
komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah
yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.
Bagaimana keanekaragaman hayati berdampak
terhadap perubahan iklim dan sebaliknya?

Pengaruh keanekaragaman hayati pada perubahan iklim


- Keanekaragaman hayati penting untuk penyerapan karbon karena karbon tersimpan di
pepohonan, tanah, lahan gambut, dan daratan terestrial lainnya.
- Ekosistem laut berperan penting dalam menyerap emisi dan panas, sehingga membantu
mitigasi perubahan iklim. Laut diperkirakan telah menyerap sekitar 30% emisi yang dihasilkan
manusia.
- Ekosistem yang sehat dan keanekaragaman hayati meningkatkan kemampuan beradaptasi dan
ketahanan terhadap bencana alam. Misalnya. dataran banjir dan lahan basah memberikan
perlindungan dari banjir; terumbu karang, lamun dan bakau menjadi penyangga garis pantai dari
gelombang dan badai; lereng berhutan melindungi dari tanah longsor, dan banyak lagi.
Dampak sebaliknya dari perubahan iklim
terhadap keanekaragaman hayati

- Meningkatnya suhu dan perubahan curah hujan mengubah habitat hewan dan tumbuhan, musim tanam,
dan ukuran populasi, yang menyebabkan kematian dan kepunahan spesies.
- Perubahan pola iklim menyebabkan peningkatan frekuensi wabah hama dan penyakit
- Perubahan iklim mempengaruhi keanekaragaman tanaman, hasil panen dan musim tanam dengan
potensi dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan global.
Kelompok 2
Muhammad Yusir (2301102010229)
Mohammad Haekal Hanif (1901102010122)
Muhammad Alif Al-Ishlah (2201102010265)
M Daffa Atariq (2201102010251)
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai