Anda di halaman 1dari 10

HATI

DIBUAT OLEH :
MC:
Kelompok Hati: Radhev Diara Alghani
Ketua: Sekretaris:
M.Abdillah Deriansyah ThaufanRaditya Melti
Pemateri: Keamanan:
Daffa Surya Alfatih -Alif Alfanza Wiratama
-M. Zayd Effendi
Hati merupakan salah satu organ internal yang
perannya sangat vital dalam tubuh manusia. Organ
yang juga disebut liver ini merupakan organ terbesar
dalam tubuh dan memiliki berat sekitar 1,5 kilogram.

Fungsinya mencakup pemrosesan nutrisi dari


makanan, penyimpanan glukosa, pembuangan zat-zat
berbahaya, dan produksi empedu untuk membantu
pencernaan. Selain itu, hati juga memiliki peran
dalam pengaturan level hormon dan menyimpan
beberapa vitamin. Organ ini memiliki kemampuan
regenerasi yang luar biasa, memungkinkannya pulih
dari kerusakan dalam beberapa kondisi.
Hati berada di rongga perut kanan bagian atas tepat dibawah
tulang rusuk bagian kanan. Hati memiliki 2 bagian yaitu
lobus kanan dan lobus kiri. Ukuran lobus kanan lebih besar 5
sampai 6 kali lipat daripada lobus kiri.

Kedua lobus tersebut terdiri dari 8 segmen yang terdiri dari


1.000 lobulus (lobus kecil). Hati juga memliki pasokan
darah yang unik dari 2 sumber yang berbeda yaitu:
·Pasokan darah teroksigenasi yang mengalir dari arteri
hepatika.
·Vena portal hepatik yang mengalirkan darah yang kaya
akan nutrisi.
Semua darah yang berasal dari usus akan mencapai jantung
dan paru-paru setelah melewati hati.
FUNGSI HATI
1. Menghancurkan Sel Darah Merah
Fungsi hati yang satu ini bukan menghancurkan sembarang sel darah
merah, tapi sel darah merah yang sudah tua.
2. Membersihkan Darah
Fungsi hati ini adalah membersihkan darah dari senyawa berbahaya,
contohnya alkohol, obat-obatan hingga racun.
3. Memproduksi Protein
Organ yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi protein,
seperti albumin yang berfungsi menjanga cairan dalam sistem sirkulasi
tubuh.
4. Metabolisme Protein
Hati juga berperan dalam membantu metabolisme protein dengan
mengubah amonia menjadi urea yang dikeluarkan bersama urine oleh
ginjal.
FUNGSI HATI
5. Penyimpan Nutrisi
Hati berperan penting dalam proses penyimpanan nutrisi tubuh.
Misalnya zat besi, vitamin A, B12, D, dan K, serta asam folat.
6. Memproduksi Empedu dan Energi
Hati berperan dalam produksi cairan empedu yang bertugas
membantu dalam proses pencernaan makanan dan hati juga
menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan
mengubahnya menjadi glukosa Ketika glukosa darah rendah.
7. Memproduksi kolestrol dan Hormon
Organ terbesar ini bertanggung jawab atas produksi kolestrol dan
trigliserida, serta protein pembawanya agar dialirkan dalam darah
dan hati juga berfungsi untuk memproduksi hormon pertumbuhan
anak-anak.
GANGGUAN
PADA HATI
1. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang paling umum menyerang organ satu ini. Hepatitis A, B, C, D, E serta hepatitis imun
merupakan jenis yang umum terjadi yang umumnya disebabkan oleh adanya infeksi virus pada hati.
Gejala hepatitis meliputi mual, muntah, demam, badan lemas, feses berwarna pucat, turun berat badan dan lain-lain.
2. Hemokromatosis
Penyakit ini Ketika kadar zat besi dalam tubuh terlalu berlebihan, yang mengakibatkan zat besi akan menumpuk dalam organ tubuh dan
memicu timbulnya penyakit serius seperti gagal jantung. Zat besi sendiri merupakan mineral penting bagi tubuh yang berfungsi sebagai
penghasil hemoglobin.
Gejalanya lemas, nyeri sendi, sakit perut, rontoknya rambut pada tubuh, penurunan BB, jantung berdebar warna kulit menjadi keabuan,
serta penurunan gairah seksual.
GANGGUAN PADA HATI
3. Sirosis
Sirosis merupakan kondisi ketika organ hati rusak akibat terbentuknya jaringan parut,
karena infeksi virus hepatitis atau kecanduan alkohol. Infeksi virus atau kecanduan
alkohol dapat mencederai organ hati secara perlahan.
Gejala yang dialami adalah mudah lelah dan memar, kulit gatal, terkumpulnya cairan
pada rongga perut (asites), dan turunnya nafsu makan.
4. Kanker Hati
Kanker hati merupakan kanker yang berasal dari bagian lain dalam tubuh yang
menyebar ke organ hati. Gejala yang dialami mual, muntah, penurunan BB, gatal-gatal,
urine berwarna gelap, sakit kuning.
5. Abses Hati
Abses hati merupakan penyakit pada hati ketika terbentuknya lubang-lubang kecil pada
hati yang berisi nanah. Hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri atau parasite.
Gejala yang dialami yaitu demam, menggigil, berkeringat, mual, muntah, diare, dan
sakit perut di bagian atas kanan.
PROSES EKSKRESI
Fungsi lain dari hati dalam sistem ekskresi adalah mengeluarkan zat sisa
berupa bilirubin. Bilirubin merupakan zat sisa hasil pemecahan
hemoglobin yang terdapat pada sel darah merah. Sel darah merah
memiliki rentang waktu hidup selama 100-200 hari.

Sel darah merah selalu bergesekan dengan pembuluh darah, maka dari itu
sel darah merah mudah rusak. Hemoglobin yang terkandung dalam sel-
sel eritrosit yang sudah rusak akan dipecah di dalam hati menjadi zat besi,
globin, dan hemin. Zat besi dan globin digunakan tubuh untuk
membentuk hemoglobin baru dan protein lain. Sementara hemin diubah
menjadi zat warna bilirubin yang merupakan zat warna kuning oranye.
Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama cairan empedu ke usus dua
belas jari, sehingga memberi warna coklat kekuningan pada feses.
MAKANAN YANG
BAIK UNTUK HATI
1. Sayuran Hijau
Mengandung unsur Isotiosianat yang mempengaruhi sirosis hati.
2. Bayam
Mengandung unsur Betaine yang bisa mencegah penyakit kronis.
3. Wortel
Mengandung PRO-vitamin A dalam bentuk beta karoten yang bisa
membersihkan hati.
4. Alpukat
Memblokir radang hati dan menekan risiko keracunan hati.
5. Bawang putih
Memberikan efek membersihkan hati, efek melindungi hati, dan
bermanfaat bagi system pernafasan.
MAKANAN YANG
BAIK UNTUK HATI
6. Buah Bit
Mengandung Fitonutrien yang memiki fungsi melindungi hati.
7. Minyak Zaitun
Mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang bisa terhindar dari risiko
timbunan lemak dalam hati.
8. Kunyit
Mengandung unsur Kurkumin dalam kadar tinggi yang berkhasiat sebagai
antioksidan dan mereduksi peradangan pada hati.
9. Jeruk Sitrun/Lemon
Untuk membersihkan hati dari racun.
10. The Hijau
Mengandung unsur Katekin yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu
memelihara keseimbangan fungsi hati.

Anda mungkin juga menyukai