GEJALA UTAMA:
• Hematuria (kencing bercampur darah)
• Edema pada bagian wajah biasanya sekitar mata (kelopak).
• Penurunan kadar albumin (hipoalbuminemia)
• Hipertensi
• Peningkatan suhu badan
• Sakit kepala, lemah, gelisah
• Mual, tidak ada nafsu makan, berat badan menurun
• Ureum dan kreatinin meningkat
• Proteinurea
• Suhu subfebril
• Kolestrol darah naik
• Fungsi ginjal menurun
• Selalu merasa haus meski pada malam hari ( nokturia)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
• LED (Laju Endap Darah) meningkat.
• Kadar Hb menurun sebagai akibat hipervolemia (retensi
garam dan air).
• Pemeriksaan urin menunjukkan jumlah urin menurun, Berat
jenis urine meningkat.
• Ureum dan kreatinin meningkat.
• USG-CT SCAN untuk melihat bentuk dan ukuran ginjal
• Uji fungsi ginjal normal pada 50% pasien.
• Test gangguan kompleks imun
PENATALAKSANAAN
MEDIK
• Istirahat mutlak selama 3-4 minggu dahulu lalu dianjurkan selama 6-8
minggu
• Pemberian penisilin pada fase akut.
• Pengaturan dalam pemberian cairan (perlu diperhatikan keseimbangan
cairan dan elektrolit).
• Pengobatan terhadap hipertensi
• Bila anuria berlangsung lama (5-7) hari, maka ureum harus dikeluarkan
dari dalam darah. Dapat dengan cara peritoneum dialisis, hemodialisis,
transfuse tukar dan sebagainya.
• Bila tidak timbul gagal gagal jantung, diberikan digitalis, sedativum dan
oksigen.
KEPERAWATAN