KAIDAH BAHASA
TEKS NEGOSIASI
Bahasa Indonesia
Kelas X (sepuluh)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu :
1. menganalisis struktur teks negosiasi
2. menganalisis kaidah bahasa teks negosiasi.
Struktur Teks Negosiasi
Teks negosiasi punya struktur khusus yang wajib ada sebagai unsur pembentuknya, di
antaranya:
1. Orientasi
Adalah bagian teks yang mengawali negosiasi. Biasanya berupa ucapan salam sapaan,
atau pertanyaan awal tentang hal yang akan dinegosiasikan.
2. Pengajuan
Adalah inisiatif dari satu pihak untuk mencapai satu keinginan. Pengajuan disampaikan
satu pihak untuk mengungkapkan keinginannya akan pihak lain.
3. Penawaran
Adalah inti negosiasi yang timbul karena ada pengajuan. Saat pengajuan pihak lain
dianggap tidak sesuai dengan tujuan pihak lainnya, biasanya pihak yang tidak setuju akan
melakukan penawaran
4. Kesepakatan
Adalah hasil dari negosiasi bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan. Dalam
persetujuan , perbedaan kedua belah pihak telah diatasi dan menghasilakan perjanjian yang
saling menguntungkan tanpa adanya paksaan.
5. Penutup
Di bagian ini, kedua belah pihak mengucapkan terima kasih dan salam untuk mengakhiri
negosiasi.
Kaidah Bahasa Teks Negosiasi
1. Pronomia
Pronomina adalah satu di antara jenis kata yang
dipakai untuk dapat menggantikan posisi kata benda
atau juga orang dalam suatu kalimat. Fungsi dari
pemakaian kata ganti (pronomina) yaitu untuk
memperhalus kalimat yang kita ucapkan.
Jenis-jenis Pronomina
1. KataGanti Orang (Pronomina Persona)
Kata ganti orang/persona, yaitu kata ganti yang berfungsi untuk menggantikan
nomina/panggilan seseorang. Kata ganti orang atau pronomina persona terbagi menjadi:
“
Contoh:
Bukunya basah terkena tumpahan air minum.
Jam di rumahku rusak tersambar petir saat hujan lebat kemarin
siang.
3. Kata Ganti Petunjuk (Pronomina Demonstrativa) Athur, topimu tertinggal saat bermain layang-layang tadi.
Kata ganti petunjuk digunakan untuk menunjuk suatu benda,
lokasi atau tempat, entah itu berjarak jauh maupun dekat, seperti:
ini, itu, sana, sini, begini, begitu.
Contoh:
Banyak orang mengatakan, pohon itu angker.
Sejak diperbaiki, jalanan di sini menjadi lebih lebar dan nyaman
dilalui.
Jika kamu rajin belajar begini, tentu nilaimu akan bagus.
2. Kalimat Langsung
Kalimat langsung
Pengertian kalimat langsung adalah kalimat yang langsung dikatakan penutur di dialog.
Kalimat langsung ditandai dengan tanda petik.
Pada teks negosiasi berbentuk dialog, seluruh teks berbentuk kalimat langsung.
Contoh penggunaan kalimat langsung:
Penjual: "Ada bu, cabai merah, cabai hijau semuanya lengkap.“
Pembeli: "Harga cabai merah berapa ya?"