Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa
Sansekerta kath. Dalam bahasa Sansekerta kath sebenarnya artinya adalah
"konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng" Dalam bahasa Melayu dan
Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".Istilah "kata"
sungguh sulit untuk didefinisikan. Di dalam artikel ini dicoba untuk
menjelaskan konsep ini dengan menyajikan tiga definisi yang berbeda:
definisi menurut KBBI, tata bahasa baku bahasa Indonesia dan definisi yang
umum diberikan di Dunia Barat. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata:
1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan
merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan
dalam berbahasa
2. Konversasi, bahasa
3. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai
bentuk yang bebas
4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem
(contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan).
Definisi pertama KBBI bisa diartikan sebagai leksem yang bisa menjadi
lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti
sesungguhnya kath dalam bahasa Sansekerta. Kemudian definisi ketiga dan
keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Kata ?
2. Bagaimana Pembagian Kata ?
3. Apakah yang dimaksud Batasan kata ?
4. Bagaimanakah penggolongan Kata Ganti ( Pronomina ) ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kata

1
2. Untuk mengetahui pembagian kata
3. Unntuk mengetahui batasan kata
4. Untuk mengetahui penggolongan Kata Ganti ( Pronomina ).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kata
Kata atau ayat adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung
arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Umumnya kata terdiri dari satu
akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat
membentuk frasa, klausa, atau kalimat.

B. Pembagian Kata
1. Berdasarkan Bentuknya
a. Kata Dasar ; kata yang belum mendapatkan imbuhan
b. Kata Jadian ; kata yang sudah mendapatkan imbuhan
c. Kata ulang ; kata dasar atau jadian yang mengalami perulangan
d. Kata berklitika ; diawal atau diakhir kata
e. Kata majemuk ; gabungan dua kata atau lebih yang menyatakan makna
khusus atau mempunyai arti baru
2. Berdasarkan Artinya
Menurut Aristoteles :
a. Kata benda (Substantif)
b. Kata kerja (Verba)
c. Kata sifat (Adjectiva)
d. Kata keterangan (Adverbia)
e. Kata ganti (Pronomina)
f. Kata bilangan (Numeralia)
g. Kata depan (Preposisi)
h. Kata sambung (Konjungsi)
i. Kata sandang (Artikel)
j. Kata Seru (Interjeksi)

C. Batasan
Kata ganti ( pronomina ) adalah segala kata yang dipakai untuk
menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan.

D. Penggolongan Kata Ganti ( Pronomina )


1. Kata ganti orang ( pronomina persona )

3
2. Kata ganti empunya ( pronomina posesiva )
3. Kata ganti petunjuk ( pronomina demonstrativa )
4. Kata ganti penghubung ( pronomina relativa )
5. Kata ganti penanya ( pronomina interogativa )
6. Kata ganti tak tentu ( pronomina intermeinativa )
Kata ganti orang ( pronomina persona ) terbagi menjadi :
a. Kata ganti orang pertama ialah kata ganti untuk orang yang berbicara/si
pembicara, selanjutnya disebut kata ganti orang pertama.
Contoh :
Tunggal : Aku / Saya
Jamak : Kami / Kita
b. Kata ganti orang kedua ialah kata ganti untuk lawan bicara atau yang
diajak berbicara, selanjutnya disebut kata ganti orang kedua.
Contoh :
o Tunggal : Engkau / Kau
o Jamak : Kalian
c. Kata ganti orang ketiga ialah kata ganti untuk orang yang sedang
dibicarakan atau yang menjadi bahan pembicaraan, selanjutnya disebut
kata ganti orang ketiga.
Contoh :
o Tunggal : Ia / Dia
o Jamak : Mereka
Kata ganti orang pertama aku, saya, dan kami
Kata ganti orang 1 aku adalah kata ganti asli Bahasa Indonesia,
sedangkan saya termasuk kata ganti orang pertama tidak asli. Kata ganti
saya berasal dari kata sahaya atau hamba. Kata ganti kami merupakan kata
ganti orang pertama jamak, sedangkan aku dan saya merupakan kata ganti
orang pertama tunggal.
Kata ganti orang kedua engkau dan kalian
Kata engkau dipergunakan terhadap orang kedua ( lawan bicara ) yang
sederajat atau lebih rendah baik usia maupun kedudukannya. Dengan
demikian, kedudukan engkau sama dengan aku.
Para pemakai bahasa sering mengganti engkau dengan kau dan kalian.
Perlu diingat bahwa kalian bentuk kedua jamak sedangkan engkau bentuk
kedua tunggal.
Penggunaan kata ganti ia dan dia

4
Pada hakekatnya penggunaan ia dan dia dalam suatu kalimat yaitu sama.
Namun dalam hal-hal tertentu dibedakan, misalnya :
Jika ia sebagai kata ganti orang ketiga tunggal lebih dipentingkan, maka
dipakai kata dia.
Contoh : Dia pencurinya, bukan saya.
Jika ia didahului dengan kata-kata yang berhuruf akhir konsonan /n/ ,
maka ia diganti dengan dia.
Contoh : dengan ia dengan dia
Kata ganti empunya ( pronomina posesiva )
Kata ganti empunya ialah segala kata yang menggantikan kata ganti
orang dalam kedudukan sebagai pemilik. Kata ganti empunya selalu
menyatakan kepunyaan/pemilik.
Macam-macam kata ganti empunya :
a) Kata ganti orang pertama tunggal / jamak
Contoh :
Tunggal : ku bukuku
Jamak : kami rumah kami
b) Kata ganti orang kedua tunggal / jamak
Contoh :
Tunggal : bapak, adik, paman, saudara, dll
Jamak : ibu-ibu, saudara-saudara, dll.
c) Kata ganti orang ketiga tunggal / jamak
Contoh :
Tunggal : nya bukunya
Jamak : mereka buku mereka
Kata ganti penunjuk ( pronomina demonstrativa )
Kata ganti penunjuk ialah segala kata yang menunjukkan letak suatu
benda atau yang dibendakan.
Macam-macam kata ganti penunjuk :
Pembagian kata ganti penunjuk didasarkan pada letak / tempat benda.
1. Menunjuk letak di tempat si pembicara dengan menggunakan kata ini.
2. Menunjuk letak di tempat lawan bicara dengan menggunakan kata itu.
Contoh : Sana disana kesana
Sini disini kesini
Situ disitu kesitu
Kata ganti penghubung ( pronomina relativa )
Kata ganti penghubung ialah kata ganti yang merangkaikan kata benda
dengan kata yang meneragkan kata benda tersebut.

5
Contoh :
Bunga merah bunga yang merah
Bawang putih bawang yang putih
Rumah kami rumah tempat kami
Lemari es lemari tempat es
Jadi kata ganti penghubungnya yang dan tempat.
Fungsi kata ganti penghubung yang :
Menyatakan makna sebenarnya
Menyatakan pengertian untuk umum
Sebagai penunjuk
Kata ganti penanya
Sebagai kata sandang / pengganti

Kata ganti penanya ( pronomina interogativa )


Kata ganti penanya ialah kata ganti yang menyatakan tentang orang atau
keadaan.
Macam-macam kata ganti penanya :
o Apa ( untuk menanyakan benda )
o Mana ( untuk menanyakan pilihan )
o Siapa ( untuk menanyakan orang )
a) Kata ganti penanya apa
Untuk menanyakan macam / jenis benda
Contoh : Bola apa itu? ( Bola karet )
Menanyakan wujud benda
Contoh : Ikan paus makan apa? ( Daging )
Menanyakan alat
Contoh : Dengan apa kau pukul dia? ( Kayu )
Menanyakan maksud / tujuan
Contoh : Untuk apa benang itu? ( Mengikat )
b) Kata ganti penanya siapa
Untuk menanyakan orang atau sesuatu yang dianggap orang.
Contoh : Siapa yang datang itu ? ( Ali )
c) Kata ganti penanya mana
Kata ganti penanya untuk menanyakan pilihan orang atau barang.
Contoh : Yang mana kau beli ? ( Yang ini )
1. Menanyakan asal
Contoh : Dari mana kalian ? ( Dari desa )
Kata ganti tak tentu ( pronomina indeterminatif )
Kata ganti tak tentu ialah kata-kata yang menggantikan atau menunjukkan
tempat suatu benda / orang dalam keadaan tidak tentu atau umum.
Contoh :
Suatu saat pasti dia akan sadar

6
Salah satu boleh masuk, jangan semua
Tiap hari mereka berkumpul
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata ganti (pronomina) adalah segala kata yang dipakai untuk
menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan.
Kata ganti orang 1 aku adalah kata ganti asli Bahasa Indonesia, sedangkan
saya termasuk kata ganti orang pertama tidak asli. Kata ganti saya berasal dari
kata sahaya atau hamba. Kata ganti kami merupakan kata ganti orang pertama
jamak, sedangkan aku dan saya merupakan kata ganti orang pertama tunggal.
Kata ganti tak tentu ialah kata-kata yang menggantikan atau menunjukkan
tempat suatu benda / orang dalam keadaan tidak tentu atau umum.

B. Saran
Sebagai mahasiswa khusunya program studi bahasa dan satra Indonesia
perlu mempelajari tentang kata ganti serta mencari referensi yang lebih
lengkap lagi agar nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
sesuai disiplin ilmu yang telah di dapatkan dalam proses perkuliahan.

DAFTAR PUSTAKA

7
Alwasilah, Chaedar. 1993. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung:Angkasa.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Keraf Gorys, 1982. Tatabahasa Indonesia, Ende Flores: Nuasa Indah.
Ramlan, M., 1980. Ilmu Bahasa Indonesia Morfologi, Yogyakarta: U. P. Karyono.
Samsuri. 1981. Analisis Bahasa, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Yasin, Sulchan. 1988. Tinjauan Deskriptif Seputar Morfologi. Surabaya: Usaha
Nasional.

8
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa
ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat
menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia yang insyaallah tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas
tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak terdapat
banyak kekurangan. Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun
sangat penulis butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua. Amiin.

Unaaha, Mei 2016

Penulis,

9
ii
TUGAS

MENULIS
Kata Ganti ( Pronomina)

OLEH :
KELOMPOK . V

1. REKA PUSPITA SARI


STB. 215 502 047
2. PUTRI AYU
STB. 215 502 046

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAKIDENDE
KONAWE
2016

10
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembagian Kata ...................................................................................... 3
B. Pembagian Kata ...................................................................................... 3
C. Batasan ................................................................................................... 4
D. Pengolahan Kata ..................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

iii

11

Anda mungkin juga menyukai