Promotor : Prof. Dr. H. M. Ahmad M. Sewang, M.A. Dr. H. Arifuddin Siraj, M.Pd. Dr. Muhammad Yaumi, M.A., M.Hum.
Pascasarjana UINAM, Kamis 01 Maret 2018
ARMADA PUSTAKA MANDAR MEMBANGUN BUDAYA LITERASI DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Oleh : Muhammad Qasim
NIM. 80100316033 A. Latar Belakang Masalah 1945-2045 • 2045 Bangsa Indonesia akan memasuki 100 Tahun. Sebagai tahun generasi emas Indonesia yang saat ini masih merupakan negara berkembang. • Bonus demografi • Penduduk Indonesia yang tidak berkualitas menjadi beban pembangunan, bonus demografi yang terdiri dari manusia kurang bermutu akan menambah persoalan. Sementara negara-negara maju mengambil manfaat dari bonus demografi baik dari negerinya maupun luar negeri, yang menjadikan mereka sebagai negara yang sehat, kuat dan bermartabat. (Win Konadi dan Zainuddin Iba) Hasil Survei Badan Pusat Statistik Tahun 2010 INDEKS MINAT BACA di .Indonesia TINGKAT MELEK
LITERASI TERBAIK TINGKAT DUNIA Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus
Pokok Masalah Deskripsi Fokus
• Armada Pustaka Mandar Rumusan Masalah… 1. Bagaimana pola pemgembangan budaya literasi di Kabupaten Polewali Mandar ? 2. Bagaimana sistem operasional armada pustaka Mandar dalam membangun budaya literasi di Kabupaten Polewali Mandar? 3. Bagaimana minat baca masyarakat yang terbangun melalui Armada Pustaka Mandar? 4. Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dan pemerintah Polewali Mandar dalam membangun budaya literasi melalui armada pustaka Mandar? 5. Bagimana upaya Armada Pustaka Mandar dalam membangun budaya literasi di Kabupaten Polewali Mandar? Hasil Survei sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat menempatkan Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara yang disurvei. Indonesia hanya setingkat lebih baik dari Bostwana, sebuah negara miskin di Afrika. Hasil survei tersebut menempatkan Finlandia, Noerwegia, Islandia, Denmark, dan Swedia sebagai lima negara dengan tingkat melek literasi terbaik di dunia Data Statistik UNESCO yang dilansir tahun 2012 menyebutkan, indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya setiap 1000 penduduk, hanya satu orang yang memiliki minat membaca. Metodologi Penelitian • Jenis Penelitian Armada Pustaka Mandar membangun Budaya Literasi di Kabupaten Polewali Mandar adalah penelitian kualitatif, yakni memberikan deskripsi tentang Armada Pustaka Mandar membangun Budaya Literasi • Peneliti menjadikan pelabagai teori budaya, literasi, dan tentunya pendidikan untuk turun ke lokasi penelitian sebagai rujukan dan penunjang penulis untuk memahami latar belakang masalah Lokasi Penelitian • Lokasi pertama terletak di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar mukim dari Armada Pustaka Mandar. desa Pambusuang adalah tempat keberadaan Perahu Pustaka Patingalloang dan Motor ATV Pustaka Cheng-Ho, lokasi tersebut berada dalam kawasan Pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar; • Lokasi kedua merupakan lokasi tempat Armada Pustaka Mandar melakukan aktivitas budaya literasi. Penulis akan menelusuri informasi lokasi yang pernah di kunjungi Armada Pustaka Mandar. Pada lokasi ini penulis akan mengumpulkan informasi yang dapat dijadikan sebagai sumber data; • Lokasi Ketiga Kabupaten Gowa dan Kota Makassar sebagai lokasi penelitia. Kedua lokasi tersebut merupakan tempat penulis menyusun narasi dan lokasi pengumpulan sumber data. Sumber data penulis akan peroleh melalui penelusuran dokumen di perpustakaan baik milik pemerintah, individu, bahkan perguruan tinggi untuk menemukan sumber-sumber tertulis yang relevan dengan judul penelitian. Pendekatan Penelitian • Pendekatan Metodologis fenomenologis yakni pendekatan yang dilakukan dengan menyimak fakta yang terjadi pada objek penelitian. Pada pendekatan ini penulis mengamati pelaksanaan kegiatan Armada Pustaka Mandar dalam membangun budaya literasi di Polewali Mandar, termasuk perancanaan, pelaksanaan dan pasca kegiatan budaya literasi • Sudut yang digunakan dalam pendekatan ini adalah historis, paedagogis, dan sosiologis fenomena sosial terdiri atas pelaku, kejadian dan waktu • Sudut yang digunakan dalam pendekatan ini adalah : • Historis terdiri atas latar belakang lahirnya budaya literasi dari masa awal dikenalnya peralatan baca tulis sampai abad modern • Pedagogis, memaparkan teori pendidikan dalam mengungkap permasalahan • Sosiologis /fenomena sosial terdiri atas pelaku, kejadian, tempat dan waktu SUMBER DATA 1. Sumber Data Primer. Data merupakan data utama yang diperoleh langsung dari hasil wawancara (interview) terhadap subjek yang terlibat langsung pada kegiatan literasi di armada pustaka Mandar. Data primer diperoleh dari pengelola armada pustaka mandar, tokoh masyarakat, tokoh pemerintah, dan masyarakat penguna jasa Armada Pustaka Mandar SUMBER DATA
2. Sumber Data sekunder
berfungsi sebagai data pendukung dari data primer, sehingga penulis membutuhkan keberadan data sekunder. Data sekunder merupakan bahan rujukan yang diperoleh dari informasi berbentuk dokumen- dokumen penting yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Wawancara Mendalam, Pengalaman atau Perilaku/ Pendapat atau Nilai, Perasaan, Pertanyaan tentang pengetahuan, berkaitan dengan indera, latar belakang atau demografi (Lexy J. Moleong) 3. Dokumentasi Instrumen Penelitian • Instrumen Penelitian, Armada Pustaka Mandar Membangun Budaya Literasi di Kabupaten Polewali Mandar adalah peneliti sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data langsung di lokasi penelitian. • Instrumen utama/alat penelitian adalah human interest, atau peneliti sendiri dengan fungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, mengolah data dan mengemukakan hasil temuan penelitian. MENJADIKAN KEBIASAAN MEMBACA SEBAGAI BUDAYA AKAN MELAHIRKAN BUDAYA BACA SEBAGAI KEBIASAN