GASTROENTEROHEPATOLOGI

UKMPPD Batch November 2022

FACULTY OF
GEH MEDICINE
Inflamatory Bowel Disease

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Inflamatory Bowel Disease
Crohn Disease Kolitis Ulseratif
diare kronis (>2mgg), diare kronik, darah, nyeri
darah, nyeri (+) (+)
lokasi dari mulut s/d anus lokasi hanya di colon
Transmural Submukosa
membaik setelah BAB membaik setelah BAB
Endoskopi : skipping Endoskopi : Pseudopolip
lession, cobble stone
X-ray: String sign X-ray: Lead pipe

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Crohn Disease

Cobble stone appearance Skip Lesions String sign

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kolitis Ulseratif

Lead Pipe

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Irritable Bowel Syndrome

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Irritable Bowel Syndrome
 Kelainan fungsional usus kronis berulang dengan nyeri atau rasa tidak
nyaman pada abdomen yang berkaitan dengan defekasi atau perubahan
kebiasaan BAB setidaknya selama 3 bulan dengan onset gejala 6 bulan
 Merupakan kumpulan gejala GI tract bisa konstipasi ataupun diare namun
tidak berdarah.
 Biasanya dicetuskan oleh stress psikologis
 Endoskopi normal

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Irritable Bowel Syndrome

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Tatalaksana

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Dispepsia

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Dispepsia

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kriteria Diagnosis
• Suatu penyakit dengan satu atau lebih gejala yang berhubungan
dengan gangguan di gastroduodenal:
• Nyeri epigastrium
• Rasa terbakar di epigastrium
• Rasa penuh atau tidak nyaman setelah makan
• Rasa cepat kenyang
• Gejala yang dirasakan harus berlangsung setidaknya selama tiga bulan
terakhir dengan awitan gejala enam bulan sebelum diagnosis
ditegakkan.

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Dispepsia

Structural damage Structural damage

(+) (-)

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Dispepsia Fungsional

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Alur Dispepsia
Fungsional

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Ulkus Peptikum

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Ulkus Peptikum
• Suatu penyakit yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan faktor protektif dan
agresif pada mukosa lambung dan duodenum

• Ulkus : robeknya permukaan mukosa >5mm, dengan kedalaman sampai submucosa.

• Jika belum  gastritis

• Etiologi : >> NSAID dan H.pylori

• Penunjang Dx. H.Pylori  urea breath test (pasien tidak boleh minum PPI dan
antibiotic selama 2 minggu sebelum pemeriksaan)
FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Ulkus Gaster vs Ulkus Duodenum

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Terapi
Eradikasi H.
Pylori

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 GERD
• Reflux isi gaster ke esofagus

• Gx: heartburn/retrosternal burning dan regurgitasi (rasa terbakar di dada, pahit

di ujung tenggorokan)

• Membaik dengan posisi tegak

• Endoskopi : erosi esofagus (mucosal break), striktur, barret esofagus

• Komplikasi : esophagitis, Barret esofagus (perubahan epitel esofagus menjadi

kolumnar seperti gaster), disfagia, striktur, adenoca esofagus

• Terapi : tidur posisi tegak 35-40

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Diagnosis GERD

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Tatalaksana GERD
PELOR
Jenis PPI Dosis Tunggal Dosis Ganda
Pantoprazole 40 mg 2x 40 mg
Esomeprazole 40 mg 2x 40 mg
Lanzoprazole 30 mg 2x 30 mg
Omeprazole 20 mg 2x 20 mg
Rabeprazole 20 mg 2x 20 mg

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Ikterus

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Tipe Ikterus

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kelainan Empedu

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kelainan Empedu
• Kolelithiasis : batu di KANDUNG empedu
• Koledokolithiasis : batu di DUKTUS empedu
• Kolesistitis : radang KANDUNG empedu
• Kolangitis : radang DUKTUS empedu

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kolelithiasis

• Jenis : batu kolesterol (20%), batu pigmen/batu bilirubin (5%), batu

campuran (75%)

• Epidemiologi 4F: Female, Forty, Fat, Fertile

• Bisa juga menyerang semua umur

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kolangitis

• Kolangitis bacterial nonpiogenik  Trias Charcot (demam, nyeri

kuadran kanan atas/MS(+), ikterus obstruktif

• Kolangitis piogenik hepatic  Pentade Reynauld (Trias Charcot +

Syok + Kesadaran menurun)

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Hepatitis

FACULTY OF
GEH MEDICINE
Hepatitis
Hepatitis DNA/RNA Transmisi Sifat
A RNA Fecal oral Akut
B DNA Cairan tubuh Akut/kronik
C RNA Cairan tubuh Akut/kronik
D Harus co infeksi Cairan tubuh Akut/kronik
hep B

E RNA Fecal oral Akut

 Hepatitis A
• Asimtomatis
• Gejala hepatitis (+)
• Khas: ada teman/keluarga yang menderita hal serupa, jajan sembarangan,
sharing alat makan
• Vaksin ada, tidak perlu jika sudah terkena hepatitis A
• Tx. Simtomatis, hepatoprotektan (vit B6)
• Akut, tidak bisa jadi kronik

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Hepatitis B
• Anak: >> asimtomatis, tapi 90% jadi hepatitis fulminan  sirosis/ca
hepar

• Dewasa: simptomatis  hanya 5% jadi Fulminan (jika imunosupresi)

• Klinis (-), OT/PT normal tapi HbSag (+)  carrier

• Tx. Antiviral (ribavirin, lamivudine), IFN-g, Akut  suportif

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Serologi Hepatitis B

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Hepatitis C
• >90% menjadi fulminan

• Dx(+) jika anti HCV dan HCV RNA (+)

• Tx spt Hep B

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Serologi Marker Hepatitis A dan C
Marker Interpretasi

IgM anti HAV Hep. A akut

IgG anti HAV Pernah kena Hep. A / pernah imunisasi hep.A

Bukan hep.A kronik
IgM anti HCV dan HCV RNA (+) Infeksi Hep.C akut

IgG anti HCV dan HCV RNA (+) Infeksi Hepatitis C kronik

IgG anti HCV (+) dan HCV RNA (-) Pernah terinfeksi Hep.C
Buka imunisasi

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Sirosis Hepatis dan Hepatoma

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Sirosis Hepatis
Suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis
hepatik yang progresif, ditandai dengan distorsi arsitektur hepar dan
pembentukan nodulus regenerative.

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Sirosis Hepatis dan Hepatoma
• Destruksi parenkim hepar, sel hepatosit nekrosis  fibrosis  ukuran hepar mengecil (Sirosis
Hepatis). Jika ukuran hepar membesar (sirosis hepatis degenerasi maligna atau Ca
Hepar/Hepatoma/hepatoselular carcinoma)

• Etiologi : virus hep.B>>/C, alcoholism, toxin, imunologi, genetic, obstruksi bilier, vascular, fatty
liver (hiperkolesterolemia)

• Alkohol  fatty liver  sirosis hepatis

• Ada 2 gejala utama:

• Gejala gagal liver : ikterus, asites, ginekomasti, eritema palmaris, spider naevi, perdarahan

• Gejala hipertensi portal : caput medusa, varises esofagus, splenomegaly, asites, hematemesis
FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
S = Splenomegaly
E = Eritema palmar
K = Kolateral vena
A = Asites
S = Spider navy
I =Inverted albumin/globulin
H = Hematemesis
 Pemeriksaan Penunjang
•SGOT/SGPT, bilirubin, fetoprotein (untuk hepatoma)

•USG Hepar

•Hepar mengecil  sirosis hepatis

•Hepar membesar, berdungkul  Hepatoma/Ca Hepar

•Hepar membesar, permukaan halus, kenyal  Fatty liver

•Endoskopi untuk melihat varises esofagus

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Tatalaksana

• Definitis : transplantasi hepar

• Tx. Etiologis : diet rendah protein (krn protein memicu ammonia 

koma hepaticum), rendah lemak

• Somatostatin : vasokontriktor PD splanknik untuk menurunkan

hipertensi portal

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Komplikasi

• Hipersplenisme, pecahnya varices esofagus  hematemesis melena

• Koma hepatikum (kelebihan ammonia dalam darah  toxic ke otak)

• Hepatorenal syndrome (gagal ginjal pada chronic liver disease)

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Tatalaksana Komplikasi (Ruptur Varises
Esofagus)

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Istirahat Dulu ???

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Abses Hepar

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Abses Hepar
• Infeksi pada hati disebabkan bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari
sistem gastrointestinal.

- Abses hati amebik (AHA)  Entamoeba histolytica

- Abses hati piogenik (AHP) 80% kasus  Enterobactericeae,streptococci,klebsiella

pneumoniae,bacteroides, fusobacterium, staphylococcus aureus, dapat juga tjd akibat
komplikasi apendisitis, infeksi intraabdominal, infeksi sistem biliaris

- Jamur  e.c. Candida

• Karakteristik AHA : abses berisi jaringan hepatik lisis dalam berbagai ukuran  abses coklat-
kemerahan  “Anchovy Paste”

FACULTY OF
GEH MEDICINE
Abses Hepar
Pyogenic Amebic
Jumlah Multiple Single
Lokasi tidak khas, bisa dimana saja Lobus kanan + fluktuasi
Subakut Akut
Jaundice Mild Moderate
Dx USG, aspirasi cairan USG, aspirasi  anchovy sauce
(coklat kemerahan ok jaringan hati
nekrotik), serologi amoebic
Tx Drainase + Ab IV Metronidazole 3x750 mg IV 7-10 hr
1st ampi-genta-metro atau Tinidazole
2nd sefalosporin gen II + metro
 Tatalaksana
• Pertimbangkan aspirasi terapiutik pada abses hepar amebic, jika:
• Risiko tinggi rupture abses  ukuran cavitas > 5 cm
• Abses hepar lobus kiri, berhubungan dengan tingginya mortalitas dan
frekuensi ruptur ke peritoneal/ pericardium
• Gagal terapi dalam 5-7 hari
• Tidak dapat dibedakan dengan abses hepar pyogenic
• Pertimbangkan drainase terbuka jika abses tidak dapat diakses
dengan needle drainase/ tidak membaik dengan terapi selama 5-7
hari

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kelainan Pankreas

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Pankreatitis
•FR : batu empedu, alkoholisme, iatrogenic
•Gejala dan tanda
•Nyeri epigastrium tembus ke punggung, membaik saat bungkuk, memburuk
saat baring
•Muntah
•Serum amylase (>1000 IU/L)  N 23-85 U/L
•Serum lipase >>  N 0-160 U/L
•Tx: supportif, puasa, rehidrasi cairan

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Pankreatitis

Colon cut-off sign

Perdarahan retroperitoneum
Grey turner sign
Cullen sign

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Ca Pankreas
•Ca caput pancreas >>>

•Gejala dan tanda :

• KU orang dengan keganasan (BB turun),

• Obs. Jaundice (BAB pucat, pruritus),

• Massa epigastrium yang berdenyut,

• Distensi abdomen dan asites

MARKER: CA 19-9

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Kelainan Colon

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Ca Colorectal

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Divertikulosis dan Divertikulitis

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Diare

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Diare

Buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat
berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali
atau lebih) dalam satu hari.

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Penilaian Derajat Dehidrasi

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Rencana Terapi A

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Rencana Terapi B

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Rencana Terapi C

2,5 jam

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Disentri Basiler / Shigellosis
• Etiologi: Shigella disentriae
• Gx : diare lender darah >10x/hari, pasien tampak
toksik, demam, tanda dehidrasi (+), BAU AMIS
• Toxin  shigatoxin
• Pemeriksaan darah : PMN>>>
• Gold standard : Kultur
Eritrosit dan leukosit
• Penunjang : Fecal smear  shigella (bakteri meningkat
batang gram negative) +PMN
• TX: Ciprofloxacin 2x250mg (dewasa)
• Kotrimoksazole 2x960 mg (anak)
FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Disentri Amoeba/Amoebiasis
• Etiologi: Entamoeba hystolitica
• Gx: diare lender darah >5x/hari, lebih ringan dari shigelosis,
tenesmus (+), BAU BUSUK
• Darah: eosinophil>>>
• Bentuk infektif: kista matang (inti 4),
• Bentuk patogenik/ivasif: tropozoid
• Pemeriksaan gold standard : fecal smear  protozoa amoeba
(tropozoid) dengan eritrosit di dalam atau kista bulat inti 4, kristal
Charcot Leyden
• Tx: metronidazole 3x500mg selama 3-5 hari (dewasa&anak)
• Komplikasi: ABSES HEPAR (USG : kista isi cairan di parenkim 
gambaran hipoecoic di kuadran kanan atas

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Balantidiasis
• Agen: Balantidium coli (Protozoa)
• Khas: kontak dengan BABI/SAPI
• Napas atau muntah bau tinja
• Stadium parasite, gejala, gold standard sama
seperti amoebiasis
• FS: tropozoid dan kista bentuk bulat dengan
macro-micronuclei, vakuola berisi RBC
• Tx: tetrasiklin 4x500 mg (dewasa)
• Metronidazole 3x500 mg (anak)

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Etiologi Gejala, tanda, diagnosis Terapi

Salmonella sp. Demam >7hari, diare lendir-darah, tanda typhoid 1st : Kloramfenikol
fever (lidah kotor, bradikardi relatif) 2nd : amoksisilin
Penunjang : widal, IgM anti Salmonella, kultur 3rd : kotrimoksazole
darah
EHEC, EIEC Diare lender darah Kotrimoksazole
Kultur pada agar Mac-Conkey: bakteri gram
negative, koloni sedang, merah bata atau merah
tua, metalik, halus, sedikit cembung
Sifat biologis : fermentasi laktosa, tes indol (+)

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Diare Cair
Nausea/ Demam Nyeri Ket.lain Terapi
Vomiting perut

Virus (rotavirus) + + + Pemeriksaan feses normal Suportif dan simtomatik

ETEC + + + Pemeriksaan FL ditemukan bakteri gram negative (+), Kotrimoksazole

Kultur agar darah Mac-Conkey pertumbuhan bakteri
baik, koloni bundar, halus, merah, fermentasi laktosa
(+), tes indol (+)

Vibrio colera + + + Diare cair seperti cucian beras, dehidrasi Dewasa

Diare maseif tanpa tenesmus Tetrasiklin 4x500 mg 3-4
Women washer hand hari
Doksisiklin 300 mg SD
Anak
Azitromisin 15 mg/kg
lalu 7,5 mg/kg 2-5 hari

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Karakteristik Diare E. coli
Populasi yang beresiko Watery Bloody
ETEC >1 th + traveller +++ -
EIEC >1 th + ++

EPEC < 2 th, (>6bulan) +++ -

EHEC 6bulan – 10 tahun + + +++

dewasa
EAEC <1 th + taveller +++ -

ETEC : Enterotxigenic E.Coli

EIEC : Enteroinvassive E.Coli
EPEC : Enteropathogenic E.Coli
EHEC : Enterohemorraghic E.Coli
EAEC : Enteroaggragative E.Coli

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Diare Lemak
jenis Naus Dem Nye Ket.lain Terapi
ea/ am ri
Vomit per
ing ut

Giardia Paras + + + Diare cair + berlemak Dewasa :

lamblia it Pemeriksaan feses kista oval Metronidazole
berinti 4 dengan axosystole, 2x500 mg atau
tropozoit berbentuk seperti 3x250 mg 5-7
jambu monyet/buah pir/layang- hari
layang
Anak :
metronidazole
5mg/kgBB
3xsehari
selama 5hari

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 DD Diare Non-Infeksius
Alergi Susu Sapi Intoleransi Laktosa

Etiologi Protein dalam susus sapi  reaksi hipersensitivitas Defisiensi enzim lactase  laktosa tidak
dapat dicerna  gas H2S
Riw. Atopi
Gejala klinis • Gejala kulit: ruam eritem, urtikaria • BAB cair, berbuih, ampas sedikit
• Gejala GI : BAB cair, muntah, nyeri perut, colic • Bau asam
• Gejala lain : Eritema perianal tanpa gejala bau asam • Eritema perianal
• Perut kembung (meteorismus)
• Mual, muntah, nyeri perut

Diagnosis Uji eliminasi dan provokasi Hidrogen Breath Test (periksa napas)
Climi test (periksa feses)
Terapi • Diet eliminasi segala bentuk produk susu sapi • Pencegahan dehidrasi
• Untuk bayi minum ASI  ibu diet elminasi • ASI tetap dilanjutkan
• Untuk bayi/anak minum susu formula  ganti susu • Hentikan susu formula, pertimbangkan
hipoalergenik/terhidrolisa ekstensif atau susu formula soya pemberia susu formula bebas laktosa

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Konstipasi

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Konstipasi

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Infeksi Cacing

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Trichuris trichiura

3T
Trichuris
Tempayan
Turun

FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Japonicum = 60 mg/kgBB dibagi 3 dosis
Hematobium & mansoni = 40 mg/kgBB dibagi 2 dosis
FACULTY OF
GEH MEDICINE
 Terima Kasih

FACULTY OF
GEH MEDICINE