Anda di halaman 1dari 21

Aturan 39

Pembebasan Setempat
(a) Setiap kapal atau klasifikasi dari kapal bisa di
bebaskan dari kepatuhan aturan aturan
lanjutan ini untuk memperoleh pembebasan
sertifikat Trusteer of the River Wye and Lugg
Navigation
(b) Sebuah sertifikat Pembebasan sesuai aturan
ini, bisa di berikan dengan permohonan Te
navigation Trusteer by interested person or
body, or by independent decisions of the
navigation trusteer.
Lampiran I
Penempatan Dan Rincian tehnis lampu lampu dan sosok
benda
1. Definisi
Istilah “Tinggi Di atas badan “ berarti ketinggian di atas
geladak/deck jalan terus yang paling atas, ketinggian ini harus
di ukur dari posisi tegak lurus di bawah tempat kedudukan
lampu tersebut.
2. Penempatan dan pemisahan lampu lampu secara tegak
(a). Di kapal tenaga yang panjangnya 20 meter atau lebih, lampu tiang
harus di tempatkan sbb;
(i.) Lampu tiang depan, atau jika di pasang hanya satu lampu tiang
maka lampu tsb, pada ketinggian di atas badab tidak kurang dari
6 mtr,maka pada ketinggian di atas badan tidak kurang dari lebar
tsb,tetapi demikian rupa sehingga lampu itu tidak perlu di
tempatkan pada ketinggian di atas badan lebih dari 12mtr.
 (ii). Apabila
dua lampu tiang di pasang, maka lampu yang di
belakang harus sekurang kurangnya 4,4mtr tegak lurus lebih tinggi
dari pada yang depan.
 > 4,5 mtr

 6<T < 12m


P > 20 mtr
 Pemisahan secara tegak lampu lampu tiang kapal tenaga harus
demikian rupa,sehingga dalam segala keadaan trim biasa, lampu
belakang dapat terlihta di atas dan terpsah dari lampu muka pada
jarak 1000mtr, dari linggi muka, bila mana di lihat dari permukaan
laut.

 Kondisi Trim Normal 1000 mtr


(c). Lampu tiang kapal tenaga yang panjangnya 12mtr
atau lebih tepai kurang dari 20mtr, harus di tempatkan
pada ketinggian di atas tepi lambung, tidak kurang
2,5mtr.

 > 2,5mtr


 12mtr < P < 20 mtr
(d) Kapal tenaga yang panjangnya kurang dari 12mtr, Boleh
memasang lampu yang paling atas itu pada ketinggian
kurang dari 2,5mtr di atas tepi lambung, akan tetapi bilaman
di pasang lampu tiang sebagai tambahan pada lampu lampu
lambung dan lampu buritan, maka lampu tiang demikian itu
harus di pasang sekurang kurangnya 1mte lebih tinggi dari
pada lampu lambung.
(e). Satu dari dua atau tiga lampu tiang yang di tetapkan bagi
kapal tenaga, bila mana sedangmenunda atau sedang
mendorong kapal lain harus di tempatkan dalam kedudukan
yang sama dengan lampu tiang muka ataupun lampu tiang
belakang, dengan ketentuan bahwa apabila di pasang pada
tiang belakang, maka lampu tiang belakang yang terendah
sekurang kurangnya harus vertial 4,5mtr lebih tinggi dari
pada lampu tiang muka.
(f). (i). Lampu atau lampu lampu tiang yang di
tetaplan dalam aturan 23(a) Harus di tempatkan
demikian, sehingga berada di atas dan bebas dari
semua lampu dan rintangan lainnya, kecuali seperti
yang di uraikan dlam sub ayat (ii).
(ii). Bilamana tiak mungkin untuk memasang
lampu lampu keliling yang di tetapkan dalam aturan
27 (b) (i) atau aturan 28 ialah di bawah lampu
lampu tiang, maka lampu lampu tersebut boleh di
pasang di atas lampu tiang belakang atau secara
vertikal di antara lampu lampu tiang belakang,
dengan ketentuan bahwa dalam hal yang trakhir ini,
persyaratan seksi 3(c) lampiran ini harus di penuhi.
(g). Lampu lambung kapal tenaga, harus di tempatkan
pada ketinggian di atas badan tidak lebih daripada tiga
perempat ketinggian lampu tiang muka, lampu lampu
lambung itu tidak boleh demikian rendahnya sehingga
terhalang oleh lampu lampu geladak.
(h). Lampu lampu lambung, jika dalam lentera
gabungan dan bilamana di pasang di kapal tenaga
yang panjangnya kurang dari 20mtr, harus di
tempatkan tidak kurang dari 1mtr di bawah lampu
tiang.
(i).Apabila aturan aturan mensyaratkan pemasangan
dua atau tiga lampu dalam garis tegak, maka lampu
lampu itu harus di beri jarak antara sbb;
i. Di kapal yang panjangnya 20mtr atau lebih, lampu
lampu demikian harus di pisahkan tidak kurang dari
2mtr, dan lampu yang terendah ,kecuali dalam mana
di isyaratkan lampu tunda di tempatkan pada
ketinggian tidak kurang dari 4mtr di atas badan.
(ii).Di kapal yang panjangnya kurang dari 20
mtr,lampu2 demikian harus di pisahkan tidak
kurang dari 1 mtr dan lampu yang
terendah,kecuali dalam mana di isyaratkan
lampu tunda harus di tempatkan pada
ketinggian tidak kurang dari 2mtr di ataas
badan.
(iii).Apabila di pasang 3lampu,maka lampu2
harus di pisahkan dengan jarak yang sama.
(j).Lampu yang paling rendah dari 2 lampu keliling
yang di isyaratkan bagi kapal yang sedang menangkap
ikan, harus berada pada ketinggian di atas lampu
lambung,tidak kurang dari 2 kali jarak antara kedua
lampu tegak itu.
(k).Bila mana di pasang 2 lampu,maka lampu
jangkar muka ang di tetapkan dalam aturan 30(a)(i)
tidak boleh kurang dari 4,5mtr di atas lampu jangar
yang belakang, dikapal yang panjangnya lebih dari
50mtr, lampu jangkar muka ini harus di tempatkan
pada ketinggian tidak kurang dari 6mtr di atas
badan.
3.penempatan dan pemisahan lampu lampu secara
mendatar
(a). Apabila 2 lampu tiang di isyaratkan bagi kapal
tenaga maka jarak mendatar antara keddua lampu itu
tidak boleh kurang dari setengah panjang kapal,tetapi
tidak perlu melebihi 100mtr,lampu yang di muka harus
di tempatkan tiak lebih dari pada seperempat panjang
kapal, terhitung dari tinggi muka
(b).Di kapal tenaga yang panjangnya 20 mtr
atau lebih-lampu lambung tidak boleh di
tempatkandi muka lampu tiang muka,lampu itu
harus di letakkan atau di dekat sisi lambung
kapal
(c).Bilamana lampu lampu yang di tetapkan
dalam aturan 27(b)(i) atau 28 di tempatkan
secara vertikal di antara lampu2 tiang muka dan
lampu2 tiang belakang maka lampu2 keliling
terseut harus di tempatkan pada jarak mendatar
tidak kurang dari 2mtr dan garis pertengahan
maka belakang kapal ke arah melintang
4.Rincian tempat lampu lampu penunjuk arah
kapal nelayan,kapal keruk dan kapal yang
melakukan kegiatan di bawah air.
(a).Lampu2 yang menunjukkan arah menjulurnya
alat perkakas dari kapal yang sedang menangkap
ikan, yang di tetapkan dalam aturan 26(c)(ii),harus
di tempatkan dengan jarak mendatar tidak kurang
dari 2mtr dan tidak lebih dari 6mtr jauhnya dari 2
lampu merah dan putih keliling, lampu ini harus di
tempatkan tidak lebih tinggi dari pada lampu putih
keliling yang di tempatkan dalam aturan 26(c)(i)
dan tidak lebih rendah dari pada lampu lampu
lambung.
(b) Lampu2 dan sosok benda di kapal yang
sedang mengeruk atau melakukan kegiatan di
bawah air, untuk menunjukkan sisi yang terhalang
dan atau sisi yang dapat di lewati dengan aman,
seperti yang di tetapkan dalam aturan 27(d)(i)dan
(ii), harus di perlihatkan dalam jarak mendatar
yang maksimum yang dapat di laksanakan,tetapi
sama sekali tidak kurang dari 2mtr dari lampu2
dan sosok benda yang di tetapkan dalam
aturan27(b)dan (ii),bagaimanapun jg lampu atau
sosok benda yang teratas tidak boleh lebih tinggi
dari pada lampu atau sosok benda yang terbawah
dari tiga lampu atau sosok benda yang di tetapkan
dalam aturan 27(b)(i) dan (ii)>

Anda mungkin juga menyukai