Anda di halaman 1dari 13

Jenis-jenis

Katalis
OLEH:
KELOMPOK 3 B
PERBEDAAN KATALIS HOMOGEN
DAN HETEROGEN
KATALIS HOMOGEN KATALIS HETEROGEN
• Katalis homogen adalah senyawa katalitik yang • Katalis heterogen adalah senyawa katalitik berada
berada pada fase yang sama dengan zat yang pada fase yang berbeda dari fase campuran
akan memasuki fase reaksi. reaksi.
• Katalis homogen sebagian besar dapat ditemukan • Katalis heterogen dapat ditemukan di ketiga
dalam fasa cair fase; fase padat, fase cair atau fase gas.
• Stabilitas termal katalis homogen buruk. • Stabilitas termal katalis heterogen baik.
• Pemulihan katalis homogen sulit dan mahal. • Pemulihan katalis heterogen mudah dan murah.
• Situs aktif katalis homogen terdefinisi dengan • Situs aktif katalis heterogen tidak terdefinisi
baik dan memiliki selektivitas yang baik. dengan baik dan memiliki selektivitas yang buruk.
• Daur ulang katalis homogen sulit. • Daur ulang katalis heterogen itu mudah.
• Pemisahan katalis homogen dari campuran reaksi • Pemisahan katalis heterogen dari campuran reaksi
sulit dilakukan. mudah dilakukan.
• Katalis homogen bekerja lebih baik dalam kondisi • Katalis heterogen bekerja lebih baik dalam kondisi
suhu rendah (kurang dari 250◦C). suhu tinggi (sekitar 250 hingga 500◦C).
• Katalis homogen bekerja lebih baik dalam kondisi • Modifikasi katalis heterogen sulit dilakukan.
suhu rendah (kurang dari 250◦C).
DEFINISI KATALIS HOMOGEN

Katalis homogen adalah sebuah jenis dari katalis di mana katalis tersebut menempati fase yang sama dengan reaktan.
Atau Katalis homogen yaitu senyawa yang terdapat dalam fase yang sama (cair atau gas) sebagai reaktan. Atau
katalisator homogen ialah katalisator yang mempunyai fase sama dengan zat yang dikatalisis. Contohnya besi (III)
klorida pada reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi air dan gas oksigen menurut persamaan.

Fungsi katalis homogen yaitu dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri, sebab dapat memungkinkan untuk peningkatan
laju reaksi tanpa adanya peningkatan suhu.
CONTOH KATALIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
HOMOGEN KATALIS HOMOGEN
 Kelebihan katalis homogen yaitu katalis ini
Contoh katalis homogen yaitu katalis
enzimatik, katalis organologam, dan lebih cepat bercampur ke dalam sebuah
katalis asam. Yang paling sering terjadi campuran reaksi, yang bisa memungkinkan
yaitu katalis homogen melibatkan tingkat yang sangat tinggi dari interaksi
pengenalan katalis fase cair ke dalam antar molekul katalis dan reaktan.
 Kekurangan katalis homogen yaitu sering
larutan reaktan.
tidak dapat kembali ke dalam bentuk
Contoh Reaksi yang melibatkan Katalis semula pada saat reaksi telah berjalan
Homogen hingga selesai.Katalis homogen menempati
fase yang sama dengan campuran reaksi,
2SO2(g) + O₂(g) + NO(g) → 2SO3(g) + NO(g) sedangkan untuk katalis heterogen
menempatai fase yang tidak sama. Katalis
homogen dapat memungkinkan terjadinya
interaksi yang lebih besar pada campuran
reaksi dibanding dengan katalis
heterogen.
MEKANISME KERJA KATALIS HOMOGEN DALAM
MEMPERCEPAT REAKSI
Proses katalitik pada reaksi berkatalis homogen berlangsung melalui pembentukan
senyawa kompleks dan penyusunan ulang antara molekul-molekul reaktan dengan ligan katalis.
Dalam suatu reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai zat perantara. Serta dalam katalis
homogen, reaktan dan katalis terdispersi dalam satu
fasa, biasanya cair. Sehingga sulit memisahkan katalis dari sistem reaksinya karena katalis larut dalam
campuran.

Pemisahan tidak cukup dilakukan dengan penyaringan atau dekantasi. Teknik yang umum
digunakan adalah destilasi atau ekstraksi produk dari campuran, misalnya
katalis asam basa pada reaksi esterifikasi biodiesel dipisahkan dengan ekstraksi untuk kemudian
campuran sisa reaktan-katalis yang dialirkan lagi menuju bejana reaksi, sehingga bisa terpisah atau
mengendap setelah reaksi selesai. Dalam reaksi pembuatan biodiesel diperlukan katalis karena reaksi
cenderung berjalan lambat. Katalis berfungsi menurunkan energi aktivasi reaksi sehingga reaksi dapat
berlangsung lebih cepat. Katalis yang digunakan dalam pembuatan biodiesel dapat berupa katalis basa
maupun katalis asam. Dengan katalis basa reaksi berlangsung pada suhu kamar sedangkan dengan
katalis asam reaksi baru berjalan baik pada suhu sekitar 100° C. Bila tanpa katalis, reaksi
membutuhkan suhu minimal 250° C.
KATALIS ENZIM
• Katalisis enzim adalah peningkatan laju suatu proses oleh sebuah biomolekul.
Biomolekul seperti ini disebut enzim, dan kebanyakan enzim adalah protein,
sedangkan proses yang dipercepatnya kebanyakan adalah reaksi kimia dalam
tubuh.

• Cara kerja katalisis enzim berbeda-beda, tetapi semuanya memiliki prinsip


yang sama dengan katalisis kimia secara umum, yaitu mengurangi energi
aktivasi, atau "dinding" yang memisahkan pereaksi dengan hasil reaksi.
Pengurangan ini meningkatkan laju reaksi dengan meningkatkan mempermudah
molekul-molekul pereaksi untuk melewati dinding ini untuk menjadi hasil
reaksi. Karena katalisis mengandalkan penurunan energi aktivasi, enzim selalu
mempercepat kedua arah reaksi dalam sebuah kesetimbangan kimia. Alhasil,
enzim hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak dapat
mempengaruhi posisi kesetimbangan itu sendiri..
CONTOH REAKSI YANG MENGGUNAKAN KATALIS
ENZIM

1. Reaksi Fumerase

2. Reaksi Transaminasi
3. Reaksi D-asam amino oksidase
CONTOH KINETIKA REAKSI YANG MELIBATKAN KATALIS
ENZIM

PEMBUATAN “HIGH FRUCTOSE SYRUP” DARI TEPUNG MAIZENA SECARA ENZIMATIS.


Tepung maizena bisa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat sirup fruktosa dengan bantuan enzim
glukoisomerase sebagai katalis untuk mengkonversi glukosa menjadi fruktosa. Fruktosa ini memiliki tingkat kemanisan
yang jauh lebih tinggi dari glukosa.

Proses Pembuatan HFS Dari Tepung Maizena Secara Umum


Secara umum proses pengubahan pati menjadi fruktosa terbagi atas dua tahap :

Proses pengubahan pati jagung (maizena) menjadi glukosa. Yaitu proses pemecahan pati jagung denganbantuan HCl
21,15 % pada suhu 100 ºC menjadi glukosa :
(C6H10O5)n + nH2O HCl 21,15 % nC6H12O6
pati jagung air glukosa

Proses perubahan glukosa menjadi fruktosa, yang dilakukan pada suhu 60 ºC dan pH 8,2 dengan bantuan enzim
glukoisomerase (Soeharsono M, 1993):
C6H12O6 Enzim glukoisomerase C6H12O6
D – glukosa D – fruktosa
PERSAMAAN MICHAELIS-MENTEN UNTUK
REAKSI YANG MELIBATKAN KATALIS ENZIM
kinetika Michaelis–Menten adalah salah satu model kinetika enzim yang diketahui paling
baik. Model ini dinamai dari biokimiawan Jerman Leonor Michaelis dan fisikawan Kanada
Maud Menten. Model ini mengambil bentuk persamaan yang menggambarkan laju reaksi
enzimatik, dengan menghubungkan laju reaksi v (laju pembentukan produk, [P] terhadap
[S],konsentrasi substrat S. Rumus kinetika ini dituliskan sebagai berikut :

kb[E0 ]
V=
1+Km/[S0]

Persamaan ini dikenal sebagai persamaan Michaelis–Menten. Di sini, Vmax mewakili laju
maksimum yang diterima sistem, pada konsentrasi substrat jenuh. Konstanta Michaelis KM
adalah konsentrasi substrat pada saat laju reaksi setengah Vmax.
Pada tahun 1913,Jerman Leonor Michaelis dan fisikawan Kanada Maud Menten, yang
menyelidiki kinetika dari mekanisme reaksi enzimatik, invertase, yang mengkatalisis
hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.Pada tahun 1913, mereka mengusulknan
model matematis dari reaksi tersebut. Model ini melibatkan enzim, E, berikatan pada
substrat, S, untuk membentuk suatu kompleks, ES, yang kemudian melepaskan produk, P,
membentuk kembali enzim seperti semula. Hal ini dapat digambarkan secara skematis :

E+S ES

ES P+E

KETERANGAN
E = Enzim
S = Substrat
P = Produk
Sumber-sumber lain:

https://www.youtube.com/watch?v=1NwwaqR-SDc
https://www.biologyonline.com/dictionary/homogeneous-catalysis
https://chehttps://ardra.biz/topik/contoh-reaksi-kimia-katalis-homogen-dan/m
bam.com/heterogenous-vs-homogenous-catalysis
SEKIAN & TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai