Anda di halaman 1dari 13

Hasanuddin, SKM.M.

Kes

PADA ORIENTASI PKAM


KENDARI, 2 – 4 Juli 2018
1. Inspeksi Sanitasi merupakan
salah satu elemen pokok dlm
program pengawaan dan
survei kualitas air.
2. Inspeksi sanitasi merupakan
kegiatan lapangan dimana
petugas sanitasi
melaksanakan pengamatan ter
hdp SAB dan melakukan
pencatatan.
Lanjutan.
3. Pencatatan dilakukan
dgn mengg.form. IS yg
disediakan & disesuaikan
dgn jenis SAB.
1. Pembuatan form. IS
berdasarkan kebutuhan yg
disesuaikan dgn jenis SAB
( SGL, SPT, PAH, PMA,HU, PP)
2. Pengisian form. harus
sederhana oleh karena
jawaban isian form. sifatnya
jawaban Ya dan Tidak
3. Melakukan rekapitulasi dr hasi
IS tersebut.
4. Menganalisi serta
menyimpulkan dr hasil isian
form. Yg digunakan.
5. Melakukan tindak lanjut .
1. Sarana penyediaan air
bersih perpipaan
2. Sarana Penyediaan Air
Bersih Non PP
* SGL, SPT, PAH,
PMA, HU
Sarana PAB Perpipaan ini juga
perlu dilakukan IS untuk
mengetahui titik-titk
kemungkinan akan terjadinya
pencemaran.

Titik-titik pegamatan/yg perlu di


IS yaitu mulai dari :
> Daerah tangkapan air hujan/
air tanah
Bangunan penangkap air
 Bangunan untuk koagulasi
 Bangunan tempat saringan
pasir
 Resevoir
 Jaringan distribusi
1. Sumur Gali
> SGL adalah SAB yg
paling banyak digunakan
oleh masy.
> SGL sangat besar
kemungkinanya akan terjadi
kontaminasi olehnya itu SGL
itu perlu dilakukan
pengamatan (IS) untuk
mengetahui kondisi sarana
tersbt(mengg form IS SGL)
2. SPT ( dangkal / dalam )
Sarana SPT juga perlu dilakukan IS
sama halnya dgn SGL ( mengg.form
IS SPT )
3. PAH ( mengg.form IS PAH )
4. PMA ( mengg. form IS PMA )
5. Hindran Umum /Terminal Air :
merupakan tangki yg berisi air
untuk itu perlu dilakukan IS
(mengg. Form IS HU/TA )
6. Kran Umum ( mengg. Form IS
KU )
Dari hasil IS akan menunjukan hasil
Tingkat Resiko Pencemaran ( TRP) ,
olehnya itu IS ini sebaiknya harus
dilakukan secara teratur agar
pelaksanaan PKA dpt berjalan dgn
baik.
Hasil IS SAB di peroleh TRP
Rendah
Sedang
di ambil sampelnya
Tinggi
Amat Tinggi
Langsung dilakukan Perbaikan
Langkah2 IS & Tindak Lanjut
Inspeksi Sanitasi

Tk.Resiko Pencemaran kualitas fisik air

R S T AT TMS MS

Sampling Bakteriologis sampling kimia

A B C D E Penyimpangan parameter fisika & kimia

Tindak lanjut

Langsung Tidak Langsung


AT & T Perencanaan Perbaikan kualitas Air
Penyuluhan airnya
Desinfeksi sarana
R&S lingkungan
penyuluhan Rekomendasi/informasi kesektor lain
sampling
NSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
I

SUMUR GAL I

A. DATA UMUM
:
1 Lokasi Puskesmas
:
2 Desa
:
3 Kode Sarana
:
4 Pemilik Sarana
:
5 Alamat
:
6 Tanggal Kunjungan
A. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
:
1 Keruh
:
2 Berbau
:
3 Berasa
:
4 Berwarna
 Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
 Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi jawaban “Ya”, maka masuk kategori
AT.
A. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah sumur gali tidak mempunyai cincin kedap air minimal 3 meter dari permukaan tanah ?
2 Apakah sumur gali tidak memiliki bibir sumur ± 80 cm dan tidak retak ?
3 Apakah lantai di sekeliling sumur gali tidak kedap air dan lebar kurang dari 1m ?
4 Apakah tidak ada saluran pembuangan air yang baik?
5 Apakah tali dan ember pada sumur gali diletakan di lantai sumur, sehingga ada kemungkinan mencemari air
sumur?
6 Apakah sumur gali tidak mempunyai penutup sehingga kotoran bisa masuk ke dalam sumur?
7 Apakah ada sumber pencemaran (resapan septic tank, kotoran hewan, sampah, limbah) dengan jarak ≤ 10 m?
8 Tidak dilengkapi pagar peklindung
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%

Anda mungkin juga menyukai