Untuk memastikan:
• Korelasi dengan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)
• Termuatnya pengembangan faktor risiko pencemaran lingkungan sarana
air minum (SAM) berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
• Tersedianya pilihan teknologi yang dilengkapi dengan saran teknis dan
praktik pengelolaan SAM yang benar
Manfaat Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
1. Formulir IKL
2. Lembar Fakta Teknis (Deskripsi Lingkungan di luar IKL)
3. Lembar saran untuk dalam pelaksanaan
PERBEDAAN FORMULIR
No Instrumen lama YANG LAMA DENGAN
Instrumen BARU
Baru
1. Hanya satu formulir 1. Ada 3 form/lembar yang harus diisi:
2. Jenis dan kode SAM - form IKL, lembar fakta teknis dan
lembar saran
Tahun konstruksi perpipaan Perkiraan jumlah anggota rumah tangga yang dilayani oleh PP-RS
sambungan rumah (Pilih jumlah anggota yang sesuai di bawah ini, )
1-10 11-50 50+
Apakah rumah terletak di daerah Lingkari jawaban yang sesuai Jika Ya, jelaskan frekuensi banjir, lama dan tingkat
banjir? keparahannya
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam PP-RS atau tidak). Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau
ada komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III untuk memastikan
PP-SR ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam PP-RS? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke Bagian II.
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini). Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informasi lain dapat dicatat di Bagian III.
hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
Hasil dan satuan
E. Pengolahan Air Sebelum Air Diambil
(Jawab pertanyaan dengan memberi tanda pada kotak yang sesuai dan informasi lain jika ada)
Catatan:
1. Jika lebih banyak sumber dari sumber gali untuk masyarakat, atau jika ada sumber lair lain untuk masyarakat(e.g. springs, boreholes), lakukan IKL untuk
setiap SAM dengan menggunakan form IKL sesuai jenisnya.
2. Jika pemakai air menyimpan airnya sebelum dipakai, maka lakukan IKL pula dengan menggunakan form IKL untuk PAM-RT.
1. Jawab setiap pertanyaan dengan memberi tanda ( ) di boks yang sesuai. Sebagai pedoman, rujuklah pada nomor yang
menunjukkan faktor risiko yang dilustrasikan pada gambar di bawah ini yang berhubungan dengan setiap pertanyaan di setiap
pertanyaan IKL. Catatan: faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang umum ditemui; jika ada faktor risiko lain yang sesuai
dengan kondisi lokal maka tambahkan pertanyaan. Mengacu juga pada Lembar Fakta Teknis untuk informasi setiap komponen
dari sumur gali.
2. Jika tidak ada risiko yang ditemui atau tidak ada yang sesuai dengan pertanyaan, beri tanda pada kotak “TIDAK”.
3. Jika tidak ada risiko ditemukan maka beri tanda pada kotak “Ya”. Untuk situasi penting yang memerlukan perhatian, catat upaya
yang perlu dilakukan pada kolom yang telah disediakan. Catatan tersebut akan bermanfaat untuk mengembangkan rencana
perbaikan terlebih dahulu. Pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya. Sebagai
pedoman, aculah dan pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya.
1
Pertanyaan IKL Tidak Ya Apa upaya yang diperlukan?
(risiko)
Apakah kran di luar bangunan rumah (misal di halaman)?
1 Kran yang berada di luar rumah mungkin rawan rusak terutama jika
hewan dapat akses ke halaman. Kondisi kebersihan halaman juga
□ □
berisiko terhadap kualitas air
Apakah air ditampung/disimpan di dalam rumah?
Apakah tangki penyimpan air atau ada keran yang bocor atau
rusak?
3 Jika tangki penyimpan air at au ada keran yang bocor atau rusak
maka retakan tersebut dapat menjadi jalan kontaminasi menuju □ □
pipa. Lihat jika kebocoran tersebut berasal dari keran atau hanya
tumpahan air saja.
Apakah ada keran yang digunakan bersama dengan rumah tangga
lain?
□ □
Apakah area sekitar tangki atau keran kotor?
5
Tinja, sampah basah atau sampah lain berisiko terhadap kualitas air.
Jika hewan dapat akses ke area sekitar pipa atau kran maka mereka
□ □
akandapat menyebabkan kerusakan pada struktur pipa atau kran
7 dan mencemari dengan tinjanya. Kamu akan memerlukan untuk
bertanya pada anggota rumah tangga apakah secara rutin hewan
ada di area dan dengan mengamati apakah ada tanda-tanda adanya
hewan dan tinjanya
Apakah pengguna pernah melaporkan adanya kerusakan pipa
dalam seminggu terakhir?
□ □
Karena kerusakan pipa atau kebocoran yang besar adalah berisiko
8 terhadap kualitas air karena kontaminan dapat memasuki sistem
perpipaan melalui kerusakan perpipaan tsb. Kamu juga harus
menanyakan ke anggota rumah tangga apakah ada kerusakan pipa
dan apakah telah dilakukan disinfeksi setelah perbaikan kerusakan
pipa tersebut.
Apakah ada gangguan penyediaan air minum dalam 10 hari
terakhir?
□ □
tekanan menjadikan air (dan endapan) dari tanah memasuki pipa.
9 Tanah mungkin tercemar dan berisiko terhadap kualitas air. Kamu
akan memerlukan untuk bertanya pada anggota rumah tangga
tentang adanya gangguan tsb (Jika mungkin ada catatan tentang
frekuensi dan durasinya)
2
Apakah air untuk rumah tangga tsb berasal lebih dari satu
sumber?
□ □
berbeda pula dan mungkin tidak semuanya “layak” atau “aman”. Ini
10 bisa terjadi secara musiman yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti ketersediaan sumber atau lamanya waktu mengantri
padapoin layanan air. Kamu akan memerlukan untuk bertanya pada
anggota rumah tangga apakah terjadi karena faktor musiman atau
adanya gangguan layanan.
Total risiko yang terindentifikasi: ........ /10
3
b) Perpipaan - Keran Umum
Tahun konstruksi perpipaan Perkiraan jumlah anggota rumah tangga yang dilayani oleh PP-RS
sambungan rumah (Pilih jumlah anggota yang sesuai di bawah ini, )
1-10 11-50 50+
Apakah rumah terletak di daerah Lingkari jawaban yang sesuai Jika Ya, jelaskan frekuensi banjir, lama dan tingkat
banjir? keparahannya
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam PP-RS atau tidak). Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau
ada komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III untuk memastikan
PP-SR ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam PP-RS? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke Bagian II.
Ya Tidak
C. KONDISI CUACA
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini). Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informasi lain dapat dicatat di Bagian III.
hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
Catatan:
1. Jika lebih banyak sumber dari sumber gali untuk masyarakat, atau jika ada sumber lair lain untuk masyarakat(e.g. springs, boreholes), lakukan IKL untuk
setiap SAM dengan menggunakan form IKL sesuai jenisnya.
2. Jika pemakai air menyimpan airnya sebelum dipakai, maka lakukan IKL pula dengan menggunakan form IKL untuk PAM-RT.
1. Jawab setiap pertanyaan dengan memberi tanda ( ) di boks yang sesuai. Sebagai pedoman, rujuklah pada nomor yang
menunjukkan faktor risiko yang dilustrasikan pada gambar di bawah ini yang berhubungan dengan setiap pertanyaan di setiap
pertanyaan IKL. Catatan: faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang umum ditemui; jika ada faktor risiko lain yang sesuai
dengan kondisi lokal maka tambahkan pertanyaan. Mengacu juga pada Lembar Fakta Teknis untuk informasi setiap komponen
dari PP - KU.
Jika tidak ada risiko yang ditemui atau tidak ada yang sesuai dengan pertanyaan, beri tanda pada kotak “TIDAK”.
2.
Jika tidak ada risiko ditemukan maka beri tanda pada kotak “Ya”. Untuk situasi penting yang memerlukan perhatian, catat upaya
3. yang perlu dilakukan pada kolom yang telah disediakan. Catatan tersebut akan bermanfaat untuk mengembangkan rencana
perbaikan terlebih dahulu. Pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya. Sebagai
pedoman, aculah dan pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya.
1
Pertanyaan IKL Tidak Ya Apa upaya yang diperlukan?
(risiko)
□ □
Apakah ada titik kebocoran antara sumber dan reservoir?
1 Kebocoran pipa antara sumber dan reservoir dapat menyebabkan
berkurangnya tekanan sehingga berisiko terjadinya kontaminasi
□ □
tidak saniter?
2 Kotak pemecah tekanan air berfungsi untuk menyeimbangkan
tekanan aliran air dan jika tidak tertutup secara saniter maka akan
berisiko terjadinya kontaminasi
□ □
Apakah lubang inspeksi tertutup secara tidak saniter?
3 Lubang inspeksi yang tidak saniter dapat menyebabkan kontaminan
masuk ke dalam reservoir
□ □
Apakah ada pipa udara yang tidak tertutup secara saniter?
4 Pipa udara yang tidak tertutup secara saniter dapat menyebabkan
kontaminan masuk ke dalam pipa air
□ □
Apakah reservoir retak atau bocor?
5 Reservoir yang retak atau bocor dapat berisiko masuknya
kontaminan ke dalam reservoir.
□ □
Kebocoran di sistem distribusi dapat menurunkan tekanan air
6 sehingga berisiko terjadi aliran balik yang dapat bersiko terjadinya
kontaminasi
□ □
kering dan/pagar yang tidak lengkap)?
7 Area keran umum yang tidak dipagari dapat memudahkan binatang
masuk dan mengotori area sekitar keran atau keran.
Apakah air terakumulasi di bawah keran sehingga memerlukan
□ □
perbaikan saluran pembuangan?
8 Air yang terakumulasi di bawah kran dan menggenang dapat
menyebabkan kontaminasi
Apakah ada ekskreta (tinja dan urin) dalam radius 10 meter dari
□ □
keran?
9 Adanya ekskreta dalam radius 10 meetr dapat menyebabkan risiko
kontaminasi
Apakah sambungan antara lantai dan pipa keran (plinth) retak
□ □
atau rusak?
10 Adanya keretakan antara lantai dan pipa keran dapat menyebabkan
masuknya kontaminan ke dalam sistem perpipaan
□ □
Apakah keran bocor?
11. Keran yang bocor dapat menyebabkan risiko kontaminasi
2
III. RINCIAN TAMBAHAN— catatan, observasi, rekomendasi
3
c) Sumur Gali dengan Pompa Tangan
Tahun konstruksi sumur Kedalaman sumur Perkiraan jumlah anggota yang dilayani oleh SGL-PT
(dalam meter) (Pilih jumlah anggota yang sesuai di bawah ini, )
1-10 11-50 51-100 101-500 500+
Apakah SGL-PT terletak di Lingkari jawaban yang sesuai Jika Ya, jelaskan frekuensi, lama dan tingkat keparahannya
daerah banjir?
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam SGL-PT atau tidak. Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau ada
komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III untuk memastikan SGL-PT
ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam SGL-PT? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke Bagian II.
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini). Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
Catatan:
1. Jika lebih banyak sumber dari sumber gali untuk masyarakat, atau jika ada sumber lair lain untuk masyarakat(e.g. springs, boreholes), lakukan IKL untuk setiap
SAM dengan menggunakan form IKL sesuai jenisnya.
2. Jika pemakai air menyimpan airnya sebelum dipakai, maka lakukan IKL pula dengan menggunakan form IKL untuk PAM-RT.
1. Jawab setiap pertanyaan dengan memberi tanda ( ) di boks yang sesuai. Sebagai pedoman, rujuklah pada nomor yang
menunjukkan faktor risiko yang dilustrasikan pada gambar di bawah ini yang berhubungan dengan setiap pertanyaan di setiap
pertanyaan IKL. Catatan: faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang umum ditemui; jika ada faktor risiko lain yang sesuai
dengan kondisi lokal maka tambahkan pertanyaan. Mengacu juga pada Lembar Fakta Teknis untuk informasi setiap komponen
dari sumur gali.
2. Jika tidak ada risiko yang ditemui atau tidak ada yang sesuai dengan pertanyaan, beri tanda pada kotak “TIDAK”.
3. Jika tidak ada risiko ditemukan maka beri tanda pada kotak “Ya”. Untuk situasi penting yang memerlukan perhatian, catat upaya
yang perlu dilakukan pada kolom yang telah disediakan. Catatan tersebut akan bermanfaat untuk mengembangkan rencana
perbaikan terlebih dahulu. Pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya. Sebagai
pedoman, aculah dan pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya.
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 1
1. .
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 2
Pertanyaan IKL Tidak Ya Upaya yang diperlukan?
(risiko)
Apakah pompa rusak atau lepas dari dari dudukannya sehingga
□ □
kontaminan bisa masuk ke dalam sumur?
Kerusakan pompa yang parah atau pompa yang hampir lepas atau tidak
1 menempel secara kuat atau aman pada plesteran semen/beton dapat
menyebabkan masuknya kontaminan ke dalam sumur (misal air permukaan
yang terkontaminasi).
Apakah lantai plesteran/dudukan tidak ada atau tidak utuh
□ □
sehingga kontaminan bisa masuk ke dalam sumur?
2 Tidak adanya slab penutup atau plesteran semen/beton misalnya ada slab
penutup tetapi rusak atau ada retakan yang dalam dapat menyebabkan
kontaminan masuk ke dalam sumur.
Jika ada lubang inspeksi, apakah tutupnya tidak ada atau tidak
utuh sehingga kontaminan dapat masuk ke dalam sumur?
3 Tutup lubang inspeksi yang hilang, tidak tertutup dan tidak dikunci dapat
menjadi jalan masuk kontaminan ke dalam sumur (misal melalui air □ □
permukaan yang terkontaminasi, binatang atau animals or perusakan sumur
oleh orang yang tidak bertanggungjawab).
Apakah ada kekurangan atau kerusakan di dinding sumur yang
terlihat?
□ □
Adanya kerusakan atau ketidaklayakan pada sarana penutup sumur
4 (seperti celah, retakan yang dalam, kesalahan penutup di bagian atas
maupun bawah sumur) dapat menyebabkan kontaminan masuk ke
dalam sumur
(Catat – Jika tidak ada lubang inspeksi dan inspeksi visual bagian bawah
sumur tidak memungkinkan maka catat kondisi ini pada bagian III.
Apakah apron/lantai di sekeliling sumur tidak ada atau tidak utuh
untuk mencegah kontaminan masuk ke dalam sumur?
□ □
Apron yang hilang atau adanya celah, retakan yang dalam atau kerusakan
5 pada apron yang ada dapat menyebabkan kontaminan masuk ke dalam
sumur. Untuk perlindungan yang memadai, apron harus paling tidak satu
meter keliling kepala sumur dan miring ke arah bawah agar air dapat tepat
masuk ke saluran pembuangan.
Apakah saluran air limbah tidak memadai sehingga dapat
menyebabkan genangan di area sekitar sumur?
6 Tidak adanya saluran air limbah, rusak atau tersumbat adan/atau tidak
adanya kemiringan ke bawah untuk air mengalir meninggalkan sumur dapat □ □
menyebabkan kolam atau genangan air yang mengotori area sekitar
sumur.
Apakah pagar atau batasan yang melingkari sumur tidak
□ □
sempurna sehingga binatang dapat memasuki area sumur?
7 Jika tidak ada pagar atau halangan sekitar sumur atau jika ada tetapi dibuat
secara tidak memadai, rusak maka binatang dapat masuk dan mengotori
area sekitar sumur.
Apakah ada sarana sanitasi dalam jarak 15 meter dari sumur?
□ □
Sanitation infrastructure (e.g. a latrine pit, septic tank or sewer line) close
8 to groundwater supplies may affect water quality (e.g. by seepage or
overflow and subsequent infiltration). You may need to visually check
structures to see if they are sanitation-related, in addition to asking
residents.
Apakah ada sarana sanitasi di bagian lebih tinggi dalam radius 30
meter dari sumur?
9 Air tanah mungkin mengalir menuju sumur dari arah sarana sanitasi
tersebut. Pencemaran dibagian yang lebih tinggi dapat berisiko terutama □ □
pada musim hujan karena tinja atau kontaminan lain dapot mengalir
menuju sumur.
Apakah ada tanda-tanda sumber pencemar lain yang terlihat
dalam radius 15 meter (seperti binatang, sampah, permukiman,
□ □
tempat BABS dan penyimpanan bahan bakar?
10
Tinja binatang atau manusia di tanah dekat dengan sumur berisiko serius
mencemari kualitas air. Keberadaan limbah lain (seperti rumah tangga,
pertanian, industri dsb) juga berisiko terhadap kualitas air.
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 3
Apakah ada titik masuk ke aquifer yang tidak terlindung dalam
□ □
radius 100 meter seperti sumur terbuka atau sumur bor) ?
11 Adanya apapu jalan masuk ke aquifer yang tidak terlindungi (misal
sumur gali atau sumur bor tidak tertutup/terbuka adalah jalan masuk
kontaminan ke dalam sumur.
a. Hanya pedoman umum. Bergantung pada faktor-faktor lokal termasuk jenis tanah dan permeabilitasnya, muka air dan volume dan konsentrasi
kontaminan. Mengacu ke: Guidelines for drinking-water quality, 2nd edition: Volume 3 - Surveillance and control of community supplies (WHO, 1997) untuk
pedoman penentuan minimun jarak aman untuk aktivitas yang berpotensi menimbulkan kontaminasi.
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 4
h) Sumur Bor dengan Pompa Tangan
Tahun konstruksi SPT Kedalaman sumur Perkiraan jumlah anggota yang dilayani oleh SPT
(dalam meter) (Pilih jumlah anggota yang sesuai di bawah ini, )
1-10 11-50 51-100 101-500 500+
Apakah SPT terletak di daerah Lingkari jawaban yang sesuai Jika Ya, jelaskan frekuensi, lama dan tingkat keparahannya
banjir?
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam SGL-PT atau tidak. Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau ada
komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III untuk memastikan SGL-PT
ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam SPT? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke Bagian II.
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini). Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
Catatan:
1. Jika lebih banyak sumber dari sumber gali untuk masyarakat, atau jika ada sumber lair lain untuk masyarakat(e.g. springs, boreholes), lakukan IKL untuk setiap
SAM dengan menggunakan form IKL sesuai jenisnya.
2. Jika pemakai air menyimpan airnya sebelum dipakai, maka lakukan IKL pula dengan menggunakan form IKL untuk PAM-RT.
1. Jawab setiap pertanyaan dengan memberi tanda (ü) di boks yang sesuai. Sebagai pedoman, rujuklah pada nomor yang menunjukkan
faktor risiko yang dilustrasikan pada gambar di bawah ini yang berhubungan dengan setiap pertanyaan di setiap pertanyaan IKL.
Catatan: faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang umum ditemui; jika ada faktor risiko lain yang sesuai dengan kondisi lokal
maka tambahkan pertanyaan. Mengacu juga pada Lembar Fakta Teknis untuk informasi setiap komponen dari sumur gali.
Jika tidak ada risiko yang ditemui atau tidak ada yang sesuai dengan pertanyaan, beri tanda pada kotak “TIDAK”.
2.
Jika tidak ada risiko ditemukan maka beri tanda pada kotak “Ya”. Untuk situasi penting yang memerlukan perhatian, catat upaya
3. yang perlu dilakukan pada kolom yang telah disediakan. Catatan tersebut akan bermanfaat untuk mengembangkan rencana
perbaikan terlebih dahulu. Pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya. Sebagai
pedoman, aculah dan pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya.
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 1
.
Catatan: Gambar lingkungan sumur bor dengan pompa tangan/SPT (hampir sama dengan SGL-PT, tetapi tidak ada
lubang kontrol (no. 2), sehingga titik-titik risiko dalam form IKL hanya 10 item)
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 2
Pertanyaan IKL Tidak Ya Upaya yang diperlukan?
(risiko)
Apakah pompa rusak atau lepas dari dari dudukannya sehingga
kontaminan bisa masuk ke dalam sumur?
□ □
Kerusakan pompa yang parah atau pompa yang hampir lepas atau tidak
1 menempel secara kuat atau aman pada plesteran semen/beton dapat
menyebabkan masuknya kontaminan ke dalam sumur (misal air permukaan
yang terkontaminasi).
Apakah lantai plesteran/dudukan tidak ada atau tidak utuh
sehingga kontaminan bisa masuk ke dalam sumur bor?
2 Tidak adanya slab penutup atau plesteran semen/beton misalnya ada slab
penutup tetapi rusak atau ada retakan yang dalam dapat menyebabkan
□ □
kontaminan masuk ke dalam sumur.
Apakah ada genangan air di sekitar SPT sehingga berisiko masuk
melalui casing pompa dan mencemari airnya?
3 Jika ada genangan air karena kontruksi apron tidak memenuhi
syarat/retak maka akan menimbulkan genangan air yang berpotensi
□ □
masuk ke dalam casing pompa
Apakah apron/lantai di sekeliling SPT tidak ada atau tidak utuh
untuk mencegah kontaminan masuk ke dalam SPT?
□ □
Apron yang hilang atau adanya celah, retakan yang dalam atau kerusakan
4 pada apron yang ada dapat menyebabkan kontaminan masuk ke dalam
sumur. Untuk perlindungan yang memadai, apron harus paling tidak satu
meter keliling kepala sumur dan miring ke arah bawah agar air dapat tepat
masuk ke saluran pembuangan.
Apakah saluran air limbah tidak memadai sehingga dapat
menyebabkan genangan di area sekitar SPT?
5 Tidak adanya saluran air limbah, rusak atau tersumbat adan/atau tidak
adanya kemiringan ke bawah untuk air mengalir meninggalkan sumur dapat
□ □
menyebabkan kolam atau genangan air yang mengotori area sekitar sumur.
Apakah pagar atau batasan yang melingkari sumur tidak
sempurna sehingga binatang dapat memasuki area SPT?
6 Jika tidak ada pagar atau halangan sekitar sumur atau jika ada tetapi dibuat
secara tidak memadai, rusak maka binatang dapat masuk dan mengotori
□ □
area sekitar sumur.
Apakah ada sarana sanitasi dalam jarak 15 meter dari SPT?
Sarana sanitasi (.misal jamban, tangki septik atau saluran air limbah) dekat
7
dengan air tanah yang dapat memengaruhi kualitas air (misal resapan air).
Kondisi sarana sanitasi di sekitar SPT harus diwaspadai, jika kurang jelas
bisa ditanyakan ke pemilik SPT)
□ □
Apakah ada sarana sanitasi di bagian lebih tinggi dalam radius 30
meter dari SPT?
8 Air tanah mungkin mengalir menuju sumur dari arah sarana sanitasi
tersebut. Pencemaran dibagian yang lebih tinggi dapat berisiko terutama □ □
pada musim hujan karena tinja atau kontaminan lain dapot mengalir
menuju sumur.
Apakah ada tanda-tanda sumber pencemar lain yang terlihat
dalam radius 15 meter (seperti binatang, sampah, permukiman,
tempat BABS dan penyimpanan bahan bakar?
9
Tinja binatang atau manusia di tanah dekat dengan sumur berisiko serius □ □
mencemari kualitas air. Keberadaan limbah lain (seperti rumah tangga,
pertanian, industri dsb) juga berisiko terhadap kualitas air.
Apakah ada titik masuk ke aquifer yang tidak terlindung dalam
radius 100 meter seperti sumur terbuka atau sumur bor)?
10 Adanya apapun jalan masuk ke aquifer yang tidak terlindungi (misal
sumur gali atau sumur bor tidak tertutup/terbuka adalah jalan masuk □ □
kontaminan ke dalam sumur.
a. Hanya pedoman umum. Bergantung pada faktor-faktor lokal termasuk jenis tanah dan permeabilitasnya, muka air dan volume dan konsentrasi
kontaminan. Mengacu ke: Guidelines for drinking-water quality, 2nd edition: Volume 3 - Surveillance and control of community supplies (WHO, 1997) untuk
pedoman penentuan minimun jarak aman untuk aktivitas yang berpotensi menimbulkan kontaminasi.
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 3
III. RINCIAN TAMBAHAN— catatan, observasi, rekomendasi
Sanitary Inspection Form: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 4
Lembar Fakta Teknis AIR MINUM
Sumur gali layak dikelilingi oleh bibir sumur dan Sumur gali tidak layak (misal sumur gali terbuka)
dilengkapi dengan alat/sarana untuk mengangkat air ke biasanya rentan terhadap kontaminasi dan dihindari
permukaan seperti pompa atau kerekan untuk pemakaiannya jika memungkinkan.
memperoleh air minum yang aman
Technical Fact Sheet: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 1
Lembar Saran Manajemen AIR MINUM
Tabel 2 berisi potensi masalah berhubungan dengan sumur gali dengan pompa tangan dan menyediakan upaya perbaikan
dasar untuk setiap potensi masalah.
Untuk sistem yang dilaksanakan oleh bukan tenaga ahli, O&P normalnya dapat dilaksakan oleh pemakai sumur atau tenaga
yang bertanggungjawab. Perbaikan yang besar mungkin memerlukan tenaga terampil/ahli yang ada di daerah di mana sumur
tersebut berada. Untuk sumur yang dimiliki secara individual, O&P biasanya menjadi tanggungjawabnya sendiri.
Konstruksi jamban baru, tanki septik atau saluran air limbah tidak boleh dilakukan berdekatan dengan sumur, kecuali hasil
studi hidrogeologi memastikan aman. Sumber-sumber kontaminan alam (misal geogenik) seperti arsen dan fluoride dan
kontaminan hasil aktivitas manusia, seperti pertanian dan industri harus dikaji untuk menentukan dampak pada kualitas air
sumur.
Memastikan keutuhan struktur sumur gali (terutama komponen di atas permukaan air) penting untuk meminimalkan risiko
dari kontaminasi permukaan dan bagian dalam tanah memasuki sumur. Jika pompa harus dicabut untuk pekerjaan
pembersihan atau pemeliharaan, prosedur operasional standar harus dipatuhi untuk memastikan kontaminan tidak masuk ke
dalam sumur saat dilakukan perbaikan tersebut.
Notes:
1. The suggested frequencies in Table 1 represent a minimum requirement and may need to be increased depending on the local context. A suitable
timetable should be made for each site.
2. Only persons with relevant training/skills should undertake the activities in Table 1. Care should be taken when handling disinfection products or
undertaking any activity that requires entry into the well (e.g. inspection, maintenance etc.).
3. For guidance on appropriate frequencies for monitoring (e.g. sanitary inspections and water quality testing), refer to Guidelines for drinking-water
quality, 2nd edition: Volume 3 - Surveillance and control of community supplies (WHO, 1997).
II. MASALAH DAN UPAYA PERBAIKAN
Tabel 2. Masalah umum sur gali dengan pompa dan saran upaya perbaikannya
Setiap masalah di dalam Tabel 2 berhubungan dengan pertanyaan tentang risiko pada formulir IKL untuk Sumur Gali dengan
Pompa (misal e.g. masalah nomor 1 di bawah ini berhubungan dengan pertanyaan risiko nomor 1 di formulir IKL)
Pompa rusak dan/terlepas dari tautannya • Perbaiki setiap kerusakan komponen pompa.
dengan slab penutup dan berpotensi • Perbaiki unit pompanya sehingga dapat dipasang kembali dengan
untuk masuknya kontaminan ke dalam erat pada tautannya dengan slab penutup sehingga kontaminan
sumur. tidak bisa masuk ke dalam sumur (misal air permukaan, kotoran
1
manusia/hewan dan kontaminan lingkungan lainnya).
• Untuk menguragi risiko kontaminasi sumur selama pemeliharaan
pompa, prosedur operasional standar harus dilakukan atau diikuti.
Slab penutup tidak ada atau tidak layak • Jika tidak ada slab penutup, pertimbangkan untuk merehabilitasi
(misal ada retakan yang dalam ), yang sumur termasuk memasang pipa untuk menaikkan air dari sumur
memungkinkan kontaminan masuk ke dan slab penutup untuk mencegah masuknya kontaminan ke
2 dalam sumur. dalam sumur.
• Jika slab penutup retak, perbaiki semua retakan yang dalam untuk
memastikan sumur tertutup dengan rapat dan mencegah
kontaminan masuk ke dalam sumur.
Ada lubang inspeksi tetapi tutupnya • Jika penutup lubang inspeksi tidak ada atau tidak memadai, tutup
hilang atau tidak layak sehingga dengan penutup sementara (lembar plastik kedap air) di atas lubang
3 membuat jalur kontaminan dapat inspeksi untuk mengurangi kontaminasi sumur sebelum perbaikan
memasuki sumur (misal oleh binatang tutup lubang inspeksi yang permanen dipasang.
atau upaya pengrusakan).
Dinding sumur termasuk di bagian atas • Carilah tenaga terampil untuk memperbaiki/merabilitasi bagian
(headwall) dan/ di bagian bawah sumur bawah sumur (perbaiki mortar dan batu bata).
tidak memadai/tidak layak (misalnya • Jika bagian kepala/bagian atas rusak, perbaiki untuk memastikan
4 ada celah, retakan yang dalam atau tertutup secara layak untuk mencegah masuknya kontaminan ke
rusak) sehingga menyediakan jalur dalam sumur.
kontaminan masuk ke dalam sumur.
Apron sekeliling sumur tidak ada atau • Jika apron tidak ada, pertimbangkan untuk membangun apron
tidak memadai (misal kurang dari 1 paling tidak 1 meter sekeliling slab penutup dengan memastikan
meter keliling bagian atas dinding sumur kemiringan ke bawah ke arah kolar yang ada.
wide all around the headwall, ada • Jika apron rusak atau mempunyai retakan yang dalam, perbaiki
retakan yang dalam atau kemiringan ke untuk memastikan apron tersebut memadai, rapat untuk mencegah
5 bawah yang tidak memadai), membuat kontaminan masuk ke dalam sumur.
drainase menjadi kurang berfungsi
sehingga membuat kontaminan dapat
masuk ke dalam sumur (misal air
permukaan).
Drainase tidak memadai (misalnya tidak • Jika saluran drainase tidak ada, gali saluran sementara untuk
ada atau dsaluran drainase tidak memadai mengalihkan air ke arah menjauhi sumur sampai saluran yang
atau kemiringannya tidak sesuai), yang permanen dapat dibangun.
6 menyebabkan genangan air dan • Jika saluran drainase ada tetapi tidak berfungsi dengan baik,
kontaminasi di area sumur. pertimbangkan jika drainase perlu pemeliharaan (misal perbaikan,
pembersihan), atau diperdalam/diperlebar atau diperpanjang jika
diperlukan.
Pagar atau penghalang sekeliling sumur • Jika pagar atau penghalang tidak ada, buat pagar yang
tidak ada atau tidak memadai untuk cocok/penghalang untuk mencegah binatang akses ke area sumur
mencegah binatang merusak atau atau orang yang tidak berkepentingan jika relevan.
7 mengkontaminasi area sumur. • Jika pagar/penghalang ada tetapi tidak memadai untuk mencegah
kontaminasi, perbaiki atau ganti pagar/penghalang untuk memastikan
pagar/penghalang tersebut dapat mencegah kontaminan masuk ke
dalam sumur.
... dilanjutkan pada halaman selanjutnya
Management Advice Sheet: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 1
Table 2. Common issues associated with a dug well with hand pump, and suggested remedial actions
(continued)
Terdapat infrastruktur sanitasi pada • Pertimbangkan upaya segera apa yang harus diambil untuk
bagian atas dalam jarak 30 meter dari mengurangi risiko kesehatan masyarakat (jika risiko signifikan,
mata air yang dapat mengalirkan sarankan pemakai untuk mencari sumber air alternatif yang aman
9 buangannya ke arah titik pengambilan atau disinfeksi air tersebut pada titik pemakaian.
yang dapat mengkotaminasi sumur. • Pertimbangkan langkah yang tepat untuk mengeliminasi bahaya
jangka yang lebih panjang.
Terdapat tanda-tanda sumber • Jika praktis, ambil sumber polusi (misal bersihkan kotoran hewan,
pencemar lain (binatang, sampah, sampah dsb).
perumahan, buang air besar • Pertimbangkan upaya apa yang tepat untuk mengeliminasi sumber
10. sembarangan, penyimpanan bahan pencemaran.
bakar minyak dalam jarak 15 meter
dari mata air yang dapat mencemari
kualitas air.
Ada titik masuk ke dalam aquifer (sumur • Kerjasama dengan pemangku kepentingan yang tepat untuk
terbuka atau sumur bor) dalam jarak 100 menutup sumur atau sumur bor sebagai upaya jangka pendek.
meter dari mata air yang dapat menjadi • Pertimbangkan upaya-upaya yang tepat untuk memindahkan
11 jalur langsung untuk kontaminan masuk sumur/sumur bor dalam jangka panjang jika dibutuhkan.
ke dalam sumur.
a. Untuk lebih rinci, lihat: Brikké, F. and Bredero, M. (2003). Linking technology choice with operation and maintenance in the context of community water
supply and sanitation: A reference document for planners and project staff (WHO, Geneva).
b. Lihat Tabel 2 untuk masalah potensial yang dapat memicu kegiatan-kegiatan ini.
c. Untuk pedoman disinfeksi sumur gali, lihat Technical notes on drinking-water, sanitation and hygiene in emergencies: Cleaning hand-dug wells
(WHO/WEDC, 2013).
Management Advice Sheet: Dug well with a hand pump (Draft: 1 May 2020) 2
d) Penampungan Mata Air/Mata Air (PMA-MA)
Koordinat GPS
Tahun PMA dibangun: Perkiraan jumlah rumah tangga yang dilayani oleh PMA/MA (Pilih yang
sesuai)
Apakah PMA terletak di Lingkari jawaban di bawah ini Jika Ya, jelaskan secara rinci (frekuensi, durasi dan
daerah banjir? keparahannya):
Tidak tahu Tidak Ya
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam PMA/MA atau tidak. Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau
ada komponen yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III. untuk memastikan
PMA/MA ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalamJika “TIDAK” sebutkan: ........................ lanjut ke Bagian II.
PMA/MA?
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini. Jika
ada perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
Sampel diuji? Lokasi sampel No. sampel/Kode Informasi lain tentang sampel
Ya Tidak
E. coli atau Thermotolerant (faecal) Parameter lain Parameter lain Parameter lain
coliforms
Hasil dan satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan hasil satuan
1
E. Pengolahan Air Sebelum Air Diambil
Jawab pertanyaan dengan memberi tanda pada kotak yang sesuai dan informasi lain jika ada
□ Tidak ada pengolahan di PMA/MA
Catatan:
1. Jika lebih banyak sumber dari sumber gali untuk masyarakat, atau jika ada sumber lair lain untuk masyarakat(e.g. springs, boreholes), lakukan IKL untuk
setiap SAM dengan menggunakan form IKL sesuai jenisnya.
2. Jika pemakai air menyimpan airnya sebelum dipakai, maka lakukan IKL pula dengan menggunakan form IKL untuk PAM-RT.
2. Jika tidak ada risiko yang ditemui atau tidak ada pertanyaan yang sesuai maka beri tanda pada kotak “Tidak”.
3. Jika titik risiko ditemukan, maka beri tanda pada kotak “Ya”. Untuk situasi penting yang memerlukan perhatian, catat
upaya yang perlu dilakukan pada kolom yang telah disediakan. Catatan tersebut akan bermanfaat untuk
mengembangkan rencana perbaikan secara terinci dengan menjelaskan apa yang akan dilakukan, oleh siapa, dan kapan
dilakukan beserta sumber daya yang diperlukan. Sebagai pedoman, aculah lembar saran manajemen. Jika
memungkinkan, upaya perbaikan difokuskan pada risiko yang paling serius terlebih dahulu. Pertimbangkan upaya yang
segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya.
Jawab pertanyaan 1-11 di bawah ini untuk semua jenis struktur mata air
□ □
memadai untuk mencegah kontaminasi memasuki mata air?
1 Ketiadaan struktur pelindung atau pun jika ada struktur pelindung tetapi tidak
memadai (misal rusak atau ada retakan yang dalam) dapat menyebabkan
kontaminan masuk ke dalam mata air.
Apakah pipa tempat keluarnya air tidak bersih atau posisinya tidak
□ □
tepat untuk mencegah kontaminan masuk ke mata air?
An unclean and/or poorly maintained outlet pipe may introduce contaminants
2 into the spring water. If the outlet pipe is positioned too close to the ground,
there is a risk of contaminants entering the spring via backflow of surface water
or entry of vermin.
Apakah area isi ulang ke mata air terkikis atau rawan erosi karena
□ □
ketiadaan vegetasi?
3 If the backfill area becomes eroded (e.g. due to the absence of vegetation), it
may act as a direct pathway for contaminants to enter the shallower
groundwater as it approaches the spring structure.
Apakah saluran air limbah tidak memadai yang dapat menyebabkan
□ □
genangan air di area mata air?
4 A missing, damaged or blocked drainage channel, and/or the absence of a
downward slope for water to drain away from the spring structure, could result
in ponding and stagnant water contaminating the spring area.
Apakah parit pengalihan air hujan yang tidak terserap oleh tanah di
□ □
atas mata air tidak ada atau tidak memadai untuk mencegah
5 kontaminan memasuki mata air?
If the diversion ditch is missing or inadequate (e.g. blocked or lacks sufficient
capacity to divert heavy surface water flows), contaminated surface water may
enter the spring area.
Apakah tidak ada pagar atau pagar sekeliling mata air tidak memadai
□ □
untuk mencegah hewan memasuki mata air?
6 If the fencing or barrier around the spring is missing, broken, or poorly
constructed (e.g. with wide gaps), animals could enter and damage or
contaminate the spring area.
Apakah tidak ada pagar atau pagar pada bagian hulu mata air tidak
memadai untuk mencegah kontaminan memasuki mata air?
□ □
If the fencing or barrier upstream of the spring is missing, broken, or poorly
7 constructed (e.g. with wide gaps), animals could enter and contaminate the
shallower groundwater as it approaches the spring structure. Contaminating
activities such as agriculture or open defecation could also be practiced in this
area without the protection of a fence or barrier.
Apakah ada sarana sanitasi (jamban/sewer/tanki septik) berjarak
□ □
sekitar 15 m dari mata air?
Sanitation infrastructure (e.g. a latrine pit, septic tank or sewer line) close to
8 groundwater supplies may affect water quality (e.g. by seepage or overflow
and subsequent infiltration). You may need to visually check structures to see if
they are sanitation-related, in addition to asking residents.
Apakah ada sarana sanitasi di bagian lebih tinggi dalam radius 30
□ □
meter dari sumur?
9 Groundwater may flow towards the spring from the direction of the sanitation
infrastructure. Pollution on higher ground poses a risk, especially in the wet
season, as faecal material and other pollutants may flow into the spring.
□ □
radius 15 meter (seperti binatang, sampah, permukiman, tempat
10 BABS dan penyimpanan bahan bakar?
Animal or human faeces on the ground close to the spring constitute a serious
risk to water quality. Presence of other waste (e.g. household, agricultural,
industrial etc.) also constitute a risk to water quality.
Apakah ada titik masuk ke aquifer yang tidak terlindung dalam radius
□ □
100 meter seperti sumur terbuka atau sumur bor) ?
11 Any point of entry to the groundwater aquifer that is unprotected (e.g.
uncapped/open well or borehole) is a direct pathway for contaminants to enter
the spring.
Jika ada bangunan mata air maka jawab pula pertanyaan tambahan di bawah ini
□ □
Keberadaan binatang dan limbahnya mengandung risiko yang serius pada
12 kualitas air. Sedimen mungkin mengandung mikroba patogen dan
kontaminan (seperti logam) yang dapat melayang kembali dan
memengaruhi keamanan dan penerimaan air mata air.
(Catatan – jika tidak ada lubang inspeksi dan inspeksi bagian dalam
bangunan mata air, maka catat hal ini dalam Bagian III.)
Jika ada lubang inspeksi, apakah tidak ada tutup atau tutupnya
tidak memadai untuk mencegah masuknya kontaminan ke dalam
mata air?
□ □
Tidak adanya penutup lubang inspeksi atau tidak rapatnya penutup lubang
13 inspeksi atau penutup lubang inspeksi tidak terkunci menyebabkan potensi
jalur masuknya kontaminan ke dalam mata air (misalnya. Lewat air
permukaan yang terkontaminasi, binatang atau pengrusakan secara sengaja).
Terbukanya penutup inspeksi mata air juga menyebabkan masuknya sinar
matahari sehingga memicu pertumbuhan algae di dalam bangunan mata air.
Apakah pipa peluap desainnya tidak memadai untuk mencegah
□ □
masuknya kontaminan ke dalam mata air?
14 Jika air dari pipa peluap jatuh dari ketinggian dan merusak bagian bawah pipa,
struktur bangunan mata air kurang berfungsi sehingga menyebabkan adanya
jalur masuknya kontaminan ke dalam air tanah dangkal.
□ □
masuknya kontaminan ke dalam mata air?
15 Jika pipa peluap tidak ditutup dengan saringan (misal dengan jala atau kain
kasa), kontaminan dapat masuk ke bangunan mata air (misal hama).
Jika ada saluran udara apakah didesain atau ditutup secara tidak
□ □
memadai untuk mencegah masuknya kontaminan ke dalam mata
16 air?
Jika saluran pembuangan gas menghadap ke atas dan/atau tidak ditutup
dengan saringan, maka kontaminan dapat masuk ke dalam bangunan mata
air.
a. Pagar atau penghalang yang memadai artinya bahwa daerah bagian atas tertutup di mana air tanah setidaknya berada di kedalaman 2 meter atau 30
meter jauhnya away asal mata air. (hanya pedoman umum; merujuk ke catatan b.)
b. Hanya pedoman air. Bergantung pada faktor lokal termasuk jenis tanah dan permiabilitasnya, kedalaman muka air, volume dan konsentrasi kontaminan.
Rujuk ke Guidelines for drinking-water quality, 2nd edition: Volume 3 - Surveillance and control of community supplies (WHO, 1997) sebagai pedoman
penentuan minimum jarak aman dari kegiatan kontaminan.
Komponen umum: Pagar atau penghalang fisik dibangun di bagian atas mata
• Dinding pelindung atau bangunan mata air (Protective air di mana kedalaman air tanah setidaknya 2 meter atau
wall or spring box) : Dinding atau bangunan mata air 30 meter jauhnya dari pusat mata air.a
(beton atau pasangan bata) digunakan untuk Komponen bangunan mata air:
menampung air mata air dari bawah dan
• Pipa peluap (Overflow pipe): Pipa peluap mengalirkan
mengalihkannya ke pipa keluar. Hal ini untuk melindungi
air dari bangunan mata air langsung ke saluran drainase.
air dari kontaminasi sampai ke pemakai air.
Pipa tersebut harus diarahkan ke bawah dan dilengkapi
• Pipa keluar (outlet pipe): Pipa (besi atau plastik) yang saringan anti hama (jala atau kain kasa) untuk mencegah
mengalirkan air ke pemakai air. Jika terdapat bangunan kontaminasi masuk ke struktur mata air. Air dari pipa
mata air dan pipa peluap, maka pipa keluar air harus peluap tidak dibiarkan merusak bagian bawah pipa
ditutup jika tidak digunakan karena untuk konservasi air. karena akan mengganggu struktur bangunan mata air
• Area penyangga (Backfill area): Area penyangga yang dan/atau menjadi jalur masuknya kontaminan ke dalam
letaknya persis di belakang struktur mata air yang air tanah dangkal.
berfungsi sebagai buffer pelindung untuk mata air ketika • Pembuang gas (Air vent): Memberikan ventilasi ke
meninggalkan air tanah sampai air tersebut mengalir dalam bangunan mata air. Pembuang gas tersebut harus
melalui pipa keluar. Untuk mencegah erosi, area mengarah ke bawah dan dilengkapi dengan penutup
penyangga harus ditanami dengan vegetasi ringan saringan anti hama untuk mencegah masuknya
seperti rumput karena akar tumbuhan yang besar dapat kontaminan ke dalam mata air.
merusak struktur mata air atau perpipaan yang ada.
• Lubang inspeksi (Inspection port): Memberikan akses ke
• Parit pengalihan air limpasan (Storm water diversion bangunan mata air untuk inspeksi, operasi dan
ditch): Menangkap air permukaan yang terkontaminasi pemeriharaan atau pekerjaan perbaikan. Lubang inspeksi
atau aliran air hujan dari bagian atas ke arah struktur harus mempunyai penutup yang bisa dikunci untuk
mata air dan mengalihkannya ke arah yang aman di mencegah kontaminasi ke dalam bangunan mata air dan
bagian bawah mata air.a pengrusakan yang disengaja dan tutupnya selalu harus
ditutup dan dikunci jika tidak sedang digunakan.
• Saluran drainase (Drainage channel): Mengarahkan air
menjauhi mata air dan biasanya ke arah saluran air yang Pertimbangan tambahan untuk sistem penampungan mata
lebih besar sehingga air dapat meresap kembali ke air.
dalam tanah. Saluran drainase harus mempunyai
kemiringan ke bawah menjauh dari mulut mata air dan Setelah bangunan mata air dibangun, disinfeksi diharuskan
pipa peluap untuk mencegah genangan air. Drainase air sebelum airnya dipakai ( misalnya dengan larutan khlorin).b
dapat juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan Disinfeksi berkala juga dipersyaratkan (misalnya setelah
ternak dan kegiatan pertanian, tetapi harus dilakukan banjir).
pada jarak aman di bagian bawah mata air.a
Aktivitas selain pengambilan air (misalnya mencuci pakaian,
• Pagar atau penghalang (Fence or barrier): Penghalang mencuci, mandi dll) harus dilakukan pada jarak aman dari
fisik mencegah binatang membuang kotorannya di dekat sarana mata air (lebih baik jika di bagian bawah mata air a .
mata air atau merusak struktur mata air.Pagar juga
mencegah akses orang yang tidak berkepentingan ke
mata air. Idealnya, pagar atau penghalang fisik dibangun
paling tidak 15 meter dari struktur mata aira .
Notes:
1. Frekuensi yang disarankan pada Tabel 1 merupakan persyaratan minimum dan dapat ditingkatkan bergantung konteks lokal lokal. Jadwal yang sesuai
perlu dibuat untuk setiap sarana air minum.
2. Hanya orang dengan pelatihan/keterampilan yang relevan untuk melakukan kegiatan di Tabel 1. Hati-hati dalam penanganan produk disinfeksi atau saat
melakukan kegiatan apapun yang memelukan masuk ke dalam bangunan mata air (inspeksi, pemeliharaan dsb.).
3. Pedoman untuk frekuensi melakukan monitoring ( IKL dan pengujian kualitas air), merujuk ke Guidelines for drinking-water quality, 2nd edition: Volume
3 - Surveillance and control of community supplies (WHO, 1997).
II. MASALAH DAN UPAYA PERBAIKANNYA
Tabel 2. Masalah umum yang berhubungan dengan sistem penampungan mata air dan upaya perbaikan yang
disarankan.
Setiap masalah pada Tabel 2 berhubungan dengan setiap pertanyaan dalam formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan PMA/MA.
Tabel 2. Masalah umum yang berhubungan dengan sistem penampungan mata air dan upaya perbaikan yang
disarankan (lanjutan)
Terdapat infrastruktur sanitasi pada bagian • Pertimbangkan upaya segera apa yang harus diambil untuk
atas dalam jarak 30 meter dari mata air mengurangi risiko kesehatan masyarakat (jika risiko signifikan,
yang dapat mengalirkan buangannya ke arah sarankan pemakai untuk mencari sumber air alternatif yang aman
9 titik pengambilan yang dapat atau disinfeksi air tersebut pada titik pemakaian.
mengkotaminasi mata air. • Pertimbangkan langkah yang tepat untuk mengeliminasi bahaya
jangka panjang.
Terdapat tanda-tanda sumber pencemar lain • Jika praktis, ambil sumber polusi (misal bersihkan kotoran hewan,
(binatang, sampah, perumahan, buang air sampah dsb).
10 besar sembarangan, penyimpanan bahan • Pertimbangkan upaya apa yang tepat untuk mengeliminasi sumber
bakar minyak dalam jarak 15 meter dari pencemaran.
mata air yang dapat mencemari kualitas air.
Ada titik masuk ke dalam aquifer (sumur • Kerjasama dengan pemangku kepentingan yang tepat untuk
terbuka atau sumur bor) dalam jarak 100 menutup sumur atau sumur bor sebagai upaya jangka pendek.
11 meter dari mata air yang dapat menjadi • Pertimbangkan upaya-upaya yang tepat untuk memindahkan
jalur langsung untuk kontaminan masuk ke sumur/sumur bor dalam jangka panjang jika dibutuhkan.
dalam mata air
Penutup lubang inspeksi tidak ada atau • Jika penutup lubang inspeksi tidak ada atau tidak memadai
tidak memadai untuk mencegah (rusak atau tidak rapat), pasang penutup sementara (plastik kedap
kontaminan atau sinar masuk ke dalam air) di atas lubang inspeksi untuk mengurangi kontaminasi atau
13
bangunan mata air. sinar masuk ke dalam mata air sebelum memperbaiki tutup atau
mengganti tutup lubang inspeksi.
Pipa peluap didesain secara tidak memadai • Jika air dari pipa peluap jatuh dari ketinggian dan merusak bagian
sehingga air dari pipa jatuh dari ketinggian bawah pipa, modifikasi atau perpanjang pipa peluap untuk
dan merusak bagian bawah pipa dan mengurangi erosi dan mengarahkan air peluap mengalir menjauhi
14 menyebabkan struktur bangunan mata air mata air (misal ke arah lubang peresapan atau saluran drainase).
rusak, menjadi jalur masuk kontaminan ke
dalam air tanah yang lebih dangkal.
Tutup pipa peluap tidak memadai (misalnya • Jika pipa peluap tidak ditutupi, maka tutupi pipa dengan saringan
dengan kain kasa atau jala) untuk mencegah tahan hama (kasa atau jala).
15
kontaminan masuk ke dalam mata air.
a. Untuk lebih rinci baca: Brikké, F. and Bredero, M. (2003). Linking technology choice with operation and maintenance in the context of community water
supply and sanitation: A reference document for planners and project staff (WHO, Geneva).
b. Lihat Tabel 2 untuk masalah potensial yang dapat memicu aktivitas-aktivitas ini.
c. Pedoman untuk disinfeksi mata air dapat ditemukan di sini: https://health.mo.gov/atoz/ehog/pdf/Ch_6.7.pdf
Koordinat GPS
Kapan dibangun Perkiraan luas atap dan Jumlah pemakai PPAH ini (Pilih jawaban yang sesuai di bawah ini)
PPAH ini? jumlah unit
B. Kefungsian Sistem
(Lingkari “YA” atau “TIDAK” untuk mengetahui air tersedia dalam PPAH atau tidak. Jika “TIDAK” sebutkan rinciannya seperti rusak atau ada komponen
yang hilang, air tidak ada atau terbatas dsb ) dan lanjut ke Bagian II. Catat upaya perbaikan di Bagian III. untuk memastikan PPAH ada airnya.
Apakah saat ini air tersedia dalam SGL-PT? Jika “TIDAK” sebutkan: ......................………………………,lanjut ke
Bagian II.
Ya Tidak
C. Kondisi Cuaca
(Pastikan kondisi cuaca dan presipitasi 48 jam sebelum IKL dengan memilih dan melingkari pilihan kondisi di bawah ini. Jika ada
perubahan maka lingkari pilihan lebih dari satu. Informai lain dapat dicatat di Bagian III.
Sampel diambil? Lokasi sampel No. sampel/Kode Informasi lain tentang sampel
Ya Tidak
Sanitary Inspection Form: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 1
E. Pengolahan Air Sebelum Air Diambil
Jawab pertanyaan dengan memberi tanda pada kotak yang sesuai dan informasi lain jika ada
Catatan:
1. Jika lebih banyak sumber dari sumber gali untuk masyarakat, atau jika ada sumber lair lain untuk masyarakat(e.g. springs, boreholes), lakukan IKL untuk
setiap SAM dengan menggunakan form IKL sesuai jenisnya.
2. Jika pemakai air menyimpan airnya sebelum dipakai, maka lakukan IKL pula dengan menggunakan form IKL untuk PAM-RT.
2. Jika tidak ada risiko yang ditemui atau tidak ada pertanyaan yang sesuai maka beri tanda pada kotak “Tidak”.
3. Jika titik risiko ditemukan, maka beri tanda pada kotak “Ya”. Untuk situasi penting yang memerlukan perhatian, catat upaya yang
perlu dilakukan pada kolom yang telah disediakan. Catatan tersebut akan bermanfaat untuk mengembangkan rencana perbaikan
secara terinci dengan menjelaskan apa yang akan dilakukan, oleh siapa, dan kapan dilakukan beserta sumber daya yang diperlukan.
Sebagai pedoman, aculah lembar saran manajemen. Jika memungkinkan, upaya perbaikan difokuskan pada risiko yang paling serius
terlebih dahulu. Pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya.
Sanitary Inspection Form: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 2
Sanitary Inspection Form: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 3
Pertanyaan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tidak Ya Upaya yang diperlukan?
(risiko)
□ □
Tanaman yang menggantung di atap, balkon atau
3 telepon/kabel listrik dapat menarik burung yang mungkin
mengkontaminasi area penangkapan air hujan dengan
kotorannya. Dedaunan yang jatuh dapat menyumbat selokan
dan saringan.
Apakah kotak saringan tidak ada atau tidak memadai untuk
mencegah serpihan masuk ke tangki penampungan?
□ □
penyimpanan?
5
Jika sistem pembilasan tersumbat dan/atau tidak bersih maka
dapat menyebabkan sumbatan/luapan seperti juga
meningkatkan risiko kontaminasi tangki penyimpanan air.
□ □
Adanya binatang atau kotorannya di dalam tangki
6 penyimpanan air berisiko serius pada kualitas air. Sedimen
mungkin mengandung mikroba patogen dan kontaminan lain
(seperti logam) yang dapat mempengaruhi keamanan atau
penerimaan terhadap air yang disimpan. (Catatan – jika tidak
ada lubang inspeksi, maka inspeksi secara berkala tidak
mungkin dilakukan. Catat hal ini pada Bagian III.
Apakah ada titik masuk ke tangki penyimpanan air hujan yang
tidak ditutup secara memadai?Apakah ada titik masuk ke
tangki penyimpanan air hujan yang tidak ditutup secara
memadai?
Sanitary Inspection Form: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 4
Pertanyaan inspeksi kesehatan lingkungan Tidak Ya Upaya yang diperlukan?
(risiko)
□ □
penyimpanan?
9
Jika pipa peluap tidak ditutup dengan saringan (misal dengan
jala atau kain kasa), atau saringan rusak, hama dapat masuk
ke dalam tangki penyimpanan air.
Apakah ada genangan air di area penampungan?
□ □
Genangan air in area pengumpulan air meningkatkan risiko
10 kontaminan masuk ke dalam tangki penyimpanan air dan/atau
mengkontaminasi tangki penyimpanan air dan/atau kontainer
pengumpul air.
Apakah pagar atau pelindung tidak ada atau tidak memadai
untuk mencegah masuknya kontaminan ke dalam area
□ □
penampungan?
11 Jika pagar atau penghalang sekeliling tangki penyimpanan air
tidak ada, rusak atau tidak memadai (ada celah masuk yang
lebar) binatang dapat masuk dan merusak atau
mengkontaminasi area pengumpulan air.
□ □
yang dapat mengotori area atap?
13 Kontaminan udara seperti emisi industri atau semprotan dari
kegiatan industri (seperti penyemprotan, penyebaran atau
pembakaran) dapat mengkontaminasi area atap.
Sanitary Inspection Form: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 5
III. RINCIAN TAMBAHAN — keterangan, observasi, rekomendasi
Sertakan fotografi dengan formulir IKL sesuai persyaratan.
Sanitary Inspection Form: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 6
Lembar Fakta Teknis AIR MINUM
Sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan meliputi area penangkapan (biasanya struktur atap
yang permanen), saluran talang, dan perpipaan yang mengalirkan air hujan langsung ke saluran
pengumpulan (seperti tangki penyimpanan, bejana keramik, ember).
Walaupun sumber air hujan pada umumnya termasuk berkualitas lebih tinggi daripada air permukaan, disinfeksi/pengolahan
air hujan yang tepat direkomendasikan jika terjadi risiko kontaminasi.
Pengumpulan air hujan merupakan pendekatan yang (mm) dengan luas area penangkapan air hujan (m2) dan
fleksibel karena dapat diterapkan sesuai berbagai kondisi dikalikan dengan run-off coefficient, yang dipengaruhi
yang ada. Ketika kondisi iklim memungkinkan, air hujan antara lain oleh bahan atap dengan mempertimbangkan
dapat dipakai sebagai sumber primer air minum, jika kehilangan air karena evaporasi, luapan talang, dan
sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan kebocoran pipa. Coefficient run-off biasanya berkisar
mempunyai kapasitas untuk menyediakan kuantitas air antara >0,9 untuk atap logam sampai dengan 0,2 untuk
yang memadai sebagai air minum aman sesuai kebutuhan bahan organik (misalnya ijuk dan sejenisnya).a
pemakai. Umumnya pada kondisi iklim yang tergantung
pada musim, maka pengumpulan air hujan sebagai Penyediaan (L/tahun) = Curah hujan (mm/tahun) * Area
pelengkap kebutuhan sumber air. atap (m2) * Run-off coefficient.
Gambar 1 mengilustrasikan desain sistem pengumpulan Risiko yang umum (atau bahaya) berhubungan dengan
dan penyimpanan air hujan yang umum ditemui. sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan disajikan
Walaupun gambar tersebut mewakili desain yang umum pada formulir IKL. Perlu diperhatikan bahwa risiko-risiko
tetapi desain yang lain mungkin juga ada dan tepat juga tersebut tidak mewakili semua risiko yang mungkin ada.
untuk penyediaan air minum yang aman. Sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan yang
Pengumpulan air hujan yang dihasilkan diukur dalam umum terdiri dari komponen utama seperti di bawah ini:
satuan liter (L) yang diestimasi dari perkalian curah hujan
• Area penangkapan (Catchment area): Permukaan yang • Pagar atau penghalang (Fence or barrier): Penghalang
kedap air (biasanya merupakan struktur atap rumah, fisik menjauhkan binatang dari area pengumpulan air
sekolah atau gudang) yang kemiringannya menuju ke sehingga mencegah binatang membuang ekskreta di
sistem saluran (biasanya talang atap). Besi yang dekat area pengumpulan air atau merusak komponen
digalvanisasi, lembar aluminium, batu, keramik,granit, sistem. Selain itu dapat mencegah akses orang yang
plastik, adalah material yang biasanya digunakan tidak berkepentingan ke area pengumpulan air.
sebagai bahan untuk area penangkapan air hujan. Idealnya, pagar atau penghalang dibangun paling tidak
berjarak 15 meter dari tangi penyimpanan air.b
• Saluran talang air (Guttering channels):
Mengumpulkan dan mengalirkan air hujan dari area • Drainase peresapan (Drainage soakaway): Area
penangkapan ke arah tangki penyimpanan. PVC, seng drainase yang telah ditentukan (biasanya terletak di
dan aluminium biasanya digunakan untuk membuat bawah pipa peluap, sistem pembilas pertama dan
salauran talang air. keran) terdiri dari sebuah lubang di tanah yang diisi
dengan material kasar (misalnya puing, batu) yang
• Kotak penyaring (Filter box): Terdiri dari saringan batu dapat meneruskan air dari tangki atau air bilasan
kerikil yang dapat mencegah serpihan yang lebih besar pertama meresap kembali ke tanah. Lubang peresapan
memasuki tangki penyimpan air. mencegah air menjadi kolam dan menggenang di
• Sistem pembilas pertama (First flush system) pada sekitar area pengumpulan air.
Gambar 2: Mengurangi potensi kontaminasi dengan
cara mengatur air hujan yang paling awal tertampung
(biasanya kualitasnya kurang baik karena berisi Pertimbangan tambahan untuk sistem pengumpulan dan
akumulasi kontaminan di area penangkapan antar dua penyimpanan air hujan
periode curah hujan) untuk tidak memasuki tangki Material konstruksi tertentu dapat berdampak pada
penyimpanan air. Bilasan pertama ini bisa efektif kualitas air dari sistem pengumpulan air hujan (seperti
untuk membersihkan kotoran dan dapat digunakan timbal, timah, cat metalik tertentu) Oleh karena itu
untuk keperluan selain air minum. material konstruksi harus tepat, idealnya material yang
telah disertifikasi sebagai material aman untuk kontak
Idealnya, bilasan pertama ini secara otomatis (via dengan air minum.
katup tetes) untuk mengurangi waktu operasi dan
kontaminasi. Sistem bilas pertama harus diletakkan di Setelah sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan
bagian bawah kotak penyaring untuk mencegah dibangun, disinfeksi ( misal dengan larutan khlorin) tangki
serpihan yang lebih besar masuk atau menyumbat alat penyimpanan air dipersyaratkan sebelum airnya dipakai.c
pembilas tersebut. Disinfeksi tangki air secara berkala juga dipersyaratkan
(misalnya setelah lama tidak ada hujan).
• Tangki penyimpan air (Water storage tank) :
Menyimpan air yang dikumpulkan dari area Talang air harus dijaga agar tetap bersih untuk mencegah
penangkapan. Tangki ini harus ditutup rapat untuk air menggenang selama masa kering yang pendek yang
melindungi air yang telah disimpan menjadi dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
terkontaminasi, idealnya dengan penutup yang
berkunci. Tangki PVC biasanya digunakan sebagai Aktivitas yang dapat menghasilkan kontaminan udara
tangki penyimpanan air hujan. seperti penyemprotan dalam kegiatan pertanian lokal
(misalnya penyemprotan, penyebaran pupuk kandang,
• keran (Tap): memudahkan pemakai mengambil air dari kebakaran) harus dilakukan di tempat yang jaraknya cukup
tangki dengan minimal pemborosan atau risiko aman dari area penangkapan air hujan (lebih baik jika arah
kontaminasi. Untuk mencegah pajanan ke kontaminan angin ke bawah), setelah konsultasi dengan otoritas
yang lebih besar, posisi keran tidak terlalu dekat ke lingkungan lokal. Dampak dari kegiatan lain seperti
bawah. Selain itu, posisi keran yang rendah dapat kebakaran atau erupsi vulkanik juga perlu
membawa sedimen yang mengendap di tangki selama dipertimbangkan. Aktivitas selain pengumpulan air (seperti
operasi jika tangki tidak dibersihkan secara berkala. cuci pakaian, mencuci, mandi dsb) harus dilakukan pada
jarak yang aman dari area pengumpulan air (lebih disukai
• Pipa peluap (Overflow pipe): mencegah tangki dari di area yang lebih rendah).
kelebihan pengisian dengan mengalihkan kelebihan air
tersebut keluar dari tangki melalui pipa bawah. a. Lihat: Roofwater harvesting: A handbook for practitioners (IRC, 2007).
1
Figure 2 Typical “first flush” system for rainwater collection
2
Lembar Saran Manajemen AIR MINUM
Pedoman untuk aktivitas O&P secara umum terdapat di Tabel 1 dengan frekuensi yang disarankan untuk setiap aktivitas.
Untuk melindungi kualitas air, aktivitas ini penting untuk memelihara sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan dalam
kondisi yang baik. Tabel 2 berisi daftar masalah potensial yang berhubungan dengan sistem pengumpulan dan penyimpanan
air hujan menyediakan upaya perbaikan dasar untuk setiap masalah potensial.
Tabel 1. Pedoman jadwal operasi dan pemeliharaan sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujana
Frekuensi Aktivitas
Harian • Inspeksi dan bersihkan area pengumpulan dan penyimpanan air, cek setiap tanda adanya
kebocoran atau kontaminasi.
• Pastikan pipa keluarnya air/keran dan pipa peluap dalam keadaan bersih dan berfungsi
• Pastikan saringan pelindung dalam kondisi baik.
• Jika ada, pastikan tutup lubang inspeksi ada di tempatnya, terkunci dan dalam kondisi baik.
Tahunan • Lakukan inspeksi secara rinci pada atap, talang, tangki penyimpanan (dan penyangga tangki)
untuk tanda-tanda kerusakan atau kegagalan.
• Cek tingkat sedimen di dalam tangki penyimpanan air dan jika perlu, kosongkan, bersihkan
dan disinfeksic tangkinya ( disinfeksi dengan khlorin).
Tabel 2. Masalah yang umum berkaitan dengan sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan dan upaya
perbaikan yang disarankan.
Setiap masalah di Tabel 2 berhubungan dengan pertanyaan yang ada di formulir inspeksi kesehatan lingkungan untuk Sistem
pengumpulan dan penyimpanan air hujan (misal masalah 1 di bawah ini berkaitan dengan pertanyaan nomor 1pada formulir
inspeksi kesehatan lingkungan).
Terdapat kontaminan yang terlihat (misalnya • Inspeksi dan bersihkan atap dan saluran talang secara rutin untuk
vegetasi, limbah binatang) di atas atap atau di mencegah sumber kontaminasi potensial memasuki tangki
1
saluran talang yang mengkin terbasuh masuk penyimpanan air.
ke tangki penyimpanan air selama hujan turun.
Ketiadaan kemiringan atap dan/atau saluran • Inspeksi atap dan saluran talang untuk tanda terbentuknya kolam dan
talang air untuk mengalirkan air hujan ke sesuaikan arah lerengnya untuk mendorong aliran air ke arah tangki
tangki penyimpanan dapat menyebabkan penyimpanan air.
2
genangan air, yang lambat laun membawa
kontaminan masuk ke dalam tangki
penyimpanan.
Tanaman yang menggantung di atap, balkon • Angkat semua tanaman yang merambat atau menggantung.
atau telepon/kabel listrik dapat menarik • Upaya tambahan perlu dilakukan untuk menghalangi burung atau
burung yang mungkin mengkontaminasi area binatang lainnya dari area penangkapan air, telepon yang
3 penangkapan air hujan dengan kotorannya. menggantung/kabel listrik atau struktur seperti balkoni.
Dedaunan yang jatuh dapat menyumbat
selokan dan saringan.
Ketiadaan kotak penyaring dapat • Jika kotak saringan tidak ada, konsultasikan ke ahli bangunan lokal
menyebabkan serpihan masuk ke tangki untuk dipasangkan.
penyipanan air . Jika kotak filter tersumbat • Jika kotak saringan ada tetapi rusak, untuk sementara tutup dengan
dan/atau tidak bersih maka menyebabkan jala atau kain kasa untuk mencegah serpihan memasuki tangki
4 risiko kontaminasi tangki penyimpanan air. penyimpanan air sampai kotak filter dapat diperbaiki atau diganti
dengan yang baru.
• Jika kotak saringan ada tetapi tersumbat atau tidak bersih, ambil
material yang menyumbat dan bersihkan kotak tersebut.
Jika sistem pembilasan tersumbat dan/atau • Jika sistem pembilas pertama tidak ada, konsultasikan ke ahli
tidak bersih maka dapat menyebabkan bangunan untuk dipasangkan. Operasikan sistem pembilas pertama
sumbatan/luapan seperti juga meningkatkan yang sementara di mana sistem tersebut secara manual dialihkan oleh
risiko kontaminasi tangki penyimpanan air. pemakai. Hal ini harus dilakukan sampai sistem yang baru dapat
dipasang kembali.
5 • Jika sistem pembilas pertama ada tetapi rusak atau tidak memadai
untuk mencegah kontaminasi memasuki tangki penyimpanan air,
operasikan sistem pembilas pertama secara manual sampai sistem
yang baru dapat dipasang kembali.
• Jika sistem pembilas pertama ada tetapi tersumbat atau tidak bersih,
kuras secara manual dan bersihkan unitnya.
Adanya binatang atau kotorannya di dalam • Jika binatang atau limbahnya ada, pertimbangkan upaya yang segera
tangki penyimpanan air berisiko serius pada dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan (jika risiko
kualitas air. Sedimen mungkin mengandung signifikan, sarankan pemakai air untuk mencari sumber air minum
mikroba patogen dan kontaminan lain (seperti alternatif yang aman atau secara berkala disinfeksi air pada titik
logam) yang dapat mempengaruhi keamanan pemakaian).
6 atau penerimaan terhadap air yang disimpan. • Kuras, bersihkan dan disinfeksi tangki penyimpanan air
(Catatan – jika tidak ada lubang inspeksi, maka
• Pertimbangkan upaya yang tepat untuk mengurangi risiko kontaminasi
inspeksi secara berkala tidak mungkin
memasuki tangki penyimpanan air dari sumber di waktu yang akan
dilakukan. Catat hal ini pada Bagian III.
datang (misal tutup tangki, kuatkan pagar/penghalang, pengambilan
sedimen secara berkala).
Jika tangki penyimpanan air tidak ditutup • Jika ada penutup tetapi tidak memadai di titik masuk kre tangki
secara memadai (misal tangki retak atau rusak penyimpanan air, sediakan penutup sementara (misal lapisan tidak
atau tidak ada tutup lubang inspeksi, maka hal tembus sinar, lembar plastik yang tidak tembus) untuk mengurangi
7 ini dapat menyebabkan kontaminan (misal kontaminasi atau sinar memasuki tangki penyimpanan air.
hama) memasuki tangki. Tangki terbuka juga • Perbaiki atau ganti komponen tangki.
menyebabkan masuknya sinar ke dalam tangki
yang dapat menyebabkan tumbuhnya algae.
Management Advice Sheet: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 1
Tabel 2 Masalah yang umum berkaitan dengan sistem pengumpulan dan penyimpanan air dan upaya perbaikan
yang disarankan (continued).
keran yang bocor atau cacat dapat • Perbaiki keran yang ada jika memungkinkan.
meningkatkan risiko pada kualitas air karena • Dalm hal keran yang ada tidak dapat diperbaiki, ganti dengan keran
8 menyebabkan jalur untuk kontaminan masuk yang baru.
ke dalam tangki penyimpanan air.
Jika pipa peluap tidak ditutup dengan • Jika pipa peluap tidak ditutup, tutup pipa tersebut dengan saringan
saringan (misal dengan jala atau kain anti hama (misal jala atau kain kasa).
9
kasa), atau saringan rusak, hama dapat
masuk ke dalam tangki penyimpanan air.
Genangan air in area pengumpulan air • Jika tidak ada cara untuk air untuk dikuras dari area, pasang sistem
meningkatkan risiko kontaminan masuk drainase (misal lubang peresapan, saluran talang) untuk mengalihkan
ke dalam tangki penyimpanan air perpecahan air menjauh dari area pengumpulan air.
10 dan/atau mengkontaminasi tangki • Jika sistem drainase ada tetapi tidak berfungsi dengan baik,
penyimpanan air dan/atau kontainer pertimbangkan jika pemeliharaan (perbaikan, pembersihan) atau
pengumpul air. peningkatan jika diperlukan.
Jika pagar atau penghalang sekeliling tangki • Jika pagar/penghalang tidak ada, buat pagar/penghalang yang sesuai
penyimpanan air tidak ada, rusak atau tidak untuk mencegah binatang akses ke area pengumpulan air (atau untuk
memadai (ada celah masuk yang lebar) mencegah masuknya orang yang tidak berkepentingan jika relevan).
11 binatang dapat masuk dan merusak atau • Jika pagar/penghalang ada tetapi tidak memadai untuk mencegah
mengkontaminasi area pengumpulan air. kontaminasi, perbaiki atau ganti pagar/penghalang untuk memastikan
pagar tersebut dapat mencegah masuknya binatang ke area
pengumpulan air.
Tinja manusia atau binatang di tanah yang • Secara praktis, ambil sumber polusi (misalnya bersihkan ekskreta
berdekatan dengan area pengumpulan air binatang, ambil sampah dll).
berisiko serius pada kualitas air. Keberadaan • Pertimbangkan upaya apa yang tepat untuk mengeliminasi sumber
12
limbah lain (seperti rumat tangga, pertanian polusi (selain binatang).
dan industri dsb.) berisiko terhadap kualitas
air.
Kontaminan udara seperti emisi industri atau • Pertimbangkan upaya apa yang segera harus dilakukan untuk
semprotan dari kegiatan industri (seperti mengurangi risiko kesehatan (misal tangguhkan pengumpulan air
penyemprotan, penyebaran atau pembakaran) hujan sampai aktivitasnya selesai).
13 dapat mengkontaminasi area atap. • Pertimbangkan langkah selanjutnya untuk mengeliminasi bahaya pada
jangka yang lebih panjang.
a. Untuk lebih rinci lihat: Brikké, F. and Bredero, M. (2003). Linking technology choice with operation and maintenance in the context of community water
supply and sanitation: A reference document for planners and project staff (WHO, Geneva).
b. Lihat Tabel 2 untuk masalah potensial yang dapat memicu aktivitas-aktivitas ini.
c. Pedoman untuk disinfeksi tangki penyimpanan air dapat ditemukan di: Technical notes on drinking-water, sanitation and hygiene in emergencies:
Cleaning and disinfecting water storage tanks and tankers (WHO/WEDC, 2013).
Management Advice Sheet: Rainwater collection and storage (Draft: 25 February 2020) 2
f) Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)
HASIL SATUAN HASIL SATUAN HASIL SATUAN HASIL SATUAN HASIL SATUAN
Result and units
D. Sumber air
(Jawab pertanyaan dengan memberi tanda () pada boks yang sesuai dan beri informasi lain yang perlu. Jika sumber air yang dipakai lebih dari satu maka
beri tanda () pada kotak sesuai jenis sumber air.
□ Lainnya. sebutkan:
Additional source location information:
(Jika menggunakan koordinat , sebutkan jenis dan unitnya misal
koordinat nasional dsb)
E. Pengolahan air – tingkat rumah tangga
(Jawab pertanyaan dengan memberi tanda () pada boks yang sesuai dan beri informasi lanjut yang diperlukan.)
□ Tidak ada pengolahan air di tingkat rumah tangga □ Pengolahan air di tingkat rumah tangga (Sebutkan dengan memberi
tanda (). pada boks yang sesuai dan boleh lebih dari satu cara)
Catatan:
1. Gunakan formulir IKL yang sesuai dan lakukan IKL pada setiap jenis sarana air minum (SAM)s, yang digunakan oleh rumah tangga (Bagian D) . Jika
sumber air yang digunakan adalah perpipaan melalui sambungan rumah atau dari keran umum, gunakan form IKL “Distribusi Perpipaan”
1. Jawab setiap pertanyaan dengan memberi tanda ( ) di boks yang sesuai. Sebagai pedoman, rujuklah pada nomor yang
menunjukkan faktor risiko yang dilustrasikan pada gambar di bawah ini yang berhubungan dengan setiap pertanyaan di setiap
pertanyaan IKL. Catatan: faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang umum ditemui; jika ada faktor risiko lain yang sesuai
dengan kondisi lokal maka tambahkan pertanyaan. Mengacu juga pada Lembar Fakta Teknis untuk informasi setiap komponen
yang berhubungan dengan pengelolaan air minum rumah tangga (PAM-RT).
2. Jika tidak ada risiko yang ditemui atau tidak ada yang sesuai dengan pertanyaan, beri tanda pada kotak “TIDAK”.
3. Jika tidak ada risiko ditemukan maka beri tanda pada kotak “Ya”. Untuk situasi penting yang memerlukan perhatian, catat upaya
yang perlu dilakukan pada kolom yang telah disediakan. Catatan tersebut akan bermanfaat untuk mengembangkan rencana
perbaikan terlebih dahulu. Pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya. Sebagai
pedoman, aculah dan pertimbangkan upaya yang segera dapat dilakukan yang tidak/sedikit membutuhkan biaya.
□ □
Apakah rumah tangga mengumpulkan air lebih dari satu sumber?
Mengumpulkan air dari berbagai sumber meningkatkan kemungkinan salah
1
satu sumber air tersebut berasal dari sumber air minum yang tak terlindungi
(seperti sumur gali terbuka) dan rawan terhadap kontaminasi.
Wadah pengumpul air untuk keperluan rumah tangga
□ □
Apakah wadah pengumpul air retak, bocor atau tidak bersih?
2 Wadah yang rusak atau tidak bersih dapat menjadi jalur kontaminasi selama
pengumpulan air minum.
Apakah wadah pengumpul air tersebut juga digunakan untuk menyimpan
cairan selain air minum?
3
Adanya tempat cairan selain air di dalam wadah pengumpul air termasuk air
yang kualitasnya kurang baik dapat menyebabkan kontaminasi silang.
□ □
disimpan di tempat yang mungkin dapat terkontaminasi?
Penyimpanan wadah pengumpul air yang tidak layak (misalnya di atas tanah
4
yang dapat dijangkau oleh binatang atau anak-anak atau dekat sarana
sanitasi) dapat menyebabkan masuknya kontaminan ke dalam wadah air
tersebut , terutama jika praktik sanitasi rumah tangga tidak layak.
Apakah wadah pengumpul air tersebut ditutup secara tidak memadai untuk
□ □
mencegah masuknya kontaminan?
5
Ketiadaan tutup atau kerusakan tutup wadah meningkatkan risiko kontaminan
masuk ke dalam wadah pengumpul air tersebut.
□ □
Apakah wadah penyimpan air tersebut retak, bocor atau tidak bersih?
Kerusakan wadah pengumpul air dalam volume yang lebih besar (keretakan
6
yang dalam ) atau wadah yang kotor dapat meningkatkan risiko masuknya
kontaminan ke dalam wadah tersebut.
□ □
Apakah wadah penyimpan air tersebut juga digunakan untuk menyimpan
cairan selain air minum?
7
Adanya tempat cairan selain air di dalam wadah penyimpan air termasuk air
dengan kualitas yang lebih jelek dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang.
Apakah wadah penyimpan air tersebut diletakkan di tempat yang
□ □
memudahkannya terkontaminasi?
Menempatkan wadah penyimpan air dalam volume yang lebih besar di dekat
8
sumber pencemaran (seperti langsung di atas tanah atau dekat sarana
sanitasi) dapat meningkatkan risiko masuknya kontaminan ke dalam wadah
tersebut.
Jika wadah penyimpan air tersebut dalam kondisi tidak terisi apakah wadah
tersebut ditutup secara tidak memadai untuk mencegah masuknya
□ □
kontaminan?
9
Ketiadaan tutup pada wadah penyimpan air atau tutup yang rusak dapat
meningkatkan risiko masuknya kontaminan ke dalam wadah tersebut.
□ □
Keberadaan binatang atau kotorannya sangat berisiko terhadap kualitas air.
10
Sedimen mungkin mengandung mikroorganisme dan kontaminan lain yang
berbahaya (seperti logam) yang dapat terlepasnya kembali yang memengaruhi
keamanan dan penerimaan terhadap air tersebut.
Apakah keran atau sarana untuk mengambil air dari wadah penyimpan air
tersebut tidak memadai atau tidak bersih?
□ □
Keran yang tidak bersih atau keran yang patah dapat mengontaminasi wadah
11 penyimpan air. Wadah peralatan rumah (seperti sendok, panci/mangkuk,
ember) dalam kondisi tidak saniter (di atas tanah), atau menggunakan
peralatan rumah tersebut untuk keperluan rumah bukan untuk air minum
dapat meningkatkan risiko masuknya kontaminan ke dalam wadah penyimpan
air.
Apakah air dari dalam wadah penyimpan air tersebut digunakan langsung
□ □
untuk keperluan selain untuk air minum (seperti mencuci dan mandi)?
12
Air minum dapat terkontaminasi selama proses mencuci dan mandi (misalnya
oleh tangan kotor dan pakaian kotor). Pemisahan mandi dan cuci di area
mengumpulkan air juga dapat menjadi sumber kontaminasi.
Wadah penyimpan air yang terakhir
Apakah wadah penyimpan air terakhir tersebut rusak, bocor atau tidak
□ □
bersih?
13
Wadah penyimpan air terakhir yang kondisinya rusak, bocor atau tidak bersih
juga dapat menjadi tempat masuknya kontaminan selama penyimpanan air.
14 Wadah cairan selain air minum yang disimpan termasuk air yang kualitasnya
lebih jelek di dalam wadah penyimpan air terakhir dapat menyebabkan
□ □
kontaminasi silang.
□ □
Menempatkan wadah penyimpan air terakhir di tempat yang berdekatan
15
dengan sumber kontaminan (seperti dekat atau di atas tanah) dapat
meningkatkan risiko kontaminan masuk ke dalam wadah penyimpan air
tersebut, terutama jika kondisi sarana sanitasi tidak memadai.
Apakah jika pada kondisi tidak terisi, wadah penyimpan air terakhir tersebut
□ □
tidak ditutup secara memadai untuk mencegah masuknya kontaminan?
16
Ketiadaan tutup wadah penyimpan air atau tutup yang rusak meningkatkan
risiko masuknya kontaminan ke dalam wadah penyimpan air terakhir tersebut.
Apakah keran atau sarana untuk mengambil air dari wadah penyimpan air
terakhir tersebut tidak memadai atau tidak bersih?
□ □
Keran yang tidak bersih atau rusak dapat mengontaminasi wadah penyimpan
air terakhir. Wadah peralatan rumah (seperti sendok, panci/mangkuk, ember)
17
dalam kondisi tidak saniter (di atas tanah), atau menggunakan peralatan
rumah tersebut untuk keperluan rumah bukan untuk air minum dapat
meningkatkan risiko masuknya kontaminan ke dalam wadah penyimpan air
terakhir.
Apakah air dari dalam wadah penyimpan air terakhir tersebut digunakan
langsung untuk keperluan selain untuk air minum (seperti mencuci dan
□ □
mandi)?
18
Air minum dapat terkontaminasi selama proses mencuci dan mandi (misalnya
oleh tangan kotor dan pakaian kotor). Pemisahan mandi dan cuci di area
mengumpulkan air juga dapat menjadi sumber kontaminasi.
Jika praktik pengolahan air dilakukan oleh rumah tangga. Apakah ada bukti praktik
tersebut dilakukan dengan tidak efektif?
Jika rumah tangga melakukan pengolahan yang tidak efektif maka kontaminan tidak
dapat dihilangkan. Jika memungkinkan tanya penghuni rumah tersebut untuk
□ □
melakukan praktik pengolahan air saat melakukan IKL.
b.
III. RINCIAN TAMBAHAN— catatan, observasi, rekomendasi
Pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penanganan Wadah air terakhir ini biasanya digunakan untuk
air minum rumah tangga biasanya menggunakan beberapa penggunaan sehari-hari dan terletak di dalam rumah.
komponen: Wadah tersebut harus mempunyai penutup dan keran
untuk mengurangi potensi kontaminasi (terutama
• Wadah pengumpulan (collection container): digunakan wadah tersebut digunakan untuk menyimpan air yang
untuk mengumpulkan air minum dari sumber (seperti telah diolah di tingkat rumah tangga).
sumur gali dengan pompa tangan atau sistem
penngumpulan air hujan) dan memindahkannya ke • Keran atau gayung (tap or utensil): memudahkan
dalam wadah air yang lebih besar atau ke wadah pemakai air untuk mengambil air dari wadah dengan
penyimpanan terakhir. Wadah-wadah tersebut idealnya minimal tumpahan atau risiko kontaminasi.Dari perspektif
harus mempunyai mulut yang sempit dan mempunyai kualitas air minum keran harus digunakan jika
tutup untuk meminimisasi risiko kontaminasi selama memungkinkan. Jika digunakan gayung, idealnya gayung
pengumpulan dan transportasi. tersebut mempunyai tangkai yang panjang untuk
• Wadah air yang lebih besar (bulk storage container): mengurangi risiko kontaminasi dari tangan pengambil air
digunakan sebagai wadah sementara antara wadah dan harus disimpan di tempat yang saniter pada sat tidak
pengumpul air dan wadah air yang terakhir, di mana dipakai (misal disimpan di tempat penyimpanan yang bersih
wadah tersebut biasanya lebih besar volumenya. dan jauh dari permukaan tanah).
Idealnya, wadah ini lebih tinggi letaknya dari permukaan
tanah, mempuntai tutup yang rapat dan mempunyai Pertimbangan tambahan untuk rantai pasok air minum
keran untuk mengeluarkan air untuk mengurangi risiko
kontaminasi. Semua peralatan yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menyimpan air minum harus kokok dan aman untuk kontak
• Pengolahan air rumah tangga (household water
dengan air minum (sepertiPVC dan keramik), dan idealnya
treatment): Air minum dapat melalui proses
harus disetujui untuk dipakai untuk air minum melalui
pengolahan di tingkat rumah tangga sebelum
skema sertifikasi. Sebelum wadah atau tangki baru dipakai
dikonsumsi misalnya penyaringan (misal lilin keramik)
untuk menyimpan air minum, disinfeksi harus
dan/atau disinfeksi (misal melalui klorinasi, perebusan,
dipersyaratkan (misal dengan larutan klorin).b
disinfeksi sinar matahari).a
Kekeruhan mengurangi efikasi pengolahan air untuk
menghilangkan mikroba, sehingga air yang keruh
idealnya harus diolah melalui metode kombinasi seperti
flokulasi (pengendapan)/filtrasi yang diikuti dengan
disinfeksi.
Jika ada risiko kontaminasi, air minum harus diolah di rumah tangga sebelum dikonsumsi, misalnya, dengan
filtrasi/penyaringan dan/atau disinfeksi (seperti mengolah kekeruhan air dan menghilangkan/mematikan kontaminasi
mikroba). Jika dilakukan, penggunaan metode pengolahan air minum rumah tangga harus dilakukan secara konsisten,
mengikuti petunjuk pabrik untuk memastikan pengolahan air minuj secara optimal. Untuk mengurangi risiko kontaminasi
dari pemakai, praktik kebersihan secara umum harus diikuti. Cuci tangan secara efektif sebelum penanganan air minum
penting dipraktikkan.
Harian • Jika tidak digunakan, pastikan wadah pengumpulan air ditutup dan disimpan di area yang bersih dan
saniter.
• Inspeksi dan bersihkan area di sekeliling wadah penyimpanan air (jika ada) dan wadah penyimpanan
terakhir, cek untuk tanda-tanda adanya kontaminasi yang nyata.
• Jika ada, pastikan keran dan/atau gayung yang digunakan untuk mengambil/mengumpulkan air dari wadah
yang lebih besar dan wadah penyimpanan terakhir bersih dan berfungsi.
• Jika ada, pastikan gayung disimpan secara saniter.
Mingguan • Buang air sisa, bersihkan (misalnya dengan sabun, tanah atau abu) dan disinfeksi wadah untuk
pengumpulan dan penyimpanan air terakhir (misal disinfeksi dengan klorinasi ).a
• Inspeksi setiap wadah untuk adanya tanda-tanda kerusakan yang nyata.
• Jika ada, cek bahwa prosedur pengolahan air minum rumah tangga diikuti, reagen (klorin) yang sedang
digunakan tidak kedaluarsa, alat pengolahan dalam kondisi baik dan berfungsi dengan benar.
Tahunan • Cek tingkat sedimen di dalam wadah air yang lebih besar dan jika dibutuhkan, buang sedimen, bersihkan dan
disinfeksia tangki (misalnya disinfeksi dengan kantong klorin ).
Tabel 2. Masalah umum berhubungan dengan rantai pasok penyediaan air minum rumah tangga, dan upaya
perbaikan yang disarankan.
Setiap masalah/isu di Tabel 2 berkaitan dengan pertanyaan yang sesuai di dalam pengelolaan air minum rumah tangga: formulir
IKL tentang pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penanganan ( masalah no.1 di bawah ini berhubungan dengan
pertanyaan no. 1 di formulir IKL.)
Air minum dikumpulkan dari sumber air lebih • Jika memungkinkan, kumpulkan air minum hanya dari satu sumber
dari satu akan meningkatkan risiko bahwa yang terlindungi.
1 satu sumber air tersebut tidak terlindungi • Jika tidak memungkinkan, kumpulkan air dari sumber-sumber lain
(seperti sumur gali yang terbuka) dan rawan menggunakan wadah khusus dan praktikkan pengolahan air minum
kontaminasi . rumah tangga jika dianggap perlu.
Wadah pengumpul air
Wadah pengumpul retak, bocor dan tidak • Jika tidak bersih, bersihkan dan disinfeksi (misal dengan klorin) wadah
bersih, meningkatkan risiko kontaminan penyimpan air.
2 masuk ke dalam wadah selama pengumpulan. • Jika retak atau bocor, perbaiki atau ganti wadah pengumpul.
Wadah pengumpul digunakan untuk • Stop the practice of storing other liquids in the collection container
menyimpan cairan selain air minum, immediately and clean the container thoroughly, or replace if deemed
3 meningkatkanrisiko kontaminasi silang. necessary.
Wadah pengumpul tidak ditutup, • Jika memungkinkan, dapatkan wadah pengumpul pengganti yang
menyediakan jalur untuk kontaminan masuk tepat yang mempunyai tutup yang sempit dan yang melekat kuat.
5 ke dalam wadah. • Jika wadah pengganti tidak tersedia, dapatkan tutup sementara yang
bersih untuk menutup wadah pengumpul.
Wadah penyimpan yang lebih besar
Wadah penyimpan yang lebih besar retak, • Jika tidak bersih , bersihkan dan disinfeksi (misal dengan klorin)
bocor atau tidak bersih dapat menyediakan wadah penyimpan tersebut.
6 jalur masuk untuk kontaminan selama • Jika retak atau boco, perbaiki atau ganti wadah penyimpan tersebut.
penyimpanan.
Wadah penyimpan yang lebih besar • Stop penggunakan wadah penyimpan air untuk cairan selain air
digunakan untuk menyimpan cairan lain segera dan bersihkan wadah dengan cermat atau ganti jika dianggap
7 selain air mnium, meningkatkan risiko perlu.
kontaminasi silang.
Wadah penyimpan yang lebih besar diletakkan • Pindahkan wadah penyimpan tersebut ke lokasi yang saniter jika
di lokasi yang dapat terkontaminasi. memungkinkan.
8 • Jika pemindahan wadah penyimpan tidak memungkinkan, upaya
perlindungan tambahan harus dipertimbangkan (misalkan naikkan di
atas permukaan tanah/lantai dan buatkan pagar).
Jika sedang tidak terisi, wadah penyimpan • Sediakan penutup yang bersih untuk mengurangi kontaminasi wadah.
tidak ditutup secara memadai, menyediakan
9 jalut masuk untuk kontaminan memasuki
wadah.
Bagian dalam wadah penyimpan terdapat • Jika binatang atau kotorannya ada, pertimbangkan upaya perbaikan
tanda-tanda kontaminasi yang terlihat (misal segera untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan (misal jika
binatang/kotoran binatang, akumulasi risiko tersebut bermakna, sarankan pemakai air untuk mencari
sedimen) yang menyebabkan risiko terhadap alternatif air minum yang amam untuk sementara waktu).
10 kualitas air. • Buang, bersihkan dan disinfeksi wadah penyimpan tersebut.
• Pertimbangkan upaya perbaikan untuk meminimalkan risiko
kontaminasi memasuki wadah penyimpan dari sumber kontaminasi
tersebut untuk selanjutnya (misal tutup wadah, kencangkan pagar
atau penghalang, perbanyak pembersihan sedimen).
1
Masalah Upaya perbaikan yang disarankan
Keran atau gayung yang digunakan untuk • Bersihkan keran/gayung yang ada dan/atau perbaiki keran/gayung
megambil/mengumpulkan air dari wadah tersebut jika memungkinkan.
penyimpan rusak atau tidak bersih, • Pada kasus-kasus di mana keran/gayung tidak dapat diperbaiki,
11 meningkatkan risiko kontaminan masuk ke dapatkan pengganti yang sesuai.
dalam wadah. • Simpan gayung/sejenisnya dan simpan di tempat yang ditentukan dan
bersih (misal dinaikkan ke meja, pojokan atau laci) menjauh dari
sumber kontaminasi.
Air dari wadah yang lebih besar langsung • Stop penggunaan air selain untuk aktivitas berkaitan dengan air
digunakan untuk keperluan selain untuk air minum dari wadah penyimpan tersebut.
12 minum (misal mencuci dan mandi), • Sediakan wadah penyimpan khusus untuk aktivitas selain air minum
meningkatkan risiko kontaminasi silang. dan letakkan di tempat yang berjarak aman dari wadah penyimpan air
minum.
Wadah penyimpan air terakhir retak, bocor • Jika tidak bersih, bersihkan dan disinfeksi (misal dengan klorin) wadah
atau tidak bersih, menyediakan jalur untuk penyimpan tersebut.
13 masuknya kontaminan selama penyimpanan. • Jika retak atau bocor, perbaiki atau ganti dengan wadah penyimpan
lain.
Wadah penyimpan air terakhir digunakan • Stop praktik penyimpanan cairan lain di wadah penyimpan terakhir
untuk menyimpan cairan selain air minum, segera dan bersihkan wadah tersebut dengan cermat atau ganti jika
14 meningkatkan risiko kontaminasi silang. dianggap perlu.
Wadah penyimpan air terakhir disimpan di • Jaga w adah penyimpan air terakhi di tempat yang telah ditentukan
tempat yang memungkinkan terkontaminasi. dan bersih (meninggikan meja atau laci) menjauh dari sumber potensi
15 kontaminasi.
Wadah penyimpan air terakhir ditutup dengan • Sediakan tutup yang yang bersih untuk mengurangi kontaminasi
tidak memadai (misal tidak ada tutup atau memasuki wadah.
16 tutup rusak) untuk mencegah masuknya
kontaminan.
Keran atau gayung digunakan untuk Wadah • Bersihkan dan/atau perbaiki keran/gayung yang ada jika
penyimpan air terakhir rusak atau tidak bersih memungkinkan.
meningkatkan risiko kontaminasi. . • Pada kasus di mana keran/gayung tidak dapat diperbaiki, dapatkan
17 penggantian yang tepat.
• Simpan gayung di tempat yang telah ditentukan (misal menaikkan
meja, sudut atau laci) menjauh dari sumber kontaminasi potensial.
Wadah penyimpan air terakhir secara langsung • Hentikan aktivitas berhubungan dengan non air minum dari wadah air
digunakan untuk keperluan selain air minum terakhir.
(misal mencuci dan mandi) meningkatkan • Sediakan wadah penyimpan untuk keperluan nonair minum terpisah
18 risiko kontaminasi silang. dan letakkan dalam jarak aman dari wadah penyimpan air terakhir.
Terdapat bukti bahwa pengolahan air minum • Telaah pedoman/instruksi pabrik untuk memastikan pengolahan
dilakukan dengan tidak efektif, yang berarti dan pemeliharaan dilakukan secara benar dan identifikasi solusi
19 kontaminan belum dihilangkan dari air yang menjadi tantangan (dukungan teknis diperlukan).
tersebut secara memadai.
a. Pedoman untuk disinfeksi tangki penyimpanan dapat diperoleh di Technical notes on drinking-water, sanitation and hygiene in emergencies: Cleaning
and disinfecting water storage tanks and tankers (WHO/WEDC, 2013).
b. Lihat Tabel 2 untuk masalah/isu yang dapat memicu aktivitas-aktivitas tsersebut.
c. Lihat daftar teknologi pengolahan air minum rumah tangga yang dievaluasi sesuai pedoman WHO International scheme to evaluate household water
treatment technologies.