Aik Iii Kel 4
Aik Iii Kel 4
DOSEN PENGAMPU
Pagdya Haninda Nusantri Rusdi, S.ST.,M.Biomed
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4
Adinda Fortuna Rizky
Zikni Rahmi Aulia Ulfa
Nurlailatullatifah
DEFINISI ISU
1. Etika dapat diberi pengertian sebagai nilai dan norma yang menjadi panduan bagi
individu maupun kelompok dalam bertindak. Dalam diskusi filsafat, etika dianggap
sebagai cabang pengetahuan yang mencakup moral, nilai, norma, ataupun kode etik
dalam melakukan tindakan
2. Dalam perspektif Islam, etika dalam pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan untuk masyarakat dapat dikaitkan dengan konsep sakhkhara, yaitu
penundukan dunia seisinya, atau penundukan apa yang ada di langit dan di bumi
oleh Allah untuk dimanfaatkan oleh manusia secara bertanggung jawab. Hal ini
sebagaimana yang terdapat dalam QS. al-Jâtsiyah [45] ayat 12-13
2. PROSES PENINDAKAN DAN PENANGANAN
PASIEN DALAM PANDANGAN ISLAM
(contoh dalam dunia kebidanan yaitu penggunaan alat Vacum saat bersalin yang sebenarnya tidak
di butuhkan sehingga menyimpang dari kode etik bidan)
4. ISU-ISU KEBIDANAN DAN KESEHATAN
DALAM PANDANGAN ISLAM
Dalam pandangan hukum Islam, terdapat beberapa isu kebidanan dan kesehatan yang
dianggap penting, antara lain:
1.) Aborsi: Aborsi dianggap sebagai tindakan kejahatan pembunuhan yang diharamkan
dalam Islam. Dalam hadis disebutkan bahwa janin di dalam kandungan memiliki nyawa
dan harus dijaga. Oleh karena itu, aborsi hanya diperbolehkan jika nyawa ibu dalam
bahaya dan tidak ada cara lain untuk menyelamatkannya.
2.) Inseminasi buatan: Masalah inseminasi buatan dianggap sebagai masalah ijtihadiah
kontemporer dalam Islam karena tidak terdapat hukumnya secara spesifik dalam Al-
Quran.
3.) Keluarga berencana: Keluarga berencana dalam Islam dilihat dari perspektif yang
positif dan dianjurkan untuk dilakukan dengan cara yang halal.
CLOSING NOTE
Islam mengajarkan agar selalu melakukan klarifikasi saat menerima berita. Dan semua itu telah
diatur rapi di dalam al-Qur’an sehingga tidak menimbulkan konflik-konflik yang bisa
memecah belah masyarakat maupun individu. ( Qs. Al-Hujurat : 6)
“ Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa
suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu ”
REVERENSI :
TERIMAKASIH