Anda di halaman 1dari 10

Pembelajaran

Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi
merupakan usaha untuk menyesuaikan
proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar individu
setiap murid.

—Tomlinson, 2000
Pembelajaran Berdiferensiasi
diawali dengan pemetaan
kebutuhan murid

Pemetaan kebutuhan murid dapat dilakukan berdasarkan:


1. Tingkat kesiapan murid (bertujuan untuk memodifikasi tingkat
kesulitan pada bahan pembelajaran)
2. Minat murid (bertujuan untuk membantu murid menyadari adanya
kecocokan antara sekolah dengan keinginan mereka untuk belajar)
3. Profil belajar murid (bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada
murid belajar sesuai dengan gaya berfikir, gaya belajar, dll.)
Strategi Diferensiasi

Pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan berbagai


strategi, diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Diferensiasi Konten (Digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan


murid terhadap konten materi yang akan diberikan, minat, dan
profil belajar murid.
2. Diferensiasi Proses (Dilakukan dengan menyusun skenario
pembelajaran seperti kegiatan berjenjang, pertanyaan pemandu,
tantangan di sudut minat, membuat agenda individual, dan
kelompok fleksibel.
3. Diferensiasi Produk (Dilakukan dengan memberikan tantangan bagi
murid dan pilihan dalam mengepresikannya.)
Komponen Diferensiasi Konten

1. Materi disajikan dalam bentuk beragam (Contoh : Video, teks bacaan,


gambar dll.)
2. Terdapat keterampilan atau pengetahuan yang bisa dipelajari secara mandiri
oleh setiap murid.
3. Pengetahuan yang disajikan memungkinkan murid menyampaikannya
pada teman sebaya.
4. Pengetahuan disajikan dalam berbagai tingkat kesulitan untuk satu
tema besar.
5. Adanya sumber belajar yang kaya sehingga setiap murid dapat memilih
salah satu sub materi yang disukai.
Komponen Diferensiasi Proses

1. Cara penyampaian materi disajikan secara beragam sesuai kemampuan


memahami murid. (Contoh: diskusi, studi kasus, dongeng, video,
permainan)
2. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan wadah
(luring/daring).
3. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan lokasi
(dalam/luar kelas).
4. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan jumlah
murid(klasikal/individu/kelompok)
5. Ada aktivitas yang melibatkan murid secara aktif untuk menemukan
pengetahuan tambahan.
Komponen Diferensiasi Produk

1. Terdapat variasi produk pengetahuan untuk setiap murid (contoh:


pertunjukan, poster, cerpen, mind mapping, dll.)
2. Penilaian terhadap pemahaman murid dibuat beragam (mencakup sikap,
pengetahuan, keterampilan, minat)
3. Adanya variasi aktivitas dalam pengerjaan tugas (produk tugas
individu dan tugas kelompok)
4. Adanya pemberian kesempatan untuk murid menciptakan produk
atau karya mandiri.
5. Adanya variasi penilaian berdasarkan tingkat kesulitaan dan
kemampuan murid (mudah, sedang, dan sulit)
Langkah-langkah Merancang
Pembelajaran Berdiferensiasi Agar Dapat Membantu Murid
Mencapai Hasil Belajar yang Optimal

1. Tetapkan tujuan pembelajaran.


2. Petakan kebutuhan belajar murid di kelas kita.
3. Tentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan.
4. Rancanglah kegiatan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil
pemetaan kebutuhan belajar murid.
5. Lakukan refleksi secara berkelanjutan.
Pembelajaran berdiferensiasi
adalah teknik instruksional atau pembelajaran di
mana guru menggunakan berbagai metode
pengajaran untuk memenuhi kebutuhan
individual setiap siswa sesuai dengan kebutuhan
mereka. Kebutuhan tersebut dapat berupa
pengetahuan yang ada, gaya belajar, minat, dan
pemahaman terhadap mata pelajaran.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai