KELOMPOK 6
Hafizh Joy
Fani Rosyida
Changnara Viola
01
Penyebab
Mutagen Kimia
Mutagen kimia adalah senyawa yang dapat mengubah suatu basa
nukleotida di dalam untaian DNA sehingga spesifisitas ikatan
hidrogennya akan berubah.
Contoh :
1. Radiasi Pengion
Radiasi pengion merupakan penyebab mutagen fisika yang meliputi sinar-X, sinar gamma, dan sinar beta. Sinar-sinar tersebut memiliki
energi yang mampu untuk menghilangkan elektron yang terikat dari atom. Hingga akhirnya dapat membentuk ion dan memengaruhi
organisme sekitar.
2. Radiasi Ultraviolet
Selanjutnya terdapat radiasi ultraviolet yang terdiri dari beberapa jenis gelombangnya. Seperti UVA, UVB, dan UVC. Pada umumnya, untuk
jenis UVB dan UVC dapat memberikan ancaman bersifat mutagenik. Sebab terjadi pembentukan ikatan kovalen antara basa pirimidin.
3. Partikel Berenergi
TinggiMutagen fisika yang disebabkan oleh partikel berenergi tinggi dapat berupa proton maupun ion berat. Biasanya dapat ditemui pada
radiasi kosmik dan akselerator partikel. Kemudian dapat merusak DNA dengan proses ionisasi secara lansung tersebut dan membentuk
radikal bebas.4. Energi PanasTerakhir, terdapat energi panas yang menjadi salah satu penyebab mutasi genetik. Hal ini terjadi saat
peningkatan suhu tinggi pada waktu yang lama dan menyebabkan putusnya untai DNA sehingga dapat mengakibatkan subtitusi basa dan
kesalahan.
Mutagen Biologi
Mutagen biologi adalah mutagen berupa mikroorganisme seperti virus
dan bakteri. Mutagen ini dapat merusak kromosom, sehingga dapat
menyebabkan sel menjadi abnormal. Pada saat virus sedang melakukan
perbanyakan diri di sel inangnya, maka susunan DNA sel inang dapat
berubah sehingga sel dan jaringan menjadi rusak. Sementara itu,
bakteri dapat menghasilkan toksin yang menyebabkan terjadinya
kelainan dan kerusakan pada materi genetik di sel atau jaringan
tertentu.
Dampak
02
Dampak Positif
1. Sebagai terapi pengobatan kanker
Pengobatan kanker memanfaatkan mutagen berupa sinar radioaktif untuk merusak DNA sel kanker agar bermutasi kembali dan
menghentikan pertumbuhannya.
3. Resistensi Penderita Sicklemia Terhadap MalariaMutasi menyebabkan seorang individu menjadi penderita sicklemia. Kondisi ini
membuat individu tersebut memiliki bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit. Dengan kondisi tersebut, seorang penderita sicklemia
cukup resisten dan akan lebih sulit tertular malaria.
4. Meningkatkan KeanekaragamanDengan kemajuan teknologi pengetahuan, mutasi dimanfaatkan untuk dapat meningkatkan
keanekaragaman biologis,
yakni:Mutagen buatan dapat menciptakan produk pangan yang lebih disukai oleh masyarakat, seperti buah poliploidi yang tidak memiliki
biji.Bibit unggul dapat diciptakan atau dibentuk dengan memanfaatkan mutasi, bahkan dapat menjadi spesies baru yang memiliki sifat yang
diinginkan (dengan kata lain terjadi proses evolusi).
Dampak Negatif
1. Sindrom Turner
merupakan kelainan genetik pada perempuan karena kekurangan satu kromosom X. Biasanya, perempuan memiliki kromosom seks XX
yang berjumlah 46 buah, tetapi pada penderita Sindrom Turner, kromosomnya menjadi XO dan hanya berjumlah 45 buah. Penderita
Sindrom Turner juga mengalami infertil.
2. Sindrom Jacob
diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1 tambahan kromosom Y pada pria, sehingga kromosomnya menjadi XYY. Meskipun
disebabkan kelainan genetik, sindrom ini biasanya bukan berasal dari kelainan yang diwariskan secara turun temurun. Tetapi diwariskan
hanya dari ayah yang mengalami kelainan spontan saat pembentukan spermanya.
3. Sindrom Klinefelter
adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada laki-laki. Oleh karena itu, pada penderita Klinefelter, kromosomnya
menjadi XXY. Salah satu ciri fisik yang terlihat dari penderita sindrom ini adalah payudara yang membesar. Selain Sindrom Klinefelter,
kelainan lain yang disebabkan oleh mutasi kromosom adalah sindrom patau.
4. Sindrom PatauSindrom
patau memiliki nama lain yakni Trisomy 13. Sesuai dengan namanya, pada penderita sindrom patau, terdapat 3 salinan kromosom yang
mengalami kelainan pada kromosom ke-13. Sindrom ini dapat terlihat karena memunculkan suatu gejala. Gejala sindrom patau
adalah:Ukuran satu atau kedua mata menjadi lebih kecil (microphthalmia)Bibir sumbingJari tangan atau kaki memiliki jumlah yang berlebih
(polidaktil)