Triyanti Irmiyana
Teknik Bangunan Kapal
Politeknik Negeri Madura
1. I
POKOK BAHASAN
Kontrak Kuliah, Daun Kemudi (Rudder)
2. II Mesin Kemudi (Steering Gear)
3. III Jangkar(anchor), & Mesin Jangkar(windlass)
4. IV Perencanaan Jangkar dan Perlengkapannya
5. V Perencanaan Jangkar dan Perlengkapannya
6. VI Perlengkapan Sistem Tambat
7. VII Life Safety Area
8. VIII Perencanaa Life Safety Area
9. IX UTS
10. X Ambang Palka Dan Tutup Palka
11. XI Perencanaa Crane
12. XII Lashing
13. XIII Perencanaa Sistem Bongkar Muat Kapal Tanker
14. XIV Ventilasi dan Pintu
15. XV Lorong, Gangway, akses darurat
16. XVI Fire Zone & Fire Extinguishers
17. XVII Fire Zone & Fire Extinguishers
18. XVIII UAS
REFERENSI
• Biro Klasifikasi Indonesia (2014), Rules and Guidelines for Ocean Going Ship, Vol 2,
Jakarta
• Biro Klasifikasi Indonesia (2014), Rules and Guidelines for Ocean Going Ship, Vol 3,
Jakarta
• Eyres, D.J., (2007), “Ship Construction”, 6th edition, Butterwort-Heinemann.
• Group of Authors, (1990), “Principal of Naval Architecture Vol 2,” SNAME.
• Harrington L. Roy (1992), “Marine Engineering”, 7th edition.
• International Maritime Organization (2000) SOLAS 1974, IMO London.
• MAN B&W (2012), Marine Engine Project guide L 32/40, MAN B&W
TURBOCHARGER, DENMARK.
• Molland. M.F., (2008), “The Maritime Engineering Reference Book; A guide to Ship
Design, Construction and Operation”, Butterwort-Heinemann.
• Rawson, K.J., Tupper, E.C., (2001), ”Basic Ship Theory”, 5th ed., vol. 1.
• Sukarsono N.A, Sistem dan Perlangkapan Kapal, Jakarta, 1995
Kemampuan Akhir yang diharapkan
• Mahasiswa mampu menghitung dan menentukan rumah
jangkar, rantai jangkar serta perlengkapan tambat sesuai
dengan aturan Biro Klasifikasi
SISTEM TALI TAMBAT (MOORING
SYSTEM)
• Tali tambat tali yang digunakan untuk menambatkan kapal di
dermaga atau yang digunakan untuk menarik kapal oleh Tug boat
(kapal tunda) atau oleh kapal lain;
• Tali yang digunakan selain kabel baja (wire rope) , tali yang terbuat
dari bahan natural ataupun bahan serat sintetis, atau gabungan.
• Jenis tali yang terbuat dari bahan natural antara lain : tali yang terbuat
dari Abaca (pohon pisang liar) tali ini tahan basah mudah melengkung
dan tahan terhadap air sehingga dalam ukuran kecil masih digunakan.
Tali Baja
• Kabel baja dibuat dari bahan baja galvanis yang lentur dan sesuai
dengan tipe yang telah disetujui oleh badan klasifikasi.
• Apabila kabel baja dalam penggunaannya akan digulung pada drum,
maka kabel baja ini penggunaannya harus dengan mesin untuk alat
tambat (mooring winches) dan kabel baja ini harus memiliki inti
dari bahan logam
Jenis-slink Dan Pengikatnya
PENGARAH TALI (FAIRLEADS)
• merupakan perlengkapan kapal
yang dipasang secara simetris pada
kiri dan kanan (PS dan SB) kapal
dan pada haluan dan buritan kapal.
Lubang tali berbentuk donat dipasang pada bulwark kapal untuk jalannya
tali. Bahan yang digunakan untuk membuat fairlead adalah besi tuang,
untuk jenis yang menggunakan roller, roller dibuat dari besi tempa.
TONGGAK TAMBAT (BOLLARD)
perlengkapan tambat dikapal
yang digunakan untuk mengikat tali
tambat pada saat kapal di
pelabuhan, atau digunakan sebagai
tonggak tambat untuk pengikatan
tali pada saat kapal ditunda atau
kapal menunda kapal lain.
Konstruksi tonggak tambat ini cukup kuat untuk Menahan kapal saat
ditambatkan dipelabuhan.
Tonggak tambat dibuat dari baja tuang atau pipa/pelat baja dipasang
pada geladak haluan kapal dan geladak buritan kapal.
Pada ukuran kapal tertentu bollard juga dipasang di mooring deck dekat
dengan fairlead.
ALAT PENGIKAT TALI (BOLLARD)
MESIN PENARIK TALI (CAPSTAN)
• Peralatan tambat(mooring)
– Mooring winches, bollards,
Penentuan Mesin Tambat (Capstan)
• a. Gaya Tarik pada Capstan
• Dimana :
• Rbr : beban putus tali tambat
Penentuan Mesin Tambat (Capstan)
• a. Putaran pada poros penggulung Capstan
• Dimana :
• Vw : Kecepatan tarik capstan = 0,25 m/s
• dw : diameter tali tambat :
• Dw : Diameter Penggulung tali : (58) dw
Penentuan Mesin Tambat (Capstan)
• c. Momen Torsi penggulung Capstan
• Dimana :
• w : Efisiensi motor penggulung kapstan= 0,9