Anda di halaman 1dari 23

KECAKAPAN BAHARI

X Nautika
Semester 1I
By Ramli Hasan Basri
BAB – IV TAKAL DASAR
Pengertian Takal Dasar
Takal dasar merupakan jangkar, rantai jangkar,
dan penataan yg digunakan untuk melayani
jangkar dan rantainya.Penataan tsb terdiri
atas :
a. Ulup Jangkar
b.Stopper dasar atau bosa dasar
c. Pangsi jangkar atau mesin jangkar/ derek jangkar
d.Bak rantai (Chain Locker)
e. Alat2 pengikat rantai
BAB – IV TAKAL DASAR
Alat-alat takal dasar yang ada dikapal
diantaranya :
1. Jangkar
2. Rantai Jangkar
3. Derek Jangkar atau windlass
4. Ceruk rantai Jangkar
5. Merkah atau tanda2pada segel
6. Penanganan atau pemeliharaan jangkar, serta rantai
jangkar
7. Rantai pelopor
8. Stopper
9. Bloder (Bollard)
BAB – IV TAKAL DASAR
BAB – IV TAKAL DASAR
BAB – IV TAKAL DASAR
BAB – IV TAKAL DASAR
Keterangan Gambar diatas :
1. Storage part of the mooring drum
2. Pulling section of the drum(working part)
3. Brake band
4. Storage part of the mooring drum
5. Storage part of the mooring drum
6. Srorage part of the mooring drum
7. Chain in the gypsy wheel
8. Dog Clutch
9. Anchor
10. Hawse pipe
11. Spurling pipe
12. Chain locker
13. Chain stopper with security device
14. Guide roller
15. Bollard
16. Guide roller
17. Deck
18. Hatch to chain locker
BAB – IV TAKAL DASAR
JANGKAR
Syarat-syarat Jangkar menurut SOLAS 1974 adalah :
1. Panjang jangkar, berat jangkar, dan kekuatan rantai jangkar harus
cukup kuat dan harus dapat disambung dan mudah dilepaskan pada
setiap bagiannya (segel per segel jangkar).
2. Unjung rantai jangkar harus diikat dengan baik didalam bak atau
ceruk rantai jangkar dan harus dapat cepat dilepaskan dari bagian luar
bak atau ceruk rantai.
3. Peralatan jangkar, bentuk jangkar maupun penempatannyaharus
mudah dilayani.

Ada 2 sistem jumlah jangkar yg terdapat diatas kapal, yaitu :


4. Sistem I
a) 2 buah jangkar haluan ditambah 1 jangkar cadangan
b) 1 buah jangkar arus
c) 1 buah jangkar cemat
5. Sistem II
a) 2 buah jangkar haluan
b) 1 buah jangkar buritan
c) 1 buah jangkar cemat
BAB – IV TAKAL DASAR
JENIS JANGKAR

1. Jangkar Haluan
Jangkar haluan terdiri dari atas 2 jangkar yang terpasang atau
digunakan utk menahan kapal pada waktu berlabuh. Terdapat 3
jangkar dihaluan, 2 jangkar yg terpasang pada ulup jangkar dan 1
jangkar sebagai cadangan. Pada umumnya utk kapal-kapal yg kurang
dari 500 ton, berat jangkar haluan 1 lbs utk setiap ton berat benaman
(displacement) kapal. Semakin besar kapal, semakin kecil
perbandingan berat jangkar tersebut.
FORM : Displacement x lbs ( Displacement ≤ 5000 ton)
2. Jangkar Arus
Jangkar arus lebih ringan dan digunakan untuk menahan kapal
terhadap arus dari buritan dan juga supaya kapal tidak berputar pada
waktu kapal berlabuh dalam arus. W jangkar arus = 1/3 x berat
jangkar haluan.
3. Jangkar Cemat
Digunakan untuk menambangkan jangkar haluan pada saat kapal
kandas. Berat jangkar cemat = ± 1/5 berat jangkar haluan.
BAB – IV TAKAL DASAR
JENIS JANGKAR

4. Jangkar Sekoci
Digunakan untuk menahan sekoci, pada saat sekoci berlabuh.
Ukurannya kecil dan dapat diangkat oleh satu orang.
BAB – IV TAKAL DASAR
RANTAI JANGKAR
Merupakan rangkaian sambungan diantara halkah2 yg panjangnya 15
depa (27,5 meter). Panjang, berat, dan kekuatan rantai jangkar harus
cukup untuk menahan jangkarnya. Rantai jangkar harus terdiri atas
bagian dan dapat disambung serta mudah dilepaskan pada setiap
bagiannya.
ANCHOR
BAB – IV TAKAL DASAR
Segel rantai jangkar terdiri dari dua jenis :
1. Segel Biasa (segel rantai)
Segel rantai harus dipasang dengan bagian lengkungnya yang
menghadap jangkar, sehingga :
a. Apabila rantai di area (diletgo) dengan mudah berjalan bebas
dan tidak tersangkut spil jangkar atau ulup jangkar.
b. Apabila dihibob (rantai ditarik masuk) karena gerakannya
perlahan-lahan, kemungkinan tersangkut tidak ada dan bagian
bawah dari segel rantai dapat duduk rata pada segel jangkar.

Ukuran rantai jangkar adalah sbb:


a) Segel sambungan: Panjang=7,11 d;lebar=4d
b) Halkah tanpa dam yang diperbesar:Panjang 6,9 d;lebar=4d
c) Halkah dengan dam yang diperpanjang: Panjang=6,65 d;lebar=4d
d) Halkah biasa: Panjang 6 d; lebar 3,6 d
BAB – IV TAKAL DASAR

Gambar segel biasa type D


BAB – IV TAKAL DASAR
BAB – IV TAKAL DASAR
2. Segel Paten (segel kenter)
Bentuk segel paten sama dengan bentuk halkah rantai jangkar
sehingga kesulitan yang terjadi pada pemakaian segel biasa dapat
dihilangkan.

Segel paten terdiri atas :


a. Dua potongan setengah halkah
b Satu Dam atau sengkang dan 1 pen

Cara pemasangan segel paten (segel kenter) sbb:


a) Potongansetengah halkah (a) dimasukkan kedalam potongan setengah
halkah (b) dengan cara menggeser kearah horizontal.
b) Dam (c) dimasukkan kedalam alur yang terdapat diantara kedua
potongan setengah halkah tersebut (vertikal)
c) Pen yang berbentuk segi 6 (d) dimasukkan kedalam lubang pada
potongan setengah halkah (b) dan selanjutnya ditutup dengan timah
cor.
BAB – IV TAKAL DASAR
Keuntungan segel paten, yaitu:
1) Bentuknya sama dengan segel biasa sehingga halkah sebelum dan
sesudah segel berupa halkah kedua
2) Bnetuk kedua memiliki ujung uang bulat sehingga lebih mudah
dilayani
3) Memakai dam (stud) sehingga lebih kuat dibandingkan dengan segel
biasa(segel rantai)
Gambar segel paten
BAB – IV TAKAL DASAR

Gambar sambungan segel biasa dan


segel paten
BAB – IV TAKAL DASAR
MERKAH ATAU TANDA PADA SEGEL

Untuk mengetahui berapa panjang rantai jangkar yang telah diarea


(diletgo kelaut), segel tersebut harus diberi tanda-tanda yang jelas. Pada
Umumnya, tanda yg digunakan untuk segel rantai jangkar menggunakan
lilitan kawat, pada sengkang atau dam dari halkahrantai atau menggunakan
cat warna putih. Merkah pada segel sangat diperlukan dan harus dibuat oleh
sebuah rantai jangkar yang dipakai dikapal, dengan maksud :
a) Agar merkah atau tanda dapat dilihat jelas pada malam hari atau saat
menghadapi cuaca buruk
b) Untuk setiap diperintah letgo jangkar, dapat diketahui dari berapa segel
yang dikehendaki, selain dengan adanya segel yang telah diberi tanda
atau merkah(nomor segel), melihat dan membaca jumlah segel yang
telah diletgo pun menjadi lebih mudah.
BAB – IV TAKAL DASAR
RANTAI PELOPOR

Rantai pelopor (voorlop) pada umumnya berada pada susunan rantai jangkar
Yang terletak diantara jangkar dengan 15 depa pertama (segel yang pertama)
Pada waktu kapal dikepil (ditambat). Kegunaannya adalah :
a) Apabila ingin melepas jangkar, cukup rantai pelopor saja dan utk
mengetahui berapa panjang rantai jangkar, tidak perlu melepas atau
membuka rantai sepanjang segel rantai yg pertama.
b) Pada ujung rantai pelopor dekat jangkar, dipasang kili-kili (swivel)
dengan panjang rantai pelopor yang disesuaikan agar sewaktu diletgo
jangkar dengan bebas bergerak atau berputar dan dapat masuk kedalam
ulup jangkar dengan baik.
c) Pada saat kapal dikepil dengan memakai jangkar, tidak perlu membuka
rantai jangkar sepanjang 1 segel rantai , tetapi cukup untuk membuka
rantai pelopor saja.
PROSES HIBOB DAN LETGO JANGKAR
SEGEL KENTER (SEGEL PATEN)

Anda mungkin juga menyukai