Anda di halaman 1dari 10

Masalah Masalah

Guru Di
Indonesia
Mata kuliah Profesi Keguruan,
Dosen Pengampu Bapak Khoirul Wafa M.Pd

Oleh;
Nanda Saniyaroh
Mahmudah Zulfatus syarifah
PEMBAHASAN

Permasalahan Guru Solusi


Di Indonesia Permasalahan Guru
di Indonesia
1. Permasalahan Guru di Indonesia
Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan
secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama, dan
utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika
berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen
manapun dalam sistem pendidikan. Kualitas para pendidik dapat diketahui
dari tingkat profesionalisme mereka dalam merealisasikan segala sesuatu yang
berkaitan dengan tugas mengajar para peserta didik. Mereka rata-rata
kesulitan mengadakan inovasi-inovasi pembelajaran di sekolah-sekolah yang
mereka. Para guru tersebut juga banyak mengalami kendala- kendala baik
dalam pelaksanaan supervisi karena pelaksanaan hanya menyentuh aspek
administrasi bukan pembinaan profesionalisme.
Secara umum masalah yang dialami oleh para guru dapat dibagi menjadi 2
kelompok besar, yaitu masalah yang berasal dari diri guru yang bersangkutan dan
masalah yang berasal dari dalam diri guru lazim disebut masalah internal, sedangkan
yang berasal dari luar disebut masalah eksternal.

1) Problem internal
Menurut Nana Sudjana (1998: 41), bahwa problem internal yang dialami
oleh guru pada umumnya berkisar pada kompetensi profesional yang dimilikinya,
baik bidang kognitif seperti penguasaan bahan/materi, bidang sikap seperti
mencintai profesinya (kompetensi kepribadian) dan bidang perilaku seperti
keterampilan mengajar, menilai hasil belajar siswa (kompetensi pedagogis) dan
lain-lain.

2). Problem eksternal


Dalam konteks pertimbangan faktor eksternal, terutama yang menyangkut
lingkungan kerja, secara rinci dikemukakan oleh M. Arifin (dalam Muhaimin, 2002: 119)
bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi semangat kerja, yaitu:

(a). Volume upah kerja yang dapat memenuhi kebutuhan.


(b). Suasana kerja yang menggairahkan atau iklim.
(c). Pemahaman sikap dan pengertian di kalangan pekerja.
(d).Sikap jujur dan dapat di percaya dari kalangan pemimpin.
(e). Penghargaan terhadap hasrat dan kebutuhan yang berprestasi
(f). Sarana yang menunjang bagi kesejahteraan mental dan fisik, seperti tempat
olah raga, masjid dan rekreasi.
Selain itu, di Indonesia, profesionalisme guru dinilai masih rendah. Hal ini sejalan
dengan pernyataan tentang faktor-faktor penyebab rendahnya profesionalisme guru
di Indonesia antara lain:

1. Masih banyak guru yang tidak menekuni profesinya. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh masih rendahnya gaji guru, khususnya guru honorer.

2. Adanya institusi pencetak guru yang kurang memperhatikan bagaimana output


yang akan dihasilkan. Sehingga sistem pendidikan yang diselenggarakan selama
pendidikan guru berlangsung tidak mencapai hasil yang maksimal.

3. Kurangnya motivasi guru dalam mengembangkan kualitas dirinya.


2. Solusi Permasalahan Guru
Diindonesia
Permasalahan guru di Indonesia adalah masalah yang kompleks serta multifaktor, yang juga
mencakup berbagai aspek seperti kualifikasi, kompetensi profesionalis, dan sebagainya.
Berikut ini beberapa solusi untuk mengatasi problematika guru di Indonesia :

A. Peningkatan Kualitas PendidikanMutu pendidikan akan meningkat bila peran kepala


sekolah/madrasah efektif
dalam mengarahkan kreativitas pembelajaran guru yang meliputi:
1) Peran manajerial,
2) Peran motivator dan dinamisator,
3) Peran fasilitator,
4) Peran administrator,
5) Peran pemantau dan pengawas (monitoring dan supervisi),
6) Peran evaluator.
B. Peningkatan profesionalisme guru
Peningkatan profesionalisme dapat dilakukan melalui bebebrapa cara sebagai
berikut:
1. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi
2. Peningkatan Kesejahteraan
3. Dukungan Pemerintah

C. Peningkatan kesejahteraan guru


Untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia, terdapat beberapa
upaya yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi
2. Peningkatan Gaji dan Tunjangan
3. Konversi ke PPPK atau PNS
4. Pemberian Penghargaan dan Fasilitas oleh Sekolah
5. Dukungan Masyarakat
D. Peningkatan kompetensi guru
Beberapa cara untuk meningkatkan kompetensi guru
termasuk:
1. Menempuh Pendidikan dengan Jenjang Lebih Tinggi
2. Mengikuti Kegiatan Kelompok Kerja Guru
3. Melakukan Penelitian Tindakan Kelas
4. Mengikuti pendidikan dan pelatihan
5. Memperoleh sertifikasi guru

Melalui upaya-upaya ini, diharapkan kompetensi guru dapat terus


ditingkatkan,
yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di
Indonesia
Kesimpulan
Problematika profesionalisme guru disebabkan oleh kurangnya kesadaran guru akan
jabatan dan tugas yang diembannya serta tanggung jawab keguruannya secara vertikal
maupun horizontal dan munculnya sikap malas dan tidak disiplin waktu dalam bekerja yang
mengarah pada lemahnya etos kerja.

Untuk mengatasi problematika pendidikan yang berkaitan dengan profesionalisme


guru diperlukan kerja sama dunia pendidikan dengan instansi-instansi lain, pengintegrasikan
seluruh sumber informasi yang ada di masyarakat ke dalam kegiatan belajar mengajar,
penananaman tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diembannya dan
pembudayaan akhlaqul karimah dalam setiap perbuatan kesehariannya serta diperlukan kerja
sama dari berbagai pihak, utamanya pemimpin lembaga pendidikan dan pemerintah sebagai
pembuat kebijakan.
Terimakasih!
Pertanyaanmu?

Anda mungkin juga menyukai