MOMEN,
KURTOSIS, dan
KEMIRINGAN
Nama kelompok
Muhammad Hizamul Fikri 2286206009
Dina Aprilia 2286206046
Binti Diana Azizah 2286206065
Rhiza Arum Shintania Rakhim 2286206131
Melodi Kurnia Hapsari 2286206147
Materi yang di bahas:
• Momen
• Kurtosis
• Kemiringan
PENGERTIAN
MOMEN
Momen merupakan fungsi dalam statistik yang
A. MOMEN istimewa karena untuk menurunkan fungsi
sesudahnya yang lebih spesifik atau lebih
sederhana lagi. Artinya momen merupakan fungsi
yang masih umum sehingga dapat dijadikan
fungsi-fungsi yang lain, seperti varians (ragam),
standar deviasi (simpangan baku), dan lain-lain.
Macam - macam rumus momen
• Rumus Momen Untuk Data Tunggal
mr`=
keterangan:
mr` : momen ke-r di sekitar nilai A
A : bilangan real tetap
r : nilai momen ke-r dimana r = 0, 1, 2, …
adalah rata-rata hitung (m1=
adalah rata-rata hitung (m1=
).
).
Apabila nilai r=1, maka rumus diatas menjadi rumus rata-rata untuk data berkelompok yaitu
mr=
B. Pengertian kurtosis
SK=
Keterangan:
Sk : skewness atau kemiringan
X: rata – rata
Mo : Modus
Me : Median
s : standar deviasi atau simpangan baku
.
Penyimpulan sebuah data dengan metode kemiringan pearson adalah sebagai
berikut :
a. Dikatakan negatif apabila rata – rata < median < modus
b.Dikatakan positif apabila rata – rata > median > modus
c. Dikatakan normal atau uniform apabila rata – rata = median = modus
2. MOMENT MATEMATIS
Metode untuk menentukan kemiringan yang kedua adalah metode moment
matematis. Metode kemiringan moment matematis merupakan metode
kemiringan sebuah data bedasarkan jumlah dari perkalian frekuensi ke-i
dengan selisih niai ke-i dengan rata – rata yang dipangkatkan tiga dan
berbanding terbalik dengan perkalian jumlah data atau jumlah frekuensi
dengan simpangan baku yang dipangkatkan tiga.
Kriteria kemiringan dengan metode moment matematis yaitu :
a. Suatu kurva dikatakan condong ke kiri (positif), jika Sk > 0,01.
b. Suatu kurva dikataka normal jika Sk = 0,01.
c. Suatu kurva dikategorikan condong ke kanan (negatif), jika Sk < 0,01.
Sk =
Keterangan :
Sk : kemiringan
fi : frekuensi data ke-i
xi : nilai atau data ke-i
x : rata – rata
s : standar deviasi
N : banyaknya data atau jumlah
frekuensi
3. Bowley
Metode untuk menentukan kemiringan kurva yang ketiga adalah metode
Bowley. Kemiringan menurut Bowley merupakan koefisien yang yang
diperoleh dari kuartil tiga yang dikurangkan dengan dua kali kuartil dua dan
dijumlahkan dengan kuartil satu dan berbanding terbalik dengan selisih kuartil
tiga dengan kuartil satu.
Keterangan:
Q3 : kuartil ketiga
Q2 : kuartil kedua
Q1 : kuartil kesatu
Sk : kemiringan sebuah data
Kriteria penyimpulan jika nilai dari kemiringan menurut metode Bowley
yaitu :
a.
Jika Sk = ±0,1, maka kurva dikatakan cenderung condong ke kiri, kanan
dan atau normal
b.
Jika Sk > ±3, maka tingkat kecondongan semakin berarti.
4. Menurut Andi Supangat
Metode untuk menentukan kemiringan kurva yang keempat yaitu metode
Andi Supangat. Kemiringan sebuah data dalam kurva menurut Andi Supangat
merupakan selisih antara paruh interval atau semi interval dengan modus
berbanding terbalik dengan titik tengah kurva.
— Benjamin Franklin
TERIMA
KASIH