Anda di halaman 1dari 7

Peran Pemerintah dan Private

Dalam Ekonomi

- Kelompok 9 -

• Devita Herlin Putri Restia


• Belinda Zayanti
Peran Pemerintah

Dalam perspektif ekonomi syariah, menurut pakar ekonomi syariah


Prof Ataul Huq Pramanik (1993), peran negara atau pemerintah
dalam Ekonomi Pembangunan Syariah perekonomian itu ada 3
(tiga), yaitu:

Deological Role (peran ideologis)


Developmental Role (peran pembangunan)
Welfare role (peran kesejahteraan)
Fungsi Pemerintah

Adapun tiga fungsi negara dalam perspektif Islam, yaitu:

Fungsi alokasi

Fungsi distribusi

Fungsi stabilisasi dan


perlindungan
Intervensi Pemerintah
Secara umum, bentuk-bentuk keterlibatan dan intervensi pemerintah dalam kegiatan
perekonomian sekurang-kurangnya ada 5 (lima), yaitu:

Menjadi pelaku langsung perekonomian (melalui pendirian BUMN).


Sebagai regulator perekonomian, yang didasarkan pada instrumen UU dan
perangkat peraturan lainnya.
Sebagai pengawas kegiatan perekonomian dan dapat melakukan tindakan
koreksi apabila kegiatan perekonomian tidak berjalan sesuai dengan koridor
konstitusi yang berlaku.
Intervensi melalui instrumen pajak, subsidi dan instrumen kebijakan lainnya apabila
diperlukan.
Sebagai ujung tombak diplomasi ekonomi dan pemasaran produk dalam negeri ke
pasar internasional.
Pengertian
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent rutrum
maximus mauris sed sodales. Ut rhoncus lacinia nisi eu tempus. Proin justo
eros, mollis laoreet massa non, tincidunt pharetra leo. Cras facilisis leo non nibh
congue volutpat.

Fusce vitae sagittis dolor. Sed magna dolor, molestie vel libero id, tempus
malesuada tortor. Duis ullamcorper lacus sed est ultricies, at imperdiet orci
scelerisque. Nunc interdum sem id nulla efficitur consectetur. Sed varius massa
sit amet nulla euismod porttitor.
Kebijakan Pemerintah

Menurut ekonom IMF Stephen M Swaray (2014), ada beberapa jenis


kebijakan yang dapat dikeluarkan oleh pemerintah, dan setiap kebijakan
tersebut memiliki tujuan masing-masing sebagaimana digambarkan, yaitu:

Kebijakan fiskal dan struktural: tujuannya adalah menciptakan stabilitas


output dan keseimbangan pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan moneter: tujuannya menciptakan stabilitas output dan harga
(inflasi).
Kebijakan makroprudensial: tujuannya adalah menciptakan stabilitas
keuangan.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai