Anda di halaman 1dari 14

LINGKUNGAN

PENDIDIKAN

LINGKUNGAN PENDIDIKAN
@Ika_Romika_Mawaddati
 Tempat seseorang memperoleh pendidikan secara
langsung atau tidak langsung.
 Berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap praktek pendidikan atau berbagai
lingkungan tempat berlangsungnya proses
pendidikan
Ki Hajar Dewantoro membagi 3 jenis
lingkungan Pendidikan
• disebut dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat,
hal itu sejalan yang dinyatakan oleh Langeveld bahwa yang
bertanggung jawab dalam pendidikan adalah keluarga,sekolah dan
masyarakat (Tirtahardjha,2004).
KELUARGA
(LINGKUNGAN PENDIDIKAN INFORMAL)

• Keluarga merupakan lingkungan yang pertama


dan utama bagi anak yang memberikan
sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan
mental maupun fisik dalam kehidupannya.
FUNGSI KELUARGA
Membekali setiap anggota keluarganya agar dapat hidup

sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama, pribadi, dan lingkungan.

Fungsi Edukasi Fungsi Religius


Fungsi Ekonomi Fungsi Sosialisasi
Fungsi Rekreasi Fungsi Proteksi
Fungsi Biologis Fungsi Afeksi
Karakteristik
Lingkungan Pendidikan Informal (Keluarga)
(a). Tujuan pendidikannya lebih menekankan pada pengembangan karakter.
(b). Peserta didiknya bersifat heterogen.
(c). Isi pendidikannya tidak terprogram secara formal/ tidak ada kurikulum tertulis.
(d). Tidak berjenjang.
(e). Waktu pendidikannya tidak terjadwal secara ketat, relatif lama.
(f). Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar
(g). Evalusai pendidikan tidak sistematis dan insidental.
(h).Credential tidak ada dan tidak penting.
SEKOLAH
(LINGKUNGAN PENDIDIKAN FORMAL)

• Sekolah berfungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan


kepribadian anak. Sekolah sengaja disedikan khusus untuk
pendidikan Uuntuk melanjutkan pendidikan keluarga dengan
guru sebagai ganti orang tua yang harus ditaati.
Disebut sebagai pendidikan formal karena ia
adalah pendidikan yang mempunyai dasar ,
tujuan,isi, metode, alat-alatnya disusun secara
eksplisit, sistematis dan distandarisasikan
(Azra,1998).
Di Indonesia lembaga pendidikan formal pra
sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
dan sekolah mengengah atas yang terdiri dari
sekolah menengah umum dan kejuruan, serta
perguruan tinggi dengan aneka ragam bidangnya.
Soleh Seogiyanto (Bambang Robandi, 2007)
mengemukakan fungsi-fungsi sekolah sebgai berikut
a. Sekolah berfusi sebgai lembaga sosialisasi, membantu anak-anak
mempeajari cara-cara hidup di tempat mereka dilahirkan.
b. Untuk menstramisi dan mentrasformasi kebudayaan, dan
c. Menyeleksi murid untuk melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi.
Selain itu sekolah hendaknya berperan sebagai masyarakat
belajar,
MASYARAKAT
(LINGKUNGAN PENDIDIKAN NONFORMAL )
Masyarakat sebagai kesatuan hidup memiliki ciri seperti yang dikemukakan oleh Tirtarahadja dan La
Sulo (2000), yaitu antara lain :
• a. Ada interaksi warga-warganya
• b. Pola tingkah laku warganya di atur oleh adat istiadat, norma-norma hukum dan aturan-aturan
yang berlaku.
• c. Ada rasa Idensitas yang kuat yang mengikat pada warganya. Kesatuan wilayah, kesatuan adat
istiadat, rasa identitas, dan rasa loyalitas terhadap kelompoknya merupakan pangkal dari perasaan
bangsa sebagai patriotisme, jiwa korps, dan kesetiakawanan dan lain-lain.
• kaitan masyarakat dengan pendidikan menurut Tirtarahadja dan
La Sulo (2000), dapat ditinjau dari tiga aspek, yaitu :

a. Masyarakat sebagai penyelenggara


pendidikan, baik yang dikembangkan maupun yang tidak
dikembangkan.
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan baik langsung maupun
tidak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi pendidikan.
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang
dirancang maupun yang dimanfaatkan.
 Pendidikan dalam lingkungan masyarakat
dapat berfungsi sebagai pengganti,
pelengkap, penambah, dan mungkin juga
pengembangan pendidikan di lingkungan
keluarga dan sekolah
HUBUNGAN
KELUARGA, SEKOLAH, MASYARAKAT
Diadaptasi dari
https://www.rijal09.com/2016/03/lingkungan-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai