Anda di halaman 1dari 9

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Adella Salsabila (210661042)


Yulianti Wibowo (210661034)
PENGERTIAN LINGKUNGAN
PENDIDIKAN

Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa
benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi
masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.
Menurut Hasbullah (2003), lingkungan pendidikan mencakup:
1. Tempat (lingkungan fisik ), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam
2. Kebudayaan (lingkungan budaya ) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa seni
ekonomi, ilmu pengetahuan, pedagang hidup dan pedagang keagamaan; dan
3. Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok
bermain, desa perkumpulan dan lainnya.
Lingkungan pendidikan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap peserta
didik .perbedaan pengaruh tersebut tergantung jenis lingkungan pendidikan tempat peserta
didik terlibat didalamnya. Hal ini karena msing-masing jenis lingkungan pendidikan
memiliki situasi sosial yang berbeda-beda. Situasi sosial yang dimaksud meliputi faktor
perencanaan, sarana dan sistem pendidikan pada masing-masing jenis lingkungan.
Intensitas pengaruh lingkungan terhadap peserta didik tergantung sejauh mana lingkungan
mampu memahami dan memberikan fasilitas terhadap kebutuhan pendidikan peserta didik. 
FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

 Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan


berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial dan budaya
terutama berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia agar dapat dicapai
tujuan pendidikan secara optimal.
 Mengajarkan tingkah laku umum dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan
peranan-peranan tertentu dalam masyarakat.
RAGAM BENTUK LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
1. Pendidikan dalam Lingkungan Keluarga ( Lingkungan
Pendidikan Informal )
Apakah kalian tahu arti keluarga dari segi
lingkungannya?
Pendidikan informal adalah kegiatan pendidikan yang tidak
diorganisasikan secara struktural dan tidak mengenal sama
sekali penjenjangan kronologis menurut tingkatan umum
maupun tingkatan keterampilan dan pengetahuan.
Ditinjau dari sudut pandang pedagogis, ciri khas suatu
lembaga adalah bahwa keluarga itu adalah merupakan suatu
persekutuan hidup yang dijalani rasa kasih sayang diantara
dua jenis manusia, yang bermaksud untuk saling
meyempurnakan diri, terkandung juga kedudukan dan
fungsi sebagai orang tua. Jadi dapat disimpulkan bahwa
suatu keluarga dapat dikatakan keluarga lengkap apabila
keluarga tersebut terdiri atas ayah, ibu dan anak.
Fungsi Keluarga :
Keluarga berfungsi untuk membekali setiap anggota keluarganya agar dapat hidup sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama, pribadi,
dan lingkungan. Demi perkembangan dan pendidikan anak, keluarga harus melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik dan
seimbang.
Peranan Anggota Keluarga dalam Pendidikan Anak :
a. Peranan Ibu
Ngalim Purwanto (2004:82) mengatakan bahwa sesuai dengan fungsi serta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga, dapat
dijelaskan bahwa peranan ibu dalam pendidikan anak-anaknya adalah sebagai berikut :
1) Sumber dan pemberi rasa kasih sayang,
2). Pengasuh dan pemelihara.
3). Tempat mencurahkan isi hati.
4). Pengatur dalam kehidupan berumah tangga.
5). Pembimbing hubungan pribadi.
6). Pendidik dalam segi-segi emosional. 
b. Peranan Ayah
Menurut ngalim purwanto (2004 : 83) peranan ayah dalam pendidikan anak-anaknya adalah sebagai berikut :
1). Sumber kukuasaan dalam keluarga, 2). Penghubung intern antara keluarga dengan masyarakan atau dunia luar, 3). Pemberi rasa
aman bagi seluruh anggota keluarga, 4). Pelindung terhadap ancaman dari luar, 5). Hakim atau yang mengadili jika terjadi
perselisihan, dan 6). Pendidik dalam segi-segi rasional.
2. Lingkungan Pendidikan Sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya
besar sekali pada jiwa anak. Karena itu disamping keluarga sebagai pusat
pendidikan, sekolahpun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk
pembentukan kepribadian anak. Karena sekolah tersebut sengaja disedikan khusus
untuk pendidikan yang sekaligus berfungsi melanjutkan pendidikan keluarga
dengan guru sebagai ganti orang tua yang harus ditaati.
3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat mencakup sekelompok orang yang berinteraksi antar sesamanya,
saling ketergantungan dan terikat oleh nilai dan norma yang dipatuhi bersama.
Di lingkungan masyarakat, setiap orang akan memperoleh pengalaman tentang
berbagai hal, misalnya tentang lingkungan alam, tentang hubungan sosial, politik
kebudayaan dan sebagainya. Di dalam lingkungan masyarakat setiap orang akan
memperoleh pengaruh yang sifatnya mendidik dari oarng-orang yang ada
disekitarnya, baik dari teman sebaya maupun oarng dewasa melalui interaksi sosial
secara langsung atau tatap muka. Pengaruh pendidikan tersebut dapat pula diperoleh
melaui interaksi sosial secara tidak langsung. 
4. Hubungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Pada masyarakat tradisional pendidikan cukup
dilaksanakan dilingkungan keluarga dan masyarakat
saja. Akan tetapi dalam masyarakat modern, keluarga
tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan dan aspirasi
pendidikan bagi anak-anaknya, baik menyangkut
pengetahuan, sikap maupun keterampilan untuk
melaksanakan perannya dalam  masyarakat. Dengan
demikian, sekolah dan masyarakat berfungsi untuk
melengkapi pendidikan yang tidak bisa diberikan
keluarga. Namun demikian, tidak berarti bahwa
keluarga dapat melepaskan tanggung jawab
pendidikan bagi anak-anaknya. Keluarga diharapkan
bekerja sama dan mendukung kegiatan pendidikan di
sekolah dan masyarakat.   
TERIMAKASIH -_-

Anda mungkin juga menyukai