Anda di halaman 1dari 13

LEMBAGA PENDIDIKAN

KELOMPOK 2 :
HARIS NURZAMAN
RAHAYU FIRDAUS
A.PENGERTIAN LEMB AGA PENDIDIKAN

Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan


yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik
melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Ada tiga bentuk lembaga pendidikan yaitu sebagai berikut :
1. Lembaga pendidikan formal
Lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
2. Lembaga pendidikan non formal
Lembaga pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan nonformal ini disediakan
bagi warga yang tidak sempat mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu
dalam pendidikan formal.
3. Lembaga pendidikan informal
Lembaga pendidikan informal adalah pendidikan yang
ruang lingkupnya lebih terarah pada keluarga dan masyarakat.
Pendidikan keluarga adalah pendidikan pertama dan utama.
Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama,
tempat peserta didik pertama kali menerima pendidikan dan
bimbingan dari orangtuanya atau anggota keluarga yang lain.
Keluargalah yang meletakkan dasar-dasar kepribadian anak,
karena pada masa ini, anak lebih peka rerhadap pengaruh
pendidik (orangtuanya).
B. LEMB AGA PENDIDIKAN ISLAMI

Lembaga Pendidikan adalah suatu sistem peraturan yang bersifat mujarrad suatu konsepsi yang
terdiri dari kode, norma-norma, ideologi dan sebagainya, baik tertulis atau tidak termasuk
perlengkapan material dan organisasi simbolik serta kelompok manusia yang terdiri dari individu-individu
yang dibentuk dengan sengaja atau tidak, untuk mencapai tujuan tertentu dan
Tempat-tempat kelompok itu melaksanakan peraturan-peraturan tersebut adalah:
mesjid, sekolah, kuttab dan sebagainya.
Sebagai wadah pendidikan yang dikelola demi mencapai hasil pendidikan yang diinginkan,
lembaga pendidikan berperan atas terlaksananya pendidikan, agar proses pendidikan dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Lembaga pendidikan Islam adalah wadah atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan Islam dan proses pembudayaan. Proses ini dimulai dari
lingkungan keluarga.
lembaga pendidikan adalah Badan yang bergerak dan bertanggung jawab atas
terselenggaranya pendidikan Islam sebagai upaya internalisasi inti ajaran Islam, yaitu;
(1) berserah diri sepenuh jiwa dan raga hanya kepada Allah SWT yang didasari
kemurnian tauhid
kepada-Nya semata,
(2) mewujudkan ketaatan atas segala perintah Allah SWT dengan menjauhi semua
laranganNya,
dan
(3) berlepas diri dari kesyirikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan adalah suatu bentuk
organisasi
yang tersusun relatif tetap terdiri atas pola-pola tingkah laku, peranan-peranan dan
relasi-relasi
yang terarah dalam mengikat individu yang mempunyai otoritas formal dan sangsi
hukum, dalam
mencapai tujuan pendidikan Islam.
JENIS LEMB AGA PENDIDIKAN ISLAM

1) Lembaga Pendidikan Formal


Pendidikan formal adalah bentuk pendidikan yang pelaksanaannya teratur, sistematis,
bertingkat, dan ada ketentuan atau syarat-syarat yang jelas. Sekolah dan madrasah
termasuk dalam bentuk pendidikan formal. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah
lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berkewajiban memberikan pelayanan
kepada generasi muda dalam mendidik mereka untuk warga negara yang bertanggung
jawab.
Lembaga pendidikan Islam formal di Indonesia saat ini antara lain;
(1) Pondok pesantren,
(2) madrasah, (Ibtidaiyah,Tsanawiyah dan Aliyah), serta
(3) Perguruan Tinggi.
2) Lembaga Pendidikan Non Formal
Lembaga pendidikan non formal adalah lembaga pendidikan yang teratur dan
terstruktur
meskipun tidak terlalu ketat mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Pendidikan
non formal umumnya didirikan oleh masyarakat sebagai bentuk kepeduliannya
terhadap
peningkatan mutu SDM masyarakat. Dalam sistem pendidikan nasional, memang
masyarakat diminta ikut bertanggung jawab melaksanakan program pemerintah
dalam
bidang pendidikan. Sehingga tidak heran jika banyak pendidikan non formal baik
jenis
kompetensinya, maupun bidang ajarnya terdapat di Indonesia, seperti; lembaga
social dan
keagamaan; masjid, mushola, langgar, surau, serta berbagai lembaga pendidikan dan
sosial lainnya seperti kursus-kursus di masjid, majlis-majlis ta‟lim dan taman
pendidikan al-Qur'an
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT
LEMB AGA PENDIDIKAN

Badan hukum yang dilegalkan untuk menyelenggarakan


lembaga pendidikan adalah Yayasan. Yayasan atau perseroan
terbatas memiliki nilai lebih jika anda akan mendirikan suatu
lembaga seperti lembaga pendidikan. Yayasan akan memisahkan
antara urusan pribadi dan perusahaan. Seperti rekening yang anda
buat atas nama yayasan, sehingga orang pun akan lebih percaya dan
yakin bahwa lembaga tersebut memiliki legalitas.Selain itu dengan
adanya yayasan yang resmi, anda akan lebih mudah dan aman
dalam menjalankan aktifitas di bidang tersebut.
• ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
• 1. Nama dan logo Lembaga
Nama Lembaga yang diinginkan harus disetujui dahulu oleh depatemen hukum dan HAM. Anda harus
menyiapkan setidaknya tiga opsi nama, untuk menghindari nama Lembaga yang sama dengan lainnya.
Selain itu, jangan lupa untuk membuat logo Lembaga sebagai simbol.
• 2. Menentukan bidang Lembaga
Hal ini menjadi penting karena harus ada kejelasan ketika mendirikan lembaga Seperti lembaga yang
akan bergerak di bidang pendidikan dan agama.
• 3. Menentukan struktur dan melengkapi syarat administratif pendiri
Yayasan lembaga pendidikan harus memiliki struktur yang jelas, seperti siapa pendiri Pembina dan
pengurus harian sebanyak 5 orang. Kemudian, lengkapi persyaratan administratif 5 orang tersebut.
• • Fotokopi KTP
• • Fotokopi NPWP ketua yayasan/ pendiri
• • Foto berwarna 3×4 sebanyak 4 lembar
• 4.Notaris
• Selanjutnya berkas diatas bisa dilanjutkan ke notaris untuk mengajukan semua
dokumen ke depatemen hukum dan HAM. Waktu untuk mengurus dokumen ini
sekitar dua minggu. Kemudian setelah disetujui, akan ditandatangani di depan
notaris.
• 5.Aggaran Dasar
• Anggaran dasar harus disetujui oleh lima orang yang namanya tercantum dalam
struktur yayasan. Kemudian, anggaran dasar akan diajukan notaris ke kementrian
hukum dan HAM untuk mendapatkan pengesahan menteri.
• Selain itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan oleh yayasan
menyesuaikan undang-undang no. 16 tahun 2001 antara lain:
• Cara mendirikan Lembaga
• 1. Lembaga harus menyesuaikan angaran dasar
• 2. Kegiatan yang dilakukan yayasan harus sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan
tersebut
• 3. Lembaga tidak boleh memberi gaji organ lembaga
• 4. Lembaga harus diakui legalitasnya
• 5. Lembaga tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha untuk pengawas, pengurus dan
Pembina
• 6. Kekayaan atau keuntungan yayasan tidak boleh dibagikan secara langsung atau tidak
langsung kepada pengawas, pengurus, Pembina, karyawan yang memiliki kepentingan
untuk Lembaga
• 7. Lembaga yang dibantu oleh Negara, sumbangan masyarakat atau bantuan luar negeri harus
mengirimkan laporan kekayaan tahunan selama sepuluh tahun sebelum ada undang-undang
no. 16 tahun 2001
• 8. Lembaga harus membuat rekap laporan tahunan dan diumumkan di papan pengumuman
yayasan.
• 9. Lembaga yang dibantu oleh Negara, sumbangan masyarakat, bantuan luar negeri, atau
pihak lain sebesar lima ratus juta atau lebih, atau memliki kekayaan di luar harta wakaf senilai
dua puluh milyar rupiah atau lebih, harsu memumkan laporan tahunan di surat kabar harian
dan di audit oleh akuntan publik.
• 10. Pengurus, Pembina dan pengawas Lembaga tidak boleh merangkap jabatan sebagai
anggota dewan komisaris atau pengawas.
• 11. Lembaga harus merubah struktur organisasi
• 12. Lembaga harus memastikan melakukan penyertaan tidak lebih dari 25% dari nilai
kekayaan.
TERIMAKASIH

JANGAN LUPA BAHAGIA 😊

Anda mungkin juga menyukai