Anda di halaman 1dari 6

GEOGRAFI

KEMISKINAN
Ketua : Ridho faturahman
Sekretaris : Rizka Rahmasella
Anggota : Putra Ananda P
Felix D T
Mutiara Nurussaadah
Xena Michelle A
Pengertian kemiskinaan

Kemiskinan adalah mengandung arti tidak berharta (harta yang ada


tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata “fakir”
diartikan sebagai orang yang sangat miskin. Secara Etimologi makna
yang terkandung yaitu bahwa kemiskinan sarat dengan masalah
konsumsi. Hal ini bermula sejak masa neo-klasik di mana kemiskinan
hanya dilihat dari interaksi negatif (ketidakseimbangan) antara
pekerja dan upah yang diperoleh.

Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana


seseorang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari atau bisa dikatakan dengan suatu kondisi serba kekurangan
dalam arti minimnya materi yang dimana mereka ini tidak dapat
menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan
kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern.
Dampak kemiskinan

Berawal dari sekedar ketidakmampuan memenuhi kebutuhan


konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan hingga pengertian yang
lebih luas yang memasukkan komponen-komponen sosial dan
moral. Misal, pendapat yang diutarakan oleh Ali Khomsan bahwa
kemiskinan timbul oleh karena minimnya penyediaan lapangan
kerja di berbagai sektor, baik sektor industri maupun
pembangunan.
Di bawah ini beberapa penyebab kemiskinan menurut pendapat
Karimah Kuraiyyim, yang antara lain adalah:
1. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita
secara global.
2. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
3. Biaya kehidupan yang tinggi.
4. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
Indokator kemiskinan

1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan


dan papan).
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,
pendidikan, sanitasi, air bersih, dan transportasi).
3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk
pendidikan dan keluarga).
4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya
alam.
6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar,
wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan
terpencil).
Masalah kemiskinan di indonesia

Masalah kemiskinan di Indonesia sarat sekali hubungannya dengan


rendahnya tingkat Sumber Daya Manusia (SDM). dibuktikan oleh
rendahnya mutu kehidupan masyarakat Indonesia meskipun kaya
akan Sumber Daya Alam (SDA). Sebagaimana yang ditunjukkan oleh
rendahnya Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Indonesia pada
tahun 2002 sebesar 0,692. yang masih menempati peringkat lebih
rendah dari Malaysia dan Thailand di antara negara-negara ASEAN.
Sementara, Indeks Kemiskinan Manusia (IKM) Indonesia pada
tahun yang sama sebesar 0,178. masih lebih tinggi dari Filipina dan
Thailand. Selain itu, kesenjangan gender di Indonesia masih relatif
lebih besar dibanding negara ASEAN lainnya.
Kebijakan dan Program Penuntasan Kemiskinan

1) Penanganan Masalah Kurang Gizi dan Kekurangan Pangan


2) Perluasan Kesempatan Masyarakat Miskin Atas Pendidikan
3) Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas kesehatan
4) Perluasan Kesempatan Berusaha

Anda mungkin juga menyukai