Anda di halaman 1dari 8

SISTEM SENSORIK TUBUH

MANUSIA

KELOMPOK 2

Agil Salihun
Rahmat Bansaga
Putri Regina Mursali
Ayu Siti Fatimah
Nina Shaqina Anggo
Jurmiati Djumaati
Lilis U. Ismail
Melisa Bilondatu
MENGENAL SISTEM SENSORIK TUBUH MANUSIA

Sistem sensorik adalah stimulus atau ransangan yang datang dari dalam maupun
luar tubuh manusia. System sensoris adalah system penghantaran rangsangan
dari reseptor ke pusat. Stimulus masuk melalui panca indera. Stimulus yang
sempurna memungkinkan seseorang untuk belajar berfungsi dengan sehat dan
berkembang dengan normal.

Empat komponen sistem sensorik

Stimulus Reseptor Konduksi Persepsi


Contoh Saraf Sensorik
a. Olfaktorius: menerima rangsang dari hidung dan
menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai
sensasi bau.

b. Optic: menerima rangsang dari mata dan


menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai
persepsi virtual

c. Vestibulokoklearis: sensori system vestibular,


mengendalikan keseimbangan dan sebagai sensori
koklea yaitu menerima rangsang untuk diproses di otak
sebagai suara.
Faktor yang mempengaruhi proses sensoris

1. Keadaan indra yang sehat dan sempurna


2. Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila
perhatian kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensoris tidak
sempurna
3. Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat mempengaruhi syaraf
sensoris
4. Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat
Adaptasi sensorik

Neural adaptation atau sensory adaptation (adaptasi sensorik)


merupakan menurunnya respon/kepekaan dari alat panca
indera ketika panca indera terpapar oleh stimulasi yang
berulang-ulang/terus-menerus.

Adaptasi sensorik terjadi ketika reseptor sensorik tidak lagi


dapat merasakan stimulus karena kontak terus-menerus indera
dengan stimulus. Semua sistem sensorik dan saraf memiliki
bentuk adaptasi untuk terus mendeteksi perubahan
lingkungan.
Contoh dan jenis adaptasi sensorik :
a. Adaptasi Visual, Saat masuk ke ruangan yang gelap dari hari yang cerah dan cerah
di luar ruangan, untuk sementara kita tidak dapat melihat sekeliling kita. Namun,
dengan cepat, pupil kita membesar untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk
dan kita mulai melihat. Sebaliknya, saat kita melangkah dari tempat gelap ke
cahaya terang, efeknya bisa membutakan. Pupil kita secara otomatis tertarik untuk
mengurangi cahaya, dan sekali lagi efeknya memudar. Penyesuaian terhadap
cahaya yang tersedia ini adalah salah satu bentuk adaptasi sensorik yang paling
mudah untuk dipahami.

b. Adaptasi Suara, Individu beradaptasi dengan kebisingan di lingkungannya. Bagi


mereka yang tinggal di daerah dengan lalu lintas yang terus menerus, telinga
mereka beradaptasi dengan suara yang konstan hingga mereka tidak lagi
mendengar kebisingan lalu lintas. Dengan suara yang lebih keras, seperti musik
rock, otot yang menempel pada tulang telinga bagian dalam berkontraksi,
mengurangi transmisi getaran suara. Ini mengurangi getaran ke telinga bagian
dalam, dengan demikian menyesuaikan dengan tingkat kebisingan
c. Adaptasi Sentuhan , Misalnya mandi air yang sangat panas atau danau yang sangat
dingin di hari musim panas. Awalnya sensasi suhu ekstrim kuat, tetapi dalam
beberapa menit danau yang dingin menjadi sejuk menyenangkan, sementara
pemandian air panas menjadi dapat ditoleransi atau bahkan mendingin sendiri.
Kemampuan kita untuk beradaptasi dengan stimulus sentuhan meluas ke permukaan
di sekitar kita: Meskipun pada awalnya kita mungkin menyadari menyentuh meja
atau duduk di sofa, kita segera menyesuaikan diri dengan perasaan itu. Saat itu
terjadi, sensasi permukaan meja yang halus, kasar, atau mengkilap memudar, dan
kenyamanan sofa memudar menjadi latar belakang.

d. Adaptasi Bau dan Rasa., Tubuh dengan cepat menghilangkan bau yang awalnya
sangat menyengat (ruangan bau, parfum seseorang) membuat indrabebas untuk
hanya menerima rangsangan baru di lingkungan. Seteguk atau gigitan pertama
sesuatu mungkin sangat manis, misalnya, tetapi efeknya berkurang saat kita terbiasa
dengan rangsangan

e. Adaptasi Suhu Rasa panas dan dingin merupakan adaptasi dari sensasi sentuhan.
Contoh utamanya adalah seberapa cepat tubuh kita menyesuaikan diri dengan suhu
air saat mandi. Air mandi mungkin terasa sangat panas saat memasuki bak mandi;
namun, dalam beberapa menit, air akan terasa dingin saat disentuh. Suhu air tidak
berubah secara signifikan; tubuh kita telah beradaptasi dengan suhu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai