Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK PENGEMASAN

DAN PELABELAN
Pertemuan II
16 Januari 2024

Pengampu
Pola S.T. Panjaitan, A.Pi., M.M
Menelaah jenis-jenis kemasan
1. Jenis kemasan berdasarkan bahan
Materi pengemas

Bahasan 2. Jenis kemasan berdasarkan teknologi


pengolahan
3. Jenis kemasan berdasarkan jenis produk
olahan
Kemasan sebagai bahan pelindung dan pembatas
terhadap lingkungan dapat membantu melindungi
mutu produk selama distribusi, menambah
ketertarikan konsumen terhadap produk
Pemilihan (tampilan fisik), dan mempermudah pemberian
kemasan informasi mengenai produk.
untuk produk
perikanan
• Kaleng.
1. • Alumunium.
Jenis kemasan
berdasarkan • Kaca.
bahan • Kertas.
pengemas
• Plastik.
Kemasan primer :
 plastik, botol/gelas, kaleng, karton
 untuk produk minuman dan makanan.

Kemasan sekunder:
kotak dari kardus, tas kertas, dan kantong plastik.
Jenis bahan berfungsi sebagai wadah dan pelindung sejumlah kemasan primer
pada kemasan sehingga mudah dan aman untuk dibawa.

Kemasan tersier:
Kemasan tersier merupakan lapisan terluar yang berfungsi untuk
melindungi kemasan sekunder dan primer.
 Kardus, kayu, logam
Pengelompokan jenis kemasan berdasarkan
teknologi yang digunakan
1. Kemasan dengan teknologi sederhana
 Fungsi utama kemasan hanya sebagai wadah, umur simpan
pangan sangat dipengaruhi sifat barrier dari bahan kemasannya.

2. 2. Kemasan dengan teknologi penambahan udara

Jenis kemasan Fungsi utama untuk melindungi pangan supaya tidak remuk,
kemasan ini tidak boleh bocor sama sekali.
berdasarkan 3. Kemasan dengan teknologi untuk mengeluarkan oksigen,
teknologi Fungsi:

pengolahan a. Mendorong keluar oksigen dengan menggunakan aliran gas


nitrogen (gas flushing)
b. Mengeluarkan seluruh udara dari kemasan (kemasan vakum)
c. Menghilangkan oksigen dengan sachet penyerap oksigen
(kemasan yang diberi zat deoksidan)
4. Kemasan yang direbus bersama isinya : menggunakan
bahan yang tahan air dan suhu sampai 100 o C
5. Kemasan yang diproses bersama isinya dengan pemanasan
suhu tinggi, di atas 121 o C (teknologi retort), menggunakan
Lanjutan bahan tahan air.
6. Kemasan untuk makanan beku, kemasan harus
menggunakan bahan yang tahan suhu 18 o C sampai -79 o C
7. Kemasan dengan teknologi Modified Atmosphere
Packaging (MAP) / Controlled Atmosphere Packaging (CAP)
1. bermanfaat, aman, dan sehat untuk individu dan komunitas
sepanjang daur hidup kemasan tersebut.
2. memenuhi kriteria pasar untuk kinerja dan biaya
3. diperoleh dari sumber, diproduksi, ditransportasikan dan didaur
ulang menggunakan energi yang terbarukan
4. memaksimalkan penggunaan bahan yang dapat diperbarui atau
Kemasan yang didaur ulang.
berkesinambungan 5. diproduksi menggunakan teknologi bersih dan cara yang baik
(best practice).
6. diproduksi dari bahan yang sehat dalam seluruh riwayatnya
7. dirancang untuk mengoptimalkan bahan dan energi
8. perolehan kembalinya efektif dan digunakan dalam siklus fase
biologis dan/atau industrial
 Saat ini terdapat kecenderungan produsen untuk mengajukan
klaim bahwa mereka menggunakan kemasan ramah lingkungan
(ecofriendly).
 Pengertian ini juga berarti bahwa produk tersebut memiliki
kontribusi terhadap kehidupan yang ramah lingkungan seperti
konservasi udara, air dan polusi tanah.
 Makna ecofriendly dapat berupa pengurangan
limbah/penggunaan energi atau menggunakan kemasan yang
dapat terurai (degradable)
Klasifikasi Pengemasan Menurut Produk Pangan

1. Menurut frekuensi pemakaian


2. Menurut struktur sistem kemasan
3. 3. Menurut sifat kekakuan pada bahan kemasan
Jenis kemasan 4. Menurut sifatnya terhadap lingkungan
berdasarkan 5. Tingkat kesiapan pakai
jenis produk
olahan
1. Frekuensi Pemakaian

2. Struktur sistem kemas berdasarkan letak atau


kedudukan suatu bahan kemas di dalam
sistem kemasan;
KLASIFIKASI .
PENGEMASAN
3. Sifat perlindungan terhadap lingkungan;

4. Sifat kekakuan Bahan kemas;

5. Tingkat Kesiapan Pakai


lanjutan

Berdasarkan frekuensi pemakaiannya


• Kemasan sekali pakai (Disposable), jenis kemasan ini adalah
kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pakai.
Contohnya bungkus plastik, bungkus daun dan lain
sebagainya.
• Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip),
kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen,
namun dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang. Contohnya botol minuman dan lain
sebagainya.
• Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Jenis
kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di
rumah konsumen setelah digunakan. Contohnya kaleng
biskuit dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai