Eptm KLP 1 Fix-1
Eptm KLP 1 Fix-1
Menular:
Dermatitis
Kontak Alergi
(DKA)
KELAS A
AK 21
Nama Anggota:
Indah Dwi Puspita 210304500012
Masda 210304501001
1 2 3 4 5
Paparan Inisial Sensitisasi Reaksi Awal Reaksi Awal Reaksi Kronis
Perkembangan
Gejala
1
6 7 8 9
0
Identifikasi Penghindaran Manajemen Pemantaua Kualitas
Alergen Alergen dan n dan Hidup dan
Pengobatan Pencegaha Kesejahtera
n an
02
Gambaran Klinik
Penyakit DKA
Gambaran Klinik Penyakit DKA
01 02 03 04
Hal tersebut didukung dengan jumlah penyakit tidak menular yang terdata
ada sebanyak 3 penyakit menular dantaranya:
1. DKA (Dermatitis Kontak Alergi)
2. Dispepsia
3. Other Arthisis
06
Penyakit Dermatitis Kontak
Alergi di Puskesmas
Maccini Sawah
Distribusi Berdasarkan Orang
Tabel 3. 3 Berdasarkan usia yang beresiko tinggi untuk terkena DKA di
Wilayah Kerja Puskesmas Maccini Sawah
0
3
2
1
9
Distribusi Berdasarkan Orang
Tabel 3. 4 Berdasarkan Jenis Kelamin yang beresiko
tinggi untuk terkena DKA di Wilayah Kerja Puskesmas
Maccini Sawah Data Baru
Jenis Kelamin Frekuensi
Laki-laki 38
Perempuan 54
Total 92
Distribusi Berdasarkan Waktu
Tabel 3. 4 Berdasarkan Jenis Kelamin yang beresiko
tinggi untuk terkena DKA di Wilayah Kerja Puskesmas
Maccini Sawah
LK 4 2 4 6 15 3 15 49
PR 3 3 2 4 20 4 28 64
Distribusi Berdasarkan Waktu
Kesimpulan
Dermatitis kontak alergi (DKA) adalah suatu proses peradangan kulit yang
disebabkan oleh alergen tertentu. DKA termasuk dalam Hipersensitivitas tipe IV
sebelumnya peka terhadap alergen. Umumnya penderita DKA akan mengeluh
gatal, kelainan yang spesifik bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi
dermatitisnya. Pada fase akut, ditandai dengan bercak eritematosa yang diikuti
edema, papulovesikel, vesikel atau bula. Lokasi DKA akut hanya pada tempat
tertentu saja, misalnya terdapat di kelopak mata, penis, skrotum, atau eritema
dan edema yang cenderung lebih mendominasi.
Thank you!