Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL USAHA

SUSHI MODIFIKASI

OWNER:
ALUNNA JULI ANISHA
DIAN AYUNING TYAS
RAISYA DWI AMALIA
M. AKBAR RIZKY R.
M. AL-FARISY CHAMSA S.
RIZQI FAIRUZ ALTHAFAH
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL USAHA

Disusun oleh:
Nama Anggota Kelompok

1. Alunna Juli Anisha


2. Dian Ayuning Tyas
3. Raisya Dwi Amalia
4. M. Al-Farisy Chamsa S.
5. M. Akbar Rizky R.
6. Rizqi Fairuz Althafah

Menyetujui Merangin 01 02 2024


Kepala Sekolah Mengetahui
Wali kelas

Nukman, S.Pd NOBON PRAWIBOWO, S.Pd


NIP. NIP. -
198105032009041002
DAFTAR ISI

PENGESAHAN............................................................
DAFTAR ISI................................................................
PENGANTAR..............................................................
BAB I PENDAHULUAN. .............................................
1.1 Latar Belakang
1.2 Deskripsi Bisnis Usaha dan Nama Usaha
1.3 Sumber Daya Usaha
1.4 Analisis Swot
BAB II PEMASARAN. ................................................
2.1 Rencana
2.2 Lokasi
2.3 Rencana Promosi Dan Cara Promosi
BAB III PRODUKSI KEUANGAN. ..............................
3.1 Tabel Alat-alat Yang Dibutuhkan
3.2 Tabel Bahan Baku Yang Dibutuhkan
3.3 Rincian Keungan
BAB IV PENUTUPAN. ...............................................
Kritik, Saran Dan Kesimpulan
PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis sangat berharap semoga proposal ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan jika berkenan ingin
membuat sushi dalam bentuk modifikasi.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan proposal ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bangko, 15 Februari 2024


Bab 1
PENDAHULUAN

1.2 Latar belakang

Sushi berasal dari tata bahasa kuno Jepang yang tidak lagi digunakan dalam
konteks lain. Sushi secara harafiah berarti masam, yakni suatu gambaran
mengenai proses fermentasi. Dasar ilmiah dari proses fermentasi ikan yang
dikemas di dalam nasi berupa cuka yang dihasilkan dengan menguraikan
asam amino dari daging ikan.

Zaman dulu, orang Jepang dikenal sebagai orang yang sangat kuat makan
karena sushi yang dihidangkan selalu dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1
kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau sama
dengan 18 kepal sushi (360 gram). Pada 1970, sushi merupakan makanan
yang mewah karena rakyat biasa di Jepang memakan sushi hanya untuk
merayakan acara-acara khusus dan terbatas hanya pada sushi pesan antar.
Kaitenzushi merupakan rumah makan khusus sushi pertama yang berdiri
1958 di Osaka, namun penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang
memakan waktu yang cukup lama. Tradisi makan sushi sebagai acara
seluruh keluarga terwujud di 1980, sejalan dengan makin meluasnya
Kaitenzushi.

Pada era 4 abad sebelum masehi di Asia Tenggara, Ikan difermentasi dan
disimpan di dalam beras dan garam. Beras ini hanya untuk menyimpan
ikan, jadi sepertinya dibuang tanpa dimakan. Cara menyimpan ikan ini juga
sampai ke Jepang, lalu pada zaman Heian dimakan sebagai [Nare Zushi].
Orang Jepang yang suka beras, sejak Zaman Muromachi memakan ikan
tersebut tanpa membuang nasinya, lalu pada Zaman Edo munculah ide
untuk membuat Haya Zushi [Sushi Cepat] tanpa memfermentasikan
ikannya lalu dicampur dengan arak membuat nasinya berasa asam.

Di akhir Zaman Edo (Awal Abad ke-19) lahirlah Nigiri Sushi (Sushi Kepal) di
Edo (Tokyo). Oleh karena itu, sampai sekarang banyak orang Jepang yang
menganggap Edomaesushi identik dengan Sushi Kepal, Osaka Sushi identik
dengan Sushi Kotak (Sushi Tekan). Tetapi, ada 1 lagi arti dari Edomae Sushi.
Edo no Mae (Di Depan Edo), artinya Sushi yang dibuat menggunakan Ikan
atau Rumput Laut yang baru saja ditangkap di Teluk Tokyo.
1.2 Deskripsi bisnis usaha dan nama usaha

Meat ball sushi (Sushi Bulat) adalah salah satu makanan yang banyak
yang disukai oleh semua orang dan cocok di lidah orang Indonesia, meat
ball sushi terbuat dari nasi,rumput laut, udang dan bakso. Lalu rumput
laut, nasi, udang dan bakso digulung hingga berbentuk sebuah gulungan.
Sushi pada umumnya berbahan dasar ikan tetapi kami berinovasi dengan
mengganti ikan tersebut menjadi udang dan bakso.
1.3 Sumber Daya Usaha
Ketua : M. Akbar Rizki Ramadhan
Sekretaris : Raisya Dwi Amalia
Bendahara : Dian Ayuning Tyas
Tim proposal : Alunna Juli Anisha
Tim It : M. Al-Farisy Chamsa Suhada
Tim kemasan : Rizqi Fairuz Althafah
Tim aksi : Alunna Juli Anisha

• Akbar : Ketua (sebagai ketua yang mengarahkan anggotanya untuk


mengerjakan tugas masing-masing, dan mendampingi. Sebagai tim
aksi dalam mempromosikan produk ke khalayak ramai dan media
sosial)
• Raisya : Sekretaris/aksi (sebagai sekretaris yang mencatat, mengurus
dan menata dokumen menjadi perantara dengan pihak eksternal.
Sebagai tim aksi dalam berbelanja dan memasak makanan yang akan
di produksi)
• Tyas : Bendahara/aksi (sebagai bendahara yang menyimpan uang dan
mengelola keuangan untuk kebutuhan usaha. Sebagai tim aksi dalam
berbelanja dan memasak makanan yang akan di produksi)
• Alunna : Tim proposal/aksi (sebagai proposal yang membuat
dokumen proposal untuk menarik investor agar bersedia
menanamkan modalnya pada usaha tersebut. Sebagai tim aksi dalam
berbelanja dan memasak makanan yang akan di produksi)
• Faris : Tim it/aksi (sebagai it yang bertugas menjadi pelaksana dan
pemelihara sistem informasi teknologi dalam sebuah kelompok.
Sebagai tim aksi dalam mempromosikan produk ke dalam media
sosial)
• Rizqi : Kemasan/aksi (sebagai kemasan yang menyiapkan barang yang
akan di jual, seperti membungkus dan menata makanan yang sudah
di bungkus. Sebagai tim aksi dalam mempromosikan produk ke
khalayak ramai di sekitar sekolah)
1.4 Analisis Swot

1. KEKUATAN (Strings)

1. Memiliki rasa unik dan khas yang sulit ditiru oleh kompetitor.
2. Tersedia berbagai macam pilihan menu sushi yang dapat memenuhi
selera pelanggan.
3. Proses persiapan sushi yang cepat dan efisien, sehingga dapat melayani
pelanggan dengan cepat.
4. Bahan baku sushi yang segar dan berkualitas.
5. Desain tempat yang menarik dan nyaman bagi pelanggan.
Pendekatan inovatif dalam menghadirkan variasi menu sushi yang baru.
6. Memiliki reputasi yang baik di kalangan pelanggan setia.
7. Tersedia layanan pesan antar sushi yang cepat dan akurat.
8. Tim koki yang terampil dan berpengalaman dalam membuat sushi yang
lezat.
9. Pelayanan pelanggan yang ramah dan profesional.
10. Adanya program loyalitas pelanggan yang menawarkan diskon dan
promo menarik.
11. Mempunyai online presence yang kuat melalui media sosial dan website
resmi.
12. Bersifat fleksibel dalam menyesuaikan pelayanan dengan
perkembangan permintaan pasar.
13. Kemitraan dengan supplier bahan baku yang handal.
14. Memiliki sertifikasi keamanan makanan yang diakui oleh otoritas terkait.

2. KELEMAHAN (Weakness)

Terlepas dari kelebihannya, makanan sushi juga memiliki beberapa


kelemahan. Pertama, sushi dianggap sebagai makanan eksklusif sehingga
harga yang lebih tinggi menjadi hambatan bagi sebagian orang. Selain itu,
perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang sushi, baik sebagai
pengusaha maupun konsumen. Banyak orang yang masih ragu untuk
mencoba sushi karena pemikiran bahwa mereka harus memiliki
pengetahuan khusus untuk menikmatinya.
3. PELUANG (Opportunities)

Potensi bisnis sushi sangat menjanjikan. Saat ini, sushi tidak hanya populer
di Jepang, tetapi juga telah menjadi tren global. Hal ini memberikan peluang
untuk mengembangkan bisnis sushi di berbagai negara di seluruh dunia.
Selain itu, dengan adanya inovasi dan kreativitas dalam penyajian dan
penggalian rasa baru, bisnis sushi dapat menarik lebih banyak konsumen
muda yang doyan eksplorasi kuliner.

4. ANCAMAN (Treath)

1. Persaingan yang ketat dari restoran Jepang lainnya yang menyajikan


sushi.
2. Peningkatan harga bahan baku seperti ikan yang dapat mempengaruhi
harga jual menu sushi.
3. Persaingan dari restoran makanan cepat saji yang menyediakan pilihan
makanan yang lebih murah dan cepat disajikan.
4. Perubahan preferensi pelanggan yang dapat mengakibatkan penurunan
permintaan terhadap sushi.
5. Perubahan regulasi pemerintah terkait keamanan pangan dan restoran
yang dapat mempengaruhi
Bab 2
PEMASARAN

2.1 Rencana pemasaran


Untuk merencanakan pemasaran makanan modifikasi seperti sushi bakso
dan udang di sekolah, pertama, identifikasi pasar target dan preferensi
siswa. Selanjutnya, tentukan harga yang bersaing dan tempat strategis di
sekolah untuk menjualnya. Libatkan siswa dengan menyelenggarakan sesi
degustasi atau survei rasa. Dan menggunakan kata-kata yang menarik agar
pembeli agar tertarik membeli
2.2 Lokasi
Jl. Lintas Sumatera No.Km 4, Sungai Ulak, Kec. Nalo Tantan, Kabupaten
Merangin, Jambi 37313. (Lapangan SMA NEGERI 6 MERANGIN)
2.3 Rencana promosi dan cara promosi
Rencana Promosi:

Strategi Pengendalian Mutu Produk


• Menjaga kualitas konsistensi rasa, bentuk, ukuran, tingkat kesegaran
produk sushi.
• Menjaga kualitas produk bahan yang akan di gunakan sushi agar tidak
rusak dan terjaga dari bakteri terutama bahan ikan mentah.
• Membuat nilai tambah produk seperti menambah varian rasa, varian
ukuran, teknik pengolahan yang higienis dan variasi inovasinya.

Cara Promosi:

1.Memberikan Diskon Menarik


2. Promosi melalui blog
3. Memberikan promo paket
4. Memberikan konsep yang unik
5. Memberikan batas waktu
Bab 3
PRODUKSI DAN KEUANGAN

3.1 Tabel Alat-alat yang dibutuhkan

No Nama Alat Jumlah Harga Total

1 Wadah/Mangkok 1 Rp 0 Rp 0

2 Alat gulung sushi 1 Rp 19.700 Rp 19.700

3 Sumpit 30 Rp 17.000 Rp 17.000

4 Pisau 1 Rp 0 Rp 0

Jumlah Rp 36.700

3.1 Tabel bahan baku yang dibutuhkan

No Nama bahan Jumlah Harga Total

1 Beras 1Kg Rp 30.000 Rp 30.000

2 Nori 10 lembar Rp 42.000 Rp 42.000

3 Cuka beras 200 ml Rp 23.000 Rp 23.000

4 Kecap asin 30 pcs Rp 28.000 Rp 28.000

5 Udang 1Kg Rp 60.000 Rp 60.000

6 Bakso 500gr Rp 25.000 Rp 25.000

Jumlah Rp 208.000
3.3 Rincian keuangan

1. biaya
tetap

Keterangan Jumlah Harga

Pengulung sushi 1 Rp 19.700

Nori 5 Rp 21.000

Kecap asin 1 Rp 5.000

Cuka beras 200 ml Rp 23.000

Bakso 5 Rp 10.000

Udang 400 gr Rp 25.000

2. Biaya total

Biaya total = biaya alat + biaya bahan


= Rp 36.700 + Rp 235.000
= Rp 271.700
Bab 4
PENUTUPAN

Saran
Untuk menarik minat masyarakat terhadap sushi lebih tinggi lagi,
diperlukan inovasi untuk membuat makanan khas Jepang tersebut agar
tidak terlalu mahal harganya namun tetap tidak mengurangi rasa dan juga
manfaat dari makanan tersebut. Penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai
referensi bagi para wirausaha untuk mencoba memodifikasi isian dalam
sushi agar dapat mencocokkan rasanya dengan lidah masyarakat yang
dirasanya kurang cocok dengan makanan yang kebanyakan memiliki isian
mentah, diharapkan juga agar para wirausahawan dapat melihat tata cara
pembuatan sushi berbagai sumber dari YouTube dan platform lainnya

Kesimpulan
Sushi adalah makanan khas dari negara jepang yang biasanya terjadi dari
nasi dan ikan mentah dan salah satu makanan lezat dan sehat yang banyak
digemari orang makanan jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk
bersama lauk berupa makanan laut daging sayuran mentah atau sudah di
mana tetapi di sini

Anda mungkin juga menyukai