Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RANCANGAN PERENCANAAN USAHA

KEGIATAN PENGOLAHAN MAKANAN INTERNASIONAL


DARI BAHAN PANGAN NABATI DAN HEWANI “SUSHI”

Di susun oleh:

Nama : Ika Nurkhofi Rahayu


Kelas : XI MIPA 7
No : 18

SMA NEGERI 1 PURWODADI


PERENCANAAN USAHA

A. Ide dan Peluang Usaha


Sushi merupakan makanan khas dari Jepang yang begitu sangat terkenal
dibeberapa negara sebagai makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan
memiliki rasa nikmat karena dibuat dari bahan-bahan yang masih segar.
Makanan ini pun telah merambah ke negara Indonesia dan kuliner yang dibuat
dari gulungan nasi serta olahan hasil laut ini cukup digemari oleh masyarakat.
Sehingga membuat pertumbuhan dari usaha kuliner sushi ini mulai menjamur
sampai dengaan penjuru negeri.
Pada saat ini budaya Jepang menjadi bagian yang populer dikalangan
anak muda Indonesia. Trend ini mulai dari fashion jepang yang digandrungi
kalangan anak muda saat ini. Selain aneka jenis film kartun Jepang, makanan
dari Negara Matahari Terbit ini juga mulai dikenal dan disukai masyarakat di
Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya restauran Jepang yang
telah berdiri di mall besar serta angkringan yang ala Jepang dan bisa
ditemukan dengan mudah di pusat keramaian.
Makanan khas dari Jepang ini sangat bervariasi dengan aneka jenis
macamnya, salah satu makanan yang khas dari Jepang ini ialah sushi. Sushi
merupakan makanan yang khas dari Jepang yang cara pembuatannya sangat
mudah serta praktis, isian yang terdapat pada sushi ini ialah bahan-bahan
seperti ikan, nori serta tambahan sayuran dan biasanya diberi saus mayonaise
dan saus lainnya yang membuat makanan ini semakin nikmat untuk dicoba.
Sushi mempunyai rasa asam yang lembut karena dibumbui campuran cuka
beras(mizkan), garam dan gula.
Makanan dengan bahan dasar nasi pulen serta olahan hasil laut ini telah
banyak disukai. Sushi ini menggunakan bahan isian yang masih dalam
keadaan segar dan fresh dengan digulung bersama nasi yang nikmat dan terasa
legit. Di negara Jepang, daging yang digunakan untuk membuat menu sushi
ini ialah ikan mentah, sebab hal ini merupakan kebiasaan dari warga Jepang
yang lebih menyukai ikan mentah untuk dikonsumsi. Tapi sushi juga bisa
dikreasikan dengan menggunakan bahan makanan yang ada di sekitar dan juga
mudah didapat.
Banyak sekali yang menyukai makanan ini mulai dari anak-anak sampai
dengan orang dewasa, sebagai menu makanan yang sangat pas dimakan
sebagai menu yang menyenangkan. Dengan banyaknya orang yang menyukai
makanan ini maka bisnis sushi di Indonesia pun semakin banyak
diperbincangkan karena telah berkembang dengan pesat. Usaha ini pun saat
ini laris dipasaran dan banyak yang ingin mencoba menjalankan bisnis sushi
ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan makanan
sushi ini, yaitu:
1. Bahan Baku Sushi
Membuat sushi sendiri membutukan pula bahan baku dalam
perbuatannya. Dimana bahan-bahan yang diperlukandalam pembuatan
sushi ini menggunakan nori, beras, daging asap, nugget ayam, gula pasir,
mentimun, wortel, garam, lada, saus kedelai, dan bumbu lainnya.
2. Peralatan Sushi
Dalam menjalankan usaha sushi ini juga membutuhkan beberapa
perlengkapan yang diperlukan. Adapun peralatan usaha yang diperlukan
mulai dari tempat jualan, mesin penanank nasi, kompor dan gas, wajan,
panci, pengangkat makanan, tikar bambu penggulung, baskom, pisau,
meja, kursi, sumpit, piring, sendok dan juga peralatan lainnya
3. Harga Jual Sushi
Untuk harga jual sushi sendiri dapat menyesuaikan dengan harga
yang ada di pasaran. Selain itu kita juga harus menyesuaikan terhadap
target pemasaran yang telah di tentukan. Contohnya adalah di kalangan
anak muda.
4. Lokasi Penjualan Sushi
Lokasi yang di gunakan untuk berjualan sushi ini bisa memilih
tempat-tempat yang strategis yaitu tempat-tempat yang ramai dengan
banyak orang. Misalnya memilih lokasi yang bisa dijadikan sebagai
tempat berkumpulnya anak muda, seperti di area bimbingan belajar, area
kampus dan sebagainya. Untuk cara pemasarannya sendiri bisa dilakukan
dengan menjual makanan sushi ini melalui berbagai media sosial yakni
instagram, facebook, twiter ataupun whatsapp. Selain itu dalam
penjualannya juga bisa mengunkan konsep pesan antar.

B. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Makanan Sushi


Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha makanan sushi yaitu:
 Man (manusia)
Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling
penting. Sebab manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber daya menusia yang
dibutuhkan dalam usaha makanan sushi ini berupa tenaga kerja terdidik
(juru masak) dan terlatih (pelayan).
 Money (uang)
Uang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang
diperlukan selama proses produksi. Seperti untuk membiayai pembelian
bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi dan menggaji
karyawan.
 Material (bahan)
Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses
produksi sebuah usaha. Bahan-bahan yang diperlukan dalam usaha
makanan sushi terdiri dari:
1. 20 sendok makan nasi
2. 2 box nori (rumput laut)
3. 10 tetes cuka
4. 2 sendok teh gula pasir
5. 1 sendok teh garam
6. 3 sendok makan air matang
Isi sushi:
1. 4 lembar daging asap
2. 6 potong nugget ayam dengan bentuk stik, lalu di goreng
3. 1 buah timun,belah menjadi 4, buang polar tengahnya, rendam
menggunakan kecap asin
4. 1 buah wortel, belah menjadi 4, rebus, rendam menggunakan kecap
asin
5. 2 buah telur, dadar dengan tipis-tipis menjadi 2 lembar
6. rendang suwir
7. selada.
 Machine (peralatan)
Machine adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam
sebuah proses produksi. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi
sushi yaitu tempat jualan, etalase, mesin penanak nasi, kompor dan gas,
panci, wajan, pengangkat makanan, tikar bambu penggulung, pisau, meja,
kursi, pan, piring, sendok, supit, serbet, nampan.
 Method (cara kerja)
Metode adalah penetapan cara kerja untuk tercapainya tujuan
dalam sebuah proses produksi. Cara membuat makanan sushi yaitu:
1. Larutkan cuka, gula dan garam dengan air, lalu campur menggunakan
nasi pulen yang hangat. Kemudian aduk sampai rata.
2. Siapkan selembar plastik ukuran 2 kg yang tahan terhadap panas, lalu
letakkan ½ adonan nasi tasi di dalamnya, kemudian tekan serta ratakan
supaya berbentuk lembaran pipih, kurang lebih ½ cm.
3. Atur isi sushi, lalu letakkan telur dadar, timun, taruh diatasnya 2
lembar daging asap, nugget ayam, wortel lalu di gulung. Dan untuk
membuat sushi rendang masukkan rendang suwir, ketimun, selada
pada bagian nasi lalu gulung.
4. Letakkan nori di atas lembaran adonan nasi pipih, lalu balik
menggunakan bantuan plastik dengan posisi nori di bawah, tekan-
tekan supaya nori lengket dengan sempurna pada nasi.
5. Letakkan gulungan isi sushi di tepi lembaran nasi dan nori tadi, lalu
mulailah menggulung menggunakan bantuan plastik tadi, padatkan.
6. Buka plastik, potong gulungan sushi yang telah jadi ini dengan hati-
hati dan tebalnya kurang lebih 2 cm.
7. Kemudian sushi itu pun siap untuk disajikan menggunakan tambahan
kecap asin atau wasabi.
Dan kegiatan produksi sushi ini dimulai apabila pesanan telah diterima,
karena mengingat masa bertahan makanan tidak dalam jangka waktu lama,
hanya berkisar 1-2 hari saja. Maka tanpa pesanan, kegiatan produksi bisnis ini
tidak membuatnya dalam jumlah besar. Serta hanya memasarkan produk
dalam jumlah yang sudah ditentukan.

C. Analisa Usaha Sushi

Modal Awal Harga (Rp)


Etalase 2.700.000
Kompor gas 700.000
Peralatan memasak 600.000
Pengemas nasi 300.000
Total Modal Awal Rp. 4.300.000
Biaya Operasional
Biaya Pengeluaran 1 bulan
Beras 10 kg = 10.000/kg × 30 hari 3.000.000
Aneka bahan sushi 2.500.000
Aneka bumbu 1.000.000
Bahan lainnya 500.000
Transportasi Rp. 50.000 × 30 hari 1.500.000
Total Biaya Operasional Rp. 7.000.000
Pendapatan Per Bulan
1 porsi sushi : Rp. 15.000
Penjualan 1 hari = 20 porsi × Rp. 15.000 = Rp. 300.000
Rata-rata penjualan 1 bulan = Rp. 300.000 × 30 hari = Rp. 9.000.000
Keuntungan Per Bulan

Keuntungan = Pendapatan ₋ Biaya Operasional


= Rp. 9.000.000 ₋ Rp. 7.000.000
= Rp. 2.000.000
D. Strategi Pemasaran Produk Hasil Usaha Makanan Sushi
Kemasan adalah kegiatan penempatan produksi ke dalam wadah dengan
segala jenis material lainnya yang dilakukan untuk disampaikan kepada
konsumen. Kemasan yang dibuat haruslah dapat menjaga mutu produk hingga
sampai ketangan konsumen. Dengan demikian, fungsi kemasan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam
penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan, dan penyusunan.
 Kemampuan melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar.
 Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen.
 Mempunyai ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan norma atau
standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.
Kemasan yang akan digunakan dalam pemasaran produk hasil usaha
makanan sushi ini nanti adalah sebuah kemasan yang dapat digunakan sebagai
wadah dari produk tersebut, namun juga memiliki fungsi yang lain berupa
sebuah bentuk promosi alternatif dan kemasan tersebut juga dapat menjadi
produk original khas. Kemasan ini nantinya akan berbahan dasar kertas karton
yang dilengkapi dengan pengaplikasian desain gambar menarik, yang tentunya
berkaitan dengan ciri khas dari produk. Selain itu, di kemasan nantinya juga
akan ditambahkan suatu pesan verbal yang akan menambah minat konsumen
untuk membeli, yaitu “sushi take and go” yang berarti bahwa produk tersebut
sekarang sudah dapat dibawa kemana saja.
Selain kemasan yang menarik, strategi dalam pemasaran produk juga
harus diperhatikan. Dalam hal ini, hal yang dicari adalah bagaimana caranya
mengumpulkan banyak pelanggan, dengan berbagai strategi pemasaran, ada
beberapa strategi pemasaran yang akan di terapkan dalam usaha makanan
sushi ini, yaitu:
1. Menciptakan sesuatu yang berbeda
Ketika yang lainnya mulai seragam dengan cara memproduksinya,
disini nanti saya ingin membuat produk yang berbeda yaitu “Sushi khas
Indonesia”, saya mencoba menciptakan hal yang berbeda dari biasanya
karena selama ini sushi hanya terkenal di Jepang dengan isian ikan fres
yang masih mentah. Dan produk yang akan saya buat ini, saya rasa cukup
unik, dari segi kombinasi isi makanan didalamnya sangat berbeda dari
aslinya. Karena dengan menciptakan sesuatu yang berbeda itulah bisa
membuat daya tari pelanggan lebih kuat untuk mencoba produk makanan
yang kami buat.
2. Tetap menjaga kualitas rasa
Hal terpenting yang menjadi alat promosi utama dari bisnis
makanan sushi ini adalah tentang jaminan dari kualitas rasa yang telah
ditawarkan. Konsistensi dari cita rasa akan menjadi kunci keberhasilan
dalam menjalankan usaha makanan sushi ini. Dengan mtetap menjaga
kualitas rasa dan menambah varian rasa baru, yang merupakan perpaduan
antara sushi dengan makanan khas Indonesia.
3. Menawarkan pemasaran kreatif melalui situs pertemanan/media sosial
Jika produk makanan saya diterima oleh masyarakat, saya akan
mencoba ide pemasran yang unik yaitu tidak hanya melakukan pemasaran
melalui dunia nyata saj. Tapi juga akan mencoba melakukan pemasaran
didunia maya, misalnya melalui media sosial: twiter, facebook, instagram,
dan juga whatsapp. Sehingga bisa dijangkau dengan mudah oleh para
konsumen dan lebih menghemat waktu, tenaga dalam melakukan
pembelian, dan untuk jarak yang jauh juga lebih hemat biaya
menggunakan jaringan internet dibanding harus membeli ke tempatnya
langsung.

4. Melibatkan peran aktif konsumen untuk melakukan strategi promosi


Dalam hal ini saya bermaksus untuk bisa melibatkan para
konsumen untuk berperan aktif dalam menjalankan strategi promosi.
Contohnya saat konsumen yang telah membeli produk sushi, saya akan
mencoba mengajaknya untuk melakukan promosi ke setiap orang
terdekatnya untuk mencoba produk makanan sushi ini.
5. Menjadi solusi bagi permasalahan konsumen
Ketika memasarkan produk, yang terpenting adalah memahami
kebutuhan konsumen dan menjadi solusi bagi permasalhan yang mereka
hadapi. Produk yang saya buat ini lebih mementingkan ke cita rasa orang
Indonesia. Beberapa orang mungkin ingin mencoba makanan”Sushi khas
Jepang”, namun beberapa dari mereka mungkin bingung akan makanan
didalamnya, yang biasanya berisi bahan yang masih mentah atau setengah
matang, misal saja ikan salmon yang masih mentahdigunakan sebagai isi
sushi. Mungkin bagi beberapa orang berfikir bagaimana rasanya memakan
makanan mentah. Disini saya mencoba membuat sesuatu yang berbeda,
membuat sushi dengan paduan isi sushi yang lebih ke arah makanan orang
Indonesia.

E. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah disampaikan sebelumnya dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Sushi merupakan makanan khas dari Jepang yang begitu sangat terkenal
dibeberapa negara sebagai makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi
dan memiliki rasa nikmat karena dibuat dari bahan-bahan yang masih
segar.
2. Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha pembuatan sushi meliputi
manusia, uang/modal, bahan, peralatan, cara kerja.
3. Sushi merupakan bidang usaha kuliner makanan khas Jepang yang
membutuhkan promosi untuk memperluas jangkauan pemasarannya, yang
awalnya ditargetkan hanya untuk anak muda menjadi semua kalangan
masyarakat.
4. Pembuatan media promosi sangat berpengaruh untuk menarik minat
masyarakat luas.
5. Strategi yang digunakan adalah dengan menciptakan suatu cita rasa yang
berbeda, tetap menjaga kualitas rasa, melakukan promosi melalui dunia
nyata dan dunia maya, melibatkan peran aktif konsumen untuk melakukan
strategi promosi.

Anda mungkin juga menyukai