Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PROPOSAL USAHA MAKANAN INTERNASIONAL

(PKWU)

GURU PEMBIMBING

ERINA SURYANI,S.Pd

DISUSUN OLEH

AZTI MARZULIANTI

XI MIA²

SMA 2 BANGKINANG KOTA

TP:2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalammemilih dan
membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat denganmenggunakan bahan
kimia yang berbahaya. Orang sekarang lebih cenderung suka denganmasakan yang sehat dan
mempunyai nilai gizi yang tinggi, masakan jepang salah satunya.

Masakan Jepang telah menjadi tren di Indonesia, alasannya masakan Negeri Sakura memilikisensasi khas
tersendiri. seperti yang kita ketahui sebelumnya, di Indonesia bahkan di kota kota besar sudah puluhan
atau bahkan restoran atau usaha yang bergerak di bidang makanan jepang.Ini mungkin dapat dimaklumi
dikarenakan budaya jepang sudah tidak asing bagi masyarakatindonesia kebanyakan, termasuk
makanannya. Makanan jepang adalah salah satu makanan yangsederhana dilihat dari bahan bahan yang
dipergunakannya serta cara pembuatannya, namunsangat mempunyai nilai gizi yang tinggi.

Di Indonesia, jenis makanan Jepang di pasaran sangat variatif. Akan tetapi yang saat ini populer
adalah sushi dan mie ramen. Bisnis di bidang masakan Jepang ini juga sangatmenjanjikan karena di
Banjarmasin sendiri khususnya, belum banyak yang berbisnis usaha di bidang masakan jepang ini.
Didasarkan atas banyaknya minat akan masyakan jepang diIndonesia khususnya Banjarmasin sendiri dan
kebetulan saya salah satu pecinta masakan jepang,saya berniat akan membuka kedai masakan jepang,
dimana berikut perencanaan yang akan saya buat sebelum membuka kedai masakan jepang.

1.2 Manfaat Usaha

a.Manfaat Ekonomi

Usaha sushi ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar. Sayamenawarkan dan
memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan hargayang murah tapi dengan produk
yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produkselalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan
usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b.Manfaat Sosial

1.Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagaidaerah di
Banjarmasin maupun disekitarnya. Usaha sushi ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak
daerah-daerah di Banjarmasin yang belum menikmati sushi ini. Keuntungan yang dapat diperoleh
oleh pemilik usaha yaitudapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berwirausaha. Serta dapat
menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar.
2.Bagi Masyarakat

Dengan adanya sushi ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untukmemenuhi kebutuhan
makanan mereka. Selain itu juga secara tidaklangsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka
membutuhkan tenagakerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Usaha

a) Visi

-Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

-Menjadi salah satu usaha kuliner masakan tersukses di Banjarmasin.

b) Misi

-Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.

-Menciptakan ide-ide kreatif untuk menarik minat para pembeli.

-Memberikan pelayanan semaksimal mungkin yang baik dan ramah dalam upayamenarik pembeli.

-Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasayang dapat diterima
masyarakat.

c) Tujuan Usaha

Menjadi salah satu usaha kuliner masakan jepang yang diminati masyarakat dansukses di Banjarmasin
dengan omset yang tinggi

BAB II

RINGKASAN BISNIS
2.1 Profil Usaha

Nama Usaha : Kedai“washoku”

Jenis Usaha : Kuliner Masakan Jepang

Alamat Usaha : Jalan Kayutangi, Kawasan Wisata Kuliner

Telepon : 085248148299

Dalam pengambilan nama usaha, saya memilih nama washoku itu sendiri, karena namatersebut unik,
mudah dieja dan juga diingat. Dan washoku itu sendiri di dalam bahasa jepangmempunyai arti: Masakan
Jepang.

2.2 Gambaran Awal Usaha

Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal sayamedpatkan pinjamansebesar Rp.
25.000.000 dan dana yang lain saya akan meminjam dari orang tua sebagai modaltambahan dalam
mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya akan menyewa tempat sebagai lokasiusaha saya dan membuat
surat izin usahanya.

BAB III

KEGIATAN USAHA
3.1 Pemilihan Lokasi

Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satufaktor yang
mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha. Semakin strategis lokasiusahayang dipilih,
semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesansebuah usaha. Begitu juga
sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu
bagus.

Lokasi usaha yang saya pilih berada disekitar jalan Kayutangi, mungkin tepatnya di KawasanWisata
Kuliner (KWK). Sepengetahuan saya, sepanjang jalan ini ada satu terdapat kedaimasakan jepang di
daerah cemara, tetapi belum buka. Jadi peluang usahanya masih relatif besar.Apalagi lokasi yang saya
pilih cukup strategis karena berdekatan juga dengan UniversitasLambung Mangkurat.

3.2 Target Pasar

Target pasar yang saya tuju adalah para kalangan anak muda khususnya mahasiswa danmahasiswi yang
pulang dari kuliah, anak-anak yang meyukai masakan jepang ataupun para pekerja kantor, dan juga
keluarga yang menghabiskan waktu bersama.

3.3 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang saya pakai pertama adalah dari mulut ke mulut, promosi inimerupakan
promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untukmelakukan promosi ini.
Cukup dengan bercerita dengan teman-teman saya atau keluarga untukmempromosikan usaha,
sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akanmengetahui usaha yang saya kelola.

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat saya lakukan denganmenggunakan media
internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, dll.

BAB IV

PRODUK

4.1 Gambaran Produk


Kedai yang saya buka akan berfokus pada menu shusi, berikut jenis shusi yang ada di menu :

1. Nagiri

Shusi yang dibuat dengan cara kepal beserta daging atau sayuran di bagian atas nasi.

2.Gunkan

Adalah sushi yang cara pembuatannya sama dengan nigiri, yakni di kepal.Bedanya jenis gunkan ini
dibalut oleh nori di sekililing nasinya. Gunkan berarti juga kapal atau perahu dalam bahasa jepang.

3.Hakozushi / oshizushiSushi

yang dibuat menggunakan papan kayu sebagai cetakannya dan diisi nasisushi beserta isinya sesuai
selera dan di isi nasi lagi lalu di tekan dengan papan

kayu yang satu lagi. Sehingga bentuknya menyerupai tumpukan nasi dan isi, laludi potong potong sesuai
kebutuhan.
Selain menjual sushi, saya juga menjual makanan khas jepang lainnya seperti:

Mie Ramen

Udon

Gyudon

Mochi
Onigiri

Tempura

Untuk minumannya sendiri yang khas adalah ocha (teh jepang).

BAB V
PERKIRAAN ANGGARAN

Area Depan

NO NAMA BARANG HARGA

1 Meja makan 125x70=10buah 2.000.000

2 Kursi makan 40 buah 4.000.000

3 Meja dan kursi kasir 200.000

4 Mesin kasir 1.000.000

5 Kipas 3 buah 500.000

6 Telpon 100.000

7 Printer 500.000

8 Sendok, garpu, pisau makan 500.000

9 Tray 250.000

10 Wastafel 400.000

11 Lampu 300.000

12 Alat kebersihan 250.000

13 Piring sushi panjang 2 lusin 450.000

14 Piring kotak 2 lusin 450.000

15 Mangkok don buri 2 lusin 450.000

16 Mangkok nasi jepang 2 lusin 450.000

17 Mangkok salad 2 lusin 450.000

18 Mangkok saus tempura 450.000

19 Lain-lain 3.800.000

Total 16.500.000

2. Area Dapur

No Nama barang Harga

1 Freezer 2 pintu 5.000.000


2 Micro wave 2.000.000

3 Rice cooker 700.000

4 Meja dapur 800.000

5 1 set perlengkapan dapur 800.000

6 1 set panci 500.000

7 Kompor sedang 4 buah 1.000.000

8 Talenan 5 buah 100.000

9 Mangkuk stainless 300.000

10 Gas + regulator + selang 200.000

11 Alat pengiris daging 1.000.000

12 Belender 200.000

13 Meja 2 tingkat untuk piring 1.000.000

14 Pisau sushi 1.000.000

15 Handuk 50.000

16 Tabung gas 50 kg 2 buah 1.200.000

17 Kipas angin 150.000

Total 16.000.000

Bahan mentah

Biaya bahan mentah sebesar Rp 10.000.000

Jadi total :

Area depan = Rp 16.500.000

Area dapur = Rp 16.000.000

Bahan mentah = Rp 10.000.000

Total = Rp 42.500.000
Gaji karyawan :

1 chef = Rp 2.000.000

3 cook = Rp 5.400.000

1 kasir = Rp 1.500.000

3 waiter = Rp 4.500.000

1 cleaning service = Rp 1.500.000

Total 9 karyawan = Rp 14.900.000

1. Pekiraan Laba yang didapat

Pembelian rata-rata per orang : 40.000 (minimal)

Rumus cost makanan : harga jual dibagi 5

Jumlah rata-rata tamu perhari : 40 orang x 40.000 =Rp 1.600.000

Omset kotor rata-rata perhari : =Rp 1.600.000

Omset kotor rata-rata perbulan : 30 hari x Rp 1.600.00 =Rp 48.000.000

Cost makanan sebulan : Rp 48.000.000/5 = Rp 9.600.000

Sewa tempat perbulan : Rp 60.000.000 / 12 = Rp 5.000.000

Gaji karyawan : Rp 14.900.000

Listrik : Rp 500.000

Telpon : Rp 300.000

Total : Rp 30.300.000

Omset kotor : Rp 48.000.000

Cost : Rp 30.300.000
Omset bersih :Rp 17.700.000(perbulan)

Omset pertahun:17.700.000x12=212.000.000

BAB VI

PENUTUP
6.1 Antisipasi Masa Depan

Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secaramendatar. Saya
akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan nantinya, agar para peminatatau konsumen puas
atas pelayanan dan masakan yang saya buat. Karena apabila kualitasmakanan saya tidak saya tingkatkan
kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.

6.2 Kesimpulan

Menurut saya usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Saya sangatyakin bahwa
usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang-orang yangmempunyai kualitas
dalam menjalankan setiap pekerjaan. Saya sadar bahwa usaha ini tak akanlangsung berkembang pesat
tapi saya akan terus berjuang untuk terus menjalankan danmengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai