Anda di halaman 1dari 12

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Repository Fakultas Ekonomi UNJ

Shidang Food
(Perencanaan Pendirian Usaha Makanan Sushi Rendang)

Anindia Ningtias Saputri1, Ilham Ramadhan2, Khori Nadila3, Rahayu Sulistio Putri4,
Riki Tedi5, Uswatun Hasanah6
Universitas Negeri Jakarta; Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kota
Jakarta Timur, 0214898486
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur
Email: 1anindia.saputri@gmail.com, 2ilhamrama57@gmail.com, 3Nadilakhori@yahoo.com,
4
Rahayusulistioputri4@gmail.com, 5rikitedi99@gmail.com, 6Anahs6791@gmail.com

Abstrak
Shidang Food adalah bisnis kuliner yang memproduksi makanan khas dari dua unsur
budaya dan negara yang berbeda yaitu Jepang dan Indonesia. Dari Jepang itu sendiri adalah
sushi dan dari Indonesia itu Rendang. Shidang Food merupakan bisnis rumahan yang
berlokasi di Jalan Rawamangun Muka No.50, Jakarta Timur. Bisnis ini menggunakan bahan
yang higienis dan aman untuk dikonsumsi. Shidang Food menyediakan jasa delivery order
dengan pembelian minimal Rp 80.000 untuk jarak 3 Km dari tempat usaha. Promosi
dilakukan melalui media sosial dan brosur.
Kata kunci :Shidang Food, Sushi, Rendang

Abstract
Shidang Food is a culinary business that produces unique food from two different cultural
and country elements namely Japan and Indonesian. The cultural food from Japan is Sushi
and cultural food from Indonesian is Rendang. Shidang Food is a Home Industry located on
St. Rawamangun Muka No.50, East Jakarta. This business uses hygienic and safe ingredients
for consumption. Shidang Food provides delivery order service with minimum purchase of
Rp. 80.000 for a distance of 3Km from the place of business. Promotion uses social media
and brochures.
Keywords : Shidang Food, Sushi, Rendang
1. PENDAHULUAN menggunakan campuran dari berbagai
bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini
1.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha dihasilkan dari proses memasak yang
dipanaskan berulang-ulang dengan santan
Shidang (Sushi Rendang) adalah salah kelapa. Proses memasaknya memakan
satu makanan yang banyak yang disukai waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat
oleh semua orang dan cocok di lidah orang jam) hingga kering dan berwarna hitam
Indonesia, Shidang terbuat dari nasi, pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat
rumput laut, rendang dan agar-agar bening. bertahan hingga berminggu-minggu.
Lalu rumput laut, nasi dan rendang Rendang yang dimasak dalam waktu yang
digulung hingga berbentuk sebuah lebih singkat dan santannya belum
gulungan. Sushi pada umumnya berbahan mengering disebut kalio, berwarna coklat
dasar ikan tetapi kami berinovasi dengan terang keemasan. Rendang yang kami olah
mengganti ikan tersebut menjadi rendang. juga bertekstur empuk sehingga mudah
Awalnya sushi merupakan makanan yang untuk dikonsumsi.
diawetkan, pada era 4 abad sebelum
masehi di Asia Tenggara, Ikan
difermentasi dan disimpan di dalam beras 1.2 Visi, Misi, dan Tujuan
dan garam. Beras ini hanya untuk
menyimpan ikan, jadi sepertinya dibuang 1.2.1 Visi :
tanpa dimakan. Cara menyimpan ikan ini
“Menjadikan usaha ‘Shidang Food’
juga sampai ke Jepang, lalu pada zaman
sebagai makanan kuliner yang paling
Heian dimakan sebagai Nare Zushi. Orang
diminati di Kota Jakarta Tahun 2018.
Jepang yang suka beras, sejak Zaman
Muromachi memakan ikan tersebut tanpa 1.2.2 Misi :
membuang nasinya, lalu pada Zaman Edo
munculah ide untuk membuat Haya Zushi 1. Mengembangkan produk dengan harga
(Sushi Cepat) tanpa memfermentasikan yang dapat dijangkau oleh semua kalangan
ikannya lalu dicampur dengan arak masyarakat.
membuat nasinya berasa asam.
2. Inovatif dan Kreatif dalam membuat
Banyak masyarakat Indonesia yang makanan Sushi Rendang.
takut untuk mencoba sushi yang
beranggapan sushi itu dari ikan mentah 3. Menggunakan bahan dasar pilihan yang
dan banyak yang meragukan kesehatan bermutu dan bergizi tinggi.
dari sushi karena disajikan dengan cara
4. Mengutamakan kebersihan dan
mentah. Maka dari itu kita berinovasi
kesehatan sehingga aman dan sehat untuk
untuk mengkombinasi sushi dengan
di konsumsi.
rendang. Seperti yang kita ketahui bahwa
rendang sudah menjadi makanan yang 5. Mengutamakan pelayanan yang
paling disukai oleh masyarakat Indonesia memuaskan untuk konsumen.
karena khas dari bumbu rendang itu
sendiri. Salah satu cara kami juga untuk 1.2.3 Tujuan Usaha
menarik minat konsumen dan mengubah
perspektif orang Indonesia bahwa sushi 1. Melakukan inovasi pada makanan sushi
tidak hanya dapat disajikan dengan ikan yang dipadukan dengan Rendang agar
tetapi juga dapat disajikan dengan rendang. berbeda dari yang lain dan juga diharapkan
dapat memperkenalkan Rendang sebagai
Rendang atau randangadalah makanan makanan khas dari Indonesia .
tradisional dari daerah Minangkabau yaitu
daging yang bercita rasa pedas dan diolah 2. Mengembangkan Makanan kuliner yang
begitu diminati oleh banyak masyarakat.
3. Mengutamakan pelayanan agar 3. ASPEK PEMASARAN
konsumen merasa puas.
3.1 Segmen Pasar, Target Pasar dan
4. Menciptakan makanan Sushi Rendang Positioning
yang berkualitas dan sehat untuk di
a. Segmentasi
konsumsi.
Segmentasi pasar adalah membagi pasar
5. Memenuhi permintaan pelanggan. menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau marketing mix yang berbeda
2. GAMBARAN USAHA pula (Purwana dan Hidayat, 2016: 77).

Shidang merupakan usaha home - Segmentasi berdasarkan demografis,


industry yang berlokasi di Jalan yaitu laki-laki dan perempuan usia 10-60
Rawamangun Muka No.50,Jakarta tahun dan pendapatan menengah keatas.
timur.Penjualan produk Sushi Rendang - Segmentasi berdasarkan geografis, yaitu
menggunakan bahan yang sangat masyarakat di kota Jakarta Timur yang
berkualitas,sehingga cita rasa yang berlokasi di Jalan Rawamangun Muka.
dihasilkan pun tidak kalah dengan produk
luar,tetap bercita rasa b. Target Pasar
Internasional.Pemasaran dan promosi yang
digunakan oleh usaha Sushi Rendang yaitu Target pasar adalah menentukan berapa
media online dan offline dan brosur guna segmen yang layak karena dianggap paling
untuk menarik pelanggan agar mencoba potensial (Purwana dan Hidayat, 2016:
produk ini 79).

Keunikan dan keunggulan usaha ini Dalam hal targeting, Shidang Food
yaitu menggunakan rendang,umumnya menargetkan laki-laki dan perempuan dari
Sushi memang berbahan dasar ikan segar anak-anak hingga orang tua dari usia 10-60
(mentah) dan tidak semua orang suka tahun.
menyantapnya,oleh karena itu kami c. Positioning
mencoba menggantinya dengan
rendang.Ini merupakan salah satu Sushi ala Market Positioning adalah menentukan
Indonesia yang diperkenalkan oleh Sushi posisi yang kompetitif untuk produk atau
rasa rendang.Rasa Sushi ini memang suatu pasar. Posisi produk adalah
berbeda,rasa daging rendang yang empuk bagaimana suatu produk yang
plus bumbu dapurnya yang meresap didefinisikan oleh konsumen atas dasar
kedalam gulungan nasi.Meskipun atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi
disajikan ala Indonesia baik rempah dan pasar adalah untuk membangun dan
kualitas rasa Sushi yang disajikan tetap mengomunikasikan keunggulan bersaing
rasa nomor satu.Diracik dengan resep- produk yang dihasilkan ke dalam benak
resep dan bahan berkualitas, sehingga konsumen (Purwana dan Hidayat, 2016:
memiliki cita rasa berbeda dari pesaing 81).
lainnya,harga yang ditawarkanpun juga Shidang Food memiliki rasa khas yang
sangat terjangkau,tersedia layanan delivery berbeda dibandingkan dengan para
order,dan menerima orderan untuk acara- pesaing, karena kami membuat sushi yang
acara. dicampur dengan rendang yang tidak
ditemui di pesaing lain.

3
3.2 Perkiraan Permintaan dan 3.2.3 Rencana Penjualan
Penawaran
Tabel 3 Rencana Penjualan Shidang
3.2.1 Perkiraan Permintaan Food
Permintaan yaitu jumlah sesuatu Rencana Pangs
Tahun Permintaa Penawaran Peluang Penjualan a
barang yang diminta semua pembeli dalam n Pasar
pasar pada berbagai tingkat harga
2018 408.540 20.305 388.235 13.728 3,53%
(Sukirno, 2015: 99). Dari jumlah
penduduk di 10 kecamatan Kota Jakarta 2019 409.678 20.490 389.188 15.840 4,07%

Timur dengan golongan usia 10-60 tahun 2020 410.898 21.004 389.894 16.896 4,33%
tersebut penulis melakukan survey
langsung terhadap 500 responden untuk
mengetahui tingkat pendapatan masyarakat
3.3 Strategi Pemasaran Perusahaan
yang sesuai dengan segmentasi dan target
Terhadap Pesaing
pasar dan minat masyarakat terhadap
makanan Shidang Food didapatkanlah 3.3.1 Produk
sebanyak 70% berminat atau sebanyak 350
orang dan pendapatan masyarakat 60% Shidang Food (Sushi Rendang)
atau sebanyak 300 orang adalah adalah salah satu makanan yang
masyarakat dengan pendapatan golongan mencampurkan sushi dan rendang.
menengah dan menengah keatas. Berikut Shidang dibuat dengan bahan-bahan yang
permintaan dari Shidang Food : berkualitas dan aman dikonsumsi,
pembuatannya juga menggunakan cara
Tabel 1 Perkiraan Permintaan Shidang yang tradisional. Kemudian Shidang akan
Food dikemas dengan mika serta sumpit yang
Tahun Jumlah Survey permintaan
digunakan untuk memakannya.
2016 670.900 402.540
2017 679.250 60% 407.550
3.3.2 Harga
2018 680.900 408.540
Sumber : Pengolahan data, 2017
Harga yang ditawarkan Shidang
Food kepada konsumen adalah Rp 30.000
3.2.2 Perkiraan Penawaran 1 plastik mika per 6 potong, harga yang
diberikan termasuk terjangkau dikalangan
Penawaran adalah jumlah suatu
masyarakat sekitar.
barang yang disediakan oleh semua
penjual dalam pasar pada berbagai tingkat 3.3.3 Promosi
harga (Sukirno, 2015: 99). penawaran
diestimasikan dari jumlah produk yang Promosi adalah proses pengenalan
ditawarkan pesaing yang sudah terlebih atas produk kepada konsumen khususnya
dahulu menyediakan produk sejenis produk baru (Purwana dan Hidayat, 2016:
93).
Tabel 2 Perkiraan Jumlah Penawaran
dari pesaing Shidang Food Dalam hal promosi Shidang
menggunakan beberapa bentuk promosi
Pesaing Per Tahun Tahun Tahun seperti:
Hari 2016 2017 2018
Salmmon 35 9.240 9.400 9.560 - Public Relation (Hubungan
Sushi
Sushi 40 10.560 10.620 10.745 Masyarakat)
Roll
Total 75 19.800 20.020 20.305 Melalui promosi ini, Shidang Food
Sumber : Penulis, 2017 mengutamakan pelayanan yang maksimal
agar konsumen merasa puas atas
pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang

4
baik ini berupa: bahasa yang sopan, tata 3) Kurangnya karyawan yang
krama yang baik, pada saat bicara bekerja
langsung maupun lewat media sosial.  Opportunity
Dengan memberikan pelayanan baik, (peluang/kesempatan)
diharapkan agar para konsumen akan 1) Masyarakat akan lebih tertarik
datang lagi untuk membeli. akan sesuatu yang unik atau
berbeda dari yang lain
- Penjualan Personal
2) Dengan daya inovatif dan
Penjualan personal yang dilakukan adalah kreatif usaha ini memiliki
menjual produk secara langsung oleh peluang besar untuk menguasai
pemilik kepada keluarga, teman dan pasar
masyarakat di sekitar rumah.  Threats (ancaman)
1) Harga bahan baku yang tidak
- Sosial Media stabil menjadi ancaman untuk
Bentuk promosi penjualan yang digunakan harga produk tersendiri
oleh Shidang Food ini yaitu dengan 2) Kepopuleran sushi rendang ini
memperkenalkan produk lewat internet masih kalah dengan sushi pada
atau akun sosial, diantaranya: Instagram, umumnya
Line, WhatsApp. 3) Kurangnya tenaga kerja
membuat proses produksi
- Penyaluran terhambat
Lokasi bisnis Shidang Food ditempatkan
di Jalan Rawamangun Muka, Jakarta
Timur. Lokasi yang cukup srategis dan 4. ASPEK ORGANISASI DAN
luas. MANAJEMEN
4.1 Organisasi dan Sumber Daya
3.4 Analisis Swot Manusia
1. Nama Usaha : Shidang Food
 Strenght (kekuatan) 2. Jenis Usaha : Makanan Sushi
1) Memiliki cita rasa yang dipadukan dengan Rendang di dalamnya
berbeda dengan produk lainnya 3. Nama Pemilik :
karena menggabungkan antara
sushi dan rendang 1. Anindia Ningtias Saputri
2) menggunakan bahan-bahan 2. Ilham Ramadhan
yang higienis dan aman untuk 3. Khori Nadila
dikonsumsi 4. Rahayu Sulistio Putri
3) Menyediakan jasa delivery 5. Riki Tedi
order untuk mempermudah 6. Uswatun Hasanah
dalam pembelian
4) Harga yang terjangkau cocok 4. Alamat Usaha :Jalan Rawamangun
untuk semua golongan Muka No. 50, Jakarta Timur
masyarakat
 Weakness (kelemahan) 4.2 Perijinan
1) Harga bahan baku yang tidak Usaha Shidang Food termasuk
stabil usaha home industry, maka ijin usaha
2) Kurangnya modal untuk hanya dilakukan ke Rukun Tetangga (RT),
menjalankan bisnis karena dan apabila Shidang Food berkembang dan
bisnis rumahan harus modal maju, maka usaha ini akan membuka
sendiri mulai dari bahan sebuah gerai yang memerlukan ijin usaha.
maupun alat Dalam membuat ijin untuk membuka suatu
usaha, perijinan yang dibutuhkan hanya
5
SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), SIUP Tabel 5 Supply Kantor Shidang Food
(Surat Ijin Usaha Perdagangan), Shidang Alat Tulis Unit Keterangan
Kantor
food telah mempersiapkan syarat-syarat Pena 10 buah Digunakan untuk
yang dibutuhkan guna memperlancar menulis dan
proses praoperasional. mencatat pembelian
dan penjualan
Buku Note 12 buah Digunakan sebagai
4.3 Kegiatan Pra Operasional dan pengingat sebuah
Jadwal Pelaksanaan pesanan dan catatan
Kegiatan Operasional merupakan Kertas Nota 6 buah Digunakan untuk
Kasir mencatat penjualan
kegiatan yang harus kita rancang sebelum Shidang Food
memulai suatu usaha, ada beberapa hal
yang harus dipersiapkan sebelumnya, yaitu
kegiatan pra operasional yang dilakukan 5. ASPEK PRODUKSI
oleh usaha Shidang Food adalah
melakukan riset pasar secara langsung, 5.1 Pemilihan Lokasi Usaha
melihat dan menganalisis target yang ingin
di bidiknya, melihat target yang belum Lokasi yang akan dijadikan sebagai
terlayani oleh pesaing, melakukan tempat usaha dan sebagai tempat
beberapa survey, menyusun perencanaan produksi yaitu di Jalan Rawamangun
produk, rencana penjualan, tenaga kerja, Muka No. 50, Rawamangun, Kota
dan melihat seberapa besar modal yang Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota
harus dikeluarkan untuk membuka usaha Jakarta. Usaha didirikan di rumah
tersebut. sendiri karena lokasi yang strategis
karena dekat dengan lingkungan
4.4 Inventaris Kantor dan Supply kampus Universitas Negeri Jakarta,
Kantor bank Mandiri, dan lain-lain.

5.2 Bahan Baku dan Bahan


4.4.1 Inventaris Kantor Pembantu
Inventaris kantor dari Shidang
Food berupa kalkulator sebagai alat untuk Proses pembuatan makanan
menghitung berapa besar pemasukan dan tentunya membutuhkan bahan baku dan
pengeluaran. juga bahan pembantu. Shidang Food
memerlukan bahan-bahan tersebut
Tabel 4 Inventaris Kantor Shidang sebagai proses menghasilkan produk-
Food produk yang berkualitas
Uraian Jumlah Keterangan
Kalkulator 1 Digunakan untuk Tabel 6 Bahan Baku dan Bahan
Casio menghitung angka
Stample 1 Digunakan sebagai tanda
Pembantu Shidang Food
pembelian konsumen
Bahan Baku Bahan
Shidang Food Pembantu/Pelengkap
4.4.2 Supply Kantor
Supply kantor digunakan untuk Beras Mayonaise
menunjang kegiatan Shidang Food seperti
Nori (Rumput Laut) Sauce
menulis pemesanan konsumen. Alat-alat
itu seperti Pena, Buku Note, dan Kertas Agar-agar bening Kecap Asin
Nota Kasir.
Rendang

6
5.3 Proses Produksi / Gambaran 8. Gunakan pisau tajam untuk
Teknologinya memotong sushi dengan tebal
potongan 1,5cm.
Usaha Shidang Food merupakan 9. Taruh potongan sushi di atas
usaha home industry yang bergerak di piring, kemudian hidangkan
bidang kuliner, usaha ini melayani dengan mayonnaise, kecap asin dan
konsumennya dengan menggunakan cabai bubuk agar terasa pedas. Bisa
media online dan offline. Media online disesuaikan dengan selera.
dimana konsumen bisa memesan 10. Sushi rendang siap disajikan.
langsung melalui media sosial tanpa
harus datang ke lokasi usaha dan 5.4 Tenaga Produksi
pesanan akan di antarkan ke konsumen
minimal pembelian Rp 90.000 dengan Tenaga produksi merupakan
jarak 3 Km. Media offline dimana peranan penting dalam proses pembuatan
konsumen harus datang langsung ke Sushi Rendang. Usaha Sushi Rendang ini
tempat usaha dan akan dilayani dengan dikelola oleh para kami sendiri selaku
baik oleh pemilik usaha itu sendiri, penggagas usaha ini, para tenaga produksi
sehingga usaha ini dapat memberikan masing-masing mempunyai tugas yaitu
kepuasan terhadap pelanggan. Berikut sebagai penerima telepon dan orderan,
ini adalah proses produksi pembuatan melayani konsumen dan mencatat
sushi rendang : pemesanan. Sementara yang lainnya lagi
sebagai penjual produk dan mengantar
1. Siapkan alat dan bahan untuk pesanan pelanggan. Untuk saat ini usaha
membuat sushi rendang yaitu Sushi Rendang ini hanya mengandalkan
rendang, beras, agar-agar bening tenaga kami saja karena usaha ini masih
(tanpa warna) untuk membuat nasi tergolong baru dan penghasilannya masih
menjadi lengket dan rumput laut sedikit.
(Nori).
2. Cuci beras dengan air yang 5.5 Mesin dan Peralatan
mengalir hingga bersih. Setelah itu Mesin dan peralatan yang
taruh beras, masukkan agar-agar digunakan untuk membuka usaha baru
bening dan air ke dalam panci harus dirinci dengan jelas sehingga sesuai
besar, tutup, masak dengan api dengan kebutuhan suatu usaha. Sushi
besar dan didihkan. Kecilkan api Rendang membutuhkan peralatan untuk
dan tutup selama 15 menit atau menunjang kegiatan produksi. Oleh sebab
hingga air terserap, angkat dan itu Sushi Rendang akan merincikan
sisihkan. Tutup selama 10 menit. peralatan yang dibutuhkan agar sesuai
3. Setelah nasi masak, aduk nasi dengan kebutuhan usaha serta proses
dengan menggunakan pengaduk produksi dapat berjalan dengan baik.
kayu dan tunggu beberapa menit
hingga nasi menjadi dingin Tabel 7 Mesin dan Peralatan Shidang
4. Taruh alas sushi pada telenan, Food
susun rumput laut di atas telenan. Peralatan Jumlah
5. Ambil nasi secukupnya dan taruh Meja 3 buah
di tengah rumput laut. Penggulung sushi 6 buah
6. Potong daging rendang hingga Mangkuk 3 buah
berkeping-keping. Taruh rendang Sarung Tangan 6 buah
yang sudah dipotong di atas nasi. Sendok 1 set 6 buah
Pisau 3 buah
7. Kemudian tahan isian di tengah
Magic com 1 buah
sambil menggulung alas.

7
5.6 Tanah, Gedung dan Sendok (1 1 set 35.000 35.000
set 6 buah)
Perlengkapan Pisau 3 buah 35.000 105.000
Kegiatan usaha dan proses Magic com 1 buah 219.000 219.000
produksi dari usaha Sushi Rendang ini
dilakukan di Jl. Rawamangun Muka Total Kebutuhan Modal Investasi 1.169.000
No.50, Rawamangun, Kota Jakarta Timur, Sumber : Penulis, 2017
Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kami
memilih usaha ini karena lokasinya Kebutuhan Sumber daya modal
strategis yaitu dekat dengan kampus investasi Shidang Food meliputi
Universitas Negeri Jakarta dan serta tidak barang-barang yang sangat diperlukan
perlu mengeluarkan banyak biaya untuk sebagai salah satu media pendukung
biaya sewa tempat. dalam pembuatan Shidang Food
dengan modal investasi Shidang Food
adalah sebesar Rp. 1.169.000
7. ASPEK KEUANGAN
Tabel 10 Depresiasi Peralatan
7.1 Sumber Pendanaan Shidang Food
Peralat Total Harga Total Umur Depresiasi
Tabel 8 Sumber Pendanaan Shidang an Ekonomi
s
Food Magic 1 219.000 3 73.000
Com
Uraian Jumlah
Total Depresiasi 73.000
1. Modal 105.723.000
Sendiri Sumber : Penulis, 2017
Shidang Food menetapkan nilai
2. Bantuan 115.000.000 ekonomis selama 3 tahun untuk
Orang Tua barang magic com dengan total
Total 220.723.000 depresiasi sebesar Rp. 73.000

Sumber : Penulis, 2017 7.3 Kebutuhan Modal Kerja


Dari tabel diatas menunjukkan Tabel 11 Biaya Peralatan Kantor
bahwa total modal yang dibutuhkan Shidang Food Per Tahun
oleh Shidang Food adalah sebesar Rp.
111.481.00, berdasarkan dari total Uraian Unit Harga/unit Jumlah
pengeluaran modal investasi, modal Pena 10 buah 3.000 30.000
kerja, dan modal operasional Shidang
Food selama satu tahun. Buku Note 12 buah 4.000 48.000

Kertas Nota 6 buah 10.000 60.000


7.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kasir
Investasi
Tabel 9 Kebutuhan Modal Investasi Kalkulator 1 buah 45.000 45.000
casio
Shidang Food
Uraian Unit Harga/unit Jumlah Stample 1 buah 20.000 20.000

Meja 3 buah 200.000 600.000 Total 203.000

Penggulung 6 buah 15.000 90.000 Sumber : Penulis, 2017


Sushi
Mangkuk 3 buah 6.000 18.000

Sarung 6 buah 17.000 102.000


Tangan

8
Diketahui bahwa kebutuhan motor
perlengkapan kantor dari Shidang Total Biaya Operasional 3.420.000
Food adalah sebesar Rp. 203.000
pertahun. Sumber : Penulis, 2017

Tabel 12 Kebutuhan Modal Kerja Dari table diatas dapat dilihat


Shidang Food tahun 2018 bahwa biaya operasional yang harus
dikeluarkan oleh Shidang Food sebesar
Uraian Unit Harga/uni Jumlah Rp. 3.420.000
t

Beras 3.432 9.000 30.888.000 Tabel 14 Biaya Gaji Shidang Food


liter
Uraian Banya Jumlah Jumlah (Rp)
Nori 2.112 8.000 16.896.000 knya pertahun/o
bungku rg (Rp)
s
Gaji 6 18.000.000 108.000.000
Agar-agar 3.432 5.000 17.160.000 Pemilik orang
bening bungku
s Total Gaji 108.000.000

Rendang 13 buah 12.000 41.184.000 Sumber : Penulis, 2017

Mayonais 12 buah 30.000 360.000 Shidang Food tidak menggunakan


e
tenaga kerja lain selain para pemiliknya
Sauce 12 buah 27.000 324.000 Keterangan Tahun 2018 Tahun Tahun 2020
(Rp) 2019 (Rp)
(Rp)
Kecap 12 buah 8.000 96.000 Pendapatan 396.000.000 411.840.000 427.680.000
Asin Penjualan
Modal Investasi 1.169.000 0 0
Total Modal Kerja per bulan 8.909.000 Biaya Tetap
Biaya Gaji Pemilik 108.000.000 110.000.000 111.000.000
Total Modal Kerja per tahun 106.908.00 Depresiasi 73.000 73.000 73.000
(2017) 0 Total Biaya Tetap 108.073.000 110.073.000 111.073.000
Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku 106.908.000 107.102.000 107.335.000
Sumber : Penulis, 2017 Biaya Listrik & Air 3.000.000 3.235.000 3.350.000
Biaya Bensin Motor 420.000 500.000 650.000
Kebutuhan Modal kerja dari Biaya Perlengakapan 203.000 260.000 275.000
Kantor
Shidang Food selama sebulan atau Total Biaya Variabel 110.531.000 111.097.000 111.810.000
Total Biaya 219.773.000 221.170.000 222.883.000
sebanyak 1.144 plastik mika. Harga Arus Kas Sebelum 176.227.000 190.670.000 204.797.000
bahan baku yang di survey bisa Pajak
Pajak (5%) 19.800.000 20.592.000 21.384.000
berubah setiap waktu. Dengan harga Arus Kas Bersih 156.427.000 170.078.000 183.413.000
Setelah Pajak (EAT)
Rp. 8.909.000 tiap bulan merupakan Depresiasi 73.000 73.000 73.000
biaya modal kerja dari Shidang Food Kas Bersih (Procced) 156.354.000 170.005.000 183.340.000
Investasi 219.846.000 376.200.000 546.205.000
dan sebesar Rp. 106.908.000 selama Kas 376.200.000 546.205.000 729.545.000
setahun atau tahun 2018 Discount Factor (DF) 0,833 0,694 0,579
PV Kas Bersih 130.242.882 117.983.470 106.153.860

Tabel 13 Biaya Operasional Shidang dengan gaji per orang dalam setahun
Food sebesar Rp.18.000.000. dengan total 6
orang pemilik maka biaya gaji setahun
Uraian Banyaknya Harga/unit Jumlah mencapai Rp. 108.000.000.
Biaya 12 bulan 250.000 3.000.000
Listrik
dan air

Biaya 12 bulan 35.000 420.000


Bensin

9
7.4 Analisis Kelayakan Usaha 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 1 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 2
NPV= + +
(1+𝑟) (1+𝑟)²
Tabel 15 Aliras kas Shidang Food 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 𝑛
- Investasi
Sumber : Penulis, 2017 (1+𝑟)³

Kas bersih Shidang Food tahun 2018 = Rp. 130.242.882 + Rp. 117.983.470 +
adalah sebesar Rp. 156.354.000, untuk Rp. 106.153.860 – (Rp. 219.846.000)
tahun 2019 adalah Rp. 170.005.000 dan
= Rp. 134.534.212
untuk tahun terakhir 2020 adalah sebesar
Rp. 183.340.000. Hasil NPV dari Shidang Food sebesar
Rp.134.534.212 dan mempunyai bernilai
7.4.1 Payback Period positif ,maka investasi Shidang Food
Payback Period (PP) merupakan layak untuk dapat diterima.
teknik penilaian terhadap jangka waktu 7.4.3 Internal Rate Of Return (IRR)
(periode) pengembalian investasi suatu
usaha. Semakin kecil periode waktu Berikut merupakan perhitungan
pengembaliannya, semakin cepat proses IRR (Internal rate of Return) dari discount
pengembalian suatu investasi (Purwana facto.
dan Hidayat, 2016: 132).
𝐽umlah Investasi Tabel 16 Perhitungan IRR dari
PP = Arus Kas Bersih /tahun Discount Shidang Food
Jumlah Investasi = 219.846.000 Tahu Kas Bersih Df PV Kas DF PV Kas
n (Rp) Bersih Bersih
Rp .156.354.000 (Rp) (RP)
Arus Kas Tahun ke-1 = 55% 56%
Rp .63.492.000 1 156.354.000 0,6452 100.879.601 0,6410 100.222.914

Karena terdapat sisa,akan dikurangi 2 170.005.000 0,4162 70.756.081 0,4109 69.855.914

dengan arus kas bersih tahun ke-2,makan 3 183.340.000 0,2685 49.226.790 0,2634 48.291.756

sisa dari perhitungan tahun pertama dibagi Total PV Kas Bersih 220.862.472 218.369.725
dengan arus kas bersih tahun ke-2 adalah Total PV Investasi 219.846.000 219.846.000
sebagai berikut:
NPV 1.016.472 -1.476.275
Rp .63.492.000
PP = Rp .170.005.000 x 12 bulan = 4,48 atau 4 Sumber : Penulis, 2017
bulan. 𝑁𝑃𝑉 1
IRR= i1+𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2X (i2 - i1)
Pada perhitungan di atas
𝑅𝑝 .1.016.472
didapatkan bahwa payback period pada IRR= 55% + 𝑅𝑝 .1.016.472−(𝑅𝑝−1.476.275)x
Shidang Food adalah selama 1 tahun 4 (56% - 55%)
bulan.
𝑅𝑝 .1.016.472
IRR= 55% + 𝑅𝑝 .2.492.747 x 1%
7.4.2 Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) IRR = 55% + 0,41
merupakan analisis manfaat finansial yang IRR= 55,41% atau 55%
digunakan untuk mengukur kelayakan
suatu usaha. Analisis ini dapat dilihat Melihat hasil perhitungan IRR di
dengan menghitung selisih antara nilai atas yaitu 55,41% atau 55% dan
sekarang investasi dengan nilai sekarang menggunakan BI Rate sebesar 6,5%
penerimaan kas bersih di masa yang akan sebagai perhitungan bunga pinjaman.Maka
datang (Purwana dan Hidayat, 2016: 133). investasi Shidang Foodmelalui
perhitungan IRR diatas adalah dapat
diterima.

10
7.5 Analisa Keuangan Rp 170.078.000 untuk tahun 2019, dan
untuk tahun terakhir 2020 adalah Rp
7.5.1 BEP dalam unit 183.613.000.
1. Tahun 2018 = 9.334unit 7.6.2 Laporan Perubahan Modal
2. Tahun 2019 = 9.500 unit
3. Tahun 2020 = 9.650 unit Laporan perubahan modal
merupakan laporan yang berisi catatan
terjadinya perubahan modal di perusahaan
7.5.2 BEP dalam Rupiah (Purwana dan Hidayat, 2016: 148).
1. Tahun 2018 = 280.020.000 Tabel 18 Laporan Perubahan
2. Tahun 2019 = 285.000.000 Modal Shidang Food
3. Tahun 2020= 289.500.000 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp)

Modal Awal 220.723.000 378.319.000 548.397.000


7.6 Laporan Keuangan Laba Bersih 157.596.000 170.078.000 183.613.000

7.6.1 Laporan Laba Rugi Modal Akhir 378.319.000 548.397.000 732.010.000

Sumber : Penulis, 2018


Laporan Laba/Rugi adalah laporan
yang menunjukkan jumlah pendapatan Laporan perubahan modal Shidang
yang diperoleh dan biaya-biaya yang Food untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp
dikeluarkan dalam suatu periode tertentu 378.319.000, untuk tahun 2019 sebesar Rp
(Purwana dan Hidayat, 2016: 150). 548.397.000 dan sedangkan pada tahun
Tabel 17 Laporan Laba Rugi 2020 Rp 732.010.000.
Shidang Food 7.6.3 Neraca
2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp)
Neraca menggambarkan jumlah
Pendapatan 396.000.000 411.840.000 427.680.000 harta di posisi aktiva dan jumlah utang
Biaya bahan 106.908.000 107.102.000 107.335.000 serta modal di posisi pasiva (Purwana dan
baku Hidayat, 2016: 152).
Biaya gaji 108.000.000 110.000.000 111.000.000
Tabel 19 Laporan Kas Shidang
Biaya 203.000 260.000 275.000 Food
perlengkapan
2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp)
Beban 73.000 73.000 73.000 Kas 156.354.000 170.005.000 183.340.000
depresiasi Bersih
Beban lain- 3.420.000 3.735.000 4.000.000
Investasi 219.846.000 376.200.000 546.205.000
Awal
lain Kas 376.200.000 546.205.000 729.545.000
Total biaya 218.604.000 221.170.000 222.683.000
Sumber : Penulis, 2018
operasi
Laba operasi 177.396.000 190.670.000 204.997.000 Tabel 20 Laporan Neraca
Pajak (5%) 19.800.000 20.592.000 21.384.000 Shidang Food
Laba setelah 157.596.000 170.078.000 183.613.000 Aktiva 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp)
pajak (EAT) Kas 376.200.000 546.205.000 729.545.000
Peralatan 1.169.000 1.096.000 1.023.000
Sumber : Penulis, 2018 Akumulasi 73.000 73.000 73.000
Depresiasi
Penghasilan bersih Shidang Food Nilai Bersih 1.096.000 1.023.000 950.000
adalah Rp 157.596.000 untuk tahun 2018, Peralatan
Total 377.296.000 547.2288.000 730.495.000

11
Aktiva Pada tahun 2018 total aktiva dan passiva
sebesar Rp 377.296.000, untuk tahun 2019
Passiva:
Hutang 0 0 0 sebesar Rp 547.228.000, dan tahun 2020
Modal 377.296.000 547.228.000 730.495.000 sebesar Rp 730.495.000.
Total 377.296.000 547.228.000 730.495.000
passiva
Sumber : Penulis, 2018

DAFTAR PUSTAKA

Fadiati, A., & Purwana, D. (2011). Menjadi wirausaha sukses. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Purwana, Dedi & Hidayat, N. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Purwana, Dedi & Wibowo, Agus. (2017). Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Pustaka pelajar

Sukirno.(2015), Ekonomi dan Pasar, hal. 99, Buku II, Erlangga, Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai