Anda di halaman 1dari 26

SMAN 6

MERANGIN

Renang Gaya
Bebas
Kelompok
Akila Hirza

Annisa Ramadhani

Atikah Azahra Efendi

Christian Nathaniel

Ikhsan Husaidi

M. Fahri Rifi
Pengertian

Renang Gaya
Sejarah
Bebas
Teknik Renang

Peraturan

Cara Mengadakan Pertandingan


Pengertian
Renang gaya bebas disebut juga front crawl atau freestyle stroke adalah
teknik berenang yang menggunakan kebebasan tangan dan kaki untuk
melakukan gerakan agar badan kita dapat meluncur dengan cepat.

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke


permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh
ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian diayunkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan keluar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya
berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
ejarah
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di belahan dunia Barat, gaya bebas pertama kali
dipertandingkan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang Inggris.
Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke
sana kemari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.

Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk
asli Amerika Selatan. Di Inggris John Arthur Trudgen memakai gerakan kaki menggunting bukan seperti gaya renang
saat ini nan menggunakan gaya renang nan lurus ke depan.

Gaya renang terus dilakukan perkembangan, gaya Trudgen dikembangkan oleh perenang Australia, dan pada tahun 1902
ada perenang nan menggunakan gaya merangkak disebut gaya crawl lalu pada tahun 1905 dilakukanlah gaya crawl,
namun gaya tersebut diubah sedikit sehingga gaya renang bebas seperti sekarang ini.

Dari sejarah renang gaya bebas tersebut sudahlah kita tahu, bahwa renang gaya bebas tak begitu saja lahir, namun
mengalami banyak perubahan oleh beberapa perenang nan sudah ahli. Penemuan-penemuan berenang gaya bebas ialah
dilakukan oleh para perenang professional juga.
eknik Renang Gaya Bebas
1. Posisi Tubuh 2. Latihan meluncur
Cara melakukannya sebagai berikut:
Posisi tubuh pada • Berdiri di pinggir kolam dan satu di antara kaki menempel
waktu renang gaya pada dinding kolam.
bebas harus rata-rata • Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air
air (streamline) mulai dan kedua lengan diluruskan.
kaki hingga kepala. • Tolakan kaki yang menempel pada dinding kolam sekuat-
kuatnya dan pertahankan agar badan tetap lurus.
• Pertahankan posisi kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan
permukaan air sampai berhenti.
• Usahakan jangan mengambil napas selama dalam keadaan
meluncur.
• Lakukan berulang-ulang sampai memiliki kecepatan dan jauh
ke depan.
eknik Renang Gaya Bebas
3. Gerakan kaki 4 Gerakan tangan

Cara melakukannya sebagai berikut: 1). Latihan di tempat


• Latihan gerakan kaki dapat dilakukan secara Cara melakukannya sebagai berikut :
bersama-sama pada waktu latihan meluncur. • Berdiri dengan badan dibungkukkan dan kedua
• Berdiri menghadap dinding kolam, kedua tangan tangan lurus.
berpegangan pada dinding kolam. • Tangan kanan ditarik ke bawah sambil
• Kedua kaki diluruskan ke belakang dengan posisi menekan air sampai berada di bawah badan.
badan telungkup. • Pada waktu tangan sampai di bawah badan,
• Kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara siku cepat dibengkokkan dan tangan diangkat.
bergantian dalam keadaan lemas (rileks). • Lakukan secara bergantian antara tangan kanan
• Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha. dan kiri.
• Lakukan secara berulang-ulang.
eknik Renang Gaya Bebas
2) Latihan sambil meluncur 5. Pernapasan
Cara melakukannya sebagai Cara mengambil napas renang gaya bebas
berikut: • Mengambil napas dengan memiringkan
• Kedua tangan dilemparkan ke kepala hingga mulut di atas permukaan
depan secara bergantian kemudian air.
tangan mendayung. • Kemudian muka kembali menghadap ke
• Pada waktu tangan mendayung, dalam air untuk mengembuskan napas.
tubuh sedikit miring. • Mengambil napas hanya boleh
• Agar tubuh dapat melaju lurus ke memiringkan kepala ke satu arah, yaitu ke
depan, tangan masuk ke kolam kanan atau kiri saja.
pada satu detik. • Gerakan mengambil napas dilakukan
bersamaan tangan mendayung.
eknik Renang Gaya Bebas
6. Koordinasi gerakan kaki dan lengan

Cara melakukannya sebagai berikut:


• Meluncur di kolam renang.
Gerakkan kedua kaki ke atas dan ke bawah bergantian dengan pusat
gerakan pada pangkal paha.
• Tarik lengan kanan ke bawah dada dengan siku ditekuk
Kemudian dilanjutkan dengan mendorong lengan kanan ke belakang
sampai lurus.
• Telapak tangan menghadap ke belakang di samping paha.
• Tarik lengan kanan ke atas dengan siku ditekuk, kemudian masukkan
telapak tangan ke depan sampai lurus.
• Tarik lengan kiri ke bawah seperti gerakan lengan kanan.
• Gerakan lengan kanan dan kiri secara bergantian.
eknik Renang Gaya Bebas
7. Koordinasi gerakan lengan dan pernapasan 8. Koordinasi teknik dasar renang gaya bebas.

Cara latihan koordinasi gerakan lengan dan Latihan koordinasi teknik dasar renang gaya
mengambil napas: bebas sebagai berikut:
• Posisi awal dengan meluncur disusul gerakan • Posisi awal dengan meluncur.
tangan. • Melakukan gerakan kaki dengan dipukulkan
• Gerakan lengan dilemparkan ke depan secara naik-turun secara bergantian.
bergantian. • Gerakan lengan dilempar ke depan secara
• Pada waktu mendayung, kepala dimiringkan ke bergantian.
satu arah untuk mengambil napas. • Pada waktu lengan mendayung, kepala
• Kemudian muka kembali menghadap ke dalam air dimiringkan ke satu arah untuk mengambil
untuk mengembuskan udara. napas.
• Gerakan ini dilakukan secara terus-menerus. • Kemudian muka kembali menghadap ke dalam
air.
Gerakan Renang Gaya Bebas
eraturan
Peraturan pertandingan renang yang dikeluarkan oleh FINA berlaku untuk kurun waktu tertentu dan selalu diperbaharui. Peraturan
pertandingan renang yang lengkap dapat dipelajari pada buku peraturan renang (FINA handbook) yang berlaku pada kurun waktu yang
bersangkutan.

Terdapat 6 (enam) peraturan-peraturan pokok renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
1. Seorang perenang yang berenang tinggal sendirian saja harus menyelesaikan seluruh jarak renang untuk mendapatkan kualifikasi.
2. Seorang perenang harus finish dalam lintasan yang sama seperti pada waktu start.
3. Dalam pertandingan, seorang perenang pada waktu berbalik hendaklah melakukan sentuhan fisik dengan ujung kolam atau lintasan.
Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan tidak diperkenankan mengambil langkah dari dasar kolam.
4. Berdiri di dasar kolam sewaktu nomor pertandingan gaya bebas atau gaya bebas dari nomor pertandingan gaya ganti, tidak akan
menyebabkan perenang terkena diskualifikasi, tetapi ia hendaklah tidak berjalan.
5. Menganggu perenang lain dengan menyeberang ke lintasan lain atau mengganggu dengan cara lain, akan menyebabkan perenang tersebu
terkenal diskualifikasi.
6. Tidak seorang perenang pun diperkenankan menggunakan atau memakai alat yang dapat menyokong kecepatan, daya apung, atau daya
tahannya sewaktu dalam perlombaan.

Nah, itu peraturan internasional renang gaya bebas menurut FINA (Fédération Internationale de Natation) atau (Federasi Renang
Internasional). FINA adalah organisasi perlombaan renang tingkat dunia yang telah diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
ara engadakan
2. Pendaftaran Peserta
ertandingan Buka pendaftaran untuk peserta. Berikan
informasi tentang kategori umur, jarak
Untuk mengadakan pertandingan renang perlombaan, biaya pendaftaran, dan
gaya bebas, Anda dapat mengikuti langkah- persyaratan lainnya.
langkah berikut:
3. Pembagian Kategori
1. Perencanaan Acara Tentukan kategori umur dan level
Tentukan tanggal, waktu, dan lokasi untuk keterampilan untuk memastikan kompetisi
pertandingan. Pastikan fasilitas renang yang adil. Misalnya, kategori anak-anak,
tersedia dan memadai untuk jumlah peserta remaja, dewasa, dan veteran.
yang diharapkan.
ara engadakan
ertandingan 6. Pengaturan Perlombaan
Tentukan jarak perlombaan sesuai dengan
4. Persiapan Fasilitas kategori dan level peserta. Misalnya, 50 meter,
Pastikan fasilitas renang dalam kondisi 100 meter, 200 meter, atau bahkan perlombaan
baik dan aman. Periksa suhu air, kebersihan jarak jauh seperti 500 meter atau 1.000 meter.
kolam renang, dan ketersediaan peralatan
keselamatan. 7. Aturan Perlombaan
Tetapkan aturan perlombaan, termasuk teknik
5. Perekrutan Pengawas dan Juri Pilih renang yang diizinkan, batas waktu, aturan
pengawas renang dan juri yang berkualitas start dan finish, serta diskualifikasi untuk
untuk memastikan kelancaran acara dan pelanggaran.
penilaian yang adil.
ara engadakan
10. Penghargaan
ertandingan Siapkan penghargaan atau medali untuk pemenang dan
penghargaan khusus untuk pencapaian tertentu seperti
8. Promosi Acara rekor pribadi atau perolehan medali.
Lakukan promosi untuk meningkatkan
partisipasi. Gunakan media sosial, situs 11. Evaluasi Acara
web, poster, dan saluran komunikasi Setelah acara selesai, lakukkan evaluasi untuk
lainnya untuk menjangkau calon peserta. mengevaluasi keberhasilan acara dan identifikasi area
untuk perbaikan di masa mendatang.
9. Pelaksanaan Acara
Dengan merencanakan dan melaksanakan acara
Selama hari pertandingan, pastikan semua
dengan baik, Anda dapat menyelenggarakan
detail telah disiapkan dengan baik. Mulai pertandingan renang gaya bebas yang sukses dan
dari pendaftaran peserta, pengaturan memuaskan bagi semua peserta.
perlombaan, hingga pengumuman hasil.
erwasitan
1. Referee
Referee sebaiknya mempunyai kewenangan untuk mengawasi semua
semua petugas (Juri), menetapkan tugas mereka, dan memberikan
petunjuk kepada mereka, sesuai dengan tugas khusus yang berhubungan
peraturan dalam kompetisi. Referee harus melaksanakan semua aturan
dan keputusan FINA, dan memutuskan jawaban atas semua pertanyaan
yang berhubungan dengan jalan perlombaan yang sedang berlangsung,
dan nomor lomba atau Komnpetisi, dan menyelesaikan hal lain yang
tidak tercakup dalam peraturan.
erwasitan
2. Ketua pengawas Pembalikan (chief inspector of turns)
- Ketua Pengawas pembalikan harus memastikan bahwa pengawas
pembalikan telah melakukan tugasnya selama kompetisi.
- Ketua Pengawas Pembalikan harus menerima laporan dari pengawas
pembalikan apa bila ada pelanggaran dan segera menyampaikan kepada
Referee.
erwasitan
3. Pengawas Pembalikan (Inspector of Turns)
- Satu pengawas pembalikan harus ditugaskan di tiap akhir lintasan pada tiap
lintasan.
- Masing masing pengawas pembalikan harus memastikan bahwa perenang
melakukan pembalikan menurut peraturan yang sesuai, dimulai dari awal tarikan
tangan terakhir sebelum menyentuh dinding , dan mengakhiri dengan tarikan tangan
lengkap setelah berbalik . Pengawas pembalikan pada sisi tempat start memastikan
bahwa perenang menurut peraturan yang sesuai dari mulai start dan sampai akhir
dari gerakan tangan yang pertama. Pengawas pembalikan pada sisi finish juga harus
memastikan menyelesaika lomba sesuai dengan peraturan yang benar.
erwasitan
4. Juri Gaya (Judge of Stroke)
- Juri Gaya harus berlokasi di tiap sisi kolam
- Masing masing juri gaya memastikan bahwa peraturan yang
berhubungan dengan gaya yang dilakukan perenang dalam acara itu
telah dilaksanakan dan memperhatikan juga pembalikan dan finish
untuk membantu pengawas pembalikan.
- Juri Gaya harus melaporan suatu pelanggaran kepada Referee, pada
kartu yang telah ditentukan, dengan rinci tuliskan nomor acara, nomor
lintasan dan pelanggarannya.
erwasitan
5. Ketua Pencatat Waktu (Chief Timekeeper)
- Ketua Pencatat waktu menentukan posisi dari semua Pencatat Waktu dengan lintasan
yang menjadi tanggungjawabnya. Pada tiap lintasan terdiri dari tiga pencatat waktu.
Apa bila peralatan pencatat waktu otomatis tidak digunakan , harus ditambahkan 2
orang pencatat waktu. Salah satu dianatara mereka dapat langsung menggantikan
seorang pencatat waktu yang stop watchnya tidak bekerja atau berhenti bekerja dalam
acara yang sedang berlangsung,atau siap saja yang dikarenakan suatu alasan tidak
dapat mencatat waktu. Bila menggunakan tiga (3) stopwatch digital perlintasan, waktu
final dan kedudukan ditentukan oleh waktu.
- Ketua Pencatat waktu, harus mengumpulkan kartu dari pencatat waktu pada tiap
lintasan, yang menunjukan catatan waktu dan bila dianggap perlu memeriksa
stopwatch nya
erwasitan
6. Pencatat Waktu (Pencatat Waktu).
- Setiap Pencatat waktu harus mencatat waktu dari perenang yang telah
ditetapkan baginya, sesuai dengan SW.11.3. Stopwatch nya harus mendapat
sertifikat, menyatakan bahwa itu benar memuaskan dari panitia penyelenggara
- Segera setelah lomba pencatat waktu dari tiap lintasan harus mencatat waktu
dari stopwatchnya pada sebuah kartu, memberikan itu kepada Ketua Pencatat
waktu, dan minta untuk memeriksa stopwatchnya. Mereka tidak boleh clear
(kembali NOL) stop watch, sampai mereka menerima tanda dari ketua pencatat
waktu atau Referee untuk kembali NOL.
erwasitan
7. Ketua Juri Finish (Chief of Finish Judge)
- Ketua Juri Finish, harus menetapkan posisi tiap Juri Finish dan akan
menentukan kedudukan.
- Setelah lomba, Ketua Juri Finish harus mengumpulan formulir hasil yang
telah ditentukan dari tiap Juri Finish dan memastikan hasil dan kedudukan
yang mana akan dikirimkan langsung kepada Referee.
- Dimana peralatan otomatis digunakan untuk perjurian menentukan finish
dalam lomba, Ketua Jury Finish harus melaporkan urutan finish yang telah
dicatat oleh peralatan itu setiap setelah lomba.
erwasitan
8. Juri Finish (Finish Judge)
- Juri Finish harus ditempatkan pada tangga yang berjenjang naik dengan
posisi segaris dengan finish, dimana mereka dapat sepanjang waktu, dapat
memandangan dengan jelas area lomba dan garis finish, kecuali bila
peralatan perjurian otomatis ditetapkan menjadi tugas mereka dengan
menekan tombol, pada saat lomba telah selesai (finish).
- Setelah setiap event, Juri Finish harus menentukan dan melaporkan
kedudukan dari tiap perenang sesuai dengan tugas yang diberikan kepada
mereka. Juri finish selain sebagai operator yang menekan tombol, tidak
boleh bertindak sebagai pencatat waktu dalam acara yang sama.
erwasitan
9. Pengolah hasil
- Ketua pengolah hasil bertanggungjawab untuk memeriksa hasil dari cetakan computer
atau dari hasil catatan waktu dan kedudukan dalam setiap event yang diterimanya dari
Referee. Ketua pengolah hasil harus menyaksikan referee dalam menentukan hasil.
Pengolah hasil harus memeriksa pengunduran diri setelah seri atau final, memasukan
hasil pada sebuah formulir resmi, membuat daftar dari semua rekor baru yang
ditetapkan. Dan mengurus score (menghitung score) secara tepat.

10. Pengambilan Keputusan para Jury (Officials – Decesion making)


- Para Juri masing masing harus membuat keputusan mereka secara otonom dan
independen , kecuali apa yang telah ditetapkan oleh peraturan renang.
esimpulan
Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di
perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.
Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang
perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua
mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa
macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan
gaya kupu-kupu. Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya
bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan
dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.

Anda mungkin juga menyukai