Antisipasi
• Merupakan kegiatan untuk memprediksi potensi bahaya
dan risiko di tempat kerja.
• Tujuan :
a. Mengetahui potensi bahaya dan risiko lebih dini
sebelum muncul menjadi bahaya dan risiko yang
nyata
b. Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu
proses dijalankan, atau suatu area dimasuki
c. Meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi
pada saat suatu dijalankan, atau suatu area
dimasuki
7 trusted |reliable |dependable
INFORMASI APA YANG DICARI
• Pengumpulan Informasi
- Melalui studi literatur
- Mempelajari hasil penelitian
- Dokumen-dokumen perusahaan
- Survey lapangan
• Pembuatan Hasil
10 trusted |reliable |dependable
HASIL ANTISIPASI
Rekognisi
• Melakukan pengenalan (identifikasi) terhadap bahaya
yang ada di tempat kerja
• Melakukan pengukuran untuk menemukan keberadaan
bahaya di tempat kerja
Tujuan
• Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detil
(Sifat, kandungan, efek, severity, pola pajanan, besaran)
• Mengetahui sumber bahaya dan area yang berisiko
• Mengetahui pekerja yang berisiko
Kontrol
• Kegiatan mengendalikan bahaya di tempat kerja agar
tidak menimbulkan dampak kesehatan bagi khususnya
pekerja dan masyarakat umumnya
Hierarchy of Controls
• Eliminasi : upaya menghilangkan bahaya dari
sumbernya serta menghentikan semua kegiatan pekerja
di daerah yang berpotensi bahaya.
• Substitusi : Modifikasi proses untuk mengurangi
penyebaran debu atau asap, dan mengurangi bahaya,
• Isolasi : Menghapus sumber paparan bahaya dari
lingkungan pekerja dengan menempatkannya di tempat
lain atau menjauhkan lokasi kerja yang berbahaya dari
pekerja lainnya, dan sentralisasi kontrol kamar,
Rekogni
si
Siklus ‘AREK’
Antisip • Tidak bisa dibolak-balik
Evaluasi
asi • Tidak pernah berakhir
selama aktivitas industri
berjalan
Kontrol
Antisipasi
• Merupakan kegiatan untuk memprediksi potensi bahaya
dan risiko di tempat kerja yang berasal dari semua
faktor lingkungan kerja dan aktivitas kerja
• Tahap awal dalam penerapan hygiene industri di tempat
kerja
Tujuan antisipasi
• Mengetahui potensi bahaya dan risiko lebih dini
sebelum muncul menjadi bahaya dan risiko yang nyata
• Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu
proses dijalankan atau suatu area dimasuki
• Meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi pada
saat suatu proses dijalankan atau suatu area dimasuki
↓
Memerlukan : INFORMASI
Informasi :
• Karakteristik bangunan tempat kerja
• Mesin-mesin yang digunakan
• Proses kerja dari mesin dan alat produksi
• Bahan baku yang digunakan
• Alat-alat yang dipakai
• Cara kerja yang dilakukan
• Jumlah dan karakteristik pekerja
• dll
!
• Hasil antisipasi hanya berupa daftar potensi bahaya
yang belum tentu membahayakan pada kondisi yang
sebenarnya
• Semua daftar potensi bahaya dicantumkan sedetil
mungkin
• Hasil antisipasi belum bisa dijadikan ukuran untuk
menyatakan suatu area atau proses berbahaya dan
berisiko
Rekognisi
• Merupakan serangkaian kegiatan untuk mengenali suatu
bahaya lebih detil dan lebih komprehensif dengan
menggunakan suatu metode yang sistematis sehingga
dihasilkan suatu hasil yang objektif dan bisa
dipertanggungjawabkan
Tujuan rekognisi
• Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detil
(sifat, kandungan, efek, severity, pola pajanan, besaran,
dll)
• Mengetahui sumber bahaya dan area yang berisiko
• Mengetahui proses kerja yang berisiko
• Mengetahui pekerja yang berisiko
• Kepmenkes No. 913/Menkes/SK/VII/2002 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan bagi bangsa
Indonesia
• Menaker:Ins 03/M/BW/1999 tentang Pengawasan terhadap pengelolaan makanan di tempat kerja.
27 trusted |reliable |dependable
FOOD HANDLER
Jagalah Kebersihan
Pisahkan pangan mentah dari pangan matang
Masaklah dengan benar
Jagalah pangan pada suhu aman
Gunakan air dan Bahan Baku Yang Aman
Head Office
Sovereign Plaza 9th Floor
Jl TB Simatupang Kav 36
Jakarta 12430
Indonesia
Phone: +6221 2940 0266
Fax: +6221 2940 0277
Samarinda Office
Ruko Mahakam Square
Jl Untung Suropati Blok C23 No 75
Samarinda, Kalimantan Timur
Indonesia
Phone: +62541 274 500
Fax: +62541 274 700