Keempat tahapan tersebut merupakan sekuen atau urutan langkah (metode) dalam implementasi
HI. Urutan ini tidak bisa dibolak-balik serta merupakan suatu siklus yang tidak berakhir. Uraian
mengenai keempat tahap tersebut ialah:
1. Antisipasi
• Mengetahui potensi bahaya dan risiko lebih dini sebelum muncul menjadi bahaya dan
risiko yang nyata
• Mempersiapkan tindakan yang perlu sebelum suatu proses dijalankan atau suatu area
dimasuki
• Meminimalisasi kemungkinan risiko yang terjadi pada saat suatu proses dijalankan atau
suatu area dimasuki.
2. Tujuan Rekognisi
• Mengetahui karakteristik suatu bahaya secara detil (sifat, kandungan, efek, severity atau
keparahan, pola pajanan, besaran)
3. Evaluasi
Terdapat enam tingkatan Pengontrolan di tempat kerja yang dapat dilakukan, yaitu:
• Substitusi: modifikasi proses untuk mengurangi penyebaran debu atau asap, dan
mengurangi bahaya, pengendalian bahaya kesehatan kerja dengan mengubah beberapa
peralatan proses untuk mengurangi bahaya, mengubah kondisi fisik bahan baku yang diterima
untuk diproses lebih lanjut agar dapat menghilangkan potensi bahayanya.
o Mengurangi sumber bahaya dengan mengganti dengan bahan yang kurang berbahaya.
• Alat Pelindung Diri (APD): merupakan langkah terakhir dari hirarki pengendalian.
Seorang yang ahli di bidang industrial hygiene biasanya disebut industrial hygienist. Pada
umumnya latar belakang pendidikan dari seorang ahli higiene industri adalah dari bidang teknik
atau ilmu dasar namun tidak tertutup kemungkinan bagi dokter, perawat, atau ahli fisiologi untuk
mengikuti pendidikan formal dalam bidang ini. Pendidikan pada umumnya juga berlangsung 2
tahun. Banyak lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan pendidikan ini bersamaan dengan
pendidikan ahli keselamatan kerja.
• Membandingkan hasil sampling dengan standart atau petunjuk yang relevan untuk
menentukkan apakah pengontrolan khusus diperlukan.
• Melakukan evaluasi terhadap proses industri untuk mengetahuai ada atau tidaknya
korelasi kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan lingkungannya.
• Mengerti segala bentuk peraturan pemerintah yang berkaitan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja.