Anda di halaman 1dari 17

KESELAMATAN

KESEHATAN KERJA
DAN LINGKUNGAN
“OSHA”
Occupational Safety and
Health Administration
KELOMPOK 2
1. AGUNG GUNAWAN
2. FAISAL SIAGIAN
3. FRANS RIVALDO SIAHAAN
4. M. MA’ARUF AL-FATIH
PENGERTIAN OSHA
Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah bagian
dari Departemen Tenaga Kerja di Amerika Serikat yang dibentuk di
bawah Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan, yang
ditandatangani oleh Presiden Richard M. Nixon, pada 29 Desember
1970. OShA memiliki misi mencegah cedera yang terkait dengan
pekerjaan, penyakit, dan kematian dengan menegakkan peraturan
(standarisasi) untuk kesehatan dan keselamatan kerja. Menerapkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Berdasarkan OSHA.
Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat
di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan.
TUJUAN OSHA
OSHA(Occupational Safety and Health Administration) Didirikan
untuk  menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
lingkungan kerja dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan
dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman dan
efisien..
PSM
(PROCESS SAFETY MANAGEMENT)

Process Safety Management (PSM) adalah merupakan suatu regulasi


yang di keluarkan oleh
 U.S. Occupational Safety and Health Administration (OSHA), 
tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Persyaratan yang dibuat oleh OSHA PSM
• Melakukan analisa bahaya proses di tempat kerja untuk
mengidentifikasi dan mengontrol bahaya dan meminimalkan
konsekuensi dari kecelakan yang sangat parah atau fatal.
• Menyesuaikan kontrol rekayasa  terhadap fasilitas dan peralatan
produksi, proses, dan bahanbakuuntuk mencegah kecelakaan yang
fatal.
• Mengembangkan sistem manajemen kontrol untuk mengendalikan
bahaya, melindungi lingkungan dan memberikan keselamatan dan
kesehatan terhadap pekerja.
• Membuat administrasi kontrol untuk perubahan fasilitas, prosedur
operasi, keselamatan kerja, training dan sebagainya untuk
meningkatkan kesadaran pekerja terhadap keselamatan kerja.
• Melakukan audit berkala untuk mengukur efektifitas PSM standar.
ELEMEN-ELEMEN DALAM OSHA PSM
Process Safety Information
Membuat prosedur informasi keselamatan mengenai identifikasi bahaya
kimia dan proses di tempat kerja, peralatan yang digunakan dan
teknologi proses yang digunakan.
Process Hazard Analysis
Melakukan kajian bahaya di tempat kerja, termasuk identifikasi potensi
sumber kecelakaan dan kejadian kecelakaan yang pernah terjadi serta
memperkirakan dampak terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja.
 Operating Procedures
Mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur operasi untuk
proses kimia, termasuk prosedur untuk masing-masing tahap operasi,
batasan operasi dan pertimbangan keselamatan dan kesehatan.
Employee Participation
Melakukan konsultasi atau diskusi dengan pekerja atau perwakilan pekerja
dalam mengembangkan dan melakukan kajian bahaya di tempat kerja,
perencanaan pencegahan kecelakaan dan memberikan akses terhadap standar
yang dibutuhkan.
Training
Semua pekerja baik lama atau baru harus di training mengenai prosedur
operasi, prosedur keselamatan, prosedur emergensi dan seterusnya sesuai
dengan kebutuhan di tempat kerja.
Contractors
Memastikan kontraktor dan karyawan kontrak diberikan informasi dan
training yang sesuai.
Pre-Startup Safety Review
Melakukan pre-startup review pada semua peralatan yang baru di install atau
dimodifikasi.
Mechanical Integrity
Membuat system perawatan untuk peralatan-peralatan yang kritikal,
termasuk prosedur tertulis, pelatihan pekerja, inspeksi dan pengujian
untuk memastikan semua peralatan berjalan baik.
Hot Work Permit
Hot work permit harus dikeluarkan atau digunakan untuk bekerja diarea
panas.
Management of Change
Membuat prosedur yang mengatur perubahan atau modifikasi proses,
teknologi, peralatan, bahanbakudan prosedur kerja.
Incident Investigation
Melakukan investigasi terhadap semua potensi kecelakaan yang
berpotensi atau dapat mengakibatkan kecelakaan besar di tempat kerja.
Emergency Planning and Response
Memberikan training atau pelatihan kepada pekerja dan kontraktor
dalam menghadapi keadaan darurat.
Compliance Audits
Melakukan review secara berkala terhadap kajian bahaya ditempat kerja
dan sistem tanggap darurat.
Trade Secret
Menyediakan informasi kepada petugas yang bertanggung jawab atau
diberi wewenang yang berkaitan dengan bahaya proses, kimia, procedur
operasi dan lain-lain yang dibutuhkan termasuk informasi rahasia
dagang jika diperlukan.
Tanggung Jawab dan Hak dari Pengusaha
dan Karyawan Standar OSHA
Pengusaha  harus :
• Memiliki tanggung jawab untuk menyediakan tempat kerja yang aman. 
• Beri tahu pekerja tentang bahaya kimia melalui pelatihan, label, alarm,
sistem kode warna, lembar informasi kimia, dan metode lainnya.
• Berikan pelatihan keselamatan kepada pekerja dalam bahasa dan kosa
kata yang bisa mereka pahami. 
• Menyimpan catatan akurat tentang cedera dan penyakit terkait pekerjaan.
• Lakukan tes di tempat kerja, seperti pengambilan sampel udara, yang
diwajibkan oleh beberapa standar UU K3.
• Berikan perlengkapan pelindung pribadi yang diperlukan tanpa biaya
kepada pekerja. (Pengusaha harus membayar sebagian besar jenis alat
pelindung diri yang diperlukan.)
Pekerja berhak untuk: 
• Kondisi kerja yang tidak menimbulkan risiko bahaya serius.
• Ajukan keluhan rahasia dengan OSHA untuk diperiksa tempat kerjanya. 
• Menerima informasi dan pelatihan tentang bahaya, metode untuk mencegah
bahaya, dan standar UU K3 yang berlaku di tempat kerja mereka. 
• Menerima salinan catatan cedera dan penyakit terkait pekerjaan yang terjadi
di tempat kerja mereka.
• Terima salinan hasil dari tes dan pemantauan yang dilakukan untuk
menemukan dan mengukur bahaya di tempat kerja mereka.
• Terima salinan rekam medis tempat kerja mereka.
• Berpartisipasi dalam inspeksi OSHA dan berbicara secara pribadi dengan
inspektur.
• Ajukan pengaduan ke OSHA jika mereka telah dibalaskan atau didiskriminasi
oleh majikan mereka sebagai akibat dari meminta inspeksi atau
menggunakan hak mereka yang lain berdasarkan UU K3.
PENYEBAB KECELAKAAN
Kondisi yang Tidak Aman dan Faktor Lain yang Berhubungan dengan
Pekerjaan Kondisi tidak aman.Seperti:

• Peralatan yang tidak terjaga dengan baik;


• Peralatan yang rusak;
• Prosedur bahaya didalam, pada, atau disekitar mesin atau peralatan;
• Penyimpanan yang tidak aman;
• Penerangan yang tidak tepat;
• Ventilasi yang tidak baik.
MENCEGAH KECELAKAAN
1.Mengurangi Kondisi yang Tidak Aman
Mengurangi kondisi tersebut merupakan garis besar pertama seseorang
pengusaha.
A. Mengurangi Tindakan Tidak Aman dengan Menekankan
Keamanan
Berbagai hal yang harus dilakukan dalam bagian ini agar dapat
mengurangi berbagai macam kondisi yang tidak aman, yaitu:
Memuji karyawan;
Mendengarkan berbagai keluh kesah karyawan;
Mengunjungi daerah pabrik secara teratur;
Memelihara komunikasi keamanan;
Menghubungkan bonus manajer dengan perbaikan keamanan.
B.Mengurangi Tindakan Tidak Aman dengan Seleksi dan
Penempatan
Penyaringan adalah cara lain untuk mengurangi tindakan tidak aman.
Disini tujuannya adalah untuk mengisolasi sifat (seperti keterampilan
visual) yang dapat diprediksikan kecelakaan pada pekerjaan yang
bersangkutan, kemudian menyaring kandidat berdasarkan sifatnya.
C.Mengurangi Tindakan Tidak Aman Melalui Pelatihan
Pelatihan keamanan adalah cara lain untuk mengurangi tindakan tidak
aman. Hal ini sangatlah tepat bagi karyawan baru. Selain itu juga dengan
menginstruksikan mereka dengan pengembangan perilaku mengenai
sistem keamanan
2. Mengurangi Kondisi yang Tidak Aman Melalui Motivasi
• Keamanan berdasarkan perilaku
• Menggunakan partisipasi karyawan
• Melakukan inspeksi, audit keamanan dan kesehatan
• Mengendalikan biaya konpensasi pekerja
RESIKO KESELAMATAN DI
TEMPAT KERJA
• Materi kimia dan materi beresiko bahaya lainnya;
• Suara dan getaran yang berlebihan;
• Suhu yang ekstrim;
• Resiko bahaya biologis termasuk yang umum terjadi (seperti jamur)
dan buatan manusia (seperti anthrax);
• Resiko bahaya ergonomis (seperti desain peralatan yang buruk yang
mendorong para pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka dalam
posisi yang tidak natural);
• Dan, resiko bahaya yang lebih familiar adalah seperti lantai yang licin
dan jalan keluar yang tertutup.

Anda mungkin juga menyukai