Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN KE-14

MINGGU KE 3
BAGIAN ILMU FORENSIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

REFERAT
UJI DNA
OLEH: M UH ZULFAHM I S .KED
(105505404419)
PEMBIMBING:
DR. MAULUDDIN, M.BIOMED, SP.FM

KOMANDO 78
PENDAHULUAN
• Metode identifikasi yang saat ini digunakan metode sidik jari, gigi-geligi dan analisis
DNA dikategorikan dalam metode primer, sedangkan metode property dan medis
dalam kategori metode sekunder.
• Laboratorium Forensik Laboratorium Forensik merupakan salah satu sarana untuk
membantu penyelidikan dan penyidikan.
• Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) adalah asam nukleat yang membawa informasi genetik
dari generasi ke generasi selanjutnya
LABORATORIUM FORENSIK
Laboratorium Forensik adalah satuan kerja
Polri meliputi Pusat Laboratorium Forensik
dan Laboratorium Forensik Cabang yang
bertugas membina dan menyelenggarakan
fungsi Laboratorium Forensik/Kriminalistik
dalam rangka mendukung penyidikan yang
dilakukan oleh satuan kewilayahan, dengan
pembagian wilayah pelayanan.
DEPARTEMEN LABFOR
Bidang Kimia dan
Bidang Fisika dan Komputer
Biologi
01 Bidang Kimia Umum, Bidang
Biologi Forensi, Bidang
02 Bidang Komputer Forensik,
Bidang Kebakaran, Bidang
Taxikologi Fisika Khusus, Bidang
Instrument Forensik

Bidang Balistik dan Bidang Dokumen &


Metallurgi Uang Palsu
03 Bidang Senjata Api & Peluru, 04 Bidang Dokumentasi Forensik,
Bidang Bahan Peledak, Bidang Bidang Produk Cetak, Bidang
Metallurgi Fotografi Forensik

03 Bidang Narkotika, Psikotropika,


dan Obat Berbahaya
DEOXYRIBO NUCLEIC ACID (DNA)

• Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) adalah


asam nukleat yang membawa informasi
genetik dari generasi ke generasi
selanjutnya.
• DNA terdapat pada nukleus, mitokondria
pada hewan dan terdapat juga pada
kloroplas tumbuhan
IDENTIFIKASI DENGAN ANALISIS
DNA

•Pelacakan identitas forensik akan dilakukan • Sperma, daging, tulang, kulit, air liur atau
dengan mencocokkan antara DNA korban sampel biologis apa saja yang ditemukan
dengan terduga keluarga korban. di tempat kejadian perkara (TKP) dapat
•Sampel yang sering digunakan adalah dijadikan sampel tes sidik DNA
darah, rambut, usapan mulut pada pipi
bagian dalam (buccal swab), dan kuku.
.
DNA TOUCH

DNA yang
terlepaskan dari sel
Mengolah barang kulit (epitel)
yang telah disentuh sehingga melekat
seseorang. seseorang
bersentuhan dengan
benda
PRINSIP PENGAMBILAN SAMPEL
DNA
Semua barang bukti yang diperkirakan mengandung jaringan atau
pernah mengalami kontak langsung dengan bagian tubuh orang yang
hendak diidentifikasi harus dikumpulkan dan diambil menggunakan alat
steril
Setiap barang bukti hendaknya dikemas tersendiri menggunakan
amplop baru dan diberi label, kemudian dikirim ke laboratorium.

Sarung tangan yang digunakan hendaknya steril, sekali pakai dan tidak
mengandung bedak.

Petugas menggunakan penutup rambut dan masker untuk mencegah


kontaminasi barang bukti.

Hindari kesalahan pelabelan spesimen.


TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
DNA
untuk permukaan
Metode keras, barang tidak
1 Swabbing berpori seperti logam,
kaca atau plastik

Metode untuk barang lembut,


seperti pakaian, di mana
2 Pemoto- kain dari area yang
ngan diminati dipotong

dimana permukaan
Metode barang lembut/ berpori
3 Gesekan digores dengan pisau
bedah steril.
KESIMPULAN
● Peranan laboratorium forensik sangat penting dalam
mengungkap kasus kejahatan melalui proses
pemeriksaan barang bukti. Untuk dapat mengetahui
dan dapat membantu proses penyidikan
● DNA merupakan suatu unit terkecil dari makhluk
hidup yang merupakan pembawa sifat keturunan.
Analisa DNA banyak digunakan untuk karakterisasi
sifat genetik pada level molekuler yang secara
langsung mencerminkan sifat genotip (materi
genetik) yang dimiliki oleh organisme tertentu
THANKS
!

Anda mungkin juga menyukai