HIPERTENSI
1
Think out of the box
1
4
2
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
PENDAHULUAN
HIPERTENSI , MEROKOK
PRAKTEK
5
INSTRUMEN PENDATAAN
PELAYANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
6
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang berdasar
Penderita hipertensi pengukuran adalah penderita tekanan darah tinggi
7
berobat teratur (hipertensi), ia berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang sering
Tidak ada anggota atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain
9 keluarga yang dari tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota
merokok keluarga tidak pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan
menghisap rokok atau produk lain dari tembakau.
7
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR
7. Penderita hipertensi yang berobat sesuai aturan: (ART > 15 tahun )
a. Pernah didiagnosis menderita hipertensi : 1. Ya 2. Tidak
b. Meminum obat hipertensi secara teratur: 1. Ya 2. Tidak
8
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR
7. Penderita hipertensi yang berobat sesuai aturan: (ART > 15 tahun )
a. Pernah didiagnosis menderita hipertensi : 1. Ya 2. Tidak
b. Meminum obat hipertensi secara teratur: 1. Ya 2. Tidak
9
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR
9. Ada anggota keluarga yang merokok:
Jawaban “ya”
Jawaban “tidak”
10
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR
9. Ada anggota keluarga yang merokok:
Jawaban “ya” T
Jawaban “tidak” Y
11
Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur
n Jika di keluarga terdapat AK usia ≥15 tahun yang berdasar pengukuran
ata adalah penderita tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai
ak
e p IY 1 8 dengan petunjuk dokter.
s D 2 0
Ke g t
A
2 4 Pertanyaan :
a. Pernah didiagnosis menderita hipertensi : 1. Ya 2. Tidak
Ditanyakan tentang AK yg pernah didiagnosis menderita hipertensi oleh
tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan).
12
Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur………
a n Apakah saat ini dilakukan pengukuran tekanan darah?
k at Hasil pengukuran tekanan darah responden dinyatakan normal, jika hasil
pa 8
e
s DI 20 Y 1 pengukuran tekanan darah sistole < 140 mmHg dan atau tekanan darah
Ke t
A g diastole < 90 mmHg.
2 4
Responden dinyatakan menderita tekanan darah tinggi/hipertensi, jika
hasil pengukuran tekanan darah sistole ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastole ≥ 90 mmHg.
Pengukuran tekanan darah dilakukan sesuai dengan prosedur pemeriksaan
tekanan darah yang benar.
13
Penderita hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur………
a n a. Pernah didiagnosis menderita hipertensi : 1. Ya 2. Tidak
k at
pa 8 b. Meminum obat hipertensi secara teratur: 1. Ya 2. Tidak
e
s DI 20 Y 1
Ke t
A g
2 4 Jika (a) jawabannya “Ya” dan (b) jawabannya “Ya” Y
Jika (a) jawabannya “Ya” dan (b) jawabannya “Tidak” T
Jika (a) jawabannya “Ya” tidak perlu dilakukan pengukuran TD
14
Tidak ada anggota keluarga yang merokok Kes
epa
kata
24 A DIY n
Pertanyaan : Apakah Saudara merokok? gt 2
01 8
Definisi Operasional :
Jika tidak ada seorang pun dari anggota keluarga tersebut yang sering
atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau.
Keterangan :
Dikatakan tidak ada seorang pun AK tersebut yang sering atau kadang-kadang
menghisap rokok atau produk lain dari tembakau jika AK tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari tembakau yang
dibakar dalam 1 bulan terakhir.
Yang dimaksud dalam menghisap rokok adalah menghisap rokok tembakau, rokok
herbal dan rokok vapour/elektrik.
Menginang/menyirih/menyusur tembakau tidak termasuk dalam menghisap rokok.
Bukti :Wawancara dan pengamatan 15
PROKESGA
A. HIPERTENSI
B. GANGGUAN KESEHATAN
Berlaku untuk Anggota Keluarga berumur ≥ 15 tahun
8. Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita
tekanan darah tinggi/hipertensi?
1. Ya 2. Tidak P.10a
9. Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum
obat tekanan darah tinggi/hipertensi secara
teratur?
1. Ya 2. Tidak
10. a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?
1. Ya 2. Tidak
16
C. BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
B. GANGGUAN KESEHATAN
Berlaku untuk semua umur
2. Apakah Saudara merokok?
1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)
17
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi
tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok, dll).
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles
Upaya Promotif-Preventif yang efektif harus diutamakan agar dapat menurunkan beban penyakit.
18
Faktor Risiko
Perilaku
Penyebab
Terjadinya PTM
Yang Harus
Diperbaiki
SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA (SEMUA UMUR)
SAMPLE REGISTRATION SYSTEM (SRS)
INDONESIA, 2014
Mengapa PTM Menjadi Masalah?
Sebagian besar
masyarakat
belum mengerti
APAKAH HIPERTENSI ?
Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah secara menetap ≥
140/90 mmHg.
23
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
JNC 7 - 2003
Tekanan darah (mm Hg) Kategori
SISTOLIK DIASTOLIK
<120 dan <80 Normal
120-139 atau 80-89 Prehipertensi
140-159 atau 90-99 Hipertensi derajat 1
24
GEJALA DAN TANDA
Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa
sakit. Gejala dan tanda muncul biasanya karena sudah terjadi kelainan organ
6. Gelisah
25
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI
NON FARMAKOLOGI
(MODIFIKASI GAYA HIDUP)
FARMAKOLOGI
(OBAT ANTI HIPERTENSI)
28
MODIFIKASI GAYA HIDUP UNTUK
TATALAKSANA HIPERTENSI
Modifikasi Rekomendasi Penurunan tek darah
sistolik (kurang lebih)
Penurunan berat badan Pertahankan berat badan normal 5-20 mm Hg untuk setiap
(Indeks massa tubuh 18.5-24.9 penurunan berat badan 10
kg/m2) kg
Adaptasi diet DASH Konsumsi buah, sayur sebanyak 5 8-14 mm Hg
(Dietary Approach to porsi/hari, produk rendah lemak
Stop Hypertension) dan rendah lemak jenuh
Diet rendah garam Konsumsi garam tidak lebih dari 2-8 mm Hg
2.0 g/hari atau 1 sendok teh peres
Peningkatan aktifitas fisik Lakukan aktifitas aerobik secara 4-9 mm Hg
teratur seperti jalan
(30 menit/hari setiap hari)
Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi alkhohol 2-4 mm Hg
alkhohol
29
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
31
Karakteristik Asap Rokok
PENYAKIT
TERKAIT
KONSUMSI
ROKOK
34
Perlindungan Terhadap
Paparan Asap Rokok
Kawasan Tanpa Rokok
adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang
untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/
mempromosikan produk tembakau.
36
Upaya Layanan Berhenti Merokok
37
Upaya Layanan Berhenti Merokok
38
KESIMPULAN
39
KESIMPULAN (2)
40
KESIMPULAN (3)
41
INSTRUMEN PENDATAAN PELAYANAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN
KESEHATAN JIWA
42
43
PANDUAN PRAKTEK
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
PANDUAN PENUGASAN
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
44
Pengukuran Tekanan Darah
45
2) Cara pengukuran
a. Prosedur sebelum pengukuran
1) Pemasangan baterai
• Balikkan alat, hingga bagian bawah
menghadap keatas
• Buka tutup baterai sesuai tanda panah
• Masukkan 4 buah baterai “AA” sesuai
dengan arah yang benar.
46
Pemasangan Batu Baterai
47
2) Penggantian baterai
– Matikan alat sebelum mengganti baterai
– Keluarkan baterai jika alat tidak akan digunakan selama lebih
dari 3 bulan.
– Jika baterai dikeluarkan >30 detik, maka tanggal/waktu perlu
disetting kembali.
– Buang baterai yang sudah tidak terpakai pada tempat yang
sesuai
– Jika tanda baterai bersilang muncul, segera ganti baterai
dengan yang baru
– Walaupun tanda baterai bergaris muncul, saat masih dapat
digunakan untuk mengukur sebentar, akan tetapi baterai harus
segera diganti
48
3) Prosedur pengukuran
a) Tekan tombol “start/stop” untuk mengaktifkan alat
49
b) Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah,
responden sebaiknya menghindar kegiatan aktifitas fisik
seperti olah raga, merokok, dan makan, minimal 30
menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk
beristirahat setidaknya 5-15 menit sebelum
pengukuran.
50
Petugas Yang Ramah dan Ruangan Yang Nyaman
51
d) Pastikan responden duduk dengan posisi kaki tidak menyilang
tetapi kedua telapak kaki datar menyentuh lantai. Letakkan lengan
kanan responden diatas meja sehingga manset yang sudah
terpasang sejajar dengan jantung responden
Sambil
berbicara
54
4) Prosedur penggunaan manset
55
Cara pemasangan manset pada tensimeter digital
56
• Catatan :
a) Jika hasil pengukuran hasilnya ekstrim,
pengukuran dilakukan dua kali, jarak antara dua
pengukuran sebaiknya antara 2 menit dengan
melepaskan manset pada lengan.
b) Apabila hasil pengukuran satu dan kedua
terdapat selisih > 10mmHg, ulangi pengukuran
ketiga setelah istirahat selama 10 menit dengan
melepaskan manset pada lengan
c) Apabila responden tidak bisa duduk, pengukuran
dapat dilakukan dengan posisi berbaring, dan
catat kondisi tersebut dilembar catatan.
57
58
DISKUSI
59
• Kelas dibagi menjadi 3
• Masing-masing kelompok membuat daftar pertanyaan yang
logis untuk masing-masing indikator PTM
• Presentasikan
60
SIMULASI
61
• Kelas dibagi 3 kelompok
• Masing-masing kelompok dibagi 2
• Ada yang menjadi petugas dan ada yang menjadi keluarga
62
Langkah-langkah simulasi PIS PK PTM
• Kunjungan Rumah
SAJI
List yang akan ditanyakan
Melengkapi kuesioner dan mengisi aplikasi
wawancara dan observasi untuk menemukan
permasalahan kesehatan PTM
63
Skenario untuk keluarga 2
• Jangan diceritakan bila tidak ditanya oleh petugas
• Kepala keluarga seorang bapak usia 68 th, hipertensi 170/110,
kerja sebagai akuntan di perusahaan terkenal, kaya, tapi suka
marah-marah, suka makan enak, tidak pernah olahraga
• Anak ada 2
• Anak yang pertama : laki-laki, 17 th gemuk sekali, suka main
game
64
Skenario untuk keluarga 3
• Jangan diceritakan bila tidak ditanya oleh petugas
• Kepala keluarga seorang bapak lansia 78 th, merokok 3
bungkus sehari, batuk-batuk, petani
• Istri lansia umur 68 th, juga merokok, pedagang sayur, pernah
batuk darah, katarak
• Anak laki-laki merokok sudah menikah tinggal bersama dengan
orangtua, istri sedang hamil
65
Analisa
66
HASIL PENDEKATAN PIS PK
• Cakupan bila belum memenuhi target masukkan dalam
perencanaan Puskesmas RPK dan RUK
• Indeks keluarga sehat belum memenuhi target lihat
masing-masing indikator lakukan intervensi
67
Intervensi IKS
• Langsung setiap keluarga pada saat kunjungan rumah
(pinkesga)
• Manajemen Puskesmas Perencanaan Puskesmas
a. Intervensi wilayah program dan kegiatan
b. Intervensi Keluarga
68
Penderita hipertensi berobat teratur
• Indikator didapat dari pemeriksaan tensi anggota keluarga?
• Bila ditemukan, langsung diobati, dicek dulu oleh Puskesmas
• Bila benar hipertensi pembinaan selanjutnya lewat Posbindu PTM.
Cukupkah jumlahnya? Harus ditambah dengan segala konsekuensinya
• Keterpaduan dengan prolanis JKN? Dapatkah semua posbindu didukung
prolanis? Bisa asal semua penderita PTM menjadi anggota JKN
• Untuk pengendalian faktor risiko PTM diterapkan P2TMBM
(Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Masyarakat)
• Apa peran program lain?
• Apa peran sektor lain? (kerjasama dengan Kemendes (Permendes), TNI)
ODGJ berobat teratur
• Indikator ODGJ berat didapat dari anggota yang sakit psikosis
• Bila ditemukan, dirujuk ke Puskesmas obati sesuai standar
• Fenomena gunung es: banyak ODGJ berat berarti disitu banyak yang menderita ODGJ ringan
yang perlu diintervensi deteksi oleh bina keluarga? Paket intervensinya?
• Beberapa masalah:
– Ketersediaan SDM kesehatan jiwa, bila masih kurang dapat dilakukan pendelegasian
wewenang?
– Ketersediaan obat
– Adakah UKBM – nya?
• Apa peran program lain?
• Apa peran sektor lain?
Tidak merokok
• Indikator didapat dari adanya anggota yang merokok
• Bila ada yang merokok, apa intervensinya di keluarga?
• Intervensi menggunakan tatanan atau kawasan bebas asap rokok (7
tatanan: sekolah, tempat bermain, tempat ibadah, fasyankes, angkutan
umum, tempat kerja dan tempat2 umum)
• Tatanan rumah tangga apa intervensinya: pakai Perdes?
• Pengembangan klinik berhenti merokok di semua Puskesmas?
• Pengembangan P2TMBM?
• Apa peran program lain?
• Apa peran sektor lain?
Anggota JKN
• Indikator semua anggota keluarga menjadi anggota JKN
• Bila belum menjadi anggota JKN, diajak ikut.
• Regulasi melalui JKN akan ampuh:
– KBKP (Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan) diarahkan untuk kunjungan
keluarga, berlaku untuk seluruh FKTP
– Puskesmas seharusnya bertindak sebagai koordinator FKTP lain, supaya terjadi
sinergi dalam kunjungan keluarga PISPK
– Prolanis menunjang semua Posbindu PTM, semua peserta dianjurkan jadi
anggota JKN.
– Pengembangan Posbindu PTM di tempat kerja, karena pekerja tidak banyak yang
memanfaatkan Posbindu PTM?
Sumber : Riskesdas 2013
73
TERIMA KASIH
74