Kinematika:

Gerak Satu Dimensi

Fisika Teknik I
 Perkembangan
• Perkembangan ilmu fisika khususnya konsep
gerak semakin berkembang pada abad ke-17
hingga ke-18.
• Dua fisikawan yang paling berkontribusi terhadap
konsep gerak ini adalah Galileo Galilei dan Isaac
Newton
• Studi mengenai gerak benda, konsep-konsep gaya
dan energi di kelompokkan menjadi bidang yang
bernama mekanika
 Galileo Galilei

• Merupakan Ilmuan asal Itali yang terkenal di abad

ke-17
• Astronomer yang mampu menyempurnakan
teleskop astronomi di zamannya
• Pendukung konsep heliosentris Copernicus
• Kecepatan benda jatuh tidak di pengaruhi oleh
beratnya
 Perkembangan
• Fisikawan yang terkenal di Inggris pada abad ke-18
• Terkenal akan konsep Gravitasi bumi
• Pencetus teori gerak newton yang di bagi kedalam 3
hukum
• Seorang astronomer yang mendesain teleskop
newtonian (cermin pantul).
• Meneliti masalah cahaya.
 Mekanika

• Studi mengenai gerak benda, konsep-konsep gaya dan energi

di kelompokkan menjadi bidang yang dinamakan MEKANIKA
• Mekanika sendiri dibagi menjadi

1. Kinematika : menjelaskan bagaimana benda bergerak

2. Dinamika : menjelaskan gaya dan
mengapa benda bergerak
1. Kerangka Acuan dan Perpindahan
- Pada pengukuran fisika penting dalam menentukan kerangka acuan.

1. Acuan terhadap kereta

2. Acuan terhadap bumi
- Pada pengukuran jarak juga butuh acuan.
- Pada informasi “Jarak UNIPA adalah 200 meter”, akan memiliki arti jika
kita menunjukkan acuan “Jarak UNIPA adalah 200 meter dari CITO”.
- Kerangka acuan umum dalam konsep gerak di fisika sering digunakan
berupa koordinat kartesius.
Jarak tempuh dan Perpindahan

- Jarak tempuh adalah total jarak dari posisi awal dan

akhir (besaran skalar)

- Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi

benda tersebut (besaran vektor)

- Perpindahan ditunjukkan dengan arah panah, dan

dilambangkan dengan delta (Δ) yang berarti
“perubahan pada”

- Oleh karena itu perpindahan merupakan besaran

vektor yang membutuhkan informasi arah gerak benda
1. Tentukan ΔX dari gambar berikut!
2. Kecepatan Rata-Rata
- Aspek nyata yang bisa diamati dalam benda bergerak adalah
“LAJU” atau “KECEPATANNYA”
- Penggunaan istilah tersebut secara fisika dibedakan menjadi:
2. Berapa kecepatan rata-rata valentino rossi dalam satu lap balapan di sirkuit Silverstone,
jika jarak yang ditempuh sepanjang 5,9 Km dalam waktu 2 menit?
2. Tentukan laju dan kecepatan rata-rata dari gambar berikut dalam
70 sekon !
3. Tentukan laju dan kecepatan rata-rata dari gambar berikut dalam
70 sekon !
- Perbedaan antara laju dan kecepatan hanya terjadi pada
beberapa kasus saja, karena konsep keduanya hampir sama.
- Pada umumnya dalam pembahasan gerak 1 dimensi kecepatan
rata-rata dengan rentang waktu tertentu didefinisikan dalam
persamaan:
3. Kecepatan Sesaat
- Bayangkan sebuah mobil bergerak lurus dalam 200 km dalam 2 jam,
maka kecepatan rata-rata 100 km/jam.
- Perlu diingat tidak mungkin sebuah kendaraan bergerak dalam keadaan
konstan setiap saat.
- Maka dari itu konsep kecepatan sesaat diperlukan
- Kecepatan sesaat adalah “kecepatan benda pada suatu waktu”
- Yang berarti kecepatan yang diukur pada selang waktu yang sangat kecil
- Konsep kecepatan sesaat diperlukan karena tidak
semua benda bergerak secara konstan
- Kecepatan sesaat dapat dilihat pada instrument
speedometer

- Perhatikan Gambar di samping

- Jika kita anggap kecepatan rata-rata kedua grafik sama
- Maka jika diambil salah satu sampling waktu, tidak akan
diperoleh nilai kecepatan sesaat yang sama
4. Percepatan
- Percepatan adalah keadaan dimana suatu benda bergerak dengan
kecepatan berubah (tidak konstan)
- Dalam suatu jarak tertentu memiliki lebih dari satu nilai kecepatan
- Percepatan (acceleration) dilambangkan dengan

Percepatan nol / Percepatan konstan Memiliki percepatan dan perlambatan

- Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan
dibagi dengan waktu
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎h𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢h 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛

Percepatan sesaat
- Sehingga didapat nilai 15 km perjam perdetik
- Artinya kecepatan berubah 15 km/jam tiap detik
- Arti dari

1.Adalah mobil bergerak dengan

percepatan 15 km perjam persekon

2. Sehingga tiap detik kecepatannya

meningkat sebesar v = 15 km/jam

3. Maka pada detik kedua kecepatan

berubah menjadi v = 30 km/jam

4. Hingga v = 75 km/jam detik ke-5

Contoh Soal

Sajikan percepatan soal sebelumnya kedalam satuan meter/sekon

Gerak dengan Percepatan Konstan
- Gerak dengan percepatan konstan memiliki arti bahwa
percepatan tiap waktunya adalah sama

- Biasa dinamakan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

- Dengan kata lain antar percepatan rata-rata ( ) dan

percepatan sesaat () adalah sama
Contoh Soal

- Sesuai dengan persamaan di atas, asumsikan waktu awal setiap

pembahasan adalah nol; . Untuk sebagai waktu yang diperlukan. Posisi
awal () suatu benda adalah dan kecepatan awal () adalah . Sedangkan
posisi dan kecepatan () benda pada selang tertentu adalah
.
- Maka tentukan persamaan-persamaan kinematika pada percepatan
konstan!
- , ,
- , .

Percepatan rata-rata
Percepatan sesaat

Karena percepatan konstan maka,

Kecepatan pada selang waktu “t” :

Persamaan Ke-1
Posisi pada selang waktu “t” :
Pendekatan lain nilai

Persamaan Ke-2

Dikarenakan kecepatannya berubah

beraturan maka nilai nya berada di tengah
V awal dan akhir.

Persamaan Ke-3
Kecepatan tanpa diketahui komponen waktu “t” :

Persamaan Ke-4
Contoh Soal
Benda-Benda Jatuh
- GLBB atau gerak dengan percepatan konstan biasa ditemui dalam
fenomena benda jatuh bebas
- Sekilas kita akan mengira bahwa benda yang jatuh hanya memiliki
kecepatan yang tetap saja (a = 0)
- Namun pada kenyataannya benda memiliki percepatan ( a ≠ 0 )
- Sebelum galileo menemukan konsep gerak jatuh bebas, sebagian
orang mengira laju jatuh benda dipengaruhi oleh masa dan dengan
laju yang konstan.
• Seseorang melempar bola ke atas
dengan kecepatan awal . Tentukan
seberapa tinggi bola terlempar, dan
waktu yang diperlukan hingga bola
kembali ke tangan pelempar.
a) Tinggi maksimum bola terlempar
Diketahui : ,
b) Waktu tempuh benda
Diketahui : ,
Waktu di titik A Waktu di
titik C