Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK SUKU SENTANI

UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
FRANSISKO F. YOKU (2021081024065)
RISKA J. TUNGKOYE (2021081024005)
MARIA. TIERT ( 2021081024042)
FIORELA .MANIBOR ( 20210810009)
MARTHA. TEGAI ( 2021081024038)
MELANI. OROWAI ( 2021081024040)
 PENGERTIAN :

Suku sentani merupakan suku yang mendiami di wilayah sentani


khusunya di bawah kaki gunung siklop, Kabupaten Jayapura,
Provinsi Papua. Sentani adalah sebuah tempat yang juga
merupakan ibu kota dari Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua,
Indonesia. Wilayah sentani memiliki luas wilayah sebesar 98,00
km dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sekitar 75.742 jiwa,
dan kepadatan penduduk 772,88 jiwa/km. Sementara ibukota
sentani berada di kelurahan sentani kota.
Asal-usul suku sentani berasal dari arah timur(Papua Nugini),
tepatnya dari Vanimo yang bernama Fonomyo WauWauyo
atau sekarang disebut Honong WauWau. Dinamakan Honong
WauWau karena kami berasal dari Gunung Honong, Papua
Nugini.
 Legenda mengatakan bahwa Ondoafi tiba di danau ini
dengan menunggangi seekor naga besar. Legenda pun
menyebutkan bahwa naga tersebut terjatuh dan berubah
menjadi beberapa pulau di tengah danau.
Terdapat tiga tempat di wilayah sentani sebagai kampung tua atau
kampung awal yang di tempati leluhur kami sebelum menyebar lebih luas.
Bukit Yomokho, dalam perkembangannya kemudian mereka pindah ke pulau
ohei (Kampung Asei), Ayapo, Waena, dan Yoka.
Pulau Ajau (Kampung Ifar Besar), dan kemudian sebagian pindah ke Ifar kecil,
Siba, Yoboi, Sereh , dan Puyoh Kecil.
Pulau Yonokhong (Kampung Kwadeware), dalam perkembangannya waktu
kemudian sebagian pindah ke Doyo, Sosiri, Yakonde, dan Dondai.

Demikian cerita singkat asal mula terjadinya suku sentani.


C. Berikut ini sapaan selamat menurut bahasa (Sentani Tengah)
 Terima kasih → Helem Foi
 Selamat pagi → Rene Foi
 Selamat siang → Rai Foi
 Selamat sore → Huwarai Foi
 Selamat malam → Hua Foi
Anggota keluaraga dalam bahasa (Sentani Tengah)
 Bapak → Arai
 Ibu → Ana
 Kakak → Aka
 Adik → Deugake
 Tete → Abu Do
 Nene → Abu Miye
 Om → Awauw
 Tanta → Embi
 Bapa tua → Arong
 Mama tua → Nake Miye
 Bapade → Aye Mounya
 Mamade → Ana Mounya
 Saudara laki-laki → Deubake Mounya
 Saudara perempuan → De Emeng
 Sepupu laki-laki → Eneuw
 Sepupu perempuan → Emeng
 Keponakan laki-laki → Kerpa
 Keponakan perempuan → Mangkepa
 Anak mantu laki “ → Etembo
 Anak mantu perempuan→ Umiye
 Ipar laki-laki → Motto
 Ipar perempuan → Miye
Anggota tubuh dalam bahasa (Sentani Tengah)
 Kepala → Yung
 Rambut → Ema
 Mata → Ijoko
 Telinga → Engkai
 Mulut → Euga
 Gigi → Tetah
 Lidah → Peu
 Pipi → Katu
 Alis mata → Ijoko Tundai
 Bulu mata → Ijoko Ema
 Ketiak → Meningkai
 Dada → Imoko
 Susu → Nommbu
 Dahi → Katu
 Tulang belakang → Mokotu
 Leher → Toto
 Bahu → Yarobakha
 Tangan → Me
 Jari jari → Meke Ke kera
 Kuku → Mengkei
 Perut → Yatere
 Pantat → Apo
 Paha → Beate
 Lutut → Otto Tereng
 Betis → Otto King
 Kaki → Otto
 Jari-jari kaki → Oto Ke kera
SISTEM MATA PENCAHARIAN

 Suku Bhuyakha atau disebut orang sentani hidup dari mencari ikan dan
memanfaatkan sagu. Bagi mereka mengelola sagu adalah bagian dari
tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur.
 Dari sagu ini, berbagai jenis makanan pokok seperti pati sagu yang diolah
menjadi papeda. Selain papeda, batang sagu biasa dipakai sebagai media
untuk menghasilkan ulat sagu (sabeta) dan jamur (fenglung).
 Dalam relasasi sosial, sagu memiliki nilai penting, baik sebagai mas kawin,
pesta adat, menjamu tamu hingga kerjasama dan bergotong royong.
 Selain itu juga sumber mata pencaharian masyarakat sentani yaitu petani
dan peramba (berburu).

SISTEM TEKNOLOGI

 Masyarakat sentani yang tinggal disekitar danau sentani menggunakan


alat transportasi perahu dayung. Untuk membantu kami dalam mencari
mata pencaharian sehari-hari kami.
 Perahu : Ipo
 Dayung : Deng
SISTEM PENGETAHUAN
 Cara membuat pengobatan tradisional
1. Mengkudu
Tekanan Darah Tinggi
Buah mengkudu yang masak sebanyak 2 buah dicuci, lalu di parut.
Kemudian diperas dan disaring dengan sepotong kain. Air perasan
diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
2. Daun Sirih
Mengurangi Produksi ASI yang Berlebihan
Beberapa lembar daun sirih diolesi minyak kelapa, lalu hangatkan di atas
api sehingga menjadi layu. Saat hangat-hangat di tempelkan di sekitar
payudara yang bengkak.
3. Temu lawak/Kunyit
Asma
Temu lawak setengah rimpang di iris tipis-tipis dan keringkan, lalu direbus
dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas, dan ditambah gula aren 1
potong. Saring dan minum sehari 2 kali sebanyak setengah gelas.
Struktur dan Fungsi kepemimpinan adat sentani

 Ondofolo : Sebagai kepala adat yang memimpin suatu kampung adat dan
mengayomi masyarakatnya agar tetap mematuhi aturan di kampung adat.

 Abu Ako : Tugasnya sebagai pesuru atau pembawa berita dari


kampungnya ke kampung lain.

Contohnya : Pembawa berita duka, berita pembayaran maskawin, dan


sebagai pelayan di antar suku tertentu dia bekerja.

 Abu Afa : Penasehat kepala suku.

 Koselo : Kepala mata rumah dalam adat satu marga yang memimpin suku
tersebut.

 Akona Maheambai : Pedukung dalam satu mata rumah adat.

 Aka Beake : Masyarakat adat umum dalam suku tersebut.


H. SISTEM RELIGI
TUHAN : ARAI

Kami suku sentani mempercayai yang namanya KHOMBO IMAE, dikenal sejak
suku bangsa Tabi mendiami wilayah Danau Sentani. Khombo yang artinya
Matahari ( dewa ) menurut kepercayaan kami suku sentani dan imae yang
artinya rumah. Jadi Khombo Imae dapat diartikan sebagai rumah dewa atau
perlindungan dewa matahari. Khombo Imae dibangun oleh nene moyang kami
sebagai salah satu tempat pemujaan terhadap Dewa Matahari dan sekaligus
menjadi lembaga pendidikan adat bagi kaum laki-laki masyarakat Sentani. Suku
Sentani mempercayai ada nilai religi yang sangat kuat dari Khombo Imea
sehingga segala bentuk dari aspek kehidupan, seperti aturan-aturan adat,
kepercayaan, cara pemenuhan kebutuhan hidup dan lain sebagainya berada di
dalam Khombo Imae.
KESENIAN

Sistem pembayaran maskawin

Dalam satu kampung adat dilindungi oleh Ondoafi kemudian ada 4 atau
lebih dari 4 mata rumah, setiap mata rumah mempunyai program kerja
tahunan dalam pembayaran maskawin. Dari setiap suku mendata anak-anak
lelaki yang kawin di setiap suku dari kampung tersebut kemudian mereka
duduk membicarakan dan menentukan siapa yang harus lebih dulu dibayar
lalu ditentukan, kemudian pesuru/abu akho akan mengecek kedua belah
pihak laki-laki maupun perempuan apakah mereka sudah siap, dan
menentukan waktu pembayaran maskawin.
Kedua belah pihak dibebankan, pihak laki-laki menyiapkan harta berupa
1. Tomako batu
2. Manik-manik
3. Uang
Dan perempuan memberi makanan kepada pihak laki berupa :
1. Babi
2. Sagu
3. Beras
4. Dan makanan pokok lainya.
Dan semua itu sudah disepakati kedua belah pihak maka terjadilah pesta adat yaitu
pembayaran maskawin. Setelah sudah dibayar lunas maka perempuan siap diantar oleh
pesuru adat/abu akho ke rumah pihak laki-laki.
LAGU DAERAH

SIMAFI
Simafi yebei folo leh
Simafi berputar tanjung
Simafi yebei folo leh
Simafi berputar tanjung
Na miye lenso awale
Mama kipaslah lenso
Na miye lenso awale
Mama kipaslah lenso
Buki mai solo
Gunung dan tanjung
Na miye au hengge
sudahlah terpeleh
Na molo au hangga
Bapak telah jauh
Simafi yebei folo leh...
Arti dari lagu ini menceritakan tentang sebuah kapal pertama DANAU SENTANI yang
diberi nama SIMAFI. Kapal tersebut berkeliling danau untuk menjual barang berupa
makanan atau kebutuhan lainya. Dimana sepasang suami istri menajdi pemilik kapal
tersebut.
Setiap kali sang suami pergi, sang istri dengan setia melihat kapal berlayar hingga hilang
dari pandanganya, karena tertutup dengan gunung dan tanjung. Sang istri berdiri dan
melambaikan lenso, dengan doa agar suaminya bertugas dan kembali pulang dengan
selamat.
SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI

HELEM FOI

Anda mungkin juga menyukai