PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji Dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas Rahmat Dan
Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas membuat makalah mata kuliah
Etnografi Papua dari Ibu Christine O.I. Sanggenafa, S.Sos, M.Si.
Saya menyadari dalam menyusun makalah ini tidak semudah seperti menulis
karangan fiksi. Dan juga bahwa makalah ini tidak lepas dari adanya kekurangan,
Oleh sebab itu, kritik/masukan serta saran yang membangun sangat diharapkan.
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Letak suku/Kabupaten suku berada......................................................................4
1.1 Luas wilayah....................................................................................................4
1.2 Jumlah penduduk..............................................................................................4
1.3 Batas wilayah...................................................................................................4
B. Sejarah Suku Pamona...........................................................................................5
1.4 Sejarah nama suku Pamona..............................................................................5
1.5 Asal mula suku Pamona...................................................................................5
C. Bahasa Pamona angka 1-10................................................................................6
D. Sistem Mata Pencaharian......................................................................................6
E. Sistem Teknologi..................................................................................................7
1.6 Alat yang dipakai untuk menunjang system mata pencaharian.......................7
F. Sistem Pengetahuan (Cara membuat makanan khas Pamona)..............................7
H. Sistem Religi “ Tuhan’’ dalam bahasa Pamona dan kepercayaan suku pada hal
gaib............................................................................................................................8
I. Kesenian.................................................................................................................9
1.7 Sistem pembayaran mas kawin ceritakan proses dan sebutkan harta yang
diberikan.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
1.8 Link internet yang di kutip.............................................................................10
1.9 Nama, umur, dan status yang di wawancarai................................................10
PEMBAHASAN
Asal kata Pamona diambil dari nama bukit bernama Pamona di Tentena,
suatu desa di pesisir utara danau Poso. Bukit tersebut dinamai Pamona
karena banyak ditumbuhi pohon Pamona.
Di atas bukit tersebut dibangun sebuah istana kerajaan. Raja yang berkuasa
di daerah tersebut diberi nama Raha Pamona, sesuai dengan nama bukit
yang ditumbuhi banyak pohon Pamona. Pohon ini juga tumbuh di sekitar
istana raja. Lama-lama kerajaan ini besar hingga meliputi negeri yang berada
di sekitar danau Poso.
Nenek Moyang Suku Pamona berasal dari dataran Salu Moge (luwu Timur).
Karena berada di atas gunung yang jauh dari pusat pemerintahan, sehingga
mereka diturunkan oleh Macoa Bawalipu mendekati pusat pemerintahan,
yaitu di sekitaran wilayah Mangkutana (luwu Timur).
Suku ini menggunakan Bahasa Pamona dalam komunikasinya. Bahasa ini
merupakan rumpun dari bahasa Malayo-Polinesia dan turun ke bahasa Kaili-
Pamona. Bahasa Pamona hanya memiliki ragam lisan saja, tidak memiliki
ragam tulisan atau aksara. Tahun 1912 bahasa Pamona pernah diteliti, dan
bahasa ini kemudian disebut dengan bahasa Bare’e. dari hasil penelitian
tersebut, bahasa Pamona sekelompok dengan bahasa Napu, Besoa, dan
Ledoni. Penuturan Bahasa Pamona dipakai oleh sebagian besar suku yang
mendiami daerah Poso.
- POMPAHO atau Kayu Batugal adalah alat yang digunakan untuk menanam
jagung atau sayur-sayuran
- BASO atau Keranjang gendong adalah alat yang digunakan untuk memikul
hasil panen
Cara masaknya adalah ikan sogili yang telah dipotong-potong dimasukan dalam
bambu bersama daun onco (kedondong hutan) dan daun arogo rempah khas tanah
Poso.
Sementara bumbu penyedapnya hanya garam dan lada yang masih utuh bersama
air secukupnya, dicampur satu dan dimasukan ke dalam bambu. Bambu tersebut
kemudian dibakar hingga airnya mendidih selama beberapa menit dan siap untuk
di santap.
G. Organisasi sosial buat bagan/struktur adat Pamona dari
pemimpin tinggi sampai masyarakat (gunakan bahasa daerah dan
tulis fungsi dan tugas nya)
KATUA ADA
DEWAN HADA
Kekuatan gaib biasa juga disebut ilmu sihir dapat dibagi atas dua golongan, yaitu
sihir putih (white magic), dan sihir hitam. (black magic). Sihir putih biasanya
digunakan dukun untuk melawan sihir hitam Gahat) yaitu menyembuhkan orang
yang sakit, yang dikena sihir hitam.
Doti tersebut antara lain, ialah: Doti pontiala, yakni doti untuk melembekkan
kepala, Doti jori, yakni doti untuk membuat kaki sakit atau lumpuh.
Doti apu, yakni doti membuat kulit orang terkelupas seperti habis terbakar, dan
Doti butiti, yakni doti membuat perut orang bengkak (semakin besar). Doti-doti
tersebut disalurkan kepada seseorang melalui makanan , minuman, rokok, juga ada
yang dipasang di tempat-tempat tertentu , bahkan ada doti secara langsung·dikirim
oleh dukun jahat dengan menggunakan kekuatan black magic dengan tujuan
menyakiti seseorang.
I. Kesenian
1.7 Sistem pembayaran mas kawin ceritakan proses dan sebutkan harta
yang diberikan :
Cara melamar nya disebut dengan Matende mamongo, antar harta disebut
mawawa peyowa, antar mas kawin disebut mawawa adat.
Harta yang diberikan disebut sampapitu ada kain 6 lembar, 1 biji baki. Mas
kawin nya 30 lembar kain, 2 biji kain ves, 1 biji dula, sapi 2 ekor, satu yang
dipotong untuk acara nikah dan satu ekor untuk adat atau pu’oli , beserta
uang 50 juta.
DAFTAR PUSTAKA
https://akurat.co/poso-siap-ikuti-festival-kuliner-ikan-sidat-khas-daerah
https://www.gurupendidikan.co.id/suku-pamona/
https://repositori.kemdikbud.go.id/12119/1/adat%20istiadat
%20daerah%20sulteng.pdf
1. M. Mengkido , 65th