(Suku Moni)
Disusun Oleh :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun makalah ini
dibuat untuk melengkapi tugas yang telah diberikan dalam mata kuliah Etnografi
Papua.
Shalawat dan salam untuk junjungan umat, Nabi Muhammad SAW yang
telah membuka mata dunia akan pentingnya arti pendidikan sehingga kita bisa
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, semua
terutama dari dosen sangat kami hargai untuk peningkatan pembuatan makalah
bagi penulis dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Nugini bagian barat atau west New Guinea. Papua juga sering disebut sebagai
Papua Barat karena Papua bisa merujuk kepada seluruh pulau Nugini
termasuk belahan timur negara tetangga, east New Guinea atau Papua Nugini.
Papua Barat adalah sebutan yang lebih disukai para nasionalis yang
ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Provinsi
ini dulu dikenal dengan panggilan Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973,
namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat
meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan
Pada tahun 2004, disertai oleh berbagai protes, Papua dibagi menjadi
dua provinsi oleh pemerintah Indonesia bagian timur tetap memakai nama
Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Irian Jaya Barat yang sekarang
127,00 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sekitar 101.645
jiwa/km2. Penduduk Nabire terdiri dari berbagai macam suku, suku asli papua
1
dan suku pendatang. Secara garis besar suku asli Papua dapat dibagi menjadi
dua yaitu, suku yang berasal dari pesisir pantai dan suku yang berasal dari
Menurut cerita nenek moyang dari suku Moni, bahwa semua suku
yang berada di Papua berasal dari satu tempat yang disebut Mbugumbamba.
bermata pencaharian atau bekerja dengan bercocock tanam, dan kegiatan ini
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Suku Moni Menurut cerita nenek moyang dari suku Moni,
bahwa semua suku yang berada di Papua berasal dari satu tempat yang
Baliem Wamena.
dua kata yaitu mbugu dan mbamba. Mbugu (turun) mbamba (terbang atau
turun. Orang yang pertama diberi nama Mbugumbamba. Masa itu, lembah ini
3
Tumbuhan itu digunakan sebagai mengusir tuan tanah, serta penghias
halaman membunuh babi yang ditangkap cukup besar dan babi yang umur
tua, membuka kebun baru, saat zuo, saat pesta kematian, memanggil arwah
yang telah meninggal, sebutkan nama moyang, saat ibu melahirkan anak, saat
Tumbuhan ini, familinya dalam bahasa Moni disebut jalu, jenisnya mbagime
sangat besar maka mereka harus merokok dan menghisap Taguya sebagai
Pegunungan Tengah, Papua. Hari ke hari dari tahun ke tahun mereka hidup di
keluarga. Suku Moni meninggalkan Balim dan keluar dari situ. Dan pada
4
waktu itu tidak menyebutkan suku akan tetapi suatau kelompok masyarakat.
hewan.
kita melihat bahwa anak yang disayangi oleh orang tua biasanya anak yang
sukunya di Balim. Ketika mereka keluar dari Balim orang banyak karena
telah banyak yang meninggal. Meninggal ini disebabkan karena sakit, hilang
jejak, ditelan oleh telaga jahat dan sebagainya. Sebagian orang ditinggalkan
orang ikut terus sampai ke tempat tujuan, akan tetapi ada yang tertinggal,
mereka sampai padang bulan mereka lewat gunung akhirnya tiba di Genyem.
5
Ketika dalam perjalannya, banyak meninggal oleh telaga jahat, oleh
karena itu hanya menghindari danau Sentani. mereka takut untuk melihat
mencari jalan keluar harus lewat gunung. Perjalanan kelompok ini, tiba di
Sarmi. Dari Sarmi mereka melalui pinggiran gunung menuju Pawi. Tempat
batu).
timur, dan sebagian orang lagi ke selatan. Dan sebagian orang masuk di
Pegunungan Tengah yaitu kelompok yang nanti disebut suku Moni. Suku
telaga jahat.
dari telaga jahat. Untuk itu mulai mencari tempat yang tinggi dan air
6
mengenai mengambil dan memberikan nama tempat. Nama tempat
diberi nama Hege Naga I. artinya seperti Rumah yang memberi nafas
sesuatu atau yang tidak diinginkan atau sangsi hukum secara adat .
Moni, namun orang Suku Moni sendiri menyebut mereka sebagai Suku
Migani. Suku Moni atau Suku Migani ini termasuk suku yang masih
dengan cara mengadakan upacara serta penyembelihan babi dan bakar batu.
Suku Moni juga merupakan salah satu suku di Papua yang masih
mengenakan koteka yang terbuat dari kunden kuning. Para wanitanya pun
masih menggunakan pakaian berjuluk wah yang berasal dari rumput atau
serat dan tinggal di Honai (sebuah gubuk yang beratapkan jerami atau
ilalang).
masih memiliki kepercayaan adat yang lebih dikenal dengan konsep yang
7
dinamakan atau yang di percaya bahwa segala kesaktian yang dimiliki oleh
para leluhur Suku Moni diberikan secara turun temurun kepada kaum lelaki.
bercocok tanam. Suku Moni juga memiliki simbol yang mereka namakan
‘Haji Jamougu’. Lambang tersebut dipakai saat upacara tradisi yang bersifat
keagamaan.
tinggal di hutan-hutan dengan iklim tropis yang sangat kaya akan flora dan
fauna ini masih melakukan serangkaian upacara adat, salah satunya adalah
menghormati para leluhur. Saat melakukan upacara ini, para peserta juga
Suku Moni yang di jaga dengan sangat baik oleh warganya. Mereka percaya
bahwa menghormati para nenek moyang serta leluhur merupakan cara yang
tapi orang yang sangat berjasa untuk suku mereka. Tradisi ini memang
8
enggak dilakukan semua anggota suku, hanya beberapa saja yang melakukan,
seperti Suku Moni, Suku Yali, Suku Mee, dan Suku Dani.
Adat atau nduni atau mina I (dalam suku Moni, Duni =sebutan untuk
rumah adat yang biasa digunakan oleh penduduk Paniai sebagai tempat untuk
melakukan acara atau kegiatan adat. Suku yang berdomisili di distrik Bibidah,
dengan bercocock tanam, dan kegiatan ini masih dilakukan sampai sekarang.
Proses atau cara pembuatan rumah adat atau nduni atau mina I, yaitu awalnya
mengumpulkan bahan, seperti kayu, papan, rotan, kulit kayu (yang nantinya
kan berguna untuk membuat atap). Setelah itu mulai disusun dan dibuatlah
rumah adat atau nduni atau mina I, dan yang terakhir buat tugu api (seperti
9
tempat untuk perapian) atau yang biasa penduduk menyebutnya dengan hurai
waiya, lalu pasang api ( usa daiya). Setelah rumah adat atau nduni atau mina I
jadi, penduduk lalu memasang apinya dan dimembuat syukuran adat atas
babi atau kuskus. Kegiatan membunuh babi atau kuskus biasanya dilakukan
perempuan. Untuk kegunaan dari rumah adat atau nduni atau mina I, adalah
Dan Rumah adat atau nduni atau mina I, masih ada hingga sekarang, dan
masih berfungsi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Sejarah Suku Moni Menurut ceritera nenek moyang dari suku Moni,
bahwa semua suku yang berada di Papua berasal dari satu tempat yang
b) Suku Moni juga merupakan salah satu suku di Papua yang masih
rumput atau serat dan tinggal di Honai (sebuah gubuk yang beratapkan
segala kesaktian yang dimiliki oleh para leluhur Suku Moni diberikan
c) Adat atau nduni atau mina I (dalam suku Moni, Duni =sebutan untuk
11
sebagai tempat untuk melakukan acara atau kegiatan adat. Suku yang
suku migani.
3.2 Saran
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
12
DAFTAR PUSTAKA
Website
https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3159
https://herstory.co.id/read17163/gak-banyak-orang-tahu-3-tradisi-unik-di-papua-
ini-bikin-kamu-tercengang?page=1
http://akuberitaiya.blogspot.com/2017/02/perlunya-mengenal-budaya-suku-
moni.html
http://somagelauu.blogspot.com/2012/08/sejarah-suku-moni_2.html
13