Integrasi ini akan menjadikan ARKAS aplikasi tunggal untuk pengelolaan anggaran sekolah yang lebih:
Seluruh pengelolaan anggaran* sekolah akan dilakukan melalui aplikasi ARKAS dimulai dengan dana BOS di
tahun 2022. Hal serupa juga akan diterapkan pada dana BOSP mulai tahun 2023 dan 2024.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
*) Pengelolaan Anggaran meliputi: Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan
Pengelolaan Dana BOS dilakukan dengan prinsip: fleksibel, efektif, efisien, akuntabel,
dan transparan
Fleksibel Efektif
1 pengelolaan dana dilakukan sesuai dengan
kebutuhan Satuan Pendidikan
2 pengelolaan dana diupayakan dapat memberikan
hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai
tujuan pendidikan di Satuan Pendidikan
Efisien Akuntabel
3 pengelolaan dana diupayakan untuk
meningkatkan kualitas belajar Peserta Didik
4 pengelolaan dana dapat dipertanggungjawabkan
secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan
dengan biaya seminimal mungkin dengan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan
hasil yang optimal
Transparan
5 pengelolaan dana dikelola secara terbuka dan
mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai
dengan kebutuhan Satuan Pendidikan
Tidak Disetujui
RKAS RKAS
Pencatatan Buku
Kas Umum
Sinkronkan
Laporan BOS Laporan BOS
?
SIPLAH SIPD BOS
Data Penyaluran
Laporan K7a
Rapor Pendidikan
1. Melakukan transfer Dana BOS Reguler ke rekening 9. Memelihara prasarana sekolah dengan kategori kerusakan
pribadi atau lainnya untuk kepentingan selain sedang dan berat;
penggunaan Dana BOS Reguler 10. Membangun gedung atau ruangan baru;
2. Membungakan untuk kepentingan pribadi; 11. Membeli instrumen investasi;
3. Meminjamkan kepada pihak lain; 12. Membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi,
4. Membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan dan pendampingan terkait program Dana BOS Reguler atau
Dana BOS Reguler atau perangkat lunak lainnya yang program perpajakan BOS Reguler yang diselenggarakan
sejenis; lembaga di luar Dinas dan/atau Kementerian;
5. Menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi PPDB dalam 13. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari
jaringan; sumber dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau
6. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sumber lain yang sah;
sekolah; 14. Melakukan penyelewengan penggunaan Dana BOS Reguler
7. Membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran; untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu;
8. Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau 15. Menjadi distributor atau pengecer pembelian buku kepada
Peserta Didik untuk kepentingan pribadi yang bukan Peserta Didik di sekolah yang bersangkutan
inventaris sekolah;
https://rkas.kemdikbud.go.id