Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI

PERPAJAKAN
OLEH: SRI SUMANTRI, S.E., M.Ak., Ak

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
AKUNTANSI

PERPAJAKAN
2. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan

▪ Hanafi (2007;12), secara umum ada tiga laporan keuangan yang pokok yang
dihasilkan oleh perusahaan:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
▪ Laporan keuangan yang sesuai dengan pasal 1 ayat (29) UU RI No. 28 Tahun 2007
tentang perubahan ketiga atas UU RI No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan, berupa neraca dan laporan laba rugi.
▪ Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1 disebutkan bahwa tujuan
laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam mengambil keputusan ekonomi.
▪ Pihak yang menggunakan laporan keuangan: investor, karyawan, pemberi
pinjaman, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
▪ Dalam kaitan perpajakan, pihak pemerintah melalui fiskus atau kantor pajak,
menggunakan laporan keuangan perusahaan sebagai dasar untuk menghitung
kewajiban perpajakan yang harus dilunasi perusahaan.
Contoh format neraca dengan penempatan beberapa akun perpajakan

PT. Surya Kencana


Balance sheet
For the year ending 2014
ASSET
Current Assets:
Cash and bank 1.000.000
Account receivable 2.000.000
Other receivable 3.000.000
Prepaid expense 4.000.000
Prepaid taxes*) 5.000.000
VAT receivable **) 6.000.000
Other current asset 7.000.000
total current asset 28.000.000
Fixed asset:
Land 0
Building 0
Fixtures & equipments 8.000.000
Accumulated depreciation (2.000.000)
Construction in progress 66.000.000
total fixed assets 72.000.000
Total asset 100.000.000

LIABILITIES
Current liabilitiy
Account payable 9.000.000
Withholdings taxes ***) 6.000.000
Coporate tax payable ****) 4.000.000
total current liability 19.000.000
Noncurrent liability 11.000.000
Total liability 30.000.000
CAPITAL
Paid in capital 50.000.000
Retained earning 9.000.000
Current year profit/loss 11.000.000
70.000.000
TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL 100.000.000
Penjelasan dari laporan neraca

▪ Akun prepaid taxes dengan tanda bintang satu (*), digunakan untuk
menampung transaksi uang muka pembayaran pajak seperti pemotongan
uang muka pajak PPh pasal 23 dari pihak customer, uang muka pajak PPh
pasal 22 dari transaksi impor dan uang muka PPh pasal 25.
▪ Akun VAT receivable dengan tanda bintang (**), digunakan untuk
menampung transaksi pajak masukan PPN, pelunasan SSP PPN dan status
lebih bayar PPN. Apabila PPN menyatakan status kurang bayar maka VAT
receivable akan bersaldo 0 (nihil) dan nilai kurang bayar tersebut akan
tercermin pada akun utang PPN pada posisi utang lancar (current liabilities)
▪ Akun witholding taxes dengan tanda bintang tiga (***), digunakan untuk
menampung transaksi utang pajak atas PPh pasal 21, utang pajak atas PPh
pasal 23/26 dan utang pajak PPh pasal 4 ayat (2). Akun ini digunakan atas
utang pajak yang bersifat potong dan pungut.
▪ Akun corporate tax payable dengan tanda bintang (****), digunakan
untuk menampung transaksi atas pengakuan dan pencatatan utang PPh
Badn yaitu pasal 29.
Contoh LAPORAN LABA RUGI

PT. Nusantara Pupuk Abadi


Laporan laba rugi
Tahun 2014
Penjualan
penjualan eksport 16.665.346.076
penjualan lokal 26.000.000.000
total penjualan 42.665.346.076

Harga Pokok Penjualan 21.461.419.794

Gross profit 21.203.926.282


Biaya Administrasi dan Umum
biaya gaji 991.233.500
telepon dan fax 42. 219.004
entertainment 125.563.717
perjalanan dinas 49.382.750
perbaikan dan pemeliharaan 30.014.381
pendidikan dan pelatihan 28.608.356
rumah tangga dan mes 65.913.290
eksport 650.000.000
perijinan 227.831.364 2.210.766.362

Laba operasi 18.993.159.920


1.1 Pengakuan Penghasilan dan Beban
Penghasilan :
▪ Penghasilan meliputi baik pendapatan maupun keuntungan
▪ Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan: penjualan,
penghasilan jasa, bunga, dividen, royalty, dan sewa.
▪ Keuntungan: misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aset tidak lancar.
▪ Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat
ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau
penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
▪ Pengakuan penghasilan terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan
aset atau penurunan kewajiban.
1.1 Pengakuan Penghasilan dan Beban
Beban:
▪ Beban mencakup: kerugian maupun beban yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa, yang meliputi: beban pokok
penjualan, gaji dan penyusutan. Beban berbentuk arus keluar atau
berkurangnya aset seperti kas, persediaan, dan aset tetap.
▪ Kerugian mecerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang
mungkin timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa. Misalnya: bencana
kebakaran, banjir, pelepasan aset tidak lancar .
▪ Beban juga mencakup kerugian yang belum direalisasi, misalnya kerugian
yang timbul dari pengaruh kenaikan kurs valuta asing dalam hubungannya
dengan pinjaman perusahaan dalam mata uang tersebut.
▪ Kerugian diakui dalam laporan laba rugi , disajikan secara terpisah karena
pengetahuan mengenai pos tersebut berguna untuk tujuan pengambilan
keputusan ekonomi
▪ Kerugian dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan
penghasilan yang bersangkutan
1.2 laporan Keuangan Komersial
▪ Laporan keungan Komersial disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi
Berterima Umum (PABU) dan Standar Akuntansi Keuangann (SAK), begitu
juga sistem perpajakan Indonesia.
▪ Pasal 28 ayat (7) UU No. 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas UU
No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum Perpajakan, menyatakan
demikian: “Deng demikian, pembukuan harus diselenggarakan dengan cara
atau sistem yang lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkan standar
akuntansi keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan
menentukan lain”.
2. Laporan keuangan Fiskal

▪ Setelah laporan keuangan yaitu laba/rugi keuangan dibuat, maka


disusunlah saldo fiskal atas setiap jenis rekening pendapatan dan biaya
▪ Cara penyusunannya dengan melakukan koreksi terhadap pendapatan
maupun biaya-biaya yang tidak sesuai atau tidak diperbolehkan sebagai
biaya menurut Undang-undang dan peraturan pajak terkait
▪ Laporan keuangan fiskal disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi yang
Berlaku Umum (PABU) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) serta
disesuiakan dengan ketentuan dan peraturan perpajakan yang berlaku di
Indonesia.
3. Siklus Akuntansi

3.1 Siklus Akuntansi Keuangan Komersial

Kieso, Kimmel dan Weygandt (2011;4-5), proses aktivitas akuntansi

Identifikasi
Proses 1:
kejadian
Identifikasi
ekonomi

Proses 2: Pencatatan/ Klasifikasi


transaksi peringkasan
pencatatan jjurnal entry

Penyiapan Analisis
Proses 3:
laporan laporan
komunikasi
keuangan keuangan
3.1 Siklus akuntansi keuangan komersial

Peristiwa yang harus diproses dalam siklus akuntansi:


1. Pembayaran gaji kepada karyawan
2. Penyetoran modal
3. Peminjaman uang dari bank atau pihak ketiga lainnya
4. Membeli alat tulis kantor
5. Rumah sakit menagih atas pelayanan ambulan

Peristiwa yang tidak perlu diproses dalam siklus akuntansi:


6. HRD menerima karyawan atau penerimaan karyawan
7. Pemerintah mengumumkan kenaikan inflasi atau bahan pokok utama
8. Presiden membuka lahan pertanian ribuan hektar
9. Rapat piminan perusahaan yang memutuskan promosi jabatan
10. Perencanaan perindirian tambahan ruang operasi
3.2. Siklus Akuntansi Perpajakan

proses aktivitas akuntansi perpajakan

Identifikasi
Proses 1:
kejadian
Identifikasi
ekonomi

Proses 2: Pencatatan/ Klasifikasi


pencatatan jjurnal entry transaksi peringkasan

Penyiapan Laporan
Proses 3: Rekonsiliasi
laporan pajak/PPh
komunikasi fiskal
keuangan badan
3. 2. Siklus Akuntansi Perpajakan

Proses aktivitas akuntansi perpajakan PPh badan secara administratif

Aktivitas 1:
Pendaftaran sebagai
Wajib Pajak Badan

Aktivitas 2:
Melaksanakan
kewajiban pembukuan

Proses 2:
Membuat/melaporkan
SPT PPh Badan
4. Penggunaan kertas kerja (worksheet)

▪ Worksheet adalah formulir multi-kolom yang digunakan pada proses


penyesuaian dalam penyiapan laporan keuangan.
▪ Penyesuaian yang perlu dikerjakan pada laporan keuangan akhir tahun
pada buku perusahaan sehubungan dengan transaksi PPh badan adalah:
1. Uang muka pajak (prepaid taxes) yang telah dilunasi
2. Jumlah pajak biaya
3. Jumlah utang pajak yang masih harus dibayar
4. Aktiva atau utang pajak tangguhan
▪ Terhadap uang muka pajak (prepaid taxes) yang berada pada aktiva lancar
dilakukan penyesuaian terhadap utang pajak.
▪ Jumlah biaya pajak diperoleh dari perhitungan besarnya PPh badan pada
akhir tahun diposting pada rekening laba/rugi dengan nama akun income
tax atau pajak penghasilan.
▪ Kontra income tax adalah utang PPh badan atau corporate tax payable
yang merupakan rekening utang lancar.
Disajikan dalam ribuan dan mata uang rupiah

PT. Vegetables Indonesia Halal


Trial Balance
For the year ended December 31, 2013

Cash 14.800
Acount Receivable 200
Advertising supplies 1.000
Prepaid insurance 550
Prepaid taxes 400
Office equipment 5.000
Notes payable 5.000
Account payable 2.500
Salaries payable 1.200
Interest payable 50
Unearned revenue 800
Share capital-ordinary 10.000
Dividends 500
Services revenue 10.600
Salaries expense 5.200
Rent expense 900
Advertising supplies expense 1.500
Insurance expense 50
Accum. Depreciation – office equipment 40
Depreciation expense 40
Interest expense 50
Total 60.380
▪ Pada akhir tahun terdapat informasi bahwa bagian pajak telah
menghitung pajak penghasilan untuk tahun buku 2013 sebesar Rp715.000.
dari informasi di atas diminta:
1. Buatlah worksheet dan pindahkan data-data laporan keuangan ke
dalam worksheet
2. Lakukan penyesuaian seperlunya
3. Buatlah laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan tahun 2013
1. Pembuatan worksheet dan data-data trial balance

PT. Vegetables Indonesia Halal


worksheet
For the year ended December 31, 2013

Trial balance Adjustme Adjusted Income Statement


nt trial statement of
balance financial
position
Account Titles Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Cash 14.800
Acount Receivable 200
Advertising supplies 1.000
Prepaid insurance 550
Prepaid taxes 400
Office equipment 5.000
Notes payable 5.000
Account payable 2.500
Salaries payable 1.200
Interest payable 50
Unearned revenue 800
Share capital-ordinary
Dividends 500 10.000
Services revenue
Salaries expense 5.200
Rent expense 900 10.600
Advertising supplies expense 1.500
Insurance expense 50
Accum. Depreciation – office equipment
Depreciation expense 40
Interest expense 50 40
Total 30.190 30.190
2. Jurnal penyesuaian :
a) Corporate Tax Payable Rp 400.000
prepared Taxes Rp 400.000
(melakukan offset antara uang muka pajak terhadap utang pajak PPh
badan)
b) Income taxes Rp 715.000
corporate Tax payables Rp 715.000
(mencatat utang pajak PPh badan tahun 2013 sesuai dengan SPT
Tahunan 2013)
PT. Vegetables Indonesia Halal
worksheet
For the year ended December 31, 2013

Trial balance Adjustment Adjusted trial Income Statement


balance statement of
financial
position
Account Titles Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Cash 14.800 14.800
Acount Receivable 200 200
Advertising supplies 1.000 1.000
Prepaid insurance 550 550
Prepaid taxes 400 b) 400 -
Office equipment 5.000 5.000
Notes payable 5.000 5.000
Account payable 2.500 2.500
Salaries payable 1.200 1.200
Interest payable 50 50
Unearned revenue 800 800
Share capital-ordinary 10.000 500 10.000
Dividends 500
Services revenue 10.600 5.200 10.600
Salaries expense 5.200 900
Rent expense 900 1.500
Advertising supplies expense 1.500 50
Insurance expense 50
Accum. Depreciation – office equipment 40 40
Depreciation expense 40 40
Interest expense 50 50
Total 30.190 30.190
715 a) 715
a) 715 315
400 b)
1.115 1.115 30.505 30.505
PT. Vegetables Indonesia Halal
worksheet
For the year ended December 31, 2013

Trial balance Adjustment Adjusted trial Income Statement of


balance statement financial
position
Account Titles Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr
Cash 14.800 14.800 14.800
Acount Receivable 200 200 200
Advertising supplies 1.000 1.000 1.000
Prepaid insurance 550 550 550
Prepaid taxes 400 b) 400 - -
Office equipment 5.000 5.000 5.000
Notes payable 5.000 5.000 5.000
Account payable 2.500 2.500 2.500
Salaries payable 1.200 1.200 1.200
Interest payable 50 50 50
Unearned revenue 800 800 800
Share capital-ordinary 10.000 10.000 10.000
Dividends 500 500 500
Services revenue 10.600 10.600 10.600
Salaries expense 5.200 5.200 5.200
Rent expense 900 900 900
Advertising supplies expense 1.500 1.500 1.500
Insurance expense 50 50 50
Accum. Depreciation – office equipment 40 40 40
Depreciation expense 40 40 40
Interest expense 50 50 50
Total 30.190 30.190
715 a) 715 715
a) 715 315 315
400 b)
1.115 1.115 30.505 30.505 8.455 10.600 22.050 19.905
2.145 2.145
10.600 10.600 22.050 22.050
3. Laporan keuangan PT Vegetables Indonesian

PT. Vegetables Indonesia Halal


Income statement
For the year ended December 31, 2013

Revenues:
service revenue 10.600

Expenses:
salaries expenses 5.200
advertising supplies expense 1.500
rent expense 900
insurance expense 50
interest expense 50
depreciation expense 40
total expense 7.740

Income before taxes 2.860


Income taxes 715
Net income 2.145
PT. Vegetables Indonesia Halal
Statement of financial position
For the year ended December 31, 2013
assets:
cash 14.800
account receivables 200
advertising supplies 1.000
prepaid insurances 550
prepaid taxes 5.000
less: accumulated depreciation 40 4.960
totals Assets 21.510

Liabilities and equity:


liabilities:
notes payable 5.000
accounts payable 2.500
interest payable 50
unearned revenue 800
salaries payable 1.200
corporate taxes payable 315 9.865
Equity:
share capital 10.000
retained earnings -
current year earnings 2.145
dividends (500) 11.645
Total liabilities and equity 21.510
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai