Anda di halaman 1dari 15

Kebutuhan khusus pada

permasalahan sosial dan


budaya
Dipresentasikan oleh Kelompok 5
Anggota Kel 5 :

• Rahmi Ayu Sari (Penyaji)


• Silvia Laoli (Ketua)
• Riska Royana (Moderator )
• Widia Aminarti (Anggota)
• Delma Nadela (Anggota)
• Febriani (Anggota)
• Ivoh Gusmiranti (Anggota)
• Nurul Hidayah (Anggota)
• Salmia Fitri (Anggota)
• Ulfa Sahira (Anggota)
• Monalisa Hasibuan (Notulen)
1. Ibu Pengganti ( Surrogate Mother)

Ibu pengganti atau Sewa rahim atau Surrogate Mother adalah proses penanaman
ovum seorang wanita yang subur beserta sperma suaminya yang sah ke dalam rahim
wanita lain, wanita lain tersebut akan mengandung, melahirkan, dan menyerahkan
kembali bayinya kepada pasangan suami istri dengan imbalan sejumlah materi atau
tanpa balasan.
Bentuk – Bentuk Penyewaan Rahim
a. Bentuk pertama
Benih isteri (ovum) disenyawakan dengan benih suami (sperma), kemudian
dimasukkan ke dalam rahim wanita lain. Kaedah ini digunakan dalam
keadaan isteri memiliki benih yang baik, tetapi tetapi rahimnya dibuang
karena pembedahan, kecacatan, akibat penyakit yang kronik atau sebab-
sebab yang lain (Zabidi R, 2004).

b. Bentuk kedua
Sama dengan bentuk yang pertama, kecuali benih yang telah
disenyawakan dibekukan dan dimasukkan ke dalam rahim ibu
pengganti selepas kematian pasangan suami isteri itu (Zabidi R,
2004).
c. Bentuk ketiga
Ovum isteri disenyawakan dengan sperma lelaki lain (bukan suaminya) dan
dimasukkan ke dalam rahim wanita lain. Keadaan ini terjadi apabila suami mandul
dan isteri memiliki halangan atau kecacatan pada rahimnya tetapi benih isteri
dalam keadaan baik (Zabidi R, 2004).
d. Bentuk keempat
Sperma suami disenyawakan dengan ovum wanita lain (bukan istrinya), kemudian
dimasukkan ke dalam rahim wanita lain (bukan istrinya). Keadaan ini terjadi
apabila isteri menderita penyakit pada ovari dan rahimnya tidak mampu memikul
tugas kehamilan, atau isteri telah mencapai tahap putus haid (menopause) (Zabidi
R, 2004).
e. Bentuk Kelima
Sperma suami dan ovum isteri disenyawakan, kemudian dimasukkan ke dalam
rahim isteri yang lain dari suami yang sama. Dalam keadaan ini isteri yang lain
sanggup mengandungkan anak suaminya dari isteri yang tidak boleh hamil (Zabidi
R, 2004).
Pandangan Etika Terhadap Surrogate Mother

Masalah ini di indonesia memang belum terlalu tenar. mungkin karena


batasan-batasan dalam agama dan hukum yang membuat hal ini kurang
terdengar. dalam beberapa agama, kasus ibu pengganti / rahim pinjaman ini
oleh beberapa pendapat dianggap sebagai suatu hal yang haram dan harus
dilarang.
Surrogate mother menurut hukum kesehatan

Salah satu permasalahan di bidang kesehatan adalah masalah reproduksi, yang mana
setiap warga negara mempunyai hak otonomi untuk mengatur hidupnya sendiri selama
tidak bertentangan dengan kepentingan umum, oleh karena itu adanya aturan hukum.
Aturan mengenai reproduksi dapat dilihat dalam Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, yang berbunyi “Setiap orang berhak
membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah”.
2. Pekerja Seks Komersial

Pekerja seks komersial adalah seseorang yang menjual jasanya untuk


melakukan hubungan seksual demi uang. Di Indonesia Wanita Malam (pekerja
seks komersial) sebagai pelaku wanita pemikat lelaki hidung belang untuk
memuaskan nafsu birahinya. Ini menunjukkan bahwa prilaku perempuan
Wanita Malam itu sangat begitu buruk, hina dan menjadi musuh
masyarakat.Mereka kerap dihina, dicaci maki, bahkan jadi cemohan bagi
semua orang yang benci terhadap mereka.
Ciri Khas PSK
Ada beberapa ciri khas seorang pelacur / Pekerja seks komersial
1) Wanita, lawan pelacur adalah gigolo (pelacur pria)
2) Biasanya cantik, ayu, rupawan, manis, atraktif, menarik
3) Muda
4) Pakaian mencolok, beraneka warna, eksentrik
5) Teknik seksual mekanistik, cepat, tidak hadir secara psikis
6) Biasanya berasal dari strata ekonomi dan social rendah, tidak mempunyai
ketrampilan khusus, berpendidikan rendah. Sedangkan pelacur kelas tinggi
biasanya berpendidikan tinggi, beroperasi secara amateur atau professional.
7) 60-80 % intelektual normal
8)Mereka memperlihatkan penampilan lahiriah seperti : wajah, rambut, pakaian,
alat kosmetik, parfum yang merangsang.
Persoalan – persoalan psikologis

1. Akibat gaya hidup modern


Seseorang perempuan pastinya ingin tampil dengan keindahan tubuh dan barang-barang
yang dikenakannya. Namun ada dari beberapa mereka yang terpojok karena masalah
keuangan untuk pemenuhan keinginan tersebut maka mereka mengambil jalan pintas
dengan menjadi PSK untuk pemuasan dirinya.
2. Broken home
Kehidupan keluarga yang kurang baik dan tidak harmonis dapat memaksa seseorang
remaja untuk melakukan hal - hal yang kurang baik di luar rumah dan itu dimanfaatkan
oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab dengan mengajaknya bekerja sebagai
PSK.
3. Kenangan masa kecil yang buruk
Tindak pelecehan yang semakin meningkat pada seorang perempuan bahkan adanya
pemerkosaan pada anak kecil bisa menjadi faktor dia menjadi seorang PSK.
Dampak yang ditimbulkan bila seseorang bekerja
sebagai PSK (pekerja seks komersial) :

1. Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi memandang nilainya


sebagai seorang perempuan.
2. Stabilitas sosial pada dirinya akan terhambat, karena masyarakat
hanya akan selalu mencemooh dirinya.
3. Memberikan citra buruk bagi keluarga.
4. Mempermudah penyebaran penyakit menular seksual, seperti
penykit kelamin, sifilis, hepatitis B HIV/AIDS
3. Vaginal Birth After Caesarean

Persalinan pervaginam setelah seksio sesarea atau dikenal juga dengan Vaginal Birth
After Cesarean (VBAC) adalah proses persalinan pervaginam yang dilakukan terhadap
pasien yang pernah mengalami operasi seksio sesarea pada kehamilan sebelumnya.
(Cungniham FG, 2001)
4.pemilihan Jenis Kelamin Pada Anak

Kehadiran anak laki-laki dan anak perempuan dalam suatu keluarga khususnya di tengah-tengah
masyarakat memegang arti penting.tidak lengkap rasanya suatu keluarga jika tidak memiliki anak. Salah
satu tuj uan keluarga adalah untuk mendapatkan keturunan. Atau jika satu keluarga hanya memiliki anak
perempuan saja atau anak Iaki-laki saja juga dianggap tidak lengkap.

Kehadiran anak laki-laki dalam ru mah tangga masyarakat sangat me miliki arti karena laki-laki adalah seb
agai pemimpin. Oleh karena beratny a peran sebagai pemimpin, maka sejak dini anak laki-laki dibekali
bagai mana menjadi pemimpin kelak dia dewasa.

Sedangkann kehadiran anak peremp uan tengah keluarga yaitu hanya akan menjadi ibu rumah tangga. Oleh
karena itu banyak usaha yang di lakukan oleh suatu keluarga masyarakat dalam mencapai keseimbangan
dalam keluarga tersebut.
Kesimpulan
Surrogate Mother adalah proses penanaman ovum seorang wanita yang subur beserta sperma suaminya yang sah
ke dalam rahim wanita lain, wanita lain tersebut akan mengandung, melahirkan, dan menyerahkan kembali
bayinya kepada pasangan suami istri dengan imbalan sejumlah materi atau tanpa balasan
Pengertian PSK adalah wanita yang pekerjaannya menjual diri kepada banyak laki-laki yang membutuhkan
pemuasan nafsu seksual, dan wanita tersebut mendapat sejumlah uang sebagai imbalan, serta dilakukan diluar
pernikahan.
Kehadiran anak laki-laki dan anak perem puan dalam suatu keluarga khususnya di t engah-tengah masyarakat
memegang arti penting.tidak lengkap rasanya suatu kelua rga jika tidak memiliki anak.Salah satu tuj uan keluarga
adalah untuk mendapatkan keturunan.Atau jika satu keluarga hanya memiliki anak perempuan saja atau anak I
aki-laki saja juga dianggap tidak lengkap.
Persalinan pervaginam setelah seksio sesarea atau dikenal juga dengan Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)
adalah proses persalinan pervaginam yang dilakukan terhadap pasien yang pernah mengalami operasi seksio
sesarea pada kehamilan sebelumnya.
TERIMA KASIH
Atas perhatian dan kerjasamanya.

Anda mungkin juga menyukai