Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang
yang dapat di paksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang – undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunnjukkan adanya kontra prestasi individual oleh pemerintah
3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran – pengeluaran pemerintah yang bila dari pemasukannya masih terdapat
Menurut golongan
1. Pajak langsung
Adalah pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan kepada orang lain
2. Pajak tidak langsung
Adalah pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain
Menurut sifatnya
1. Pajak subjektif
Adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak
2. Pajak objektif
Adalah pajak yang berpangkal pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak
Menurut lembaga pemungutunnya
1.Pajak pusat
Adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara
2. Pajak daerah
Adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk rumah tangga daerah
Tarif Pajak
Tarif pajak dapat didefinisikan sebagai suatu angka tertentu yang digunakan sebagai dasar perhitungan pajak
Menurut Undang – Undang No. 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah bahwa pajak kendaraan bermotor adalah pajak yang dipungut
atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor alat berat dan alat berat yang tidak digunakan sebagai alat angkutan orang
atau barang dijalan umum
Kepatuhan Wajib Pajak
Kepatuhan pajak dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana wajib pajak patuh dan mempunyai kesadaran dalam memenuhi
kewajiban perpajakan
Menurut Gunadi (2005:4) pengertian “ kepatuhan pajak ( tax compliance ) adalah bahwa wajib pajak mempunyai kesediaan untuk
memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa perlu diadakan pemeriksaan, investigasi seksama,
peringatan ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukuman maupum administrasi
Ada dua macam kepatuhan pajak yaitu:
1. Kepatuhan Formal
Adalah suatu keadaan dimana pajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam perundang- undangan
perpajakan
2. Kepatuhan Material
Adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yakni sesuai dengan isi dan jiwa
undang – undang perpajakan
2. Kualitas Pelayanan
Pelayanan yang berkualitas harus dapat memberikan 4K yaitu keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum. Kualitas
pelayanan dapat diukur dengan kemampuan memberikan pelayanan yang memuaskan , dapat memberikan pelayanan dengan
tanggapan, kemampuan, kesopanan dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki oleh aparat pajak
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang semakin tinggi akan menyebabkan masyarakat lebih mudah memahami ketentuan dan peraturan
perundang – undangan di bidang perpajakan yang berlaku
4. Tingkat Penghasilan
Kemampuan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajak terkait erat dengan besarnya penghasilan , maka salah satu hal yang
dipertimbangkan dalam pemungutan pajak adalah tingkat penghasilan
5. Persepsi Wajib Pajak Terhadap Sanksi Perpajakan
Sanksi perpajakan diberikan kepada wajib pajak agar wajib pajak mempunyai kesadaran dan patuh terhadap kewajiban pajak
Kesimpulan
Terdapat 5 faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di UPPP Kabupaten Seluma
menurut urutan nilai tertinggi sampai nilai terendah yaitu:
1. Pemahaman terhadap sistem pemungutan pajak
2. Kualitas pelayanan
3. Tingkat pendidikan
4.Persepsi wajib pajak terhadap sanski perpajakan
5. Tingkat penghasilan