Anda di halaman 1dari 19

DASAR-DASAR AGRONOMI

PENGAIRAN
HAERUDIN TAO, S.P., M.P.
 Pendahuluan
 Air dan Peranannya
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kapasitas
Lapang
 Kebutuhan Air Tanaman
 Pengaturan Tata Air
 Jenis Pengairan
 Pengukuran Kadar Lengas Tanah
 Evapotranspirasi
Pendahuluan

Pengairan merupakan upaya yang


dilakukan manusia untuk mengairi lahan
pertanian dengan cara atau teknik
tertentu untuk memenuhi kebutuhan air
tanaman selama fase pertumbuhan.
Air dan Peranannya
• Air merupakan salah satu sumber daya
alam yang sangat vital karena menentukan
semua kehidupan di planet bumi. Tidak ada
makhluk hidup di dunia ini yang
melangsungkan kehidupan tanpa air.
Dengan air maka segala sesuatu dibumi ini
menjadi hidup.

• Ketersediaan air merupakan salah satu


faktor pembatas utama bagi produksi
tanaman.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air tanah.
Kadar dan kestersediaan air tanah sebenarnya pada setiap
koefisien ini umumnya bervariasi terutama tergantung pada:

• 1. Tekstur tanah.
• 2. Kadar bahan organik tanah (BOT).
• 3. Senyawa kimiawi.
• 4. Kedalaman solum/ lapisan tanah
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kapasitas Lapang

 Tekstur tanah.
 Tipe liat.
 Kandungan bahan organik.
 Kedalaman pembasahan dan kadar air sebelumnya.
 Adanya lapisan penahan pada profil,
 Evapotranspirasi,
Kebutuhan Air Tanaman

Kebutuhaan air tanaman (Crop Water Requirement,


CWR) adalah kebutuhan air utama bagi tanaman
yang merupakan suatu fungsi antara hubungan
tanaman dengan lingkungannya. Kebutuhan air
tanaman merupakan jumlah air yang dipergunakan
untuk pemakaian konsumtif (evapotranspirasi; ET-
tanaman) dan air hilang melalui perkolasi
(perembesan ).
Untuk menghitung ET-tanaman dapat dilakukan
melalui suatu prosedur tiga tahap, yaitu:

(1). Pengaruh iklim


(2). Pengaruh karakteristik tanaman
(3). Pengaruh kondisi lokal dan praktek pertanian
Faktor-Faktor Kebutuhan Air Tanaman:

1. Iklim
2. Jenis tanaman
3. Jenis tanah
4. Letak daerah/ topografi
5. Penguapan
Pengaturan Tata Air

Dalam hubungan dengan produksi tanaman,air harus


dikelola secara baik, dan dalamkegiatan ini meliputi
kegiatan:

a) Irigasi, yaitu penambahan atau pemberian air untuk


pertanaman;
b) Drainase, yaitu pembuangan kelebihan air dan
c) Konserfasi, yaitu pemeliharan danperlindungan
terhadap sunber-sumber air.
Jenis Pengairan
 Pengairan Permukaan

Pengairan atau irigasi Permukaan adalah pengaliran air


di atas permukaan dengan ketinggian air sekitar 10 - 15
cm di atas permukaan tanah. I rigasi p rmukaan
merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung
di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui
banguna pengambilan bebas (free intake) kemudian air
irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai
ke lahan pertanian.
Jenis pengairan permukaan ada dua macam
yaitu:
Irigasi basin dan Irigasi gelombang (surge irrigation)

Pengairan Lokal
Sistem ini, air didistribusikan dengan cara pipanisasi.

Pengairan dengan Penyemprotan


Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau
sprinkler.
Pengairan Pompa Air

Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui


pompa air, kemudian dialirkan dengan berbagai cara,
misalnya dengan pipa atau saluran.

Pengairan Tanah Kering dengan Terasisasi

Di Afrika yang kering dipakai sistem ini, terasisasi


dipakai untuk distribusi air.

Pengairan Tanah Kering atau Pengairan/ I rigasi


Tetes

Di lahan kering, air sangat langka dan pemanfaatannya


harus efisien.

Pengairan Pasang-Surut seperti di Sumatera,


Kalimantan, dan Papua
Pengukuran Kadar Lengas Tanah
Teknik pengukuran kadar air tanah diklasifikasikan kedalam
dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung.
Beberapa metode yang paling banyak dipakai dalam
penentuan kadar air tanah.
1. Pengambilan Contoh Tanah dan Pengeringan

2. Penetapan Kadar Air Dilabolatorium Menggunakan Oven

3. Penetapan Kadar Air Menggunakan Brabender

4. Penetapan Kadar Air Tanah Dilapangan


Evapotranspirasi
Evapotranspirasi (ET) adalah ukuran total
kehilangan air (penggunaan air) untuk suatu
luasan lahan melalui evaporasi dari permukaan
tanah atau air dan transpirasi dari dalam atau
melalui permukaan tanaman.

Cara yang paling teliti untuk mengukur ET adalah


dengan menggunakan lisimeter.
Evapotranspirasi potensial dan aktual
Evapotranspirasi potensial (ETp) menggambarkan laju
maksimum kehilangan air suatu pertanaman yang ditentukan
oleh kondisi iklim pada keadaan penutupan tajuk tanaman
pendek yang rapat dengan penyediaan air yang cukup.

Evapotranspirasi standard
Untuk mengukur ETp secara praktis digunakan pengertian
evapotranspirasi standard (ETo).

Eavpotranspirasi pertanaman
Istilah evapotranspirasi pertanaman (Etc) umumnya
digunakan untuk perencanaan irigasi.
Pengukuran evapotranspirasi

Kancah/ panci kelas A


Pengukuran evaporasi

Evaporasi tanah gundul dapat diukur secara


akurat menggunakan lisimeter,

Pengukuran transpirasi

Beberapa metode untuk mengukur transpirasi


telah dikembangkan baik itu secara manual,
kimia ataupun elektronik.
REFERENSI

Bahrun, A., dan Basri, A. 2014. Dasar-


Dasar Agronomi Teori dan
Aplikasi Praktis. Unhalu Press.
Kendari. 29 – 30 hal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai