Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3

Topik: Logistik
“Dampak Psikologis pada Para Kurir Paket dalam
menghadapi pembeli yang tidak bertanggung jawab”
Meet the Team

Nurul Yuci Carry Nasywa Risang


Awanis Aulia Choirulnisa Pamadya
Permasalahan
Kurir sering kali menghadapi tekanan untuk menyelesaikan pengiriman
dalam waktu tertentu. Bertemu dengan pembeli yang tak bertanggung
jawab, seperti yang menolak menerima paket atau membuat klaim tidak
adil, dapat menambah tekanan tersebut, menyebabkan stres dan
kecemasan yang berlebihan, menciptakan perasaan tidak aman atau
bahkan takut saat melakukan pengiriman. Ini dapat mempengaruhi
kesejahteraan psikologis kurir dan membuat mereka ragu untuk
melanjutkan pekerjaan mereka, membuat kurir sulit untuk mempercayai
pembeli lainnya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kualitas
interaksi mereka dengan pelanggan secara keseluruhan.
Tujuan mengangkat judul
Meningkatkan kesadaran tentang isu kekerasan terhadap kurir yang sering terabaikan,
membuka mata masyarakat tentang risiko dan tantangan yang dihadapi oleh para kurir dalam
menjalankan tugasnya

Mendorong pembicaraan tentang pentingnya perlindungan pekerja dan keselamatan di tempat


kerja. Kurir seringkali dianggap sebagai pekerja yang 'tidak terlihat', dan dengan mengangkat
isu ini, dapat mendorong perubahan pada kebijakan perusahaan dan regulasi pemerintah

Membantu masyarakat memahami dan menghargai pekerjaan kurir yang merupakan salah satu
tulang punggung layanan logistik dan e-commerce. Seringkali, isu seperti kekerasan terhadap
kurir tidak mendapat cukup perhatian dari media mainstream, kita bisa membantu mengisi
kekosongan tersebut dan memberi suara pada mereka yang sering diabaikan.
Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Pengiriman dan
Pengantaran Barang Indonesia (Asperindo) Sumsel Haris
Djumadi mengatakan,
Banyaknya konsumen yang melakukan kekerasan terhadap
kurir pengiriman barang Cash Operational Delivery (COD) Dikutip dari TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
yang marak saat ini, karena barang yang datang tidak sesuai minim nya pengetahuan tentang prosedur
dengan yang dipesan, mendapatkan tanggapan dari Asosiasi
layanan COD pada platform e-commerse,
perusahaan jasa pengiriman ekspres, Pos dan logistik
juga menjadi salah satu penyebab timbulnya
Indonesia (Asperindo)
tindakan anarkis pembeli yang berdampak
Haris mengatakan COD bisa menjadi opsi pilihan bagi
langsung pada kurir pengantar paket.
penjualan, selain pembayaran via transfer atau melalui e
commerce.
Menurutnya COD justru menjadi bentuk pembayaran yang aman
karena dipastikan pesanan sampai meski diakuinya memang banyak
pelaku usaha yang nakal sehingga berdampak pada kurir

Dikutip dari Herdi Alif Al Hikam - detikFinance


Thank you for listening!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai